RISIKO KREDIT lanjutan CREDIT RISK continued

583 Laporan฀Tahunan฀2012฀•฀ BNI PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 45. RISIKO KREDIT lanjutan 45. CREDIT RISK continued Proses analisa dan persetujuan kredit dilakukan melalui serangkaian proses penilaian tingkat risiko kredit calon debitur, yang diantaranya dengan menggunakan internal rating system untuk kredit produktif dan scoring system untuk kredit konsumtif, sekaligus juga strategi mitigasi risikonya. Hasil proses analisa dan penilaian tingkat risiko kredit kemudian diajukan kepada Komite Kredit untuk mendapatkan persetujuan. Loan analysis and approval process is conducted through several assessment processes of the applicant’s credit risks, i.e. by using internal rating system for productive loans and scoring system for consumer loans, followed by the related risk mitigation strategy. The results of the credit’s analysis and risk assessment process will be forwarded to the Credit Committee for approval. Kredit yang bermasalah dikelola oleh UnitDivisi Kredit Khusus agar penyelamatanpenyelesaiannya dapat dilakukan secara lebih baik dan memampukan Unit Usaha untuk dapat fokus pada pengelolaan debitur lancar dan melakukan ekspansi kredit. Troubled debt is managed by a Special Credit UnitDivision to ensure better recovery and settlement, and to enable the Business Unit to focus on the management of performing debtors and loan expansion. Pengembangan manajemen risiko kredit dilakukan secara bertahap sesuai dengan kerangka kerja yang ditetapkan Bank Indonesia. Khusus untuk pengukuran risiko kredit, Bank melakukan standarisasi dengan metodologi standardized approach. Selanjutnya, Bank juga mempersiapkan dan mengembangkan metodologi internal ratings- based approach. Bank masih mempersiapkan parameter risiko kredit, yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan risiko kredit seperti Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default. The development of credit risk management is conducted in stages, and in line with the framework set by Bank Indonesia. Specifically for measuring credit risk, the Bank utilizes the standardized based approach. Further, the Bank is also preparing and developing internal ratings- based methodology. The Bank is still preparing credit risk parameters, which will be used in the calculation of credit risk such as Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default. Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Pelaksanaan Manual PP dan dikaji secara periodik. The Bank’s credit risk management system has been formalized in the Operational Guidance Manual OGM and is reviewed periodically. i Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya i Maximum exposure of the credit risk before collateral held and other credit enhancements Eksposur risiko kredit terhadap aset-neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Credit risk exposures relating to the assets-net of allowance possible losses on the consolidated statements of financial position as at 31 December 2012 and 2011 are as follows: 584 2012฀Annual฀Report฀•฀ BNI PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 175 - Page 45. RISIKO KREDIT lanjutan

45. CREDIT RISK continued