Macam-macam Media Pembelajaran Teori Kognitif Piaget

terkait dengan kondisi lingkungan pembelajaran yang dapat mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut.

2.1.3.5 Peran Visual dalam Pembelajaran

Berkaitan dengan unsur-unsur yang digunakan untuk merancang media visual pada pembelajaran, Smaldino, Lowther Russell 2011:72-74 mengatakan bahwa “visual bisa memainkan banyak peran dalam proses belajar”, antara lain: 1. Menyediakan acuan konkret bagi gagasan, yaitu bahwa kata-kata tidak tampak atau bersuara seperti hal-hal yang mereka wakili, tetapi visual bersifat ikonik yang memiliki kemiripan dengan hal-hal yang mereka wakili. 2. Membuat gagasan abstrak menjadi konkret 3. Memotivasi para pembelajar Visual bisa meningkatkan ketertarikan pada sebuah mata pelajaran. Ketertarikan meningkatkan motivasi. Visual bisa memotivasi para pembelajar dengan menarik perhatian mereka, mempertahankan perhatian mereka dan menciptakan keterlibatan dalam proses belajar. 4. Mengarahkan perhatian Penunjuk visual digunakan untuk menarik perhatian dan pemikiran terhadap bagian-bagian relevan dari sebuah visual. Penunjuk visual dapat berupa warna, kata, anak panah, ikon, arsiran dan animasi. 5. Mengulangi informasi dalam format-format yang berbeda Visual memberikan kesempatan bagi para pembelajar untuk memahami secara visual apa yang mungkin saja mereka lewatkan dalam format teks. 6. Mengingatkan kembali pada pembelajaran sebelumnya Visual dapat digunakan untuk mengaktifkan pembelajaran sebelumnya yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang. Visual bisa digunakan untuk merangkum konten dari sebuah mata pelajaran. 7. Mengurangi usaha belajar Visual bisa menyederhanakan informasi yang sulit dimengerti. Diagram dapat memudahkan untuk menyimpan dan mengambil kembali informasi tersebut. Mereka juga bisa menjalankan fungsi pengatur dengan menggambarkan hubungan di antara elemen, seperti pada diagram alur time lines. Mayer Moreno mengatakan bahwa “sering kali konten bisa dikomunikasikan lebih mudah dan efektif secara visual” dalam Smaldino, Lowther Russell, 2011:74-75. Peranan media visual dalam pembelajaran seperti yang dikatakan ahli tersebut memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemilihan media yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas PTK pada mata pelajaran IPS. Media visual diindikasikan memiliki peran yang efektif untuk menyampaikan materi pelajaran dalam mencapai tujuan yang ditentukan. Hal ini dapat dibuktikan pada perhatian siswa terhadap media visual yang digunakan oleh guru yang menunjukkan bahwa siswa aktif secara psikis dalam proses pembelajaran. Selain itu, media visual mampu memberikan efek imajinatif dalam ingatan siswa terhadap materi yang dipelajari. Gambaran yang terbentuk dalam ingatan siswa akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Pada penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan macam-macam media visual seperti gambar, diagram, bagan, tabel dan model dengan pertimbangan efektivitas proses pembelajaran. Macam-macam media visual yang digunakan oleh peneliti tersebut digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 1.

2.1.3.6 Macam-macam Media Pembelajaran Visual yang Tidak Diproyeksikan

Menurut Anitah 2009:7- 37, “media visual yang tidak diproyeksikan merupakan media yang sederhana, tidak membutuhkan proyektor dan layar untuk memproyeksikan perangkat lunak”. Selanjutnya, Anitah 2009:7-37 memaparkan macam-macam media yang termasuk dalam kelas media visual yang tidak diproyeksikan, meliputi gambar mati atau gambar diam still picture, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta datar, realia dan model serta berbagai jenis papan. Peneliti menggunakan 4 macam media visual yang tidak diproyeksikan pada penelitiannya, yaitu gambar mati atau gambar diam still picture , bagan, diagram dan model dengan pertimbangan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran di SD Negeri Karangwuni 1.

2.1.3.6.1 Gambar mati atau gambar diam still picture

Gerlach Ely dalam Anitah, 2009:7- 9 mengatakan bahwa “gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil. Melalui gambar, dapat ditunjukkan kepada pembelajar suatu tempat, orang dan segala sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman pembelajar sendiri”. Selanjutnya, Anitah 2009:7-9 menjelaskan kelebihan gambar sebagai media visual, antara lain 1 dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata, 2 banyak tersedia dalam buku-buku, 3 sangat mudah dipakai