Reliabilitas Validitas, Reliabilitas Instrumen dan Indeks Kesukaran

secara berurutan, tetapi dicampuradukkan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya jawaban yang mempunyai kecenderungan untuk memilih tempat yang sama. Kecenderungan memilih nomor-nomor ini karena menggunakan option yang sudah diurutkan”. Selanjutnya, peneliti menggunakan skor 1, 2, 4 dan 5 untuk menilai setiap komponen penyusunan instrumen pembelajaran. Peneliti tidak menggunakan skor 3 karena skor tersebut berada di tengah-tengah antara interval 1 sampai 5 yang merupakan posisi skor relatif sulit untuk menentukan baik atau buruk. Peneliti menentukan kriteria penskoran jika skor yang diperoleh adalah 1 berarti memiliki kualitas sangat buruk, skor 2 memiliki kualitas kurang buruk, skor 4 memiliki kualitas baik dan skor 5 memiliki kualitas sangat baik. Peneliti memiliki batasan skor untuk melakukan perbaikan jika skor penilaian berada di bawah skor 3,50 karena skor tersebut menunjukkan kriteria kurang baik, sedangkan jika skor berkisar dari 3,50 sampai di atas 3,50, maka peneliti tidak melakukan perbaikan karena skor tersebut menunjukkan kriteria baik. Sistem penskoran tersebut digunakan peneliti untuk menilai silabus dan RPP, baik siklus 1 maupun siklus 2.

3.7.3.1.1 Hasil Validitas Silabus

Tujuh komponen penilaian dalam silabus meliputi kelengkapan unsur- unsur silabus komponen 1, kesesuaian antara SK, KD dan indikator komponen 2, kesistematisan kegiatan pembelajaran komponen 3, kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran komponen 4, tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan komponen 5, kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator komponen 6 dan penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku komponen 7. Hasil validasi silabus untuk siklus 1 dapat dilihat pada tabel III.5. Tabel III.5 Hasil Validitas Silabus untuk Siklus 1 No. Validator Komponen Penilaian Rerata 1 2 3 4 5 6 7 1. Validator 1 5 5 4 4 4 4 5 4,43 2. Validator 2 4 4 4 4 5 5 4 4,29 3. Validator 3 5 4 5 4 5 5 5 4,71 Jumlah 14 13 13 12 14 14 14 13,43 Rerata 4,7 4,3 4,3 4,00 4,7 4,7 4,7 4,48 Hasil penilaian pada tabel III.5 terlihat berbeda pada tiap validator. Secara kuantitatif, ketiga validator rata-rata memberi skor 4,7 untuk komponen 1, 5, 6 dan 7, skor 4,3 untuk komponen 2 dan 3, dan skor 4,00 untuk komponen 4. Rata- rata setiap validator memberikan penilaian untuk ketujuh komponen sebesar 4,48 yang artinya skor tersebut menunjukkan bahwa setiap validator memberikan komentar yang baik pada penyusunan silabus karena sudah melampaui target yang ditentukan oleh peneliti. Dilihat dari rata-rata penilaian per item dan rata-rata ketiga validator, data menunjukkan bahwa skor berada di atas 3,50. Secara kualitatif, skor tersebut menunjukkan bahwa penyusunan tiap komponen silabus dinyatakan baik, tetapi peneliti melakukan perbaikan pada komponen 2 berdasarkan komentar yang diberikan kepada peneliti. Pada komponen 2 dengan skor 4,3 tersebut, validator memberi komentar yang berisi saran yang dianggap perlu untuk dilakukan sehingga peneliti melakukan perbaikan pada komponen 2 yaitu kesesuaian antara SK, KD dan indikator. Perbaikan tersebut yaitu dengan menambahkan indikator pengalaman menggunakan teknologi. Selanjutnya, hasil validitas silabus pada siklus 2 terlihat pada tabel III.6. Tabel III.6 Hasil Validitas Silabus untuk Siklus 2 No. Validator Komponen Penilaian Rerata 1 2 3 4 5 6 7 1. Validator 1 5 5 4 5 4 4 5 4,57 2. Validator 2 4 5 4 4 4 4 4 4,14 3. Validator 3 5 5 4 5 5 4 4 4,57 Jumlah 14 15 12 14 14 12 14 13,28 Rerata 4,67 5,00 4,00 4,67 4,67 4,00 4,67 4,42 Penilaian pada ketujuh komponen penyusunan silabus secara kuantitatif menunjukkan bahwa setiap komponen rata-rata memiliki skor di atas 3,50. Secara kualitatif, skor yang diperoleh pada komponen 1 hingga 7 tersebut dapat diindikasikan baik. Data ini didukung dengan rata-rata hasil penilaian yang dilakukan oleh keempat validator terhadap silabus pada siklus 2, yaitu sebesar 4,42. Skor tersebut menunjukkan perolehan skor sudah melampaui target yang telah ditentukan oleh peneliti sehingga dpat dikatakan memiliki kualitas yang baik. Dengan kata lain, setiap validator memberikan komentar yang baik sehingga peneliti tidak melakukan perbaikan. Oleh karena itu, secara umum penyusunan silabus pada siklus 2 sudah baik dilihat dari rata-rata penilaian validator 1, validator 2 dan validator 3.

3.7.3.1.2 Hasil Validitas RPP

Instrumen pembelajaran berikutnya adalah penilaian RPP pada siklus 1 dan siklus 2. Hasil validitas RPP siklus 1 dapat diketahui pada tabel III.7.