45
LaporanTahunan2012• BNI
3. Pemberian Kredit
Dalam rangka melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit, Dewan Komisaris secara
independen melakukan evaluasi atas keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit kepada
debitur yang besarnya maksimum di atas Rp750 miliar tujuh ratus lima puluh miliar rupiah.
Berkaitan dengan hal tersebut, selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah menyampaikan
saran dan pendapat berkenaan dengan keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit dengan
maksimum fasilitas masing-masing di atas Rp750 miliar tujuh ratus lima puluh miliar rupiah
kepada 30 debitur, yang terdiri dari 9 sembilan perusahaan BUMN dan 21 perusahaan swasta.
Selain hal tersebut, dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan kajian dan memberikan
usulan melalui proses yang sesuai dengan ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan
persetujuan atas penyediaan dana kepada 2 dua pihak terkait, yang terdiri dari 1 satu debitur
institusi dan 1 satu debitur perorangan.
4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Program BNI Reformasi 1.0 telah dijalankan oleh Direksi sejak tahun 2009, dalam kurun waktu
tahun 2009-2012 kebijakan lebih diarahkan untuk memperkuat landasan keuangan. Pelaksanaan
Program BNI Reformasi 1.0 secara umum dinilai cukup baik, namun dalam beberapa hal
masih perlu dilakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan agar penataan organisasi menjadi
lebih efektif dan efisien dalam mendukung kebutuhan dan tujuan utama Bank. Program BNI
Reformasi 1.0 yang akan memasuki tahap fine tuning
perlu dilakukan evaluasi secara periodik dan disosialisasikan dengan baik, sehingga proses
pencapaian target bisnis tetap dapat berjalan dengan lancar dan mampu meminimalisir dampak
pelaksanaan program tersebut terhadap stabilitas operasional Bank
Seiring dengan implementasi Program BNI Reformasi 1.0, Pelaksanaan program pelatihan
sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mendukung kebutuhan organisasi.
Program-program pelatihan yang efektif dan kompeten perlu disusun sesuai dengan kebutuhan
pengembangan karyawan, sehingga diharapkan profesionalisme, kompetensi, dan integritas insan
BNI dapat terus ditingkatkan.
3. Loan Disbursement
In regard to the implementation of the prudential principle on loan disbursement, the Board of
Commissioners independently evaluated the Board of Directors’ decision to extend loan
facilities to debtors with individual loan facility value of more than Rp750 billion. During 2012,
the Board of Commissioner advised and provided its opinion regarding decisions by the Board of
Directors to extend loan facilities to debtors with individual loan facility value of more than Rp750
billion to 30 debtors, comprising of 9 State- Owned Companies and 21 private companies. In
addition, with the consideration that the Board of Directors has conducted review and granted
approvals through a process in accordance with the provisions, the Board of Commissioners has
given its approval for the extension of funding to 2 related parties, comprising 1 institutional debtor
and 1 individual debtor.
4. Organization and Human Resources
BNI Reformasi 1.0 Program has been functioning since 2009 and for the period of 2009-2012,
such policy was directed toward strengthening the financial foundation. The implementation of
BNI reformasi 1.0 is viewed as good enough; however, some aspects still need to be improved
and enhanced so that the management of the organization can be more effective and efficient in
supporting the needs and main objectives of the Bank. BNI Reformasi 1.0 will enter the fine-tuning
stage and needs to be evaluated routinely and sustainably as well continue to be socialized. In
addition, so that the process to achieve business targets can be run smoothly and can minimize
impact of such program to the stability of the Bank’s operational.
In line with the implementation of BNI Reformasi 1.0 program, the implementation of training
programs were needed to improve the quality of staff and support the organizations needs.
Effective and competent training programs need to be designed consistent with the need of
people development, so that professionalism, competence and integrity of BNI’s staff can be
enhanced.
46
2012AnnualReport• BNI
5. Persetujuan Rencana Bisnis Bank RBB dan Laporan Pengawasan Realisasi RBB
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite
Remunerasi Nominasi senantiasa memantau manajemen dan melakukan penilaian secara
seksama atas kinerja Perseroan berdasarkan Rencana Bisnis Bank dan Corporate Plan yang
telah ditetapkan.
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap Rencana Bisnis Bank, Dewan Komisaris
telah melakukan evaluasi atas Rencana Bisnis Bank Tahun 2013-2015 yang diajukan oleh
Direksi dan memberikan persetujuan pada bulan November 2012. Selain hal tersebut, Dewan
Komisaris juga telah menyampaikan Laporan Pengawasan Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank
untuk periode Semester II Tahun 2011 pada bulan Februari 2012, dan Laporan Pengawasan
Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank untuk periode Semester I Tahun 2012 di bulan Agustus 2012
kepada Bank Indonesia.
Langkah ke Depan
Dewan Komisaris berpandangan bahwa pencapaian kinerja ke depan perlu memperhatikan market cap
dan pertumbuhan di industri perbankan secara keseluruhan terutama pertumbuhan peers group,
sehingga secara strategis BNI dapat mengejar ketertinggalannya. Terkait positioning, sejalan
dengan salah satu strategi BNI 2013 “meningkatkan pertumbuhan aset yang berkualitas”, maka perlu
menjadi perhatian bersama bahwa pertumbuhan aset merupakan hal penting yang perlu dijaga
dan ditingkatkan sehingga positioning BNI dapat dijaga atau bahkan ditingkatkan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk meningkatkan kinerja Bank ke depan adalah sebagai berikut:
1. Upaya perbaikan secara fundamental, sistematis,
dan komprehensif perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas di bidang perkreditan,
yang mencakup kualitas proses, pengelolaan dan pengawasan, serta restrukturisasi kredit.
Diharapkan Direksi dapat melakukan percepatan dalam pelaksanaan perbaikan dan memonitornya
dengan baik, sehingga diharapkan Bank dapat meningkatkan pertumbuhan kredit yang kuat dan
berkualitas.
5. The approval on BNI Business Plan RBB and RBB Supervision Report