danmasalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk prototype, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 validasi siswa, 8
revisi desain, Sedangkan pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan penelitian sampai pada langkah 5 revisi desain. Sedangkan persamaan
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Rama Ardani 2014 adalah melakukan penelitian yang mengacu Kurikulum SD 2013.
C. Kerangka Pikir
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Bedasarkan pengertian tersebut, dapat di simpulkan bahwa kurikulum memiliki dua peran atau dimensi besar yakni
pengaturan tentang tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, sedangkan peran yang kedua ialah pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kedua
dimensi tersebut merupakan kriteria utama dibentuknya sebuah kurikulum. Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru, telah memenuhi kedua dimensi
tersebut. Dalam pengembangan Kurikulum 2013, kompetensi yang dikembangankan meliputi kompetensi sikap sosial dan spiritual, pengetahun,
dan keterampilan secara tematik terpadu. Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan berdasarkan konsep
keterpaduan atau keterkaitan. Dimana tema digunakan untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dalam satu pertemuan. Hal ini dimaksudkan agar
siswa dapat memiliki pengalaman nyata dan bermakna. Selain itu, melalui
pengalaman langsung siswa dapat memahami dan mengaitkan berbagai konsep yang dipelajari.
Pendekatan Scientific atau pendekatan ilmiah merupakan sebuah pendekatan yang diberlakukan dalam implementasi Kurikulum 2013.
Kemendikbud 2013 memberikan pandangan bahwa pendekatan scientific di dalam pembelajaran mencakup komponen mengamati, menanya, menalar,
mencoba atau mencipta, menyajikan atau mengkomunikasikan. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran pendidik harus menyajikan pembelajaran yang
memaksa siswa untuk beraktivitas mengumpulkan informasi melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, serta
menarik kesimpulan. Dengan demikian, siswa memilki pengalaman nyata dan bermakna.
Penilaian otentik merupakan proses pengukuran percapaian hasil belajar siswa secara komprehensif. Penilaian secara komprehensif meliputi aspek
pengetahaun, sikap dan keterampilan. Dalam kurikulum 2013, dijelaskan secara rinci bahwa guru sebagai tenaga pendidik harus melakukan proses
penilaian secara baik dan benar. Guru dituntut tidak hanya menilai pengetahuan dari siswa saja melainkan sikap dan keterampilanpun demikian.
Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013, tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran melainkan dalam setiap pertemuan. Pada kurikulum-
kurikulum sebelumnya, pendidikan karakter hanya disisipkan dalam mata pelajaran Pkn dan Agama. Berbeda dengan itu, Kurikulum 2013 mewajibkan
setiap pembelajaran termuat pendidikan karakter. Hal ini dikarenakan, banyaknya konflik yang dilakukan oleh para pelajar baik dari SD hingga
perguruan tinggi. Sejalan dengan asas memperbaiki karakter anak-anak bangga yang sedang merosot, Salahudin 2013:42 mengemukakan tujuan
dari pendidikan karakter yaitu mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan
menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Berdasarkan pemaparan di atas tentang pembelajaran tematik terpadu,
pendekatan Scientific, penilaian otentik, dan pendidikan karakter maka, peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran subtema kegiatan pagi
hari mengacu Kurikulum 2013. Peneliti mengembangkan perrangkat pembelajaran dengan memperhatikan aspek-aspek perkembangan pada siswa.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat pembelajaran subtema kegiatan pagi hari mengacu kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas I Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema kegiatan pagi hari
mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar?
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau ressearch and development R D. R D
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, mengkaji sesuatu dengan mengikuti alur berjalannya
periode waktu, mempelajari suatu proses terjadinya atau berlangsungnya suatu peristiwa, keadaan, dan objek tertentu Setyosari dalam buku metode
penelitian dan pengembangan, 2013:221. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran yang meliputi analisis
KI dan KD, silabus, RPPTH, bahan ajar, Lembar kerja, dan penilaian. Perangkat pembelajaran tersebut dikembangkan berdasarkan acuan
kurikulum 2013 kelas I.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran. Pengembangan produk ini mengikuti
prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall dalam buku metode penelitian pendidikan Sugiyono, 2010:408-426.
Langkah-langkah pengembangan produk ini meliputi sepuluh tahap yaitu tahap 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk,
4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 ujicoba produk, 7 revisi produk,
8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Namun, peneliti memebatasi penelitian yang dilakukan sampai pada tahap ke 7
yakni, revisi desain mengingat waktu yang digunakan untuk penelitian tidak mencukupi. Prosedur pengembangan disajikan dalam bentuk bagan.
Bagan prosedur pengembangan dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 1. Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajar
Langkah 1
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara
Langkah 2
Pengumpulan Data
Hasil wawancara
Langkah 3
Desain Produk KI-KD
RPPTH Silabus
LKS Penilaian
Tema
Langkah 4
Validasi Evaluasi
formatif
Langkah 5
Revisi Desain Prototipe