Kegiatan Pembelajaran 1
Pertanyaan-pertanyaan itu jarang muncul pada masa kanak-kanak namun hampir selalu muncul pada masa remaja dan perguruan tinggi.
Identitas adalah potret diri Santrock, 2012:436 yang tersusun dari berbagai aspek yang meliputi:
Identitas fisik ciri-ciri tubuh seseorang
Karakteristik kepribadian individual seperti introvert atau ekstrovert,
bersemangat atau tenang, bersahabat atau kasar, dsb.
Identitas spiritual keyakinan spiritual seseorang.
Minat hal-hal yang senang dilakukan seseorang, seperti olahraga, hobi, musik, dan sebagainya
Identitas prestasi, intelektual sejauh mana seseorang memiliki motivasi untuk
berprestasi dan intelektualitasnya
Identitas seksual
Identitas karir jejak karir dan pekerjaan yang ingin dirintisnya.
Identitas politik
Identitas relasi seseorang itu lajang atau menikah, dan sebagainya
Identitas budayaetnik Remaja dihadapkan pada–peran baru dan status orang dewasa, pekerjaan dan
romantisme. Dalam pencarian identitas remaja bereksperimen dengan berbagai peran dan kepribadian. Pada suatu waktu, misalnya mereka ingin mengejar karir
menjadi polisi lain waktu ingin menjadi dokter atau, suatu waktu mungkin mereka berpakaian rapih sedangkan di waktu lain tidak rapih. Eksperimen merupakan
upaya yang disengaja oleh remaja agar menemukan peran yang sesuai. Jika mereka menjajagi peran-peran dengan cara yang sehat maka identitas yang
positif akan dicapai. Bila remaja berhasil menemukan jati dirinya, maka akan memiliki kepribadian yang sehat. Sebaliknya, apabila gagal mengatasi krisis
identitas, maka akan mengalami kebingungan identitas confusion identity sehingga cenderung memiliki kepribadian yang tidak sehat maladjustment.
Mereka dapat bersikap menarik diri, mengasingkan diri dari teman-teman dan keluarga, atau melibatkan diri pada kehidupan kelompok yang dampaknya
mungkin mengarah kepada kenakalan remaja. Menemukan identitas diri adalah tugas perkembangan remaja yang sangat
penting dalam perkembangan kepribadian individu. Agar remaja menjajagi peran- peran dengan cara yang sehat sehingga menemukan identitas yang positif, maka
remaja perlu diberikan kesempatan dalam berbagai kegiatan yang positif, diberikan informasi dan pengetahuan yang memadai, serta bimbingan dari guru
dan orangtua.
4. Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja
Menurut Havigurst Hurlock, 2013:9, tugas-tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan
individu. Apabila individu berhasil menguasai tugas-tugas perkembangan akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah keberhasilan dalam
melaksanakan tugas perkembangan selanjutnya. Sebaliknya apabila tidak berhasil maka akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan menimbulkan kesulitan
dalam menghadapi tugas-tugas selanjutnya. Tugas perkembangan utama remaja adalah mempersiapkan diri untuk memasuki masa dewasa. Berhasil tidaknya
remaja menyelesaikan tugas perkembangannya dipengaruhi antara lain oleh faktor efektifnya bimbingan dan pendidikan dari orangtua dan guru.
Pendidikan hakekatnya bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan dengan membimbing peserta didik untuk menguasai
keterampilan dan pola perilaku yang sesuai dengan tugas perkembangannya.
Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut: a. mencapai hubungan-hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman-
teman sebaya dari kedua jenis; b. mencapai suatu peranan sosial sebagai pria dan wanita;
c. menerima dan menggunakan fisik secara efektif; d. mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang lainnya;
e. mencapai kebebasan keterjaminan ekonomi; f. memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaanjabatan;
g. mempersiapkan diri untuk persiapan pernikahan dan berkeluarga; h. mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual yang
diperlukan sebagai warga negara yang kompeten; i. secara sosial menghendaki dan mencapai kemampuan bertindak secara
bertanggung jawab; j. mempelajari dan mengembangkan seperangkat sistem nilai-nilai dan etika
sebagi pegangan untuk bertindak.
5. Identifikasi Keragaman Karakteristik Peserta Didik
Kegiatan Pembelajaran 1
Keragaman karakteristik peserta didik yang paling penting dipahami oleh guru adalah keragaman dalam kecakapan ability dan kepribadian. Guru dapat
mengidentifikasinya dengan cara membandingkan ciri-ciri kecakapan kepribadian yang baik dengan kondisi ril peserta didik. Ciri-ciri kecakapan
kepribadian peserta didik yang ril dapat dikoleksi antara lain melalui: a. pengamatan, guru mengamati perilaku peserta didik pada saat KBM dengan
menggunakan pedoman pengamatan, dan pengamatan insidentil; b. wawancara, angket atau inventori, dan studi dokumentasi;
c. bekerja sama dengan wali kelas dan guru BK;
d. informasi dari rekan guru, orang tua, dan teman-teman peserta didik.
6. Implementasi dalam Pembelajaran
Dalam pembelajaran guru harus memerhatikan tahap dan tugas-tugas perkembangan serta keragaman karakteristik individu di antaranya:
a. menyusun RPP yang sesuai dengan tahap dan tuigas perkembangan peserta didik pada masa remaja;
b. guru perlu merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan keragaman karakteristik peserta didik, dan menciptakan iklim belajar
mengajar yang kondusif agar setiap individu dapat belajar secara optimal; c.
adanya perbedaan dalam kecepatan perkembangan, maka dalam pembelajaran perlu adanya pendekatan individual di samping kelompok;
d. guru memberi motivasi kepada setiap peserta didik agar melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada masa remaja.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran pada kegiatan pembelajaran 1 terdiri atas dua bagian, yaitu mengkaji materi dan aktivitas praktik. Anda dipersilakan melakukan aktivitas
pembelajaran tersebut secara mandiri dengan penuh semangat dan tanggung jawab yang tinggi.