Hasil Validitas Empiris Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Tabel III.10 Hasil Perhitungan Validitas Empiris dengan Menggunakan SPSS 16 di Siklus 2 No Item Soal r hitung r Tabel Simbol asteriks Taraf signifikansi Taraf signifikansi yang diperoleh Taraf signifikasi yang dituntut Keterangan 1 0,137 0,339 0,05 0,440 0,05 Tidak valid 2 0,020 0,339 0,05 0,912 0,05 Tidak valid 3 0,309 0,339 0,05 0,075 0,05 Tidak valid 4 0,639 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 5 0,373 0,339 0.05 0,030 0,05 Valid 6 0,236 0,339 0,05 0,180 0,05 Tidak valid 7 0,356 0,339 0,05 0,038 0,05 Valid 8 0,568 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 9 0,524 0,339 0,01 0,001 0,05 Valid 10 0,239 0,339 0,05 0,173 0,05 Tidak valid 11 0,497 0,339 0,01 0,003 0,05 Valid 12 0,569 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 13 0,595 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 14 0,766 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 15 0,661 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 16 0,301 0,339 0,05 0,083 0,05 Tidak valid 17 0,497 0,339 0,01 0,003 0,05 Valid 18 0,346 0,339 0,05 0,045 0,05 Valid 19 0,099 0,339 0,05 0,576 0,05 Tidak valid 20 0,261 0,339 0,05 0,136 0,05 Tidak valid 21 0,582 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 22 0,573 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 23 0,590 0,339 0,01 0,000 0,05 Valid 24 0,160 0,339 0,05 0,366 0,05 Tidak valid 25 -0,003 0,339 0,05 0,985 0,05 Tidak valid 26 0,282 0,339 0,05 0,106 0,05 Tidak valid 27 0,528 0,339 0,01 0,001 0,05 Valid 28 0,138 0,339 0,05 0,437 0,05 Tidak valid 29 0,454 0,339 0,01 0,007 0,05 Valid 30 0,449 0,339 0,01 0,008 0,05 Valid 31 0,444 0,339 0,01 0,009 0,05 Valid 32 0,353 0,339 0,05 0,041 0,05 Valid 33 0,195 0,339 0,05 0,268 0,05 Tidak valid 34 0,304 0,339 0,05 0,081 0,05 Tidak valid 35 0,175 0,339 0,05 0,322 0,05 Tidak valid Pada tabel III.10 di atas menunjukkan hasil pengujian soal untuk digunakan sebagai instrumen penilaian di siklus 2. Soal diujikan pada 34 siswa kelas VB SD Negeri Minomartani 6 pada tanggal 1 Mei 2013. Soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 35 item soal. Besar r tabel untuk jumlah siswa N 34 anak menurut Arikunto 2006:359 dengan taraf signifikansi 5 adalah 0,339. Sama halnya pada analisis hasil validits empiris siklus 1, peneliti menganalisis hasil validitas pada siklus 2 dengan tiga cara antara lain dengan membandingkan r hitung dan r tabel, melihat tanda asterisk dan membandingkan taraf signifikansi dengan variabel pada tabel SPSS 16. Data pada tabel III.10 tersebut menunjukkan terdapat 20 soal valid dari 35 soal.

3.7.3.4 Hasil Reliabilitas

Empat jenis validitas yang dilakukan oleh peneliti bermanfaat untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen pembelajaran tersebut digunakan untuk mengukur unsur keaktifan dan prestasi belajar siswa. Pada instrumen untuk mengukur variabel prestasi belajar siswa, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas empiris terhadap 35 soal pilihan ganda objektif. Oleh karena itu, soal-soal yang telah dihitung validitasnya tersebut, kemudian dihitung reliabilitasnya dengan menggunakan SPSS 16. Hasil perhitungan reliabilitas soal yang valid pada siklus 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel III.11 dan tabel III.12. Tabel III.11 Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 1 Cronbachs Alpha N of Items .839 15 Data pada tabel III.11 tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas dari 15 soal yang valid adalah tinggi Masidjo, 2010:243 karena koefisien korelasi soal sebesar 0,839 berada pada interval koefisien korelasi 0,71-0,90. Pada tabel III.12 di bawah ini menunjukkan reliabilitas 20 soal valid adalah tinggi Masidjo, 2010:243 karena koefisien korelasi soal sebesar 0,876 berada pada interval koefisien korelasi 0,71-0,90. Tabel III.12 Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 2 Cronbachs Alpha N of Items .876 20 Setelah melakukan pengujian soal evaluasi baik pada siklus 1 maupun 2, peneliti dapat menggunakan soal-soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Berikut ini dapat dilihat di tabel III.13 dan tabel III.14 tentang perbandingan kondisi soal sebelum validitas dan sesudah validitas pada siklus 1 dan siklus 2. Tabel III.13 Perbandingan Jumlah Soal Sebelum dan Sesudah Validitas Soal Siklus 1 No. Indikator Nomor soal sebelum validitas Nomor soal sesudah validitas Jumlah soal yang valid Jumlah soal yang tidak valid Valid Tidak valid 1. Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan di bidang komunikasi 6, 13, 15 13 6, 15 1 2 2. Menyebutkan pengertian transportasi 8, 20 8 20 1 1 3. Memberikan contoh alat produksi 1, 14, 24, 33, 34, 35 33, 35 1, 14, 24, 34 2 4 4. Memberikan contoh jenis- jenis alat komunikasi 3, 5, 7, 12, 18, 25, 26, 27, 31 5, 7, 18, 27 3, 12, 25, 26, 31 4 5 5. Memberikan contoh jenis- jenis alat transportasi 9, 17, 19, 28, 29, 32 9, 17 19, 28, 29, 32 2 4 6. Menjelaskan pengertian jenis industri 2, 11 2 11 1 1 7. Mengklasifikasi macam- macam alat komunikasi pada perkembangannya 16 16 - 1 8. Menentukan kelebihan penerapan teknologi 21, 23 23 21 1 1 9. Menentukan kekurangan penerapan teknologi 4, 10, 22, 30 10, 30 4, 22 2 2 Total 15 20 Tabel III.13 menunjukkan bahwa soal-soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada siklus 1 dengan melibatkan 31 siswa kelas V SD Negeri Minomartani 6. Peneliti menggunakan 35 butir soal pilihan ganda objektif untuk menilai prestasi belajar siswa pada aspek penilaian kognitif di akhir pertemuan siklus 1. Data menunjukkan 15 soal valid dari 35 soal yang diujikan. Soal-soal yang valid tersebut telah mewakili setiap indikator yang ditentukan sehingga peneliti tidak melakukan revisi untuk menyusun ulang soal-soal evaluasi tersebut. Setelah diketahui soal-soal yang valid tersebut, peneliti dapat menggunakan 15 soal tersebut untuk diujikan kepada subjek penelitian pada siklus 1. Hasil uji validitas empiris soal pda siklus 2 dapat dilihat pada tabel III.14. Tabel III.14 Perbandingan Jumlah Soal Sebelum dan Sesudah Validitas Soal Siklus 2 No. Indikator Nomor soal sebelum validitas Nomor soal sesudah validitas Jumlah soal yang valid Jumlah soal yang tidak valid Valid Tidak valid 1. Menyebutkan pengertian migrasi penduduk 2, 9, 10 9 2, 10 1 2 2. Menyebutkan perbedaan hubungan sosial antara masyarakat desa dan kota 3, 4, 5 4,5 3 2 1 3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi penduduk 6, 7 7 6 1 1 7. Menjelaskan macam-macam masalah sosial 1, 11, 12, 13, 22, 23, 24, 26, 33 11, 12, 13, 22, 23 1, 24, 26, 33 5 4 8. Menjelaskan cara- cara mengatasi masalah sosial 14, 15, 16, 17, 21, 25, 34 14, 15, 17, 21 16, 25, 34 4 3 9. Mengklasifikasi contoh-contoh permasalahan 8, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35 8, 27, 29, 30, 31, 32 28, 35 6 2 10. Menganalisis artikel masalah sosial 18, 19, 20 18 19, 20 1 2 Total 20 15 Pada tabel III.14 di atas menunjukkan bahwa jumlah total soal sebelum diujikan adalah 35 soal. Setelah melalui proses analisis soal per indikator, peneliti memperoleh data bahwa 15 soal yang dinyatakan valid telah mewakili ketercapaian penilaian atas 9 indikator soal evaluasi. Dibandingkan dengan siklus 1, jumlah soal yang valid pada siklus 2 lebih banyak yaitu 20 soal dari jumlah total soal evaluasi yang terlihat pada tabel III.14. Terdapat 10 indikator pada kisi- kisi soal dan masing-masing indikator telah terwakili oleh 20 soal valid yang digunakan sebagai alat ukur prestasi belajar siswa pada siklus 2. Oleh karena itu, peneliti dapat menggunakan soal-soal tersebut karena telah terbukti valid dan dapat mewakili penilaian setiap indikator.

3.7.4 Indeks Kesukaran

Menurut Sudjana 2009:135- 137, “kualitas soal yang baik dapat dilihat dari validitas dan reliabilitas yang memenuhi tujuan tertentu, juga dilihat dari adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar”. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut Masidjo, 2010:137: I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Item soal yang telah dihitung dengan rumus di atas kemudian dapat diindikasikan tingkat kesukaranny. Kriteria indeks kesukaran soal dapat dilihat pada tabel III.15. I = B N