Risiko Pasar Market Risk

183 Laporan฀Tahunan฀2012฀•฀ BNI Pengungkapan tagihan bersih Bank secara individu dan konsolidasi berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit dimuat dalam Tabel 4.1.a dan b Pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit Bank individu dan konsolidasi dimuat dalam Tabel 4.2.a dan b Eksposur Sekuritisasi Aktivitas sekuritisasi BNI hanya terbatas pada kepemilikan credit linked notes, namun demikian per 31 Desember 2012 tidak memiliki eksposur sekuritisasi asset. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar – Bank secara Individual dimuat dalam Tabel 6.1.1, 6.1.2, 6.1.3, dan 6.1.7. Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen, sekuritisasi dan unit usaha syariah. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar – Bank secara Konsolidasi dimuat dalam Tabel 6.2.1, 6.2.2, 6.2.3, 6.2.6 dan 6.2.7. Bank secara konsolidasi tidak memiliki eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen dan sekuritisasi.

2. Risiko Pasar

Sebagian besar Risiko Pasar Trading Book bersumber dari aktivitas bisnis Tresuri dalam negeri dan luar negeri, sementara Risiko Pasar Banking Book, khususnya Interest Rate Risk in Banking Book dan Posisi Devisa Neto PDN bersumber dari seluruh aktivitas perusahaan. Tata Kelola dan Organisasi Dalam rangka pengembangan organisasi yang independen dan obyektif, organisasi Tresuri dibagi menjadi 3 tiga bagian yaitu front office, middle office , dan back office. Front office melakukan aktivitas bisnis dan berhubungan dengan nasabah. Dalam Disclosure of net receivables - bank only and consolidated - by risk weighing after calculation of credit risk mitigation impact is presented in Table 4.1.a and 4.1.b Disclosure of net receivables and credit risk mitigation techniques - bank only and consolidated - is presented in Table 4.2.a and 4.2.b Securitization Exposures BNI securitization activities is limited to ownership of credit-linked notes, however, as of December 31, 2012, we have no securitized assets exposure. Calculation of RWA for Credit Risk using the Standardized Method Calculation of RWA for credit risk using the standardized method - bank only - is presented in Table 6.1.1, Table 6.1.2, Table 6.1.3 and Table 6.1.7 The bank does not have exposures to credit risk on settlement, securitization and sharia business unit. Calculation of RWA for credit risk using the standardized method - consolidated - is presented in Table 6.2.1, Table 6.2.2, Table 6.2.3, Table 6.2.6 and Table 6.2.7 The bank consolidated does not have exposures to credit risk on settlement and securitization.

2. Market Risk

Most of the Market Risk exposure on the Trading Book comes from Treasury business activities from domestic and international market, while the Market Risk on Banking Book, in particular Interest Rate Risk in the Banking Book and Net Open Position NOP, are sourced from all the company’s activities. Governance and Organization In order to develop an independent and objective organization, Treasury organization is divided into 3 three parts, namely the front office, middle office and back office. Front office conduct business activities related to the client. In conducting its activities, the Treasury 184 2012฀Annual฀Report฀•฀ BNI melakukan aktivitasnya, bisnis Tresuri dibatasi dengan Risk Tolerance yang ditetapkan oleh unit independen yaitu Divisi Manajemen Risiko Bank, Unit Tata Kelola Kebijakan, dan Divisi Internasional. Pemantauan eksposur risiko dan kepatuhan terhadap limit-limit risiko dilakukan oleh unit yang independen yaitu Middle Office dan Divisi Manajemen Risiko Bank. Selain itu, Divisi Manajemen Risiko Bank juga mengusulkan Risk Tolerance dan Risk Limit melalui Komite Risiko dan Kapital Bidang Manajemen Risiko dan melakukan valuasi portofolio yang dikelola bisnis Tresuri. Sedangkan untuk aktivitas pembukuan dan settlement dilakukan oleh Divisi Operasional sebagai back office. Kebijakan dan Prosedur Dalam rangka mendukung target bisnis dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, BNI telah memiliki Pedoman Kebijakan dan Prosedur Bisnis Tresuri dan Internasional. Selain itu agar pengelolaan Risiko Pasar berjalan efektif, BNI berpedoman pada Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko Pasar yang terangkum dalam Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Pasar, Prosedur Manajemen Risiko Pasar Trading Book dan Prosedur Manajemen Risiko Suku Bunga dalam Banking Book. Proses Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pasar dilakukan oleh unit yang independen dari unit bisnis. Identifikasi Risiko Pasar terutama dilakukan untuk setiap produk atau aktivitas baru. BNI melakukan pengukuran Risiko Pasar dengan menggunakan Metode Standar dan Metode Internal. Metode Standar digunakan untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Risiko Pasar, sementara pengelolaan Risiko Pasar terutama menggunakan Model Internal Value at Risk. Cakupan portofolio yang dihitung dalam KPMM dengan menggunakan Metode Standar adalah portofolio trading book untuk risiko suku bunga dan portofolio trading book dan banking book untuk risiko nilai tukar. Pengungkapan risiko pasar Bank secara individu dan konsolidasi dengan menggunakan metode standar dimuat pada Tabel 7.1 Manajemen Risiko Risk Management business is limited by the Risk Tolerance set by independent units, namely the Enterprise Risk Management Division, Governance Policy Unit and the International Division. Monitoring risk exposures and compliance with risk limits is undertaken by an independent unit which are Middle Office and Enterprise Risk Management Division. In addition, the Enterprise Risk Management Division also recommends Risk Tolerance limits and Risk Limits through the Risk and Capital Committee on Risk Management and also the valuation of the portfolio managed by Treasury. The accounting and settlement activities are conducted by the Banking Operation Division as a back office function. Policies and Procedures In order to support business goals while adhering to the prudent principles, BNI already has Policies and Procedures in Treasury and International Business Guidelines. In addition, for effective management of market risk, BNI also refer to Market Risk Management Guidelines that detailed in Market Risk Management Implementation Procedures, Market Risk Management in Trading Book Standard Operating Procedures and Interest Rate Risk in Banking Book Management Standard Operating Procedures. Process Identification, measurement, monitoring, and control of market risk is performed by a unit independent from the business units. Market Risk identification is particularly done for new product or activity. BNI measures Market Risk using the Standardized Method and the Internal Model. The Standardized Method is used to calculate the Capital Adequacy Ratio for Market Risk, while the management of Market Risk mainly use the Internal Model Value at Risk. Coverage of portfolios calculated in CAR using the standardized method is the trading book portfolio for interest rate risk and the trading book and banking book portfolios for exchange rate risk. Disclosure of market risk - bank only and consolidated - using the standardized method is presented in Table 7.1 185 Laporan฀Tahunan฀2012฀•฀ BNI Eksposur risiko pasar Value at Risk senantiasa dipantau secara harian dan disampaikan kepada manajemen secara mingguan dan bulanan. Kebijakan valuasi harga yang digunakan saat ini untuk instrumen yang aktif diperdagangkan adalah mark-to-market sedangkan metode valuasi untuk instrumen yang kurang aktif diperdagangkan menggunakan mark-to-model dari sumber yang independen. Pengungkapan risiko pasar Bank secara individu menggunakan model internal Value at Risk dimuat pada Tabel 7.2.a Perusahaan anak sampai saat ini belum menggunakan model internal dalam pengukuran risiko pasar sehingga belum terdapat data model internal secara konsolidasi. BNI telah melakukan stress testing Risiko Pasar untuk menilai ketahanan bank dalam menghadapi perubahan nilai tukar dan suku bunga yang ekstrem, dengan skenario mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan skenario internal Bank. Hasil stress testing tersebut dipergunakan untuk menyiapkan contingency plan jika kondisi ekstrem terjadi. Tingkat akurasi model pengukuran Value at Risk diuji dengan back testing secara periodik, yaitu dengan cara membandingkan estimasi kerugian yang diukur menggunakan Value at Risk dengan realisasi laba atau rugi. Perkembangan risiko suku bunga pada banking book keseluruhan dipantau ketat secara bulanan sesuai ketentuan dengan metode pengukuran yang ditetapkan regulator dan disampaikan kepada manajemen melalui Forum Komite Risiko dan Kapital Bidang Asset Liability . Front office atau unit bisnis selain berupaya mencapai target bisnis, sebagai bagian sistem pengendalian internal, juga berfungsi sebagai first line of defense dengan berupaya membatasi dan mengantisipasi Risiko Pasar yang disebabkan perubahan nilai tukar dan suku bunga sesuai limit-limit yang telah ditetapkan. Perangkat dan Metode Untuk mendukung proses bisnis dan sejalan dengan pengelolaan risiko pasar, BNI telah memiliki market risk management tools. Sedangkan untuk memperoleh data pasar diperoleh dari Reuters dan Bloomberg. Exposure to market risk Value at Risk is constantly monitored daily and reported to the management on a weekly and monthly basis. Price valuation policies currently in use for actively traded instruments are the mark- to-market valuation methods, while the less actively traded instruments use the mark-to- model from independent sources. Disclosure of market risk bank only using the internal model Value at Risk is presented in Table 7.2.a At present, our subsidiaries have not used the internal model for the measurement of market risk, hence, there is no data on market risk by internal model on a consolidated basis. BNI has conducted market risk stress testing to assess the resilience of the Bank to face extreme changes in exchange rates and interest rates, with scenarios referring to Bank Indonesia and the Bank’s internal scenarios. The results of stress testing are used to prepare a contingency plan if the extreme conditions occur. The accuracy rate of Value at Risk measurement model was checked using periodic back testing, i.e. by comparing the estimated losses measured using the Value at Risk with the realized gain or loss. The movement of interest rate risk in banking book is monitored closely on a monthly basis in accordance with the measurement methods established by the regulator, and delivered to management through the Risk and Capital Committee on Asset Liability. In addition to achieve business targets, the front office or business units, as part of the internal control system, also serves as the first line of defense by paying attention and anticipate market risk due to changes in exchange rates and interest rates according to the limits set. Tools and Methods To support the business processes in line with market risk management, BNI has had a market risk management tools. Meanwhile, market data was obtained from Reuters and Bloomberg. 186 2012฀Annual฀Report฀•฀ BNI Untuk mengelola potensi kerugian Risiko Pasar telah ditetapkan limit-limit sebagai berikut: a. Value at Risk Limit VaR Limit, yang merupakan maksimum potensi kerugian yang mungkin terjadi pada waktu tertentu di masa datang dengan tingkat kepercayaan tertentu. b. Loss limit yang dipergunakan untuk membatasi realisasi kerugian aktivitas bisnis. c. Limit pembelian surat berharga yang digunakan untuk membatasi konsentrasi pembelian surat berharga korporat berdasarkan rating dan jenis mata uang surat berharga. d. Asset and liability repricing gap limit untuk membatasi risiko suku bunga dalam banking book .

3. Risiko Operasional