367
LaporanTahunan2012• BNI
5. Penerapan fungsi kepatuhan = peringkat 2
a. Kepatuhan Bank tergolong baik, beberapa ketentuan prudential banking, seperti Capital
Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan
NPL, Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK, Giro Wajib Mimimun GWM, dan
Net Open Position NOP pada umumnya
telah dipenuhisesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Namun dalam hal kewajiban
penyampaian laporan masih terdapat pengenaan denda yang diantaranya disebabkan
karena keterlambatan penyampaian dan kesalahan pelaporan SID, LBU, LHBU, LKPBU,
DHIB, pelimpahan pajak.
b. Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan sebagai
satuan kerja kepatuhan telah berjalan efektif, Divisi Kepatuhan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan merupakan mitra yang independen
dengan unit organisasi lainnya.
c. Pedoman, sistem dan prosedur kerja tersedia cukup lengkap di setiap unit organisasi dan
dilakukan updating sejalan dengan ketentuan yang berlaku. Telah dilakukan pengujian
kepatuhan terhadap rancangan kebijakan sertifikasi pedoman operasional yang akan
dikeluarkan oleh unit pembuatpengelola kebijakan dan telah dilakukan kajian terhadap
produk dan aktivitas baru.
d. Management Information System sebagai pendukung pengelolaan risiko kepatuhan dan
untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas, cukup memadai.
6. Penerapan fungsi audit intern = peringkat 2
a. Direksi telah menciptakan dan menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank
dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan audit intern dan
ekstern Bank sesuai dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris, serta melaporkan
kegiatan pelaksanaan fungsi audit intern Bank kepada Dewan Komisaris selaku wakil
pemegang saham melalui Laporan Kaji Ulang Business Plan setiap semester.
b. Bank: 1 Telah menerapkan Standard Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank SPFAIB dengan menyusun Piagam Audit Intern Internal
Audit Charter serta membentuk Satuan Kerja Audit Intern SKAI dh. SPI Satuan
Pengawasan Intern yang independen terhadap satuan kerja operasional.
5. Implementation of the compliance function = second rank
a. The Bank has demonstrated a satisfactory level of compliance. It has generally met
requirements on prudent banking principles such as Capital Adequacy Ratio CAR, Non
Performing Loan NPL, Legal lending Limit, Statutory Minimum Reserve, and Net Open
Position NOP. Concerning the obligation to submit reports, imposition of fines occurred,
among others due to delay in the delivery of report and errors in reporting SID, LBU, LHBU,
LKPBU, DHIB, devolution of tax.
b. The duties and independence of the Compliance Director and Compliance Division
were carried out effectively. The Compliance Division reports directly to the Compliance
Director and has fostered independent partnerships with other organizational units.
c. Operating guidelines, systems, and procedures are sufficiently in place in every organizational
unit and their updating is carried out in accordance with existing policies. Compliance
testing has been done on the draft policy certification of operational guidelines to be
issued by the unit manufacturermanager of policy and has conducted a review of new
products and activities.
d. Management Information System to support compliance risk management and to enhance
the effectiveness of task implementations.
6. Implementation of the internal audit function = second rank
a. BOD has created and ensured the implementation of Bank’s internal audit
function at all levels of management and has followed up the findings of internal and
external audit in accordance with the policies and direction of the Board of Commissioners,
and has reported the implementation of the internal audit function to the BOC as the
representative of the shareholders through Reports on Business Plan Review each
semester.
b. Bank: 1 Has implemented Standard of the Bank’s
Internal Audit Function SPFAIB by creating Internal Audit Charter, and established
Internal Audit Unit IAU which has fostered independent relationship with operational
units.
368
2012AnnualReport• BNI
2 Telah melakukan kaji ulang secara berkala atas efektivitas pelaksanaan kerja SKAI dan
kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal setiap 3 tiga tahun.
3 Telah memiliki program untuk menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk
menyelesaikan tugas secara efektif dan merencanakan serta merealisasikan
peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia secara berkala dan
berkelanjutan.
c. SPI telah: 1 Melakukan fungsi pengawasan secara
independen dengan cakupan tugas sesuai dengan rencana audit dan konsultasi
tahunan. 2 Melaksanakan tugas yang meliputi
penilaian Kualitas Kinerja, efektivitas Risk Management
dan Kecukupan serta Efektivitas Internal Control.
3 Melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan sesuai ketentuan yang
berlaku. 4 Memantau, menganalisis dan melaporkan
perkembangan tindak lanjut perbaikan yang dilakukan auditee.
5 Menyusun dan mengkinikan pedoman serta sistem dan prosedur kerja secara
berkala sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku.
d. Berdasarkan hasil review eksternal tahun 2012, masih terdapat beberapa kelemahan bersifat
minor partial unsatisfactory terkait dengan administrasi kertas kerja, namun kelemahan
tersebut dapat diatasi dengan peningkatan supervisi.
7. Penerapan fungsi audit ekstern = peringkat 1
a. Pelaksanaan audit oleh Akuntan PublikKAP sangat efektif dan sesuai dengan persyaratan
minimum yang ditetapkan dalam ketentuan. b. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan
PublikKAP sangat baik. c. Pelaksanaan audit dilakukan oleh Akuntan
PublikKAP sangat independen dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern = peringkat 2