Karakteristik Perilaku Penghayatan Keagamaan dan Spiritual Peserta Didik

Kegiatan Pembelajaran 5 288. Tanda-tanda kecerdasan spiritual SQ yang telah berkembang dengan baik , menurut Zohar dan Marshal 2007:14 adalah 1 bersikap flexibel adaptif secara spontan, aktif; 2 tingkat kesadaran diri yang tinggi; 3 kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan; 4 kemampuan untuk menghadapi dan melampau rasa sakit; 5kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan misi; 6 Keengganan untuk untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu; 7 Kecenderungan untuk melihat ketertarikan antara berbagai hal holistik view; 8 Kecenderungan untuk bertanya untuk mencari jawaban yang mendasar; 9 menjadi apa yang disebut oleh para psikologi sebagai bidang mandiri, yaitu kemudahan untuk bekerja melawan konvensi. 289. Berkenaan kecerdasan spiritual yang diungkapkan oleh Ginanjar berhubungan dengan agama, berkaitan dengan ibadah, keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah. Memberi makna kepada setiap perilaku dan kegiatan hanya berprinsip karena Allah. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi adalah peserta didik memiliki keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah yang tercermin dalam ketaatannya dalam beribadah dengan lkhlas dan memiliki akhlaq mulia. Sikap dan perilaku peserta didik yang cerdas secara spiritual antara lain, kesadaran dalam menjalankan ibadah, memiliki prinsip hidup sebagai pedoman dalam berperilaku yang bersumber dari nilai-nilai agama, jujur, tanggungjawab, memiliki motivasi tinggi dalam belajar, senang belajar, disiplin, peduli dan kasih sayang terhadap orang lain, sabar dan tabah serta tawakal dalam menghadapi kesulitan, ikhlas, selalu bersyukur, pemaaf, kreatif dan berani mencoba hal-hal yang baru.

d. Identifikasi Perilaku Moral atau Kecerdasan Spiritual Peserta Didik

290. Guru dapat melakukan identifikasi perilaku moral atau kecerdasan spiritual peserta didik dengan cara membandingkan ciri-ciri remaja dengan perilaku moral atau kecerdasan spiritual baik dengan kondisi ril peserta didik. Ciri-ciri perilaku moral atau kecerdasan spiritual peserta didik yang ril dapat dikoleksi antara lain melalui: a. pengamatan, guru mengamati perilaku peserta didik pada saat KBM dengan menggunakan pedoman pengamatan, dan pengamatan insidentil; b. wawancara, angket atau inventori, dan studi dokumentasi; c. bekerja sama dengan wali kelas dan guru BK; d. informasi dari rekan guru dan orangtua serta teman-teman peserta didik. 291.

e. Implementasi dalam Pembelajaran

1 Jadilah social model dengan menampilkan sikap dan perilaku yang mencerminkan kepribadian dan moral yang baik, serta cerdas secara spiritual, 2 Bersikaplah menerima semua peserta didik, terutama peserta didik dengan perilaku moral dan kecerdasan spiritual yang masih rendah serta ciptakan iklim belajar yang kondusif bagi perkembangan pribadi peserta didik agar tercapai perkembangan yang optimal. 3 Rancang pembelajaran dengan memasukan aspek moral atau karakter dan spiritual yang terintegrasi dalam pembelajaran. 4 Kembangkan perilaku moral dan spiritual melalui, pembiasaan dan disiplin yang disertai konsekuensi yang mendidik. 5 Biasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar dan dorong peserta didik untuk rajin beribadah serta libatkan dalam kegiatan keagamaan dan sosial. 6 Buat suatu proyektugas kelompokkelas yang dapat meningkatkan sikap altruisme. sikap membantu orang lain dengan ikhlas. 7 Bekerja sama dengan wali kelas, guru BK dan guru agama serta orangtua untuk membantu meningkatkan perilaku moral dan kecerdasan spiritual. 292.