EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN lanjutan SECURITIES ISSUED continued PINJAMAN YANG DITERIMA BORROWINGS PINJAMAN YANG DITERIMA lanjutan BORROWINGS continued

541 Laporan฀Tahunan฀2012฀•฀ BNI PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 27. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN lanjutan 27. SECURITIES ISSUED continued

b. Berdasarkan mata uang

b. By currency

2012 2011 Rupiah Mata uang asing - 4,768,810 264,622 - Rupiah Foreign currencies Total 4,768,810 264,622 Total

c. Tingkat suku bunga per tahun

c. Annual interest rates

Dolar Amerika Serikat United States Rupiah Dollar 2012 - 4.13 2012 2011 12.00 - 2011 28. PINJAMAN YANG DITERIMA 28. BORROWINGS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

a. By type and currency

2012 2011 Rupiah Pinjaman penerusan Kredit likuiditas untuk kredit koperasi primer kepada anggotanya Lain-lain 25,285 1,708 140,962 29,749 8,167 146,079 Rupiah Two step loans Liquidity credit for members of primary cooperatives Others 167,955 183,995 Mata uang asing Bankers acceptance Pinjaman bilateral Pinjaman penerusan Lain-lain 4,780,200 2,891,250 60,010 850,347 4,470,450 2,720,250 87,253 1,263,848 Foreign currencies Bankers acceptance Bilateral loans Two step loans Others 8,581,807 8,541,801 Total 8,749,762 8,725,796 Total 542 2012฀Annual฀Report฀•฀ BNI PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 28. PINJAMAN YANG DITERIMA lanjutan 28. BORROWINGS continued

a. Berdasarkan jenis dan mata uang lanjutan

a. By type and currency continued

Kredit likuiditas untuk kredit koperasi primer kepada anggotanya Liquidity credit for members of primary cooperatives credit Merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia terutama ditujukan untuk debitur BNI sehubungan dengan program kredit Pemerintah untuk pinjaman investasi usaha kecil, pinjaman modal kerja dan pinjaman pengusaha kecil. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, manajemen program kredit likuiditas telah dialihkan ke PT Permodalan Nasional Madani Persero, Badan Usaha Milik Negara, yang akan jatuh tempo dalam beberapa tanggal, berdasarkan penyelesaian dari program-program tersebut. This is a credit facility provided by Bank Indonesia specifically for BNIs debtors in relation to the Governments loan program for small investment loans, working capital loans and small business loans. In accordance with the Government Regulation, the management of this liquidity loan program was transferred to PT Permodalan Nasional Madani Persero, a state-owned enterprise. The loan will mature on various dates based on the completion of such programs. Tingkat bunga atas fasilitas ini berkisar antara 3,00 sampai dengan 7,00 per tahun. Interest rates on the facility range from 3.00 to 7.00 per annum. Pinjaman penerusan Two step loans Pinjaman penerusan terdiri dari fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan mata uang asing yang diperoleh dari beberapa lembaga pembiayaan internasional melalui Bank Indonesia dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [dahulu PT Bank Ekspor Indonesia Persero, Badan Usaha Milik Negara] yang ditujukan untuk membiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia termasuk wesel Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN dan letters of credit ekspor dan impor. Pinjaman ini memiliki beberapa jangka waktu jatuh tempo mulai dari 2004 sampai 2017. Tingkat bunga rata-rata per tahun atas fasilitas tersebut berkisar antara 1,25 sampai dengan 7,83 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Bunga dibayar setiap enam bulan. Pinjaman penerusan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 di atas mencakup pinjaman penerusan dari Asian Development Bank untuk pembiayaan Small Medium Enterprise Export Development Project yang diterima pada tahun 2004. Two step loans consist of credit facilities in Rupiah and foreign currencies obtained from international funding institutions through Bank Indonesia and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [previously PT Bank Ekspor Indonesia Persero, a state-owned enterprise] which are used to finance specific projects in Indonesia including finance local letters of credit and export and import letters of credit. These facilities have various maturity terms starting from 2004 to 2017. Annual average interest rates of the facilities ranged from 1.25 to 7.83 for year ended 31 December 2012 and 2011. Interests are paid semi- annually. The above two step loans as at 31 December 2012 and 2011 include a step loan from Asian Development Bank to finance the Small Medium Enterprise Export Development Project that was received in 2004. Berdasarkan Perjanjian Penerusan Pinjaman antara BNI dan Departemen Keuangan No. SLA-1162DP32004 tertanggal 5 Februari 2004, Pemerintah telah menyetujui BNI sebagai bank pelaksana dengan jumlah fasilitas tidak melebihi USD20 juta dan jangka waktu penarikan dana selama 3 tahun. Jangka waktu pinjaman penerusan ini adalah 15 tahun, termasuk masa tenggang selama 3 tahun. Based on the two step loans agreement between BNI and the Ministry of Finance No. SLA-1162DP32004 dated 5 February 2004, the Government appointed BNI as an executor bank with a total facility not exceeding USD20 million and with 3 years fund withdrawal period. The term of two step loans is 15 years, including 3 years grace period. 543 Laporan฀Tahunan฀2012฀•฀ BNI PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 28. PINJAMAN YANG DITERIMA lanjutan 28. BORROWINGS continued