menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan psikis y ang lain”. Kedua jenis
keaktifan tersebut menunjukkan bahwa siswa dikatakan aktif tidak hanya dilihat dari satu aspek saja, melainkan melihat keterkaitan aspek yang lain sehingga
membentuk suatu keaktifan belajar yang utuh. Pada penelitian tindakan kelas PTK yang dilakukan, peneliti menilai keaktifan belajar siswa secara langsung
melalui proses pembelajaran. Penilaian keaktifan belajar siswa secara utuh dilihat dari aktivitas siswa secara fisik dari kegiatan siswa dalam pengerjaan tugas,
sedangkan aktivitas secara psikis terlihat dari kemampuan siswa dalam mencapai prestasi belajar tertentu.
2.1.5.3 Pengertian Keaktifan Belajar
Menurut Dimyati Mudjiono 2006:44, “belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar adalah
menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri. Selanjutnya, “belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepr
ibadian” Suyono Hariyanto, 2011:9. Pendapat dua ahli tersebut mengindikasikan bahwa keaktifan belajar merupakan suatu aktivitas yang
dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi atau pengetahuan yang melibatkan pribadi siswa itu sendiri secara langsung.
2.1.5.3 Indikator Keaktifan Belajar
Menurut Suyono Hariyanto 2011:239-240, dikotomi peran guru-siswa dalam pembelajaran PAKEM tentang indikator keaktifan siswa meliputi kesiapan
diri untuk menghadapi pembelajaran, mengemukakan gagasan, dan melakukan
penilaian. Kesiapan diri untuk menghadapi pembelajaran terletak pada tata tertib di kelas dan mencatat hal-hal penting yang dijelaskan guru. Mengemukakan
gagasan dapat dikatakan suatu kegiatan aktif ketika siswa mampu mempertanyakan kembali gagasan, mengemukakan gagasan secara spontan dan
menyanggah gagasan. Di lain hal, indikator melakukan penilaian terletak pada penilaian terhadap teman dan penilaian terhadap pembelajaran guru.
Dimyati Mudjiono 2006:45 menjelaskan indikator keaktifan mencakup, di antaranya mencatat atau sekedar mendengarkan pemberitahuan guru
dan memperhatikan hal-hal yang dijelaskan guru. Siswa yang mencatat tugas yang diberikan dan mengerjakan tugas rumah juga dapat dimasukkan dalam suatu
kegiatan aktif. Selain itu, berdiskusi dalam kelompok, melibatkan diri dalam proses tanya jawab dan terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran merupakan
kegiatan-kegiatan yang menunjukkan keaktifan belajar siswa menurut ahli tersebut.
Lebih lanjut, Sudjana 2009:61 memaparkan bahwa keaktifan para siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dari beberapa hal yaitu
dalam kegiatan belajar mengajar siswa turut serta melaksanakan tugas belajarnya dan terlibat dalam pemecahan masalah. Bertanya kepada siswa lain atau kepada
guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya juga dapat menunjukkan suatu kegiatan aktif siswa. Selain itu, siswa yang berusaha mencari
berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya dapat dikatakan aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, kegiatan lain
yang dapat menunjukkan siswa aktif mengikuti pembelajaran meliputi