Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar
Kegiatan Pembelajaran 7
a Mengidentifikasi Kesulitan Belajar pada Bidang Studi Tertentu. Pada bidang studi mana saja peserta didik mengalami kesulitan belajar.
b Mengidentifikasi pada Kawasan Tujuan Belajar dan Bagian Ruang Lingkup Materi Pelajaran Manakah Kesulitan Belajar Terjadi. Untuk mengetahui
materi pelajaran yang mengalami kesulitan belajar bisa dilakukan dengan menganalisa lembar jawaban siswa pada tes ulangan umum semester,
dapat pula pada pelaksanaan evaluasi reflektif, formatif, atau dengan rancangan pre-post test bila belum ada tes diagnostik khusus.
c Analisis Terhadap Catatan Mengenai Proses Belajar. Untuk mengetahui kesulitan belajar pada aspek-aspek proses belajar tertentu dilakukan
dengan menganalisis empiris terhadap catatan keterlambatan penyelesaian tugas atau soal, absensi, kurang aktif dalam partisipasi,
kurang penyesuaian sosial. Hasil analisis tersebut dengan jelas menunjukkan posisi dari kasus-kasus yang bersangkutan.
3 Mengidentifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar a Bila kasus kelompok mayoritas peserta didik memiliki kesulitan belajar
maka faktor penyebab kesulitan belajar berasal luar diri peserta didik. Kemungkinan besar faktor penyebabnya kondisi sekolah atau faktor guru.
b Bila kasusnya individual maka faktor penyebabnya kemungkinan berasal dari diri peserta didik, yaitu dapat bersumber pada a Kemampuan dasar
atau potensi yaitu intelegensi dan bakat; b Bukan yang bersifat potensial, yaitu kurang memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar yang
diperlukan dari suatu bidang studi; aspek fisik; emosional kecemasan, phobia, penyesuaian yang salah, kurang minat dan motivasi belajar, sikap
dan kebiasaan belajar yang negatif, kurang konsentrasi, kurang mampu menyesuaikan diri, dsb.
4 Membuat Alternatif Bantuan.
390. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil diagnosis menjadi dasar dalam kegiatan memberikan bantuan kepada peserta didik yang memiliki kesulitan belajar.
5 Melakukan Tindak Remedial atau Membuat Referal. 391.Bila permasalahan yang bertalian dengan sistem pembelajaran dan
masih dalam kesanggupan guru, maka bisa diberikan oleg guru
sendiri.dengan layanan pembelajaran remedial. Namun bila diluar kesanggupan guru seperti aspek kepribadian dan medis, guru hanya
membuat rekomendasi atau rujukan. 392.