F. Rangkuman 1.
Potensi adalah kemampuan yang masih terkandung dalam diri peserta didik yang diperoleh secara herediter pembawaan. Potensi terdiri dari potensi
fisik dan psikologis.
2.
Intelegensi atau kemampuan intelektual adalah kemampuan mental umum yang mendasari kemampuannya untuk mengatasi kerumitan kognitif.
3.
Tahap perkembangan berpikir pada masa remaja menurut Piaget berada pada tahap berpikir operasional formal, remaja bernalar lebih abstrak, idealis
dan lebih logis. Tipe pemikiran logis ini disebut juga penalaran deduktif- hipotetis.
4.
Anak usia SMP berada pada fase formal operasional, namun banyak peserta didik kemampuan berpikir abstraknya masih terbatas, sedangkan
kemampuan intelektual mengalami perkembangan yang paling pesat.
5.
Teori kecerdasan majemuk dari Howard Gardner, yaitu kecerdasan linguistik, matematik-logis, visual-spasial,musikal, kinestetis, interpersonal,
intrapersonal, dan naturalis.
6.
Kreativitas mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan unik yang timbul dari pemikiran divergen.
130.
Kegiatan Pembelajaran 2
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
131. Lakukan uji diri secara cermat seperti dijelaskan pada
pembelajaran ke-1. Anda dianjurkan bekerja keras menggunakan kasus kelas Anda dan susunlah alternatif solusi secara kreatif untuk peserta
didik yang teridentifikasi mengalami kendala. Anda dianjurkan juga untuk mempelajari secara bersungguh-sungguh metodologi pembelajaran yang
sesuai untuk mengembangkan kemampuan intelektual yang beragam ternasuk mengintegrasikan nilai-nilai PPK. Cara ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan percaya diri.
132.
H. Pembahasan LatihanTugasKasus
1. Berpikir kreatif ditandai dengan berpikir divergen dan diwujudkan dengan: 1 merancang pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu, 2 memberikan
persoalan yang menuntut peserta didik memberikan beberapa jawaban, 3 memberi tugas.untuk mengembangkan karya kreatif dan inovatif sesuai
dengan bidang studi yang diampu, 4 menciptakan iklim yang demokratis yang menghargai ide-ide peserta didik dan diberikan kepercayaan kepada mereka
untuk melaksanakan ide-idenya. 2. Oleh karena sebagian peserta didik kemampuan berpikirnya masih terbatas
maka materi pembelajaran yang diberikan tidak terlalu abstrak, karena akan sulit dipahami.oleh peserta didik. Gunakan media visual dan alat-alat peraga
sesuai dengan materi pembelajaran yang memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran.
3. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Aisyah. a. Identifikasi gejala dan masalah: 1 mencapai KKM melalui remedial dengan
nilai di batas KKM, 2 rentang IQ normal bawah; 3 persepsi terhadap mata pelajaran IPA kurang tepat karena menganggapnya sulit; 4 memiliki
konsep diri yang negatif terhadap mata pelajaran IPA karena berpikir tidak akan mampu menguasainya; 5 umumnya dapat mengerjakan tugas jika
mendapat pendampingan yang intensif. Dari rentang IQ dan penyelesaian tugas yang perlu pendampingan intensif kemungkinan besar kelompok ini
masuk kategori slow learner pembelajar lambat. Masalah lain yang dimiliki adalah persepsi dan konsep diri terhadap IPA yang kurang tepat.
b. Saat perencanaan: 1 dalami konsep dan cara mengembangkan aspek yang sedang dikembangkan atau dibahas, misalnya kecakapan majemuk;
2 konsultasi kepada guru BK, 3 sampaikan rencana dan program kepada kepala sekolah, sejawat, dan orangtua peserta didik untuk mendapatkan
dukungan; 4 kumpulkan informasi yang relevan seperti hasil psiko tes, prestasi, rapor, dan informasi terkait dengan perilaku lainnya; 5 kumpulkan
informasi dari orangtua tentang hal yang terkait dengan aspek yang sedang dikembangkan, misalnya kegiatan dan kebiasaan peserta didik di rumah,
bagaimana mereka tumbuh berkembang, serta bagaimana pemahaman