Macam-Macam Keaktifan Belajar Keaktifan Belajar .1 Pengertian Keaktifan Belajar

pembelajaran karena kegiatan tersebut tidak mampu menunjukkan keaktifan siswa melainkan minat siswa terhadap pembelajaran. Indikator 1 dapat diindikasikan dengan melihat indikator lain yang meliputi melibatkan diri dalam proses tanya jawab dimana siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Selan itu, siswa mampu bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. Pada indikator 2, mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok dapat diindikasikan dengan melihat indikator lain di antaranya melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru dan mengemukakan gagasan. Mengemukakan gagasan dapat dikatakan suatu kegiatan aktif ketika siswa mampu mempertanyakan kembali gagasan, mengemukakan gagasan secara spontan, dan menyanggah gagasan. Indikator 3 yang digunakan adalah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Indikator lain yang mampu mewakili ketercapaian indikator 3, meliputi partisipasi siswa saat melaksanakan tugas belajarnya dan berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya. Jadi, peneliti menggunakan tiga indikator keaktifan tersebut berdasarkan jenis- jenis aktivitas belajar yang mampu menunjukkan keaktifan dalam proses pembelajaran.

2.1.6 Prestasi Belajar

2.1.6.1 Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1101,“prestasi belajar mengandung arti penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru”. Menurut Surya 2004:16-17, “hasil proses pembelajaran ialah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari, dan sebagainya. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik”. Prestasi belajar berdasarkan dua pengertian di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil atau capaian atas proses belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga diperoleh skor atau nilai setelah melewati proses evaluasi. Aspek-aspek tersebut jika dilakukan evaluasi akan diketahui tingkat kemampuan siswa terhadap suatu materi pelajaran setelah mempelajarinya. Tujuan menilai prestasi belajar secara utuh ditinjau dariaspek- aspek tersebut adalah untuk mengetahui aspek tertentu yang harus ditingkatkan ataupun diperbaiki oleh siswa dalam proses pembelajaran. Sama halnya yang dikatakan Surya 2004:17 bahwa: “hal yang harus diingat ialah bahwa perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek saja. Pembelajaran belum dikatakan lengkap apabila hanya menghasil kan perubahan satu atau dua aspek saja”.

2.1.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Munadi 2010:24- 35, “belajar merupakan proses yang rumit dan kompleks serta banyak variabel yang mempengaruhi”. Oleh karena itu, kita perlu