Kegiatan Pembelajaran 1
C. Uraian Materi
1. Perkembangan Peserta Didik
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang berbeda tetapi tidak berdiri sendiri. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan alamiah secara
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Menurut Libert, Paulus, dan Strauss Sunarto dan Hartono, 2002: 39 bahwa
perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksinya dengan lingkungan. Istilah
perkembangan lebih mencerminkan perubahan psikologis. Kematangan adalah perubahan yang terjadi pada masa-masa tertentu yang merupakan titik kulminasi
dari suatu fase pertumbuhan dan merupakan kesiapan awal dari suatu fungsi psikofisik untuk menjalankan fungsinya Makmun, 2009: 79.
Belajar atau pendidikan dan latihan adalah perubahan perilaku sebagai hasil usaha yang disengaja oleh individu, sedangkan kematangan dan pertumbuhan
adalah perubahan yang berlangsung secara alamiah. Pada batas-batas tertentu perkembangan dapat dipercepat melalui proses belajar.
2. Keragaman Karakteristik Individual Peserta didik
Peserta didik yang melakukan kegiatan belajar atau proses pendidikan adalah individu. Karena itu, dalam proses dan kegiatan belajar peserta didik tidak bisa
dilepaskan dari karakteristik, kemampuan dan perilaku individualnya. Karagaman karakteristik seperti dalam hal fisik, berbicara, bertindak, mengerjakan tugas,
memecahkan masalah. Menurut Makmun 2009:53, keragaman karakteristik peserta didik yang paling penting dipahami oleh guru adalah keragaman dalam
kecakapan ability dan kepribadian. Keragaman dalam kecakapan terdiri atas kecakapan nyata dan potensial. Kecakapan nyata adalah kecakapan yang
merupakan hasil belajar atau prestasi achievement, sedangkan kecakapan potensial adalah kecakapan yang masih terkandung dalam diri seseorang yang
diperoleh dari faktor herediter yang mungkin merupakan 1 kecakapan dasar umum general intelligence, dan 2 kecakapan dasar khusus dalam bidang
tertentu atau bakat aptitudes. Keragaman aspek kepribadian antara lain, karakter, temperamen, sikap, tanggung jawab, kemampuan sosial, stabilitas
emosi.
Keragaman individual terjadi karena adanya interelasi dan interdependensi antara faktor pembawaan, lingkungan
, dan kematangan siap berfungsinya
aspek-aspek psikofisik individu. Pemahaman yang memadai terhadap karakteristik individual peserta didik
berkontribusi dalam bentuk perlakuan, tindakan-tindakan yang bijaksana, tepat sesuai kondisi dan situasi. Pendidik akan menyiapkan dan menyampaikan
pelajaran media, bahan ajar, metode pembelajaran, memberikan tugas, latihan dan bimbingan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik sebagai individu.
Dengan demikian dalam proses pembelajaran setiap individu memerlukan perlakuan yang berbeda sehingga untuk itu guru perlu menggunakan
modelmetodeteknik pembelajaran yang variatif.
3. Perkembangan Masa Remaja
Masa remaja merupakan periode yang penting. Pada masa ini, perubahan- perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada
individu dan akan memengaruhi periode selanjutnya. Perkembangan fisik dan mental yang cepat menuntut remaja untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut dan membentuk perilaku, nilai, dan sikap baru. Menurut Konopka Yusuf, 2006:7, masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting
dalam siklus perkembangan peserta didik dan merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang diarahkan kepada perkembangan
masa dewasa yang sehat. Masa remaja menurut Mappiare Ali dan Asrori, 2014:9 dibagi menjadi masa
remaja awal : usia 1213 s.d. 1718 tahun dan remaja akhir usia 1718 tahun s.d. 2122 tahun. Selanjutnya, Santrock 2012:20-21 menyatakan bahwa masa
remaja awal early adolescence kurang lebih berlangsung pada usia menengah pertama atau menengah akhir
. Menurut Erickson Santrock, 2012:87, masa remaja merupakan masa
berkembangnya self-identity kesadaran akan identitas diri. Ini merupakan tahap perkembangan yang kelima yaitu identitas versus kebingungan identitas identity
versus identity confusion. Hal yang paling penting dalam diri remaja adalah pencarian identitas. Remaja harus memutuskan siapakah dirinya, apa
keunikannya, apa tujuan hidupnya, seperti apakah keseluruhan diri saya.