8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Namun, peneliti memebatasi penelitian yang dilakukan sampai pada tahap ke 7
yakni, revisi desain mengingat waktu yang digunakan untuk penelitian tidak mencukupi. Prosedur pengembangan disajikan dalam bentuk bagan.
Bagan prosedur pengembangan dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 1. Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajar
Langkah 1
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara
Langkah 2
Pengumpulan Data
Hasil wawancara
Langkah 3
Desain Produk KI-KD
RPPTH Silabus
LKS Penilaian
Tema
Langkah 4
Validasi Evaluasi
formatif
Langkah 5
Revisi Desain Prototipe
C. Jadwal Penelitian
Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
April M
ei
J un
i
Juli A
gust us
S ep
te m
b er
O ktob
er
No v
ember
D es
em b
e Janu
ari Februar
i
1 PotensidanMasalah
√ 2
Pengumpulan Data √
3 Menentukan tema
√
4 Menentukan KI-KD dan
subtema √
5 Merumuskan indikator dan
tujuan √
6 Menyusun silabus dan RPP
√ √
7 Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi. √ √
8 Validas iahli
√ √ 9
Analisis data validasi ahli √
10 Revisi Desain
√ 11
Ujian Skripsi √
12 Revisi akhir
√ 13
Pembuatan artikel ilmiah √
D. Validasi Ahli
validasi produk dilakukan oleh pakar kurikulum SD 2013, dan guru SD. Hasil validasi produk digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan produk perangkat pembelajaran.
E. Tekhnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, studi dokumen dan kuesioner
1. Wawancara Menurut Esterbeg dalam Sugiyono 2013:317, mendefenisikan
wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Selain itu, Susan Stainback dalam Sugiyono 2013:318 menyatakan bahwa dengan wawancara, maka peneliti akan
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam mengiterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini
tidak bisa ditemukan melalui observasi. Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan solusi atas
kebutuhan dan masalah yang sedang dihadapi. Peneliti melakukan wawancara kepada guru Kelas IV SDN Kalasan 1, Yogyakarta.
Wawancara dilakukan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh peneliti.