PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
195
54. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN lanjutan
54. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD continued
s. Berdasarkan Surat
Panggilan Sidang
Menghadap dalam
Perkara Kepailitan
No. 12Pdt.SusPailit2013PN.Niaga.Jkt.Pst. dari
Pengadilan NegeriNiaga Jakarta Pusat, BSU menghadapi permohonan kepailitan dari Dr. RH.
Soetomo, pemohon pailit. s. Based on Letter of the Call Session Facing
Bankruptcy Case
No. 12Pdt.SusPailit2013 PN.Niaga.Jkt.Pst. from Central Jakarta District
Commercial Court, the BSU faced bankruptcy petition
from Dr. RH. Soetomo,
bankruptcy applicants.
Permohonan pailit diajukan oleh Dr. RH. Soetomo atas dasar, antara lain, sebagai berikut:
Bankruptcy petition filed by Dr. RH. Soetomo on the basis of, among other as follows:
1 Dr. RH. Soetomo adalah pembeli 1 unit Apartemen Taman Rasuna yang terletak di
Menara 5 Lantai 14 yang telah dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli;
2 BSU telah
mengakui mengenai
batalnya pembangunan Menara 5 Apartemen Taman
Rasuna; 1 Dr. RH. Soetomo had purchased 1 unit Taman
Rasuna Apartment located on Tower 5 Floor 14 and has carried out
Sale and Purchase Agreement;
2 BSU has acknowledged that the construction of Tower 5 Taman Rasuna Apartment
was cancelled;
3 BSU memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Dr. RH. Soetomo; dan
4 Selain memiliki utang kepada Dr. RH. Soetomo, BSU juga memiliki utang kepada kreditor lain
yaitu kepada PT Bank Bukopin Tbk. sebesar Rp 100 miliar dan PT Bank Mutiara Tbk. sebesar
Rp 40 miliar. 3 BSU had a debt that has due and can be billed to
Dr. RH. Soetomo, and 4 In addition to having a debt to Dr. RH. Soetomo,
BSU also has debts to other creditors, namely PT
Bank Bukopin
Tbk. amounted
to Rp 100 billion and PT Bank Mutiara Tbk.
amounted to Rp 40 billion. Pada
tanggal 8
April 2013,
berdasarkan Surat
Penyampaian Salinan
Putusan dalam
Perkara Perdata
No. 12Pdt.SusPailit2013 PN.Niaga.Jkt.Pst., Pengadilan NegeriNiaga Jakarta
Pusat menolak permohonan pernyataan pailit
Dr. RH. Soetomo. On
April 8,
2013, based
on Letter
of Submission a Copy of Decisions in Civil Case
No. 12Pdt.SusPailit2013PN.Niaga.Jkt.Pst., Central Jakarta
DistrictCommercial Court has rejected
the bankruptcy petition
by Dr.
RH. Soetomo.
t. Pada tanggal 6 Maret 2013, BSU menandatangani
addendum perpanjangan jatuh tempo atas fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk.
sebesar Rp 9,59 miliar sampai dengan tanggal 2 Juni 2013.
t. On March 6, 2013, BSU entered into amendment to extend the maturity date of Working Capital Loan
facility from PT Bank Bukopin Tbk amounted to Rp 9.59 billon until June 2, 2013.
u. Pada tanggal 8 Maret 2013, BSU melakukan pelunasan atas fasilitas Kredit Investasi sebesar
Rp 90 Miliar kepada PT Bank Mutiara Tbk. u. On March 8, 2013, BSU fully paid the Investment
Credit facility amounted to Rp 90 billion to PT Bank Mutiara Tbk.
v. Pada tanggal 11 April 2013, BSU memperoleh fasilitas Kredit Investasi Tidak Berulang dari PT Bank
Mutiara Tbk. Mutiara dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 45 miliar yang
digunakan untuk
refinancing atas 10 unit kantor yang berlokasi di EpiwalkLifestyle Office. Jangka waktu pinjaman
tersebut adalah 36 bulan sejak tanggal perjanjian dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar
12,50, yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Mutiara.
Pinjaman tersebut dijamin dengan 10 unit Office area EpiwalkLifestyle Office yang terletak di
Kawasan Komplek Rasuna Epicentrum. v. On April 11, 2013, BSU obtained a Non-Revolving
Investment Credit facility from PT Bank Mutiara Tbk. Mutiara with a credit ceiling of Rp 45 billion, which
was used for refinancing of 10 units office located at EpiwalkLifestyle Office. This loan will be due within
36 months from the date of the agreement and bears annual interest rate at 12.50, which can be
reviewed at any time in accordance with the prevailing interest rate in Mutiara. This loan are
secured with 10 unit office area in EpiwalkLifestyle Office located at Epicentrum Complex.
w. Pada tanggal 22 April 2013, BSU menandatangani addendum penambahan jumlah maksimum fasilitas
pinjaman untuk modal kerja Entitas Induk dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk. menjadi
sebesar Rp 350 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
w. On April 22, 2013, BSU entered into admenments to add the credit ceiling of loan facility for its working
capital from PT Mayapada Internasional Tbk. up to Rp 350 billion, with detail as follows:
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
196
54. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN lanjutan
54. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD continued
1 Fasilitas pinjaman tetap on demand sebesar Rp 150 miliar dan fasilitas pinjaman tetap on
demand tambahan sebesar Rp 100 miliar; 2 Fasilitas pinjaman rekening koran sebesar
Rp 20 miliar; dan 3 Fasilitas pinjaman tetap angsuran sebesar
Rp 80 miliar. 1 Fixed on demand loan facility amounted to
Rp 150 billion and additional fixed on demand loan facility amounted to Rp 100 billion;
2 Bank overdraft facility amounted to Rp 20 billion; and
3 Fixed installment loan facility amounted to Rp 80 billion.
Seluruh fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal
29 Januari 2013 sampai
dengan tanggal
29 Januari 2014 dan dikenakan tingkat suku tahunan bunga sebesar 12. Pinjaman tersebut dijamin
dengan Sertifikat
Hak Guna
Bangunan No. 527Karet Kuningan seluas 8.066 m
2
. All loan facilities will be due within 12 months
starting from
January 29,
2013 until
January 29, 2014 and bears annual interest rate at 12. These loans are secured with Building Use
Rights certificate No. 527Karet Kuningan with an area of 8,066 Sqm.
x. Berdasarkan Ikatan Jual Beli yang telah diaktakan oleh Akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon No. 15
tanggal 18 Maret 2013, PT Bakrie Pangripta Loka BPLK, Entitas Anak, menjual 20 bidang tanah
seluas 2.085,14 m
2
yang berlokasi di Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
kepada PT Sinar Mas Teladan dengan harga jual sebesar Rp 75,75 miliar.
x. Based on Sale and Purchase Agreement which was notarized with Notarial Deed No. 15 of P. Sutrisno
A. Tampubolon, dated March 18, 2013, PT Bakrie Pangripta Loka
BPLK, a Subsidiary, sold 20 parcels of land covering 2,085.14 sqm located in
Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta to
PT Sinar Mas Teladan with selling price amounted to Rp 75.75 billion.
y. Pada tanggal 18 Maret 2013, PT Superwish
Perkasa SP, Entitas Anak, menjual tanah Lot seluas 23.829 m
2
yang berlokasi di Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
kepada PT Sinar Mas Teladan dengan harga jual sebesar Rp
747,63 miliar. Hasil penjualan
digunakan oleh BSU untuk Akuisisi MMS kepada Minarak Labuan Co L Ltd., pihak berelasi lihat
Catatan 12. y.
On March 18, 2013, PT Superwish Perkasa SP, a Subsidiary, sold lot of land covering 23,829 sqm
located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta to PT Sinar Mas Teladan with selling price
amounted to Rp 747.63 billion. The proceed is used by BSU to pay its acquisition of MMS to
Minarak Labuan Co L Ltd., a related party see Note 12.
z. Pada tanggal 18 Maret 2013, SP telah melakukan
pembayaran atas
utang lain-lain
sebesar Rp 398,18 miliar kepada PT Samuel Internasional
Abraham Capital Ltd. atas utang SP dan
pembayaran sehubungan dengan akuisisi MMS oleh BSU.
z. On March 18, 2013, SP has made payments
amounted to Rp 398.18 billion to PT Samuel Internasional Abraham Capital Ltd. for SP and
payment in relation with acquisition MMS by BSU.
aa. Pada tanggal 22 April 2013, PT Bumi Daya Makmur BDM, Entitas Anak, memperoleh fasilitas
kredit konstruksi dari PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. dengan jumlah pagu pinjaman
sebesar Rp 175 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembangunan kondotel The Wave-Ocea
sebanyak 324 unit untuk jangka waktu 4 tahun. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50
per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kepemilikan SHGB No. 327 atas nama BDM seluas 11.052 m
2
, Corporate Guarantee dari Entitas Induk, Standing
instruction yang ditandatangani oleh pihak yang sah dan cessie atas piutang BDM terkait semua proyek
Apartemen kondotel OCEA. aa. On April 22, 2013, PT Bumi Daya Makmur BDM,
a Subsidiary, obtained construction loan facilities from PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk.
with maximum credit limit of Rp 175 billion. The loan is used for developing 324 units. The Wave-
Ocea condotel and will be due in 4 years. This loan facilities bear annual interest rate of 11.50.
These loan collateralized by
owned SHGB No. 327 the name of BDM of 11,052 sqm,
Corporate Guarantee
from the
Company, Standing Instruction signed on legitimate parties
and cessie of receivable BDM condotel apartment OCEA.