98.90 99.99 60.00 100.00 90.00 100.00 Bakrieland Goes to Campus Bakrieland Goes to Campus

29 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Struktur Perusahaan Corporate Structure ConstructionDeveloper, Real Estate, Apartment, Oice, Infrastructure, and Trading General Trading and Services, Property Management Construction and Agriculture Hotel and Tourism dalam pengembangan under development tidak aktif inactive Lini Usaha | Lines of Business PT Bakrie Pesona Rasuna 98.80 PT Bakrie Swasakti Utama 69.62 PT Rasuna Residence Development 98.80 PT Provices Indonesia PT Graha Multi Insani

99.94 98.90

PT Bakrie Pangripta Loka 99.99 PT Mutiara Permata Biru 99.00 PT Bahana Sukmasejahtera 99.95 PT Graha Andrasentra Propertindo 99.97 PT Sanggraha Pelita Sentosa Sugilite Company Limited 2 PT Bukit Jonggol Asri PT Langgeng Sakti Persada PT Sukses Pratama Gemilang PT Jungleland Asia

99.52 99.99

50.00 50.00

50.00 60.00

PT Graha Intan Bali 99.00 PT Samudra Asia Nasional 99.99 PT Superwish Perkasa Limitless World International Services 6 Limited 1

69.99 100.00

PT Bumi Daya Makmur 69.99 PT Nirwana Legian Hotel 99.92 PT Bakrie Nirwana Semesta 99.99 PT Bali Nirwana Resort 52.55 99.99 PT Bakrie Bangun Persada PT Libratindo Gemilang

99.99 90.00

PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Bakrie Graha Nirwana 99.99 PT Citrasaudara Abadi 99.99 PT Jasa Sarana 11.15 PT Villa Del Sol 99.99 PT Amerta Bumi Capital BLD Asia Pte. Ltd. PT Hotel Elty Tenggarong

51.00 100.00

99.98 PT Alberta Utilities 75.04 PT Bakrie Infrastructure 69.99 PT Aetra Air Jakarta 5.00 BLD Investment Pte. Ltd. PT Bakrie Sentra Investama 100.00 99.96 PT Bakrie Graha Investama 99.98 PT Bakrieland Development Tbk. PT Bakrie Batavia Krisma PT Bali Nirwana Dwitama PT Bali Nirwana Tritama PT Bali Nirwana Caturtama

80.00 99.99

99.99 99.99 1 Kepemilikan Limitless World International Services 6 Limited masing-masing sebesar 30 pada PT Bumi Daya Makmur, PT Superwish Perkasa dan PT Bakrie Swasakti Utama Ownership of Limitless World International Services 6 Limited is 30 each in PT Bumi Daya Makmur, PT Superwish Perkasa and PT Bakrie Swasakti Utama 2 Kepemilikan Sugilite Company Limited sebesar 47,45 pada PT Bali Nirwana Resort Ownership of Sugilite Company Limited is 47.45 in PT Bali Nirwana Resort 30 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tinjauan Industri 2012 2012 Industry Overview Pertumbuhan industri properti di tahun 2012 ditunjang perkembangan ekonomi dan kekuatan daya beli kelas menengah di Indonesia. The property industrys growth in 2012 was supported by Indonesias economic development and increasing buying power of the middle class. Di tahun 2012, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang baik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal tersebut tercermin pada angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23 dan Produk Domestik Bruto PDB per kapita USD3.562. Peningkatan kinerja makro yang pesat, meningkatnya nilai investasi Penanaman Modal Asing PMA, rendahnya suku bunga, serta meningkatnya daya beli masyarakat memberikan dampak positif bagi industri properti secara umum. Hal itu membuat tahun 2012 menjadi tahun yang sangat baik bagi perkembangan properti di Indonesia. Apartemen Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi politik yang stabil akan meningkatkan kepercayaan para pengembang, baik lokal maupun asing untuk terus membangun proyek-proyek properti di Indonesia. Hal ini tercermin dari banyaknya pasokan apartemen baru di Jakarta di tahun 2012, yang mencatat jumlah pasokan tahunan terbesar sepanjang sejarah pasar apartemen. In 2012, Indonesia’s economy has shown remarkable performance amid global economic uncertainties. This is relected in an economic growth rate of 6.23 and per capita Gross Domestic Product GDP USD3,562. Fast-improving macro fundamentals, rising foreign investment value, low interest rates and stronger purchasing power have brought about positive impact for the property industry in general. This has made the year 2012 into a propitious time for property development in Indonesia. Apartment Robust economic growth and stable political environment help boost the conidence of both domestic and foreign developers to carry on building property projects in Indonesia. This is evident in the expanding supply of new apartments in Jakarta throughout 2012 where igures reached a record high for the apartment market. 31 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Di tahun 2012, untuk wilayah Central Business District CBD, pasokan tahunan apartemen secara kumulatif tumbuh sebesar 14,3 dengan beroperasinya satu proyek serviced apartment dan tujuh proyek apartemen strata-title. Meskipun tingkat hunian apartemen di kawasan CBD turun menjadi 90,0 di tahun 2012 dari 95,7 di tahun 2011 dikarenakan pasokan mengalami pertumbuhan namun minat masyarakat untuk tinggal di apartemen yang dekat dengan lokasi perkantoran akibat tingkat kemacetan di kota Jakarta masih tetap tinggi sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia. Perkantoran Perekonomian yang kuat dan tingginya minat investasi asing ke Indonesia telah meningkatkan transaksi ruang perkantoran di tahun 2012. Tingkat hunian meningkat tajam menyentuh angka 97,3 di akhir tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan ruang kantor baru dan minimnya pasokan ruang kantor baru selama tahun 2012. Secara kumulatif pasokan perkantoran meningkat hanya sebesar 6,02 di tahun 2012, namun tambahan pasokan di tahun 2012 merupakan pasokan tertinggi sejak tahun 2000 yaitu sebesar 289.514 m 2 . Tambahan pasokan ini berasal dari delapan gedung perkantoran baru yang beroperasi. In 2012, the cumulative annual supply of apartments for the Central Business District CBD grew 14.3 with the operation of a serviced apartment project and seven strata-title apartment projects. Despite a drop in the apartment occupancy rate in CBD from 95.7 in 2011 to 90.0 in 2012 due to an increase in supply, consumer demand however remains high for apartments located in proximity to business areas to avoid traic gridlocks in Jakarta source: Property Market Data, Colliers International Indonesia. Oices A brisk economy and foreign investors’ immense interest in Indonesia has led to increased transactions for oice units in 2012. Tenancy rate rose dramatically to 97.3 by the end of 2012. This is attributed to increasing demand for new oice space in contrast to a supply shortage throughout the course of the year. Oice supply has increased cumulatively to a mere 6.02 in 2012 despite posting the highest growth in terms of the availability of oice space since 2000 for a total of 289,514 sqm. This increase in supply is due to the operation of eight new oice buildings. 32 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tinjauan Industri 2012 2012 Industry Overview Sepanjang tahun 2012 tambahan pasokan ruang kantor strata-title kembali muncul setelah sebelumnya di tahun 2011 tidak terdapat pasokan baru gedung perkantoran strata-title. Dari total pasokan tahunan selama tahun 2012, 58 dipasarkan dengan skema strata-title. Membaiknya kinerja tingkat hunian di tahun 2012 memicu kepercayaan pengembang untuk kembali membangun properti yang sempat tertunda sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia . Perhotelan Sektor pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik di tahun 2012. Kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 4,8 menjadi 8,02 juta orang. Pada tahun 2013, diperkirakan akan mencapai 9 juta orang, yang masih didominasi oleh kunjungan ke propinsi Bali. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik BPS, perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali meningkat 6,1 di tahun 2012 menjadi 2,92 juta orang. Peningkatan ini antara lain akibat membaiknya stabilitas keamanan di Bali dan berbagai promosi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah dan pemilik wisata swasta nasional di luar negeri. Selain itu, kunjungan wisatawan lokal juga mengalami peningkatan selama tahun 2012, terutama kunjungan ke Bali meningkat sebesar 15 menjadi 6,5 juta orang. Peningkatan ini terjadi seiring pertumbuhan jumlah kelas menengah di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional dalam dua tahun terakhir. Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal dalam beberapa tahun terakhir ke Bali, proyek pengembangan hotel juga menjamur, mulai dari hotel bintang dua hingga bintang lima. Pada tahun 2012, terdapat 6 enam hotel bintang lima, 5 lima hotel bintang empat, dan 7 tujuh hotel bintang 3 yang mulai beroperasi. The number of strata-title oice units available on the market has increased in 2012 after experiencing stagnant growth in 2011 due to the absence of new strata-title oice buildings. From total supply in 2012, 58 were marketed through the strata-title scheme. Improved performance in occupancy rates in 2012 has restored conidence among developers to resume the development of suspended property projects source: Property Market Data, Colliers International Indonesia. Hospitality Indonesia’s tourism sector has experienced satisfactory growth in 2012. The number of foreign visitors rose 4.8 to reach 8.02 million people. In 2013, some 9 million tourists are projected to enter Indonesia in which the province of Bali shall continue to be the main tourism destination. Based on data from the Central Bureau of Statistics BPS, foreign visitors to Bali have increased 6.1 in 2012 or a total of 2.92 million people. This is partly due to a heightened sense of security and safety in Bali, in addition to extensive promotional eforts and information dissemination activities launched overseas by the government and national private tourism operators. Furthermore, the number of local tourists has similarly experienced a signiicant increase in 2012, particularly those visiting Bali, at 15 or reaching a total of 6.5 million people. This upward trend in domestic visitors is in line with a growing middle-class population in Indonesia as well buoyant economic growth in the past two years. Given the rise in the number of foreign and domestic tourists in the past several years to Bali, hotel development projects have consequentially proliferated, ranging from two-star to ive-star establishments. In 2012, at least 6 six ive-star hotels, 5 ive four-star hotels and 7 seven three-star hotels have commenced operations. 33 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Rata-rata tingkat hunian hotel di Bali mengalami sedikit penurunan dari 72,3 di tahun 2011 menjadi 70 di tahun 2012, dan jumlah pasokan meningkat 15,6 dari 22.794 di tahun 2011 menjadi 26.347 di tahun 2012 sumber: Arsito Bangun Selaras. Sementara di Jakarta, terdapat pasokan hotel baru di kawasan Central Business District CBD Jakarta. Dengan demikian, penambahan ini meningkatkan total kumulatif kamar hotel berbintang di CBD menjadi 9.215 kamar. Tingkat hunian hotel berbintang 3, 4, dan 5 di CBD meningkat dari 65,67 di tahun 2011 menjadi 67,2 di tahun 2012 sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia. Perumahan Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan cukup pesat, namun permintaan rumah di kawasan Jabodetabek mengalami penurunan cukup signiikan sebesar 21,8 dari 159.564 di tahun 2011, menjadi 124.760 di tahun 2012. Penurunan pasokan ini terjadi di seluruh segmen, baik rumah sederhana, rumah menengah maupun rumah besar. Penurunan terbesar penjualan rumah di Jabodetabek berada pada segmen menengah bawah yang mendapat subsidi dari pemerintah, hal ini diakibatkan oleh adanya kontroversi penjualan unit di bawah 36 meter yang mendapat Fasilitas Likuidasi Pembiayaan Perumahan FLPP pada tahun 2012. sumber: Arsito Bangun Selaras. Pusat Perbelanjaan Selama tahun 2012 tidak terdapat pasokan baru pusat perbelanjaan yang beroperasi di tahun 2012 di kawasan CBD. Dengan demikian total pasokan kumulatif pusat perbelanjaan di tahun 2012 tetap sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 707.993 m 2 . Namun, maraknya penyewa baru ataupun penyewa yang melakukan ekspansi bisnis selama tahun 2012 menyebabkan tingkat hunian meningkat menjadi 91,9 sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia. The average hotel occupancy rate in Bali experienced a slight drop from 72.3 in 2011 to 70 in 2012, and supply has risen 15.6 from 22,794 units in 2011 to 26,347 units in 2012 source: Arsito Bangun Selaras. Meanwhile in Jakarta, newly established hotels can be found within the Central Business District CBD. These additional establishments have pushed total cumulative star-rated hotel rooms in CBD upwards to 9,215 units. The occupancy rates for three-, four- and ive-star hotels in CBD climbed to 67.2 in 2012 from 65.67 in 2011 source: Property Market Data, Colliers International Indonesia. Residential In spite of the substantial increase in Indonesia’s economic growth, the demand for housing units in the Jabodetabek area has plummeted 21.8 from 159,564 in 2011 to 124,760 in 2012. This downward supply trend has occurred in all segments, be it for modest, medium or large housing units. The most pronounced decline in housing sales in Jabodetabek is evident in the lower-middle segment for residential units subsidized by the government. This is due to the controversy over the sales of 36-meter and below units and the eligibility to receive the liquidation facility for housing loan in 2012 source: Arsito Bangun Selaras. Shopping Center In 2012, no new supply of shopping malls was in operation within the CBD area. Total cumulative supply of shopping centers in 2012 therefore remained similar to the previous year at 707,993 sqm. Nevertheless, an increase in the number of new tenants or lessees who have engaged in business expansion in 2012 has driven tenancy rates upwards to 91.9 source: Property Market Data, Colliers International Indonesia. 34 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Focus on the Company’s core business is an accurate strategy for advancing the organization and improving Company operational performance, which include synergizing between the Company and its business units to hasten the attainment of the Company’s vision and mission. Fokus ke bisnis inti adalah strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kinerja Perusahaan, termasuk dengan melakukan sinergi antara induk Perusahaan dan unit usaha, sehingga Bakrieland dapat mempercepat pencapaian visi dan misi Perusahaan. Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners improving our performance through a focused business Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President Commissioner 34 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 35 BAKRIELAND • Annual Report 2012 35 BAKRIELAND • Annual Report 2012 36 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Pemegang saham yang terhormat, Selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6,23, industri properti Indonesia pada tahun 2012 juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Tumbuhnya kelas menengah baru dengan tingkat pendapatan yang lebih baik berbanding lurus dengan naiknya permintaan akan pasokan perumahan dengan kualitas lingkungan yang lebih baik. Hal-hal tersebut merupakan potensi eksternal bagi Bakrieland untuk dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Dengan adanya 2 dua tantangan internal yang juga merupakan potensi pertumbuhan, yaitu tingkat proitabilitas perusahaan yang berpotensi untuk meningkat, serta perlunya optimalisasi portofolio proyek, maka pada tahun 2012 Perusahaan melakukan peninjauan ulang terhadap visi dan misinya. Saat ini Bakrieland telah mendivestasikan asset non properti agar dapat kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti yang sesuai dengan kapabilitas Bakrieland. Kinerja 2012 Secara umum, pertumbuhan pasar properti dalam negeri belakangan ini tidak lepas dari membaiknya fundamental perekonomian Indonesia serta menguatnya sentimen investor termasuk dari luar negeri terhadap iklim investasi di Tanah Air. Apalagi, dengan kondisi seperti saat ini dimana Eropa dan Amerika Serikat masih fokus pada usaha untuk keluar dari krisis sehingga Distinguished shareholders, In line with Indonesia’s enviable economic growth at 6.23, the national property industry in 2012 correspondingly showed encouraging developments. A burgeoning middle class with higher income levels is running parallel with a surge in demand for housing properties in better-quality environments. These are external factors that augur well for Bakrieland’s future expansion and further consolidate its position as the leading property developer in Indonesia. Two internal challenges that simultaneously provide growth prospects – potential for increased Company proitability and the need for the optimization of project portfolios – compelled the Company to re-examine its vision and mission statements in 2012. Bakrieland has divested its non- property assets in order to refocus on its core business as a property developer compatible with its core capabilities. Performance in 2012 The recent buoyant growth of Indonesia’s property market is inextricably linked to the country’s improved economic fundamentals and the bullish outlook of domestic and foreign investors toward the national investment climate. This is further reinforced by the current situation where European countries and the United States are still preoccupied In 2012, Bakrieland succeeded in meeting several property development targets which will accelerate the Company sustainable growth. Pada tahun 2012 Bakrieland berhasil memenuhi beberapa target pembangunan properti yang telah dicanangkan sehingga dapat mengakselerasikan pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan. 37 BAKRIELAND • Annual Report 2012 banyak investor internasional yang mencari pasar alternatif dan Indonesia merupakan salah satu pilihan yang menarik. Oleh karena itu, pasar properti di Indonesia ke depan juga masih akan terus menunjukkan pertumbuhan yang menarik dan sangat berpotensi untuk menjadi pilihan investasi yang menguntungkan. Pada tahun 2012 Bakrieland berhasil memenuhi beberapa target pembangunan properti yang dicanangkan di tahun 2011, diantaranya pengembangan proyek Sentul Nirwana, topping of The Wave di kawasan Rasuna Epicentrum, dan menyerahkan unit-unit apartemen di Sentra Timur Residence. Kami melihat upaya Direksi untuk kembali fokus ke bisnis inti merupakan strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kinerja operasional Perusahaan. Dengan didukung oleh sinergi antara Perusahaan dan unit usaha, kami yakin dapat mempercepat pencapaian visi dan misi baru Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan Bakrieland senantiasa menjadikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagai prioritas utama dalam menjalankan organisasi dan operasional Perusahaan. Perusahaan membentuk komite-komite yang tugasnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, Komite tersebut juga bertugas with lifting themselves out of the economic crisis and this has inevitably driven international investors to seek alternative markets in which Indonesia is considered to be an attractive option. In view of this, the property market in Indonesia in years to come will continue to show impressive growth that promises to be a rewarding investment choice. In 2012, Bakrieland succeeded in meeting several property development targets set in 2011, among others, the development of the Sentul Nirwana project, topping-of of the The Wave at Rasuna Epicentrum, and delivery of apartment units located within Sentra Timur Residence. We regard the Board of Directors’ decision to refocus on the Company’s core business as an accurate strategy for advancing the organization and improving Company operational performance. Bolstered by heightened synergy between the Company and its business units, we are convinced that this will hasten the attainment of the Company’s new vision and mission. Corporate Governance Good corporate governance has consistently been on Bakrieland’s priority list in the management of the organization and Company operations. The Company has established committees assigned to assist the Board of Commissioners in the discharging of its duties and responsibilities. In addition, these committees are tasked to ensure that all aspects related 38 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners untuk memastikan bahwa seluruh aspek tata kelola perusahaan telah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dewan Komisaris dibantu oleh 4 empat komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Kebijakan Corporate Governance, yang masing-masing diketuai oleh Komisaris Independen. Laporan selengkapnya dari masing- masing komite dapat dilihat pada bagian laporan tata kelola perusahaan. Pada tahun 2012, Bakrieland kembali mendapatkan peringkat ‘terpercaya’ dalam pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan untuk yang keempat kalinya oleh Indonesia Institute for Corporate Governance IICG dan majalah SWA. Perubahan Komposisi Dewan RUPST tanggal 7 Juni 2012 mengangkat Amir Abdul Rachman sebagai anggota baru Dewan Komisaris. RUPST juga menyetujui pengunduran diri Hiramsyah S. Thaib dan Achmad Amri Aswono Putro dari posisi sebagai Presiden Direktur CEO dan Direktur Bakrieland serta mengangkat Ambono Janurianto sebagai Presiden Direktur dan Azrul Azwar Ab Latif sebagai Direktur. Dewan Komisaris menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Hiramsyah S. Thaib dan Achmad Amri Aswono Putro atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat di Bakrieland. Prospek 2013 Perekonomian Indonesia di tahun 2013 akan terus melaju dengan perkiraan pertumbuhan Gross Domestic Product GDP 6,3 - 6,6. Sementara naiknya Upah Minimum Regional UMR serta pertumbuhan infrastruktur yang didorong oleh investasi sektor swasta diperkirakan akan mendorong to corporate governance comply with existing policies. The Board of Commissioners is assisted by 4 four committees: Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, Risk Monitoring Committee and Corporate Governance Policy Committee. Each of these committees is headed by an Independent Commissioner. Detailed reports on the respective committees are presented at the section on corporate governance. In 2012, Bakrieland for the fourth time was ranked as a ‘Trusted’ company according to the corporate governance perception index ratings issued by the Indonesia Institute for Corporate Governance IICG and SWA magazine. Change in Board Composition The AGMS convened on 7 June 2012 appointed Amir Abdul Rachman as a new member of the Board of Commissioners. The AGMS also approved the resignation of Hiramsyah S. Thaib and Achmad Amri Aswono Putro from their positions respectively as Bakrieland’s President Director CEO and Director, and appointed Ambono Janurianto and Azrul Azwar Ab Latif respectively as the new President Director and Director. The Board of Commissioners wishes to extend its utmost appreciation to Hiramsyah S. Thaib and Achmad Amri Aswono Putro for their hard work and unswerving dedication during their lengths of service in Bakrieland. Prospects for 2013 Indonesia’s economy in 2013 is expected to grow at a rapid pace with the Gross Domestic Product projected to rise between 6.3 - 6.6. An increase to the regional minimum wage coupled with infrastructure development spurred by private sector investment is further expected to boost the people’s 39 BAKRIELAND • Annual Report 2012 terjadinya peningkatan daya beli masyarakat. Di pihak internal, Perusahaan telah menetapkan visi dan misi baru untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Visi dan misi perusahaan ini terangkum dalam program Big Bang Bakrieland 2020 yang merupakan pondasi untuk mewujudkan mimpi besar Perusahaan sebagai pemimpin perusahaan properti terintegrasi di Indonesia. Apresiasi Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Kemudian, kami juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Direksi Bakrieland dan unit usaha, serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja sama yang luar biasa sehingga Bakrieland dapat bertahan di masa-masa yang sulit dan tetap mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Dengan melakukan sinergi segala potensi kekuatan yang kami miliki serta mengakselerasikan pertumbuhan Perusahaan, kami berharap dapat terus memberikan kinerja terbaik guna mewujudkan visi dan misi Bakrieland. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Bakrieland Development Tbk. purchasing power. Internally, the Company has formulated new vision and mission statements to surmount emerging challenges. This corporate vision and mission is incorporated into the Big Bang Bakrieland 2020 program that paves the way to accomplishing the Company’s ambition to be at the forefront of the integrated property business in Indonesia. Appreciation On behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our deepest appreciation to shareholders and stakeholders for their unwavering support and conidence entrusted upon the Board of Commissioners. Our indebtedness is also addressed to Bakrieland’s Board of Directors and business units, and all employees for their exceptional dedication and teamwork that has made possible Bakrieland’s continued existence amid challenging times yet without fail has brought forth added value for all stakeholders. By creating synergy among our potential strengths and accelerating Company growth, we believe that this will draw out the best that the Company has to ofer in order to realize Bakrieland’s vision and mission. For and on behalf of the Board of Commissioners PT Bakrieland Development Tbk. Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President Commissioner 40 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 40 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President Commissioner Armansyah Yamin Komisaris Commissioner Lukman Purnomosidi Komisaris Independen Independent Commissioner 41 BAKRIELAND • Annual Report 2012 41 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Amir Abdul Rachman Komisaris Commissioner Supartono Komisaris Commissioner Kanaka Puradiredja Komisaris Independen Independent Commissioner 42 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi Report of the Board of Directors synergizing our strengths and growth potentials Ambono Janurianto Presiden Direktur President Director 42 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 By synergizing all Companys strengths and potentials, Bakrieland refocused on its core business in the development of integrated properties to obtain the sustainable growth of the Company. Dengan mensinergikan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki, Bakrieland kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti terintegrasi sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Perusahaan. 43 BAKRIELAND • Annual Report 2012 43 BAKRIELAND • Annual Report 2012 44 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi Report of the Board of Directors Pemegang saham yang terhormat, Kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 cukup kuat yang ditunjukkan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB Indonesia mencapai 6,23. Di tengah ketidakpastian perkembangan ekonomi global dan di saat beberapa negara lain mengalami perlambatan atau bahkan pertumbuhan negatif, kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut terutama ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat. Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal bagi perekonomian Indonesia. Industri- industri yang mengandalkan pasar domestik umumnya berkembang dengan baik. Pertumbuhan pendapatan per kapita ini berimbas kepada naiknya permintaan akan perumahan dengan kualitas yang baik dan lingkungan yang lebih tertata. Saat ini masih terjadi kekurangan pasokan sebesar 1,3 – 1,5 juta rumah per tahun di Indonesia. Kondisi ini merupakan tantangan bagi Bakrieland sebagai perusahaan properti yang berkonsentrasi pada pasar domestik. Potensi pasar yang besar tersebut menyediakan ruang dan kesempatan bagi Bakrieland untuk berkembang. Honorable Shareholders, Indonesia’s economic growth in 2012 remained robust as demonstrated in a Gross Domestic Product GDP that registered a commendable growth of 6.23. Amid uncertainties in the global economic landscape in times when other countries are prone to an economic slowdown or even negative growth, Indonesia’s economic performance has shown admirable progress. Indonesia’s resilient economy is primarily bolstered by its brisk domestic demand. A sizeable population is also a fundamental asset for the national economy. Industries that depend on the domestic market have generally experienced impressive growth. A rise in per capita income translates into mounting demand for quality housing within a more well- organized setting. There is currently a supply shortage of 1.3 – 1.5 million housing units in Indonesia annually. This poses a challenge for Bakrieland as a property developer dedicated to the domestic market. This immense market potential provides Bakrieland with the opportunity to grow and expand. Bakrieland focus on synergizing strengths and accelerating growth through strengthening the organizational structure and improved management systems in order to boost operational performance. Bakrieland fokus pada kegiatan sinergi dan percepatan pertumbuhan dengan memperkuat struktur organisasi dan sistem manajemen yang lebih baik guna meningkatkan kinerja operasional. 45 BAKRIELAND • Annual Report 2012 45 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Ambono Janurianto Presiden Direktur President Director Feb Sumandar Direktur Director Azrul Azwar Ab Latif Direktur Director 45 BAKRIELAND • Annual Report 2012 46 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi Report of the Board of Directors Fokus 2012 Sinergi dan percepatan pertumbuhan Synergizing strengths, accelerating growth merupakan fokus Bakrieland di tahun 2012. Untuk itu, Bakrieland menitikberatkan pada kegiatan yang menunjang terjadinya sinergi antara induk perusahaan dan unit usaha serta melakukan peninjauan ulang terhadap visi dan misi perusahaan. Selaras dengan landasan pertumbuhan Bakrieland, model bisnis yang dikembangkan untuk mencapai visi dan misi tersebut adalah kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti terintegrasi. Dengan melakukan sinergi atas segala potensi kekuatan Perusahaan, kami berharap dapat memberikan pertumbuhan berkelanjutan bagi Perusahaan. Sebagai usaha untuk percepatan pencapaian visi dan misi yang baru tersebut, Bakrieland memperkuat struktur organisasi dan sistem manajemen yang lebih baik guna meningkatkan kinerja pengelolaan operasional yang lebih berorientasi pasar sehingga bisnis dapat berjalan dengan lebih dinamis. Sistem manajemen dirumuskan agar di dalam perusahaan tercipta budaya kerja yang baik dan lebih terukur yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja setiap individu di dalam Perusahaan. Bakrieland menerapkan sistem Plan- Do-Check-Act PDCA dalam bentuk pelaksanaan planning cycle dalam pembuatan budget dan business plan serta secara rutin dilakukan penilaian manajemen pada level divisi dan direksi. PDCA menjadi salah satu dasar bagi Perusahaan untuk melangkah maju. Dengan sistem ini, setiap langkah bisnis dapat dimonitor secara lebih intensif dan jika terdapat hal-hal yang tidak Focus in 2012 Synergizing strengths and accelerating growth were Bakrieland’s focus area for 2012. To this end, Bakrieland placed emphasis on activities that promoted further synergy between the parent company and business units, and the need to reassess the corporate vision and mission. In keeping with Bakrieland’s development approach, the business model is designed to attain the stated vision and mission and has been refocused on Bakrieland’s core business in the development of integrated properties. By synchronizing all Company strengths and potentials, we hope that this will contribute to ensuring sustainable growth for the Company. As part of eforts to hasten the achievement of this new vision and mission, Bakrieland has strengthened the organizational structure and improved management systems in order to boost operational management performance to be more market- oriented, which in turn, will lead to more dynamic business operations. By design, the management system is intended to nurture a more measurable and enabling work culture which will ultimately enhance the performance of each individual within the Company. Bakrieland applies the Plan-Do-Check- Act PDCA approach through the implementation of the planning cycle for preparing the budget and business plan, and routinely evaluates the management process at the division and director level. PDCA serves as a fundamental platform for the Company to move forward. Through this system, every business undertaking can be monitored more intensively and any 47 BAKRIELAND • Annual Report 2012 sesuai dengan perencanaan dapat segera diperbaiki. Strategi 2012 Pada tahun 2012, Bakrieland melakukan strategi pemasaran yang terintegrasi dan meningkatkan sinergi antar produk usahanya. Implementasi strategi tersebut terutama dilakukan dengan menggabungkan unsur branding, promotion, marketing intelligence, customer relations, dan customized treatment dalam satu benang merah kegiatan pemasaran. Di bidang bisnis, Perusahaan melakukan divestasi aset non properti sebagai strategi untuk kembali fokus di bidang properti yang merupakan core capability dari Bakrieland. Dengan melakukan peninjauan ulang terhadap portofolio bisnis, diharapkan kinerja Perusahaan menjadi tidak terdistorsi sehingga dapat dicapai percepatan pertumbuhan bisnis. Sementara itu di bidang inansial, untuk meningkatkan eisiensi dan proitabilitas di tahun 2012, Perusahaan melakukan eisiensi dengan pemilihan, pelaksanaan, dan pengawasan program kerja yang lebih selektif, dan sentralisasi fungsi-fungsi kerja. Hal tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan cost to revenue ratio, sehingga memberikan proitabilitas yang lebih baik. Kinerja 2012 Di tengah kegemilangan kondisi makro dan sektor properti di Indonesia pada tahun 2012, Bakrieland dan seluruh unit usahanya belum menunjukkan kinerja yang optimal. Hal tersebut terlihat dari kinerja saham dan tingkat proitabilitas yang kurang menggembirakan, serta rasio hutang yang kurang sehat. Selain itu, jumlah bisnis dan lokasi portofolio deviation from corporate plan can be immediately rectiied. Strategy for 2012 In 2012, Bakrieland has adopted an integrated marketing strategy and enhanced synergy among its business products. This strategy is primarily employed by combining branding, promotion, marketing intelligence, customer relations and customized treatment into a coherent marketing approach. In its business operations, the Company has divested its non-property assets as a strategy to refocus on the property business as Bakrieland’s core capability. By re-evaluating its business portfolio, distortions in Company performance will be prevented and as such ensures accelerated business growth. In the inancial aspect, Company’s efort to improve eiciency and proitability in 2012 was assured through a more selective selection, implementation and monitoring of work programs, and the centralization of work functions. This is expected to optimize cost-to-revenue ratio and consequentially improve proitability. Performance in 2012 Despite the strong of Indonesia’s macro condition and property sector in 2012, Bakrieland and its business units have not demonstrated optimum performance. This is evident from the less than encouraging stock performance and proitability level, as well as an unhealthy debt ratio. In addition to the business numbers, the 48 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi Report of the Board of Directors produk Bakrieland saat ini tersebar dan beragam, sehingga fokus strategi dan pendayagunaan sumber daya yang ada menjadi kurang optimal. Pada tahun 2012 City Property dengan proyek condominium dan apartemennya kembali menjadi pilar pertumbuhan utama Bakrieland, dengan kontribusi penghasilan sebesar Rp2,1 triliun, atau 69,8 dari total penghasilan Perusahaan. Pembangunan The Grove Condominium dan The Grove Suites telah mencapai 66 dan 95, dengan tingkat penjualan di atas 60. Pada tahun ini juga dilakukan penyelesaian Tower 1 pada condominium The Wave. Kontribusi penghasilan dari Landed Residential adalah sebesar Rp521,3 miliar, atau 17,7 dari total penghasilan Bakrieland. Tahap pertama pengembangan mega residensial Sentul Nirwana telah dilakukan, dan unit-unit yang ditawarkan sebagian besar telah terjual. Pembangunan Jungleland Adventure theme park juga sebagian besar telah diselesaikan pada akhir tahun 2012. Saat ini Jungleland telah melakukan soft opening dan akan dibuka untuk umum pada awal tahun 2013. Untuk mengatasi tingkat persaingan diantara pengembang properti yang semakin tinggi, kawasan Bogor Nirwana Residence memperluas segmen pasarnya dengan menambahkan variasi produk yang menyasar segmen menengah dan menambahkan fasilitas pendukung sehingga BNR dapat menjadi kawasan ‘one stop living destination’. Hotels Resorts mencatat pendapatan sebesar Rp370,2 miliar, atau 12,6 dari total penghasilan Bakrieland di tahun 2012. Pan Paciic Nirwana Bali Resort locations of Bakrieland’s portfolio are scattered and diverse, and therefore the strategic focus and utilization of its resources is less optimum. In 2012, City Property with its condominium and apartment projects yet again served as Bakrieland’s main pillar of growth by contributing Rp2.1 trillion in revenues, or 69.8 of total Company revenues. The Grove Condominium and The Grove Suites have reached 66 and 95 respectively in the development process, achieving a sales level of more than 60. This year also saw the completion of Tower 1 for The Wave condominiums. Revenue contribution from Landed Residential amounted to Rp521.3 billion or 17.7 of Bakrieland’s total revenue. The irst development phase of Sentul Nirwana mega residential is already underway, and most units on ofer have been sold. Development of the Jungleland Adventure theme park has also largely been completed by the end of 2012. The soft opening of the Jungleland has been launched and will be open to the public by early 2013. In response to increasingly stif competition among property developers, Bogor Nirwana Residence has broadened its market segment by ofering a wider variety of products for the middle segment and augmenting supporting facilities in order to create BNR into a ‘one-stop living destination’. Hotels Resorts brought in income of Rp370.2 billion, or 12.6 of Bakrieland’s total earnings in 2012. Pan Paciic Nirwana Bali Resort presented the Penghasilan Landed Residential sebesar Rp521,3 miliar berkontribusi sebesar 17,7 terhadap penghasilan Bakrieland. Revenue of Landed Residential Rp521.3 billion contribute 17.7 of total Bakrielands revenues. 521.3 billion Penghasilan City Property sebesar Rp2,1 triliun berkontribusi sebesar 69,8 terhadap penghasilan Bakrieland. Revenue of City Property Rp2.1 trillion contribute 69.8 of total Bakrielands revenues. 2.1 trillion 49 BAKRIELAND • Annual Report 2012 memberikan kontribusi terbesar bagi total penghasilan BHR. Peningkatan inisiatif pemasaran yang dilakukan oleh Pullman Bali Legian Nirwana selama tahun 2012 juga memberikan hasil positif yang ditunjukkan dengan tingginya tingkat okupansi PBLN. Dalam upaya untuk fokus ke bisnis inti, pada akhir tahun 2012 Bakrieland mendivestasikan salah satu aset non properti yang dimilikinya, yaitu Bakrie Toll Road BTR. Penyelesaian proses divestasi akan dilakukan pada awal tahun 2013. Penghasilan tahun 2012 adalah sebesar Rp2,9 triliun, dengan laba kotor sebesar Rp1,6 triliun, atau meningkat 74,9 dibandingkan laba kotor tahun 2011 sebesar Rp924,9 miliar. Seiring dengan aktivitas Perusahaan pada pengembangan proyek-proyek baru yang mencetak laju kenaikan penghasilan melebihi laju kenaikan beban usaha, menyebabkan Perusahaan mencatat laba usaha sebesar Rp785,1 miliar di tahun 2012 dibandingkan Rp286,4 miliar di tahun 2011. Perusahaan mencatat deisit pada laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,2 triliun pada tahun 2012, seiring dengan divestasi Bakrie Toll Road. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan modal utama kami. Karena itu, Bakrieland sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, baik karyawan yang tergabung dalam divisi inti maupun divisi pendukung. Kami memprioritaskan pengembangan SDM melalui pemberian jenjang karir highest contribution for total BHR income. More marketing initiatives introduced by Pullman Bali Legian Nirwana throughout 2012 also engendered remarkable outcomes as indicated in the upward trend in PBLN’s occupancy rate. To help focus on its core business, at the end of 2012 Bakrieland has divested Bakrie Toll Road BTR, one of its non- property assets. The divestment process will be inalized by early 2013. Earnings generated in 2012 amounted to Rp2.9 trillion, with gross proit at Rp1.6 trillion, or a 74.9 surge compared to gross proit in 2011 at Rp924.9 billion. In line with Company involvement in the development of new projects that recorded rate of revenue growth exceed rate of operating cost, the Company operating proit registered at Rp785.1 billion in 2012 compared to Rp286.4 billion in 2011. The Company experienced a proit shortfall attributed to parent entity ownership in the amount of Rp1.2 trillion in 2012, particularly as the Bakrie Toll Road has been divested. Human Resource Development Competent and qualiied human resources that meet business needs is vital capital for the Company. In view of this, Bakrieland accentuates eforts to enhance human resource competency, both for employees in core and supporting divisions. We place emphasis on human resource development by ofering clearly deined career paths in every business unit and across Penghasilan Hotels Resorts sebesar Rp370,2 miliar berkontribusi sebesar 12,6 terhadap penghasilan Bakrieland. Revenue of Hotels Resorts Rp370.2 billion contribute 12.6 of total Bakrielands revenues. 370.2 billion 50 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 yang jelas dalam setiap unit bisnis dan lintas organisasi, saling bersinergi dan bekerjasama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan pada tahun 2012 lebih mengutamakan pelatihan-pelatihan yang bersifat teknikal dan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit bisnis. Total pengeluaran untuk pelatihan mencapai Rp3.187.886.472. Selain itu, kami juga terus melakukan pengembangan Human Resource Information System HRIS pada tingkat perusahaan induk dan unit bisnis, termasuk dalam menyusun dan memonitor Key Performance Indicators KPI. Tata Kelola Perusahaan Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman ini mendasari komitmen Bakrieland untuk senantiasa menjadikan GCG sebagai budaya yang mengiringi setiap langkah bisnis Perusahaan. Sebagai wujud dari kesungguhan Bakrieland menjalankan praktik-praktik GCG, kami selalu menyerahkan penilaian atas efektivitas penerapan GCG kepada pihak independen. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melakukan penyempurnaan. Hasilnya adalah pada tahun 2012, kami kembali berhasil mendapatkan peringkat ‘Terpercaya’ dalam pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan. Sebagai perusahaan publik, peringkat tersebut memberikan dampak positif terhadap persepsi publik kepada Bakrieland. Laporan Direksi Report of the Board of Directors the organization, cultivating mutual synergy and cooperation in order to create an organization with outstanding performance. Training programs launched in 2012 concentrated on the development of technical and functional skills according to the needs of the respective business units. Total expenditures for training programs reached Rp3,187,886,472. Furthermore, we continually strived to develop our Human Resource Information System HRIS within the parent company and business units, including with regard to the identiication and monitoring of Key Performance Indicators KPI. Corporate Governance Compliance with the principles of good corporate governance contributes signiicantly to increasing corporate performance. Bakrieland has embraced this approach into its corporate commitment to consistently apply GCG as part of corporate culture that guides every step of the Company’s business undertakings. As testament to Bakrieland’s irm commitment in applying GCG principles, we have at all times entrusted the assessment of GCG implementation efectiveness to independent parties. Evaluation outcomes inform the Board of Commissioners and Board of Directors to initiate the necessary improvements. As a result, in 2012 we were once again the ranked as a “Trusted” company in the corporate governance perception index. As a public company, this exceptional achievement has helped build positive public perception towards Bakrieland. 51 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kegiatan CSR Bakrieland tetap dilakukan di bawah program terintegrasi Bakrieland Goes Green BGG yang terdiri dari tiga konsep, yaitu: Green Attitude pendidikan, lingkungan, dan sosial, Green Architecture, dan Green Operation. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program- program yang telah berjalan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap lingkungan dan masyarakat yang menerimanya. Selain itu Bakrieland juga berkomitmen terhadap perlindungan konsumen dan faktor-faktor ketenagakerjaan serta yang terkait keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Mulai tahun ini Bakrieland melakukan penyusunan Sustainability Report SR pertama untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2011. SR menunjukkan komitmen bahwa Bakrieland tidak sekedar melaksanakan aktivitas CSR secara berkelanjutan, tetapi juga melakukan pengukuran aktivitas berdasarkan standar internasional. Bakrieland meraih penghargaan Best Sustainability Report 2011 Group B Category Services dalam ajang Indonesia Sustainability Reporting Awards yang diadakan oleh National Center for Sustainability Reporting NCSR. Dalam kerangka Green Architecture dan Green Operation, Bakrieland sedang dalam tahap penyelesaian penyusunan Panduan Green Oice dan Green High Rise Building yang nantinya akan diimplementasikan pada proyek-proyek Perusahaan. Corporate Social Responsibility Bakrieland’s CSR activities are consistently managed under the Bakrieland Goes Green BGG integrated program that encompasses three key concepts: Green Attitude education, environmental and social dimensions, Green Architecture and Green Operation. This approach is expected to ensure the sustainability of existing programs in order to contribute optimally to the betterment of the environment and beneiciary communities. In addition, Bakrieland stands irmly by its commitment to ensure consumer protection and improve workforce-related aspects pertaining to its ‘safety, health, and environment’ concept. Beginning this year, Bakrieland published its irst Sustainability Report SR for activities implemented in 2011. The SR demonstrates Bakrieland’s commitment that goes beyond the implementation of sustainable CSR activities, but also seeks to gauge the efectiveness of these activities vis-à-vis international standards. Bakrieland’s sustainability report was named Best Sustainability Report 2011 Group B Category Services under the Sustainability Reporting Awards organized by the National Center for Sustainability Reporting NCSR. In relation to its Green Architecture and Green Operation concept, Bakrieland is in the process of inalizing the Green Oice and Green High Rise Building guidelines to be implemented in Company projects. 52 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi Report of the Board of Directors Aksi Korporasi Sepanjang tahun 2012, Bakrieland melakukan evaluasi pada seluruh portofolio produknya dan berencana melakukan divestasi aset-aset yang memiliki return on assets rendah dan lambat. Pada tahun 2012, Bakrieland melakukan divestasi PT Lido Nirwana Parahyangan. Pembagian Dividen Pada tahun 2012 Bakrieland tidak melaksanakan pembagian dividen. Hal ini disebabkan tahun 2012 merupakan momentum yang baik dan tepat bagi pengembang properti termasuk Bakrieland untuk melakukan pengembangan lahan sehingga dibutuhkan modal yang kuat untuk pertumbuhan. Penghargaan Sertiikasi Sepanjang tahun 2012, proyek-proyek pengembangan properti Bakrieland kembali meraih berbagai penghargaan. Rasuna Epicentrum kembali mendapat penghargaan sebagai Superblok Terluas di CBD Jakarta. Sementara itu The Jungle Adventure Recreation Park memperoleh Top Brand Award 2012 kategori Water Recreation Spot. Pada bidang GCG, Bakrieland juga kembali memperoleh penghargaan-penghargaan lain di bidang GCG, CSR dan untuk proyek- proyeknya yang mengedepankan konsep ramah lingkungan. Prospek 2013 Dengan perkiraan peningkatan Gross Domestic Product GDP 2013 mencapai 6,3 - 6,6, peningkatan daya beli sebagai dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional dan pertumbuhan infrastruktur yang didorong oleh investasi sektor swasta, pada tahun Corporate Action Throughout 2012, Bakrieland conducted evaluation on its entire portfolio and plan to divest assets that have a low and slow return on assets. In 2012, Bakrieland was able to divest PT Lido Nirwana Parahyangan. Dividend Distribution Bakrieland refrained from distributing dividends in 2012. This is deemed necessary as it was a propitious momentum within the property industry within which the Company made the most of by developing property projects, thus requiring a strong capital base for growth. Recognition and Certiication In 2012, Bakrieland’s property development projects yet again garnered several awards of appreciation. Rasuna Epicentrum repeated its success of being named the Largest Superblock in CBD Jakarta. The Jungle Adventure Recreation Park on the other hand earned the Top Brand Award 2012 for the Water Recreation Spot category. Bakrieland was also once again acknowledged for its implementation of GCG and CSR as well as for projects that advances an eco-friendly concept. Prospects for 2013 With a projected rise in Gross Domestic Product GDP at 6.3 - 6.6 in 2013, heightened purchasing power due to increased regional minimum wage, and infrastructure development driven by private sector investment, Indonesia’s economy in 2013 is expected to 53 BAKRIELAND • Annual Report 2012 2013 perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus melaju. Selain itu keseriusan pemerintah dalam mengatasi issue backlog penyediaan perumahan yang ditunjukkan dengan disahkannya UU Perumahan Rakyat dan penurunan suku bunga bank akan memberikan dampak positif bagi peluang investasi di bidang properti. Bakrieland dengan visi untuk menjadi perusahaan properti terintegrasi yang terdepan di Indonesia dan misi mewujudkan living products berkualitas dan terintegrasi bagi bangsa melalui pemanfaatan kompetensi internal dan mitra bisnis dengan cara yang menjunjung tinggi keberlanjutan inansial dan lingkungan bertekad untuk memanfaatkan momentum ini. Peluang ini merupakan kesempatan yang baik bagi Bakrieland untuk kembali fokus pada bisnis inti di bidang properti. Target Bakrieland di tahun mendatang adalah mempercepat penyelesaian proyek berjalan dan menciptakan kawasan yang bernilai tambah agar didapatkan tingkat pengembalian yang tinggi dan cepat. Untuk itu, selain melakukan sinergi dengan unit usaha, Bakrieland juga akan mengundang mitra bisnis strategis untuk bersama- sama melakukan pengembangan lahan Perusahaan. Strategi 2013 Visi dan misi baru Perusahaan diwujudkan dalam program Big Bang Bakrieland 2020 yang merupakan landasan untuk mewujudkan cita-cita Perusahaan sebagai perusahaan properti terintegrasi terdepan di Indonesia. Big Bang Bakrieland 2020 rapidly gain ground. In addition, the government’s seriousness in dealing with housing supply backlog was demonstrated in the enactment of the Public Housing Law and lowered interest rates, which will create immense prospects for investment in the property business. Bakrieland has conidently seized upon this opportunity, driven by its vision to become the leading integrated property developer in Indonesia and its mission to create irst-rate integrated living products for the nation by drawing from its internal competencies and those of its business partners, and by ensuring inancial and environmental sustainability. This is indeed an opportune moment for Bakrieland to refocus on its core business in the property sector. In the forthcoming year, Bakrieland aims to speed up the completion of ongoing projects and create added value for its properties in order to generate faster rates of return. To this end, in addition to creating synergy among business units, Bakrieland will also work in concert with strategic business partners to develop Company-owned land. Strategy for 2013 Company’s newly-formulated vision and mission as actualized in the Big Bang Bakrieland 2020 program lay the foundation towards turning the Company into the leading integrated property developer in Indonesia. Big Bang Bakrieland 2020 is intended to 54 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Laporan Direksi Report of the Board of Directors bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sustainability perusahaan secara inansial dan lingkungan dengan memberikan return dan manfaat usaha yang memenuhi keinginan stakeholder, tempat berkarya terbaik bagi karyawan, penyedia layanan berkualitas bagi konsumen, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia. Tahap pertama Big Bang Bakrieland 2020 dimulai pada tahun 2013 dengan tema Sinergi dan Konsolidasi. Inisiatif yang dilakukan adalah: • Tetap berfokus pada proyek Landed Residential. • Peningkatan recurring income. • Ekspansi Theme Park. • Percepatan penyelesaian existing projects. • Restrukturisasi organisasi. • Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko. Perubahan Komposisi Dewan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST pada tanggal 7 Juni 2012 terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Kami menyambut hangat bergabungnya Amir Abdul Rachman sebagai anggota baru Dewan Komisaris. RUPST juga menyetujui pengunduran diri Hiramsyah S. Thaib sebagai Presiden Direktur CEO dan Achmad Amri Aswono Putro dari posisinya sebagai Direktur serta mengangkat Ambono Janurianto sebagai Presiden Direktur dan Azrul Azwar Ab Latif sebagai Direktur. Dalam kesempatan ini, kami maintain corporate sustainability in terms of inances and the environment by generating the desired rates of return and beneits that serve stakeholder interests, nurturing an enabling workplace for employees, delivering quality services for consumers, and contributing positively to the advancement of Indonesia. The irst phase of Big Bang Bakrieland 2020 will commence in 2013 with the theme Synergy and Consolidation. The following initiatives will be conducted : • Remain focused on Landed Residential projects. • Boost recurring income. • Theme Park Expansion. • Acceleration of the completion of existing projects. • Organizational restructuring. • Enhanced implementation of GCG and risk management. Change in Board Composition Based on resolution of the Annual General Meeting of Shareholders AGMS convened on 7 June 2012, changes were made to the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. We warmly welcome Amir Abdul Rachman as a new member of the Board of Commissioners. The AGMS also approved the resignation of Hiramsyah S. Thaib as President Director CEO and Achmad Amri Aswono Putro as Director, and appointed Ambono Janurianto and Azrul Azwar Ab Latif respectively as the succeeding President Director and Director. We also wish 55 BAKRIELAND • Annual Report 2012 juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Hiramsyah S. Thaib dan Achmad Amri Aswono Putro atas kerja keras dan dedikasinya selama bergabung di Bakrieland. Apresiasi Atas nama Direksi, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra bisnis atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini. Penghargaan yang tinggi juga saya sampaikan kepada seluruh karyawan yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya demi pertumbuhan Bakrieland dan perannya dalam masyarakat. Untuk dan atas nama Direksi PT Bakrieland Development Tbk. to extend our utmost appreciation to Hiramsyah S. Thaib and Achmad Amri Aswono Putro for their hard work and unfailing dedication during their terms of oice in Bakrieland. Appreciation On behalf of the Board of Directors, let me express my sincere gratitude to all shareholders, the Board of Commissioners, customers and business partners for their generous support and meaningful cooperation. Allow me to also convey my indebtedness to all employees for their immeasurable contributions, their energy and thoughts, to Bakrieland’s growth and its role in society. For and on behalf of the Board of Directors PT Bakrieland Development Tbk. Ambono Janurianto Presiden Direktur President Director 56 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Pembahasan Strategi 2012 2012 Strategy Overview Pada tahun 2012 industri properti di Indonesia terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6,23, jumlah penduduk usia produktif yang melewati jumlah penduduk usia non produktif, serta pertumbuhan kelas menengah yang pesat pada kisaran 11-15. Hal-hal tersebut menjadi potensi eksternal bagi Bakrieland, sebagai perusahaan properti terkemuka di Indonesia yang memiliki land bank terbesar lebih dari 13.000 hektar dan pengembang CBD terbesar di Jakarta kawasan superblok Rasuna Epicentrum. Di tahun ini Perusahaan menghadapi 2 dua tantangan internal yang juga merupakan potensi pertumbuhan, yaitu tingkat proitabilitas perusahaan yang berpotensi untuk meningkat, serta perlunya optimalisasi portofolio proyek. Untuk mewujudkan potensi dan menghadapi tantangan tersebut, Perusahaan melakukan strategi antara lain: • Memperkuat Core Business Properti Perusahaan melakukan divestasi aset non properti untuk memperkuat fokus bisnis di bidang properti. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan core capability dan inancial capability pada core business properti. • Fokus pada Proyek Landed Residential Dengan lebih dari 30 tigapuluh portofolio proyek yang dilaksanakan oleh Perusahaan, Landed Residential tetap menjadi fokus utama pembangunan di tahun 2012 Strategy in 2012 focused on the development of high operating margins and quick yield project. Strategi tahun 2012 difokuskan kepada pengembangan proyek- proyek dengan marjin operasi tinggi dan tingkat pengembalian yang cepat. In 2012, Indonesian property industry experienced an upward trend in line with national economic growth of 6.23. In addition, a larger proportion of the population is now at productive age, with a rapid growth of the middle class at 11-15. These external factors may consolidate Bakrieland’s position as a leading property irm in Indonesia with the largest land bank more than 13,000 hectares, and the largest CBD developer in Jakarta Rasuna Epicentrum superblock. This year in particular, the Company dealt with 2 two internal challenges that simultaneously provided growth prospects ofering potential for increased company proitability and the need for the optimization of project portfolios. To efectively capture potentials and surmount challenges, the Company applied and will continue to apply the following strategies: • Strengthen Core Property Business The Company has divested its non- property assets in order to sharpen its business focus in the property sector. This was undertaken to allow the Company to optimally utilize its core capability and inancial capability for its core property business. • Focus on Landed Residential Projects With the Company currently embarked on more than 30 thirty project portfolio, Landed Residential remained its main development focus in 2012 to help optimizing 57 BAKRIELAND • Annual Report 2012 sehingga dapat mengoptimalkan tingkat proitabilitas perusahaan. Hal ini dikarenakan Landed Residential memiliki margin operasi yang tinggi. • Peningkatan Eisiensi Perusahaan Guna meningkatkan eisiensi dan proitabilitas di tahun 2012, Perusahaan memulai serangkaian inisiatif kegiatan eisiensi yaitu pemilihan, pelaksanaan, dan pengawasan program kerja yang lebih selektif, dan pembentukan shared function. Hal tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan cost to revenue ratio, sehingga memberikan proitabilitas yang lebih baik. Untuk itu, Perusahaan terus berkomitmen melanjutkan kegiatan eisiensi pada tahun mendatang. • Kontinuitas Strategi Pemasaran Terintegrasi Di tahun 2012, Perusahaan tetap melakukan kegiatan marketing terintegrasi dan meningkatkan sinergi antar produk usahanya. Strategi tersebut diwujudkan dengan menggabungkan unsur branding, promotion, marketing intelligence, customer relations, dan customized treatment dalam satu benang merah kegiatan marketing. • Kontinuitas Pembangunan Kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang Terpadu Pengembangan kualitas SDM selalu menjadi prioritas Perusahaan. Hal tersebut diwujudkan melalui pelatihan-pelatihan karyawan, inisiasi pelaksanaan standardisasi job grading, job title, Company proitability, which because Landed Residential has an impressive operating margin. • Enhancing Company Eiciency In order to boost eiciency and proitability in 2012, the Company introduced a series of initiatives, including more selective selection, implementation and monitoring of work programs, and the development of shared functions. This is expected to optimize the cost- to-revenue ratio which will lead to improved proitability. In view of this, the Company remains committed to improving eiciency in the years to come. • Continuity of Integrated Marketing Strategy In 2012, the Company maintained its integrated marketing activities and enhanced synergy among its business products. These strategies were implemented by combining branding, promotion, marketing intelligence, customer relations and customized treatment into a coherent marketing approach. • Continual Integrated Human Resource Quality Development Enhancing the quality of its human resources has consistently been a Company priority. This is done through employee training, initiation of job grading and job title standardization, and performance management within 58 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 dan pelaksanaan performance management di seluruh grup perusahaan. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas di masa yang akan datang Perusahaan secara kontinu melakukan identiikasi SDM unggul melalui talent pool management. • Program Corporate Social Responsibility CSR yang Terintegrasi dan Berkelanjutan Kegiatan CSR Perusahaan tetap dilakukan di bawah satu program terintegrasi Bakrieland Goes Green BGG yang terdiri dari Green Attitude pendidikan, lingkungan, dan sosial, Green Architecture dan Green Operation. Dengan adanya BGG tersebut, Perusahaan percaya bahwa kontribusi terhadap lingkungan, alam, dan sosial dapat berjalan secara berkelanjutan dan terimplementasi pada seluruh unit usaha. Sebagai perwujudan komitmen pada kegiatan Green Attitude di tahun 2012, Perusahaan berinvestasi pada sejumlah pengembangan aspek pendidikan, lingkungan, dan sosial masyarakat. Sedangkan dalam kerangka Green Architecture dan Green Operation, Perusahaan sedang melakukan penyelesaian draft panduan Green Oice dan Green Building yang nantinya dapat diimplementasikan pada proyek-proyek Perusahaan. • Pelaksanaan Plan-Do-Check-Act PDCA Management System Perusahaan menerapkan PDCA sebagai sistem manajemen baru guna mencapai peningkatan kinerja pengelolaan operasional secara berkesinambungan continuous improvement. Sistem ini diterapkan dalam bentuk pelaksanaan planning cycle dalam pembuatan budget dan business plan serta melakukan Pembahasan Strategi 2012 2012 Strategy Overview all Company groups. In addition, in order to meet its requirements for qualiied personnel, the Company continuously identiies competent human resources through its talent pool management. • Integrated and Sustainable Corporate Social Responsibility CSR Program Company CSR activities remain under the integrated program known as Bakrieland Goes Green BGG, encompassing Green Attitude educational, environmental and social dimensions, Green Architecture and Green Operation. Through BGG, the Company irmly believes that contributions to the environment, nature and social purposes will proceed in a continual manner and be implemented in all business units. To demonstrate its unswerving commitment to the Green Attitude concept, in 2012 the Company invested in eforts to develop the educational, environmental and social aspects. With regard to Green Architecture and Green Operation, the Company is in the middle of inalizing draft guidelines for the Green Oice and Green Building concept which will later be applied in all Company projects. • Implementation of Plan-Do-Check- Act PDCA Management System The Company adopts the PDCA approach as a new management system geared towards the continuous improvement of its operational management performance. The system is applied through the implementation of the planning cycle for preparing the budget and business plan, and 59 BAKRIELAND • Annual Report 2012 management review secara rutin pada level divisidirektorat dan direksi. • Penerapan Good Corporate Governance GCG dan Manajemen Risiko Seiring dengan semakin kompleksnya kegiatan bisnis, serta upaya untuk tetap menjaga kepercayaan stakeholders, Perusahaan berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip GCG, manajemen risiko, dan upaya evaluasi berkelanjutan atas proses penyelenggaraan Perusahaan. • Pembangunan Perumahan Apartemen Masyarakat Kerjasama Bakrieland dengan Perumnas dalam proyek pembangunan Kawasan Sentra Timur terus berlanjut. Kerjasama ini merupakan upaya Perusahaan untuk terus berperan aktif dalam memajukan industri perumahan rakyat yang berkualitas. conducting routine management review of divisionsdirectorates and boards of directors. • Implementation of Good Corporate Governance GCG and Risk Management In line with the increasing complexity of business activities along with eforts to maintain stakeholders’ trust, the Company remains steadfast in its commitment to apply the principles of GCG and risk management, and perform continual evaluation of the Company’s operations management. • Public Housing Apartment Development Bakrieland’s cooperation with Perumnas for the Sentra Timur development project will continue to be carried out. This collaborative work is part of Company eforts to assume a more active role in advancing the public housing industry with quality products. 60 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 60 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 61 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Model bisnis yang dikembangkan untuk percepatan pencapaian visi dan misi adalah kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti terintegrasi. Dengan melakukan sinergi atas segala potensi kekuatan Perusahaan, Bakrieland berharap dapat memberikan pertumbuhan berkelanjutan bagi Perusahaan. The business model designed to attain stated vision and mission has refocused on its core business in the development of integrated properties. By synchronizing the Companys strengths and potentials, Bakrieland hopes that this will contribute to ensure the sustainable growth of the Company. Memperkuat bisnis inti untuk percepatan pertumbuhan Strengthening core business to accelerate growth 61 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Business Report 62 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 City Property 62 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 63 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Convenient Urban Lifestyle Business Report Komitmen dalam penyelesaian proyek- proyeknya serta kepedulian terhadap faktor kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang hijau merupakan modal utama City Property untuk menghadapi tingginya tingkat persaingan. Commitment to the delivery of all projects and its concern for such factors of convenience, safety, and green environment are the main concept of City Property in facing a high level of competition. 64 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 64 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 65 BAKRIELAND • Annual Report 2012 65 BAKRIELAND • Annual Report 2012 66 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tinjauan Umum City Property adalah salah satu unit usaha Bakrieland yang bergerak dalam pengembangan properti hunian vertikal dengan konsep superblok. City Property mengintegrasikan secara terpadu hunian dengan properti komersial perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan, termasuk berbagai fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran, sarana ibadah dan pendidikan. Unit usaha ini dikelola oleh PT Bakrie Swasakti Utama BSU dan PT Bakrie Pangripta Loka BPLK yang merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung masing-masing sebesar 99,62 dan 99,99. BSU mengelola proyek-proyek City Property yang sebagian besar berada di kawasan superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan luas 53,5 hektar, City Property menguasai pangsa pasar sebesar 22,4 dari pasokan apartemen yang tersedia di area CBD Jakarta. Sementara BPLK mengembangkan dan mengelola apartemen Sentra Timur Residence STR dengan luas area 16,9 hektar di kawasan Sentra Primer Baru Timur, Jakarta Timur. STR merupakan kerja sama antara BPLK dengan Perumnas dan mempunyai potensi untuk diperluas ke lahan milik Perumnas lainnya di sekitar kantor Walikota Jakarta Timur, sehingga keseluruhan area mencapai 40 hektar. Kemampuan dan komitmen dalam penyelesaian proyek-proyeknya dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dibuktikan City Property dengan penghargaan yang diterimanya, terutama untuk proyek Rasuna Epicentrum. Selama tahun 2012, penghargaan yang berhasil diperoleh adalah: • Indonesian CSR Award 2011, Sektor Infrastruktur Konstruksi, untuk program Kampung Makmur. • Majalah CSR: Green Real Estate. Overview City Property is Bakrieland business unit involved in the development of vertical residential properties that adopt the superblock concept. City Property merges its residential and commercial properties oice, hotel and shopping centers in an integrated manner, complete with supporting facilities such as itness centers, places of worship and educational institutions. This business unit is managed by PT Bakrie Swasakti Utama BSU and PT Bakrie Pangripta Loka BPLK , Bakrieland subsidiaries with direct and indirect 99.62 and 99.99, ownership respectively. BSU manages City Property projects of which most are located at the Rasuna Epicentrum superblock, Kuningan, South Jakarta. With 53.5 hectares of land, City Property has captured a 22.4 market share of available apartments on ofer in the CBD Jakarta. BPLK on the other hand develops and manages the Sentra Timur Residence STR apartment block that covers 16.9 hectares at the Sentra Primer Baru Timur district in East Jakarta. STR is a joint project between BPLK and state-run housing company Perumnas with the possibility of being extended to other Perumnas-owned land situated around the East Jakarta Mayoral Oice, thus broadening the project area to a total 40 hectares. City Property’s unquestionable capacity and commitment to complete projects and its genuine concern over the surrounding environment has been duly acknowledged with the receipt of several awards of appreciation, speciically for the Rasuna Epicentrum project. In 2012, City Property was the recipient of the following awards: • Indonesian CSR Award 2011, Infrastructure Construction Sector, for its Prosperous Village program. • CSR Magazine: Green Real Estate. 67 BAKRIELAND • Annual Report 2012 69.8 Kinerja Operasional Kondisi ekonomi, politik, dan keamanan Indonesia yang stabil dan suku bunga BI berada pada level 5,75 p.a, menyebabkan suku bunga dan ekspansi kredit menjadi sangat kondusif bagi bisnis properti. Faktor tersebut menjadi daya tarik bagi pasar properti namun di sisi lain juga meningkatkan persaingan antar pengembang, terutama di pasar hunian highrise untuk Kawasan Jakarta. Pembangunan City Property tidak hanya dilakukan oleh pengembang lama, namun juga pengembang baru. Tantangan yang harus dihadapi City Property Bakrieland selama tahun 2012 adalah memenuhi permintaan pasar untuk perkantoran dan hunian yang masih tinggi di kota-kota besar dan semakin bertambahnya kompetitor. Bakrieland sebagai salah satu pengembang city property berusaha untuk memenuhi permintaan pasar bersama itu juga tetap membangun image yang baik sebagai pengembang city property yang berpengalaman. Di tahun 2012, City Property menargetkan pencapaian penghasilan sebesar Rp1.268 miliar, sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp2.058 miliar atau meningkat 62 dari target. Pencapaian yang tinggi melebihi target ini disebabkan oleh penjualan tanah dengan luas dan harga yang jauh melebihi dari target yang ditetapkan. Di tahun 2012, City Property memberikan kontribusi 69,8 terhadap total penghasilan Bakrieland. Penghasilan terbesar City Property berasal dari proyek apartemen hotel dengan kontribusi 15,1, proyek perkantoran strata dan sewa memberikan kontribusi 16,4, sedangkan penjualan lot tanah memberikan kontribusi 68,5. Operational Performance Indonesia’s stable economic, political and security conditions coupled with the BI interest rate of 5.75 p.a have led to favorable credit interest rates and credit expansion conducive for the property business. These factors have heightened appeal for the property market yet also intensiied competition among developers, mainly in the highrise residential market in Jakarta. City property projects are not only developed by established property developers but also new entrants to the industry. Among the challenges confronting Bakrieland City Property throughout 2012 concern the ability to meet buoyant market demand for oice and residential units in major cities, and having to content with an increasing number of competitors. Bakrieland is a city property developer that rises to the challenge of satisfying market demand while making a conscious efort to build a solid reputation as an experienced and competent city property developer. In 2012, City Property set its revenue target at Rp1,268 billion, while its realization surpassed the target by 62 to reach a total of Rp2,058 billion. Exceeding this target was due to the sale of land in which the total area being sold and selling price was far above the set target. In 2012, City Property contributed 69.8 to Bakrieland’s total revenues. Revenue from the City Property business unit was largely derived from apartment hotel projects that contributed 15.1, strata oice and leasing projects contributed 16.4, while land sales contributed 68.5 to its earnings. Penghasilan City Property berkontribusi sebesar 69,8 terhadap penghasilan Bakrieland. Revenue of City Property contribute 69.8 of total Bakrielands revenues. 68 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Rasuna Epicentrum Kawasan Rasuna Epicentrum yang dikelola oleh BSU terdiri dari The Grove Suites dan Condominium, The Wave condominium, Bakrie Tower, Epicentrum Walk dan Plaza Festival. BSU mencatat beberapa pencapaian pada tahun 2012, yaitu penyelesaian apartemen The Wave Coral dan melakukan serah terima sebagian unitnya, ground breaking konstruksi The Wave Ocea Condotel dan topping of The Grove Masterpiece Empyreal. Untuk mengantisipasi kompetisi diantara pengembang highrise building, maka BSU yang mengelola kawasan Rasuna Epicentrum melakukan beragam strategi pemasaran antara lain: promosi dengan mengadakan pameran di tempat-tempat yang sesuai dengan target pasar produk BSU, mengadakan berbagai kegiatan di lokasi proyek untuk menarik minat para calon pembeli, melakukan promosi melalui baliho dan billboard di lokasi yang strategis, dan juga melalui media- media nasional maupun regional, meningkatkan kualitas sales dengan memberikan berbagai pelatihan, meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta terus menginformasikan berbagai perkembangan di proyek kepada para pembeli dan calon pembeli potensial. Selain itu, komitmen BSU untuk selalu menyelesaikan pembangunan dan delivery proyek tepat waktu memberikan dampak positif bagi perkembangan Rasuna Epicentrum. Secara umum, penjualan unit dan tingkat hunian di Rasuna Epicentrum pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup signiikan jika dibandingkan dengan tahun 2011. • Bakrie Tower Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran strata tertinggi di Jakarta dengan 47 lantai dan setinggi 215 m. Luas area dijual adalah Rasuna Epicentrum The Rasuna Epicentrum project is managed by PT BSU and encompasses The Grove Suites and Condominium, The Wave condominium, Bakrie Tower, Epicentrum Walk and Plaza Festival. BSU made tremendous strides in 2012, including the completion of The Wave Coral apartment block and handing over of several apartment units, the ground breaking of The Wave Ocea Condotel construction and the topping of of The Grove Masterpiece Empyreal. To anticipate growing competition among highrise building developers, BSU in managing the Rasuna Epicentrum project has employed diverse marketing strategies, including promotional events by organizing exhibitions at locations conducive for BSU’s target market; launching of events at project locations to draw interest from prospective buyers; intensifying promotion through banners and billboards in strategic locations and through national and regional media outlets; improving the quality of sales force by providing various training courses; new product launchings according to market needs; and providing regular progress updates of projects to buyers and potential buyers. In addition, BSU’s unfailing commitment to ensure timely construction completion and project delivery has undeniably brought about positive impact for Rasuna Epicentrum. Unit sales and occupancy rates at Rasuna Epicentrum in 2012 generally witnessed a signiicant increase compared to 2011. • Bakrie Tower Bakrie Tower is the highest strata oice building in Jakarta with 47 loors standing at a height of 215 m. Saleable area covers 41,786 sqm. 69 BAKRIELAND • Annual Report 2012 sebesar 41.786 m 2 . Gedung ini telah memperoleh sertiikasi OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008, dan saat ini sedang dalam proses sertiikasi ISO 14001:2004. Gedung Bakrie Tower pun sedang dalam proses sertiikasi Green Building dari Badan sertiikasi GBCI Green Building Council Indonesia untuk kategori Existing Building. Tingkat hunian Bakrie Tower pada bulan Desember 2012 mencapai 94,7, sementara pada Desember 2011 hanya sebesar 87,5. Terjadi kenaikan tingkat hunian sebesar 7,2, yang terutama disebabkan penambahan jumlah tenant yang beroperasi di Bakrie Tower. • The Grove Condominium Suites The Grove Suites merupakan hotel bintang 5 yang pembangunannya telah selesai di akhir tahun 2012. Condotel dengan 12 lantai ini mempunyai total luas area dijual sebesar 10.674 m 2 dan rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2013 dengan operator Aston International. The Grove Condominium mengakomodasi 440 unit apartemen dengan konsep ’sanctuary in capital’ yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas. The Grove Condominium memiliki 2 dua menara yaitu The Grove Empyreal dan The Grove Masterpiece, yang masing-masing terdiri dari 32 dan 35 lantai, dengan total luas area dijual sebesar 49.348 m 2 . Pembangunan The Grove Condominium pada akhir 2012 mencapai 62,1 dan telah terjual sebanyak 66,4. • Epicentrum Walk – Lifestyle and Entertainment Center Pusat hiburan dan perkantoran dengan luas area dijual sewa sebesar 28.183 m 2 . Epicentrum Walk memiliki konsep semi outdoor This building has earned the OHSAS 18001:2007 and ISO 9001:2008 certiications, and is currently in the process of securing the ISO 14001:2004 certiication. Bakrie Tower is also applying for the Green Building certiication from GBCI Green Building Council Indonesia for the Existing Building category. Bakrie Tower’s tenancy rate in December 2012 reached 94.7, in comparison to December 2011 at 87.5. This 7.2 rise in occupancy rate was primarily due to an increase in the number of tenants operating at Bakrie Tower. • The Grove Condominium Suites The Grove Suites is a premium ive- star hotel whose construction was completed at the end of 2012. This twelve-storey condotel covers a total saleable area of 10,674 sqm and is scheduled to commence operation by mid-2013 under the management of Aston International. The Grove Condominium accommodates 440 apartment units and adopts the ‘sanctuary in capital’ concept targeting the upper- middle class segment. The Grove Condominium comprises of 2 two towers – The Grove Empyreal and The Grove Masterpiece –consisting of 32 and 35 loors respectively with total saleable area reaching 49,348 sqm. Construction of The Grove Condominium by the end of 2012 reached 62.1 and 66.4 has been sold. • Epicentrum Walk – Lifestyle and Entertainment Center This entertainment and oice complex ofers 28,183 sqm of saleableleasable area. Epicentrum Walk applies a semi-outdoor 70 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 dan bersinergi untuk mendukung keseluruhan konsep Rasuna Epicentrum sebagai pusat gaya hidup dan hiburan. Gedung ini memiliki 7 lantai, yang terdiri dari 3 lantai untuk komersial FB dengan sistem sewa dan 4 lantai atas untuk strata oice suites. Grand opening telah dilaksanakan pada bulan Desember 2011 dan tingkat hunian adalah 92,8. Gedung ini juga telah memperoleh sertiikasi OHSAS 18001:2007 dan ISO 9001:2008. Tingkat hunian Epicentrum Walk pada bulan Desember 2012 adalah sebesar 93. Terjadi peningkatan sebesar 8 jika dibandingkan dengan tingkat okupansi pada akhir tahun 2011 yang hanya sebesar 85. • The Wave at Rasuna Epicentrum The Wave merupakan sebuah kompleks kondominium 9 menara untuk segmen kelas menengah yang dibangun dengan konsep ’spirit for a better living – greeneration’. The Wave dibangun dengan arsitektur ramah lingkungan dan konigurasi unik di atas lahan seluas 38.228 m 2 . Menara kondominium tersebut dibangun dengan ketinggian 10 hingga 40 lantai, dengan total unit sebanyak 2.621. Pembangunan The Wave dimulai secara bertahap sejak tahun 2008, pada tahap pertama dibangun 2 dua menara yang kemajuan konstruksinya telah mencapai 96,3. Dari 848 unit total unit yang telah terjual sebanyak 477 unit. • Wisma Bakrie 1 Wisma Bakrie 1 dikelola oleh PT ProVices Indonesia, merupakan gedung perkantoran berlantai 8 dengan luas area sewa 11.410 m 2 di daerah bisnis Kuningan, Jakarta. concept ingeniously synchronized to support the overall concept that Rasuna Epicentrum embraces as a lifestyle and entertainment hub. This seven-storey building consists of 3 loors for commercialFB purposes through a leasing scheme and 4 loors reserved for strata oice suites. Its grand opening was launched in December 2011 and now has 92.8 occupancy rate. This building has also gained the OHSAS 18001:2007 and ISO 9001:2008 certiications. The occupancy rate for Epicentrum Walk in December 2012 reached 93. This is a 8 increase compared to the tenancy rate at the end of 2011 at 85. • The Wave at Rasuna Epicentrum The Wave features a nine-tower condominium complex built to serve the ‘spirit for a better living – greeneration’ concept intended for the middle market segment. With an eco-friendly architectural design, The Wave has a unique coniguration erected on a 38,228 sqm plot of land. The condominium towers have a heights between 10 to 40 loors, ofering a total of 2,621 units. Construction on The Wave started in 2008 and in the irst phase of development focused on 2 two towers that have now reached 96.3 completion. From 848 units, a total of 477 units have been sold. • Wisma Bakrie 1 Wisma Bakrie 1 managed by PT ProVices Indonesia, is an eight- storey oice building with 11,410 sqm of leasable area located in Jakarta’s Kuningan business district. 71 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Dengan total tingkat hunian 98 pada tahun 2012, gedung ini selalu memberikan kontribusi penghasilan yang konsisten bagi Perusahaan. • Wisma Bakrie 2 Sama seperti Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 juga dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 merupakan gedung perkantoran 18 lantai yang berlokasi berdampingan dengan Wisma Bakrie 1. Area sewa gedung ini seluas 18.999 m 2 dan dioperasikan secara Built Operate Transfer BOT selama 25 tahun dengan Badan Pengembangan Perencanaan Nasional Bappenas. Sebanyak 3 lantai dari gedung digunakan oleh Bappenas, sedangkan sisanya ditempati sebagian besar oleh perusahaan dalam kelompok usaha Bakrie. Fasilitas yang tersedia di gedung ini adalah food court, mini market dan banking hall. Tingkat hunian rata-rata pada tahun 2012 adalah 85. Terjadi penurunan tingkat hunian jika dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 91, hal ini terjadi karena sebagian penyewa berpindah ke Bakrie Tower. • Aston Rasuna Hotel Residential Aston Rasuna Hotel Residential berdiri sejak tahun 2004. Berlokasi di dalam komplek Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, bangunan ini mempunyai 2 menara dengan dengan fungsi yang berbeda. Menara A terdiri dari 224 unit serviced apartment dan strata hotel, sementara Menara B terdiri dari 226 unit kondominium hunian. Pada tahun 2010 dilakukan pembangunan function room sebagai fasilitas tambahan bagi kedua menara tersebut. With an occupancy rate of 98 in 2012, the building has consistently contributed to Company revenues. • Wisma Bakrie 2 Similar to Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 is also managed by PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 consists of 18 loors of oice space located adjacent to Wisma Bakrie 1. It hast 18,999 sqm available for lease and is operated through the Build, Operate and Transfer BOT scheme for 25 years in collaboration with the National Development Planning Agency Bappenas. Three loors are reserved for use by Bappenas, while the remaining levels are mainly occupied by companies under Bakrie Group. Facilities available within the building include a food court, minimarket and banking hall. Average tenancy rate in 2012 was 85. This slight drop compared to the occupancy rate in 2011 at 91 is attributed to the relocation of several tenants to Bakrie Tower. • Aston Rasuna Hotel Residential Aston Rasuna Residence has been established since 2004. Located within the Taman Rasuna apartment complex in Kuningan, the building consists of two towers serving distinct functions. Tower A accommodates 224 serviced apartment units and strata hotel, while Tower B ofers 226 residential condominiums. In 2010, a function room was developed as an additional facility to serve residents in both towers. 72 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tingkat hunian rata-rata di Aston Rasuna pada akhir tahun 2012 telah mencapai 88,9. Terjadi peningkatan dibandingkan dengan tingkat okupansi pada Desember 2011 yang hanya 88,5, hal ini terutama disebabkan telah beroperasinya Function Room di Bridge Link. • Plaza Festival Plaza Festival adalah transformasi dari Pasar Festival, sebuah pusat perbelanjaan yang menyatu dengan Gelanggang Olah Raga Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Total luas area sewa yang dimiliki oleh Pasar Festival adalah 13.332 m 2 yang telah berdiri sejak tahun 1995. Pasar Festival dioperasikan melalui kerja sama pengelolaan dengan Pemerintah DKI Jakarta selama 48 tahun. Secara umum tingkat hunian meningkat 19,4 pada bulan Desember 2012 dari 78,9 di tahun 2011 menjadi 98,3. Peningkatan ini dibantu dengan telah dibukanya beberapa anchor tenant. • Elite Club Epicentrum Klub kebugaran yang sebelumnya bernama Gold’s Gym Elite Rasuna dengan operator Gold’s Gym International. Saat ini pengelolaan klub ditangani sendiri oleh manajemen Rasuna Epicentrum, dengan tetap mengusung konsep sarana kebugaran itness dan kesehatan yang menyeluruh wellness untuk seluruh keluarga. Klub ini menempati dua lantai seluas 5.215 m 2 , dengan fasilitas sangat lengkap yang terdiri dari lapangan tenis, futsal, squash, kolam renang, area gym, arena bermain anak-anak, lounge dan restoran. Penambahan alat olahraga dan program-program yang menarik memberikan pengaruh terhadap pertambahan keanggotaan Elite Club Epicentrum. Pada Desember The average occupancy rate in Aston Rasuna at the end of 2012 was 88.9, an increase compared to December 2011 of 88.5. This is primarily due to the operation of the function room at Bridge Link. • Plaza Festival Plaza Festival is a transformation of the existing Pasar Festival, a shopping complex adjoining the Sumantri Brodjonegoro sports arena located in Kuningan, Jakarta. Established since 1995, total leasing space owned by Pasar Festival covers a total area of 13,332 sqm. Pasar Festival is operated through a joint management scheme with the DKI Jakarta provincial government for the duration of 48 years. The occupancy rate in December 2012 reached 98.3 compared to December 2011 at 78.9, or a 19.4 surge. This upward trend is bolstered by the opening of anchor tenants. • Elite Club Epicentrum This itness center was previously known as Gold’s Gym Elite Rasuna operated by Gold’s Gym International. It is now self-managed by the Rasuna Epicentrum management and consistently embraces the comprehensive itness and wellness concept for all family members. The club currently occupies two loors covering 5,215 sqm and outitted with a complete range of facilities, including tennis courts, futsal pitches, squash courts, swimming pool, gym area, children’s play arena, lounge and restaurant. Augmenting the club with additional sports equipment and attractive programs has helped expand membership at Elite Club Epicentrum. By December 2012, 73 BAKRIELAND • Annual Report 2012 2012 terdapat 2.555 anggota, mengalami penurunan dari periode Desember 2011 yang mencapai 2.912 anggota. • Rasuna Oice Park Komplek Rasuna Oice Park ROP dibangun secara bertahap sejak tahun 2005. Pembangunan tahap I dan II telah diselesaikan di bulan Januari dan Desember 2006, sedangkan tahap III telah diselesaikan di bulan Januari 2008. Komplek Rasuna Oice Park ini dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Total tingkat hunianokupansi sampai dengan akhir tahun 2012 sebesar 100 dengan total area sewa sebesar 3.945,2 m 2 . • The 18 th Residence Taman Rasuna The 18 th Residence Taman Rasuna dibangun untuk memenuhi kebutuhan segmen masyarakat menengah ke atas akan tempat tinggal berkualitas di tengah kota. Didirikan di atas lahan seluas 5.000 m 2 di dalam kompleks Taman Rasuna, kawasan hunian ini memiliki 2 menara, masing-masing 32 lantai. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 750 unit, terdiri dari apartemen tipe 1 kamar dan 2 kamar. Fasilitas yang tersedia antara lain 2 lantai parkir, fasilitas kebugaran dan komersial. Apartemen yang pembangunannya selesai pada akhir tahun 2007 ini dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Tingkat okupansi South Tower yang memiliki 361 unit pada Desember 2012 adalah sebesar 99, sementara North Tower dengan 337 unit, mempunyai tingkat okupansi 99. Pada tahun 2011 telah di bentuk Pengurus Perhimpunan Penghuni Apartemen Tower 18 dan pada tahun 2012 BSU telah melakukan serah terima gedung kepada Perhimpunan Penghuni tersebut. the club caters to 2,555 members, an downward trend compared to December 2011 with 2,912 members. • Rasuna Oice Park The Rasuna Oice Park ROP was developed in stages from the year 2005. Phases I and II of the construction process were completed in January and December 2006, while phase III was inalized in January 2008. Rasuna Oice Park is under the management of PT ProVices Indonesia. Occupancy rate for ROP reached 100 oice and retail space with leasing area 3,945.2 sqm. • The 18 th Residence Taman Rasuna The 18 th Residence Taman Rasuna is distinctively designed to meet the needs of the upper-middle class segment for quality residence in the heart of the city. Established on a 5,000 sqm piece of land within the Taman Rasuna complex, this residential compound houses 2 towers, each with 32 loors. The 750 available units consist of one or two-bedroom apartments. Facilities accessible to residents include a two- storey parking area, itness facilities and commercial units. Under the management of PT ProVices Indonesia, the apartments were completed by the end of 2007. The occupancy rate for the South Tower with 361 units in December 2012 reached 99, and likewise the North Tower with 337 units also recorded a 99 tenancy rate. In 2011, the Apartment Tower 18 Residents Association elected their administrators and in 2012 BSU handed over the building to the Residents Association. 74 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 • Sentra Timur Residence Sentra Timur Residence STR merupakan hasil sinergi antara Perumnas dan Bakrieland dalam pengembangan lahan seluas sekitar 40 hektar di kawasan Sentra Timur, Jakarta Timur, hal tersebut merupakan tindak lanjut atas penandatanganan MoU antara Perumnas dan Bakrieland pada 25 November 2007. Keterlibatan Bakrieland dalam proyek pengembangan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah ke bawah ini merupakan salah satu wujud peran aktifnya dalam membantu Pemerintah untuk mengurangi kekurangan pasokan perumahan berkualitas untuk rakyat yang nilainya mencapai 1,3 juta-1,5 juta per tahun. STR merupakan proyek pertama dari pembangunan Superblok Kota Baru Perumnas yang direncanakan sebagai pusat perekonomian baru di Jakarta Timur dengan konsep ‘one stop living’, yang akan dilengkapi dengan berbagai macam sarana dan prasarana pendukung antara lain, terminal modern Pulogebang, Banjir Kanal Timur, TransJakarta koridor XI dan stasiun kereta api double track. STR direncanakan terdiri dari 11 menara dengan total 4.500 unit yang akan dibangun secara bertahap. Dengan adanya tingkat permintaan unit apartemen eksisting yang stabil akan dan pasokan unit yang terbatas, maka pada tahun 2012 ini STR meluncurkan pembangunan tower Orange dan Ruby yang merupakan penambahan 752 unit. PT BPLK juga menambah portofolio dengan meluncurkan rumah tapak Mutiara Platinum dan penambahan unit commercial park. • Sentra Timur Residence Sentra Timur Residence STR is the outcome of synergies between Perumnas and Bakrieland in jointly developing a forty-hectare land at the Sentra Timur block in East Jakarta. This collaborative work is a follow-up to the MoU signed between Perumnas and Bakrieland on 25 November 2007. Bakrieland’s involvement in this low-cost apartment project developed for the lower-middle-income segment is part of its active role in assisting the Government to deal with shortages in the supply of quality housing for the people, an undersupply of 1.3 million to 1.5 million units. STR is the irst project under the Kota Baru Perumnas Superblock development project that envisions to become East Jakarta’s new economic center through the ‘one- stop living’ concept furnished with a broad range of amenities and other supporting infrastructure such as the Pulogebang modern terminal, East Flood Canal, corridor XI for the TransJakarta busway route and a double track train station. STR plans to develop 11 towers in stages with the capacity for 4,500 units in total. Given the stable demand for existing apartment units in contrast to their limited supply, STR in 2012 has embarked on the construction of the Orange and Ruby towers which will provide an additional 752 units. PT BPLK has also expanded its portfolio by launching the Mutiara Platinum landed housing project along with an additional commercial park. 75 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Selain meluncurkan produk baru, pada tahun 2012, STR memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan target penjualan dan menyelesaikan proses serah terima dari 3 tower apartemen Sentra Timur sebelumnya Tower Abu-abu, Kuning, Hijau serta melengkapi dan menambah fasilitas dan utilitas kawasan. Target pencapaian yang dicanangkan unit STR di tahun 2012 hampir seluruhnya tercapai, antara lain penjualan 3 tower apartemen STR hingga akhir tahun 2012 telah terjual 80, pembangunan Commercial Park tahap I telah selesai dan diserahterimakan pada bulan Juli 2012. Dimulainya pembangunan STR Tower Orange dan Ruby, Commercial Park 2, dan Mutiara Platinum di tahun 2012 menandakan bahwa properti di kawasan ini diserap dengan cukup baik oleh pasar, serta mengukuhkan pengembangan Superblok Kawasan Sentra Timur. Penjualan Sentra Timur pada tahun 2012 mengalami peningkatan dengan nilai kenaikan penjualan unit eksisting 15. • Manajemen Properti Sejak tahun 2010, kegiatan pengelolaan beberapa gedung dan sarana yang dimiliki oleh Bakrieland dilaksanakan oleh PT ProVices Indonesia, sebuah perusahaan manajemen properti yang sahamnya dimiliki oleh Bakrieland. PT ProVices Indonesia ProVices berdiri pada tahun 2005 dengan nama PT Dinamika Nusantara Bestari DNB, sebelum akhirnya beralih nama menjadi PT ProVices Indonesia pada tahun 2007. Apart from new product launchings, in 2012, STR focused its activities on increasing sales target and inalizing the transfer process of three earlier Sentra Timur apartment towers Grey, Yellow and Green Towers as well as upgrading and augmenting facilities and amenities within the premises. Various targets set for Sentra Timur Residence in 2012 have nearly all been met, among others 80 of 3 STR apartment towers by the end of 2012 have been sold, completion of phase I construction of the Commercial Park, and its handing over in July 2012. The start of construction for the STR Orange and Ruby Towers, Commercial Park 2 and Mutiara Platinum in 2012 clearly indicates that properties within this area have been well received by the market, and further airms the need to develop the Sentra Timur Superblock. Sentra Timur sales for 2012 showed an encouraging trend with a 15 rise. • Property Management Since 2010, several buildings and facilities owned by Bakrieland have been under the management of PT ProVices Indonesia, a property management irm whose shares are owned by PT Bakrie Swasakti Utama. PT ProVices Indonesia ProVices was established in 2005 under the name PT Dinamika Nusantara Bestari DNB before changing its name to PT ProVices Indonesia in 2007. 76 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Pada tahun 2012, PT ProVices Indonesia masuk ke dalam BSU dan memfokuskan bisnisnya pada property management. Jika dibandingkan dengan tahun 2011, pada tahun 2012 klien ProVices lebih banyak berasal dari luar grup Bakrie. Untuk tahun-tahun mendatang ProVices merencanakan pengembangan bisnis baru di bidang pengelolaan parkir dan pengelolaan villa. Sebagian gedung Bakrieland dikelola secara inhouse dan sebagian lain menggunakan jasa property management, seperti: • Bakrie Tower dikelola oleh PT Jones Lang Lasale. • Apartement The 18 th Residences, Wisma Bakrie 1 2 dikelola oleh PT Provices Indonesia. • The Wave dikelola oleh PT Cushman Wakeield. • The Grove Condominium dikelola oleh Aston International. • Plaza Festival Epicentrum Walk, Elite Club Epicentrum dikelola sendiri. Prospek 2013 Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang semakin baik serta keadaan ekonomi dunia yang mulai memperlihatkan kestabilan di 2013, maka dapat diperkirakan pasar city property akan mengalami peningkatan, khususnya untuk perkantoran. Hal ini diperkuat oleh survei PriceWaterhouseCoopers PwC yang menempatkan Jakarta sebagai kota terbaik untuk bisnis properti atau naik 10 peringkat dibandingkan tahun lalu. PT Bakrie Swasakti Utama Kenaikan daya beli masyarakat, masalah infrastruktur dan kemacetan yang terjadi di Indonesia, khususnya Jakarta, menyebabkan kebutuhan akan suatu kawasan yang terintegrasi. Oleh karena itu Rasuna Epicentrum yang merupakan kawasan hunian, perkantoran dan In 2012, PT ProVices Indonesia became part of BSU and focused its business operations on property management. Compared to 2011, ProVices clients in 2012 largely came from outside of Bakrie Group. In coming years, ProVices plans to venture into new business areas, particularly in the parking sector and villa management. Several of Bakrielands buildings are managed inhouse while some employ the services of property management irms, including: • Bakrie Tower managed by PT Jones Lang Lasale. • Apartment The 18 th Residences, Wisma Bakrie 1 2 managed by PT Provices Indonesia. • The Wave managed by PT Cushman Wakeield. • The Grove Condominium managed by Aston International. • Plaza Festival Epicentrum Walk, Elite Club Epicentrum are self-managed. Prospects for 2013 With bullish projections on the national economic growth in unison with the world’s economic situation showing signs of stability in 2013, the city property market is expected to also experience an optimistic trend, primarily for oice premises. This upbeat situation among others is also substantiated by the PriceWaterhouseCoopers PwC survey which ranks Jakarta as the best city for the property business, climbing ten places from the previous year’s position. PT Bakrie Swasakti Utama Stronger purchasing power, infrastructure issues and worsening traic congestion in Indonesia, especially Jakarta, have led to the urgent need for integrated zones. The Rasuna Epicentrum as an inclusive area that artistically combines residential, Prediksi pertumbuhan ekonomi, membaiknya ekonomi dunia, serta hasil survei yang menempatkan Jakarta sebagai kota terbaik bisnis properti, membuat pasar City Property diprediksi akan meningkat di 2013. Bullish projections on the national economic growth, world’s economic stability, and survey which ranks Jakarta as the best city for the property business, makes City Property is predicted have an optimistic trend in 2013. 77 BAKRIELAND • Annual Report 2012 pusat hiburan dianggap dapat membantu mengurangi beban kota. Meski begitu, pihak BSU masih harus tetap waspada terhadap masih sulitnya akses pengajuan kredit ke bank, bertambahnya pengembang properti baru dan peluang pelemahan dimana kejenuhan pasar properti yang akan mulai terasa di tahun 2013, khususnya untuk pasar ritel dan apartemen sewa. PT Bakrie Pangripta Loka Hunian tingkat menengah diperkirakan masih akan booming pada tahun 2013 ini. Oleh sebab itu, dengan lokasi Sentra Timur yang berada dalam wilayah administrasi Jakarta dan pertumbuhan kawasan yang semakin baik dengan dukungan keberadaan Terminal Modern Sentra Timur, diharapkan tahun 2013 akan membangkitkan pasar yang lebih besar. Sementara itu, tantangan yang dihadapi Sentra Timur pada tahun 2013 ini antara lain: 1. Dengan semakin tingginya unit hunian STR dan beroperasinya commercial park, maka kelancaran operasional kawasan perlu diperhatikan. 2. Ketepatan delivery project yang sedang berjalan dengan kualitas yang baik. 3. Merealisasikan pembangunan masjid kawasan. oice and entertainment spaces can help relieve the city of its burden. Nevertheless, BSU must continue to be mindful of certain aspects, particularly with regard to diiculty in applying for bank loans, entry of new property developers and diminishing opportunities where property market saturation will be felt in 2013, speciically for the retail and leased apartment sectors. PT Bakrie Pangripta Loka Housing demand from the middle class segment is expected to remain buoyant in 2013. In view of this, the Sentra Timur project located within the Jakarta administrative area coupled with encouraging growth in the area and supported by the presence of the Sentra Timur modern terminal, is expected to further expand the market in 2013. Meanwhile, challenges confronting Sentra Timur for 2013 include the following: 1. With higher demand for STR residential units following the operation of the commercial park, the smooth functioning of the area needs to be assured. 2. Timely delivery of ongoing projects without compromising quality. 3. Realization of plans to develop a mosque in the area. 78 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Landed Residential 78 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 79 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Green Lifestyle Business Report Landed Residential berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas dan ramah lingkungan dengan mengembangkan kawasan berkonsep eco-city, yaitu perumahan yang nyaman, hemat energi, alami dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya. Landed Residential has a commitment to create a quality environment by adopting the eco-city concept, where its residential areas offer a comfortable and energy-efficient living environment that harmoniously blends with the natural surroundings. 80 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 80 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 81 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Aston Hotel Resort, Bogor Bogor Nirwana Residence 81 BAKRIELAND • Annual Report 2012 82 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tinjauan Umum Landed Residential adalah salah satu unit usaha Bakrieland yang mengelola pengembangan kawasan pemukiman terpadu. Selaras dengan konsep Bakrieland yang senantiasa mengedepankan integrasi, kawasan perumahan yang dibangun oleh Landed Residential selalu dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang menjadikannya kawasan mandiri dan tumbuh sebagai one-stop living destination. Selain itu, komitmen Bakrieland untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas dan ramah lingkungan diimplementasikan dengan mengembangkan kawasan berkonsep eco-city, yaitu perumahan yang nyaman, hemat energi, alami dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya. Landed Residential saat ini mengembangkan dan mengelola 3 kawasan di Bogor, Batam, dan Sentul melalui PT Graha Andrasentra Propertindo GAP beserta 2 anak perusahaannya, PT Mutiara Permata Biru MPB dan PT Bukit Jonggol Asri BJA. Seluruh kawasan yang dikembangkan berada pada lokasi strategis dan mempunyai akses yang baik, sehingga produk-produk yang dipasarkan oleh Landed Residential selalu mendapatkan respon positif dari masyarakat. Pada tahun 2012, BJA meraih peningkatan operasional melalui pengembangan kawasan Sentul Nirwana SeNa, serta memberikan kontribusi penghasilan yang besar bagi GAP. Faktor-faktor yang mendukung peningkatan penghasilan tersebut antara lain meningkatnya tingkat kepercayaan konsumen terhadap SeNa, harga produk SeNa yang bersaing, tingkat kemajuan proyek yang signiikan, promosi produk yang efektif, serta pelayanan konsumen yang optimal. General Overview Landed Residential is the part of Bakrieland’s business units speciically dedicated to the management of integrated residential projects. Consistently bringing its integrated concept to the fore, Bakrieland ensures that its Landed Residential projects are complemented with all the necessary supporting facilities that make these residential estates an inclusive and independent ‘one-stop living destination’. Furthermore, Bakrieland’s stands irm by its commitment to create a quality environment by adopting the eco-city concept, where its residential areas ofer a comfortable and energy- eicient living environment that harmoniously blends with the natural surroundings. Landed Residential to date has developed and manages 3 housing areas in Bogor, Batam and Sentul through PT Graha Andrasentra Propertindo GAP and 2 subsidiaries, PT Mutiara Permata Biru MPB and PT Bukit Jonggol Asri BJA. All residential property projects are strategically located and easily accessible, thus products marketed by Landed Residential have consistently received positive responses from the public. In 2012, BJA managed to boost operations through the development of the Sentul Nirwana SeNa project, bringing in a large income contribution for GAP. Enabling factors that supported this rise in income include heightened consumer trust towards SeNa, competitive pricing of SeNa products, substantive on-site progress, efective product promotion and optimal delivery of consumer services. 83 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Selain itu, pada tahun 2012 the Jungle Water Park di Bogor Nirwana Residence BNR untuk ketiga kalinya meraih penghargaan ‘Top Brand Award 2012’ kategori Waterpark, serta penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif skala Nasional sebagai peringkat ke-3 ‘Toilet Umum Terbersih’ kategori Waterpark. Sementara itu, Jungleland di SeNa akan beroperasi di tahun 2013, diharapkan akan dikunjungi oleh lebih dari 3 juta pengunjung setiap tahunnya. Disamping itu, selama tahun 2012 Aston Bogor tercatat sebagai salah satu hotel dengan pencapaian revenue dan proit tertinggi diantara hotel-hotel Aston se-Asia dalam jaringan Archipelago International. Kinerja Operasional Peningkatan Produk Domestik Bruto PDB Indonesia tahun 2012 berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat. Hal tersebut turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri properti di Indonesia sepanjang tahun 2012. Industri properti mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik di Jabodetabek maupun di Batam. Hal ini terlihat dengan semakin tingginya permintaan konsumen akan perumahan yang kemudian diikuti oleh banyaknya pengembangan properti skala kecil-menengah-besar yang baru. Landed Residential mengembangkan kawasan BNR dan SeNa yang berlokasi di wilayah selatan Jakarta. Kawasan terpadu BNR dibangun dengan mempertahankan 60 lahan hijau. Tingginya kebutuhan akan properti dan lahan yang semakin terbatas di wilayah Jakarta, lokasi yang indah, kemudahan diakses, dan udara yang bersih menjadikan Bogor, Sentul dan sekitarnya sebagai pilihan utama bagi keluarga yang ingin memiliki tempat In addition, the Jungle Water Park in Bogor Nirwana Residence BNR in 2012 for the third time was honored with the ‘Top Brand Award 2012’ for the waterpark category, and earned recognition from the Ministry of Tourism and Creative Economy national scale for having the third ‘cleanest public restroom facilities’ for the waterpark category. Jungleland in SeNa which will begin operations in 2013 is expected to attract more than 3 million visitors each year. Furthermore, Aston Bogor in 2012 posted the highest revenue and proit among Aston hotels across Asia in the Archipelago International network. Operational Performance An increase in Indonesia’s Gross Domestic Product GDP in 2012 has led to stronger purchasing power. This contributed to the growth and advancement of the property industry in Indonesia throughout 2012. The property industry experienced accelerated growth, both in the Jabodetabek area and Batam. This encouraging business environment is relected in an upsurge in consumer demand, which was followed by the resultant proliferation of small, medium and large-scale property developments. The BNR and SeNa located to the south of Jakarta are among the major projects developed by Landed Residential. The BNR integrated zone is created by maintaining 60 of its area as open green space. Soaring demand for property amid increasingly limited picturesque land availability in Jakarta, with easy access and fresh, crisp air, is among the advantages that make Bogor, Sentul and surrounding locations the preferred choice for families in 84 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 tinggal idaman. Oleh karena itu, BNR dan SeNa menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap di kawasan tersebut sehingga menjadi pilihan bagi masyarakat Bogor dan pendatang yang mengidamkan tempat tinggal yang nyaman, modern, dan tertata rapi. SeNa adalah sebuah kawasan mega residensial terintegrasi baru seluas lebih dari 12.000 hektar yang berlokasi di Jonggol, Sentul. Dari pengembangan tahap pertama seluas 127 hektar, SeNa telah meluncurkan 6 klaster perumahan, dan telah terjual lebih dari 90, dimana 2 tower apartemen dan produk komersial yaitu kantor dan toko telah terjual habis. Kehadiran SeNa semakin memperkuat penghasilan Bakrieland dari unit usaha Landed Residential. Saat ini, penghasilan terbesar Landed Residential berasal dari BNR dan SeNa yang memberikan kontribusi sebesar 92,1 terhadap total penghasilan unit usaha ini. Total penghasilan BNR selama tahun 2012 mencapai Rp281,8 miliar sedangkan SeNa memberikan kontribusi sebesar Rp199 miliar. PT Graha Andrasentra Propertindo GAP GAP adalah anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham sebesar 99,97. Perusahaan ini merupakan pengelola kawasan hunian eksklusif BNR yang merupakan kawasan hunian terbesar di kota Bogor, Jawa Barat, dengan luas lahan sebesar lebih dari 1.000 hektar. BNR terbagi atas 2 dua kawasan, yaitu kawasan perumahan dan kawasan komersial. Total penghasilan BNR selama tahun 2012 mencapai Rp281,8 miliar, dimana kontribusi berasal dari penjualan unit rumah dan komersial sebesar Rp143,9 miliar, The Jungle Water Park sebesar Rp57,9 miliar, Aston Bogor Hotel search of the ideal house. Equipped with a complete range of facilities, BNR and SeNa have caught the attention of residents from Bogor and elsewhere that yearn for a comfortable, modern and neatly arranged residential area where they can call home. SeNa is the latest integrated mega residential area stretching across more than 12,000 hectares of land in Jonggol, Sentul. In the irst development stage covering 127 hectares, SeNa has launched 6 housing clusters from which more than 90 have been sold where 2 apartment towers and shops-cum- oice commercial products have all been sold of. SeNa’s presence further consolidates Bakrieland’s earnings from the Landed Residential business unit. At present, Landed Residential draws most of its income from BNR and SeNa, contributing 92.1 towards total revenue of this business unit. BNR total income during 2012 amounted to Rp281.8 billion, while SeNa contributes Rp199 billion. PT Graha Andrasentra Propertindo GAP GAP is a 99.97 owned Bakrieland subsidiary. The company manages the exclusive residential project BNR, which is the largest housing estate located in Bogor, West Java extending across more than 1,000 hectares of land. BNR is divided into 2 two zones: residential and commercial. The total revenue during the year 2012 reached Rp281.8 billion of which the contribution was generated from the sales of housing and commercial units amounting to Rp143.9 billion, The Jungle Water Park with Rp57.9 billion, Aston BNR SeNa memberikan kontribusi 92,1 terhadap total penghasilan Landed Residential. BNR SeNa contribute 92.1 towards total revenue of Landed Residential. 85 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Resort sebesar Rp76,1 miliar, dan Orchard Walk sebesar Rp3,9 miliar. • Kawasan Perumahan BNR yang merupakan salah satu produk andalan Bakrieland terus berupaya berkembang menjadi kawasan yang bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bogor, namun juga dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Bogor. Dengan semakin tingginya persaingan diantara pengembang properti, BNR harus mampu memberikan konsep yang berbeda dengan kompetitor lain, baik dari segi produk maupun kawasan. Salah satunya yaitu pembangunan fasilitas pada kawasan, dimana fasilitas menjadi salah satu daya tarik tersendiri sehingga kawasan tersebut dapat tumbuh menjadi one stop living destination. Saat ini BNR sedang memasarkan 2 klaster dari total 6 klaster dengan The Fusion Grand Cluster sebagai produk hunian premiumnya. Agar target pencapaian yang dicanangkan dapat terwujud, BNR terus berupaya menambah variasi produknya sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan konsumen. Selain itu, BNR juga menambah fasilitas pendukung, serta melakukan percepatan pembangunan kawasan dan memperbanyak kegiatan promosi. Target penghasilan di tahun 2012 telah terpenuhi lebih dari 80. Belum maksimalnya pencapaian target tersebut karena semua rencana pembangunan di 2012 belum dapat terealisasi akibat adanya kendala waktu. Diharapkan proyek-proyek tersebut dapat direalisasikan pada tahun 2013. Bogor Hotel Resort with Rp76.1 billion, and Orchard Walk with Rp3.9 billion. • BNR Residential Area, considered as one of Bakrieland’s prime products, makes a conscientious efort to develop itself into a residential area that the people of Bogor can take pride in and which ofers them immeasurable beneits. Given stif competition among property developers, BNR must be able to efectively ofer a distinctive concept that sets it apart from other competitors, both in terms of product and location. To achieve this, BNR assures that a wide range of facilities is made readily available, an appealing factor for prospective consumers, that in turn shall create a ‘one-stop living destination’. BNR is currently marketing 2 clusters from a total of 6 clusters, that set the The Fusion Grand Cluster as a premium residential estate. To ensure that its predetermined targets are attained, BNR endeavors to expand its product variety in order to reach consumer of all types. In addition, BNR has augmented its supporting facilities while hastening further developments within the area while also intensifying promotional eforts. It managed to meet more than 80 of its projected revenue in 2012. The target has not been fully met because development plans for 2012 have not all been realized due to time constraints. These projects are expected to be realized by 2013. 86 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Performa BNR dalam mengembangkan kawasan residensial terpadu mendapat apresiasi di tingkat nasional. BNR meraih penghargaan ‘Indonesia Property Bank Award 2012’ untuk kategori perumahan paling berpengaruh dalam pengembangan kawasan. Selain kinerja perusahaan, program CSR yang bertajuk ‘BNR untuk masyarakat Bogor’ juga memberikan dampak yang besar terhadap citra positif BNR, karena berbagai programnya bersentuhan langsung dengan masyarakat. • Kawasan Komersial BNR Kawasan Nirwana Epicentrum merupakan kawasan komersial seluas 15 hektar yang memiliki berbagai fasilitas antara lain Orchard Walk Arcade, Jungle Mall, The Jungle Water Park, dan Aston Bogor Hotel Resort. The Jungle Water Park adalah wahana permainan air dengan konsep edutainment, family dan natural yang dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar. The Jungle Water Park dilengkapi oleh berbagai sarana hiburan bernuansa pendidikan seperti Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool, Leisure Pool, dan Wave Pool. Jumlah pengunjung The Jungle Water Park setiap tahunnya mencapai sekitar 1 juta orang. Pada tahun 2012, The Jungle Water Park kembali meraih penghargaan ‘Top Brand Award 2012’ untuk kategori Wahana Rekreasi Air untuk ketiga kalinya. Dan untuk menambah daya tarik pengunjung di tahun 2013 ke depannya, The Jungle Water Park akan memperluas kawasannya dan menambah wahana-wahana baru yang lebih menarik. BNR’s performance in developing integrated residential areas has gained appreciation at the national level. It has earned the ‘Indonesia Property Bank Award 2012’ for the most inluential housing category in terms of residential area development. Apart from company performance, its ‘BNR for Bogor Residents’ CSR program has also helped build a positive company image for BNR mainly because its programs directly address the needs of the local community. • BNR Commercial Area Nirwana Epicentrum is a large commercial area that straddles 15 hectares of land complete with various facilities such as Orchard Walk Arcade, Jungle Mall, The Jungle Water Park, and Aston Bogor Hotel Resort. The Jungle Water Park is purposefully designed as a family- oriented water recreational facility with an edutainment concept. Built to blend naturally with its 3.5- hectares of land, the Jungle Water Park ofers a variety of fun-illed yet educational facilities such the Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool, Leisure Pool and Wave Pool. The Jungle Water Park each year draws around 1 million visitors. In 2012, the Jungle Water Park was bestowed the ‘Top Brand Award 2012’ for the waterpark category for the third time. And to add the attractiveness in 2013 onwards, The Jungle Water Park will expand its area and add more interesting new attractions. 87 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Pusat retail dan perbelanjaan Jungle Mall terletak di area sewa seluas lebih dari 24.000 m 2 , dimana sebagian diantaranya diisi oleh pihak ketiga rekanan bisnis yang membuka kantor cabangnya. Keistimewaan dari Jungle Mall adalah desainnya yang unik dan terbuka, sehingga Jungle Mall dapat memanfaatkan sistem udara dan pencahayaan alami secara maksimal. Fasilitas Jungle Mall antara lain Bogor Bowling Center BBC, Orchard Futsal yang memiliki 2 lapangan, Orchard Karaoke untuk keluarga, Time Zone, serta fasilitas- fasilitas lainnya. Sementara itu, Orchard Walk Arcade dibangun di atas lahan seluas 5,4 hektar, terdiri dari retail arcade sebanyak 71 unit, satu bangunan 2 lantai yang disebut UFO Building di jalan Boulevard BNR, dan satu area food court. Tingkat hunian Orchard Walk Arcade sudah mencapai sekitar 75 hingga akhir tahun 2012. Aston Bogor Hotel Resort merupakan hotel bintang empat yang dikelola oleh Aston International. Hotel ini berdiri di atas lahan seluas 3,9 hektar dan memiliki 4 menara, yaitu menara A berupa lobby, ballroom, restoran, ruang pertemuan dan kantor, sedangkan kamar hotel terletak di menara B, menara C serta menara D. Total terdapat 223 unit kamar hotel di Aston Bogor, terbagi atas 134 unit berupa condotel yang telah terjual seluruhnya dan 89 unit dikelola oleh GAP untuk disewakan. Pada tahun 2012, Aston Bogor tercatat sebagai hotel dengan tingkat okupansi tertinggi diantara hotel-hotel Aston se-Asia dan mendapat penghargaan dari tripadvisory.com sebagai hotel yang paling sering diulas. The Jungle Mall, a retail and shopping center is situated on a leasable area of more than 24,000 sqm most of which is occupied by third parties business associates to establish their branch oices. The individuality of the Jungle Mall lies in its distinctive design that takes full advantage of open spaces with optimal use of natural ventilation and lighting. The Jungle Mall contains an array of facilities, including the Bogor Bowling Center BBC, Orchard Futsal with 2 courts, Orchard Karaoke with a family-friendly atmosphere, Time Zone and other conveniences. The Orchard Walk Arcade on the other hand, is built on 5.4 hectares of land that accommodates a 71 unit retail arcade, a two-storey structure known as the UFO Building at the BNR Boulevard and a food court area. The occupancy rate at Orchard Walk Arcade is approximately 75 at the end of 2012. Aston Bogor Hotel Resort is a four-star establishment under the management of Aston International. The hotel stands on 3.9 hectares land and has 4 towers: tower A houses the main hotel lobby, ballroom, restaurant, meeting venue and oice premises, while hotel rooms located in towers B, C and D. Aston Bogor accommodates 223 hotel rooms, consisting of 134 condotels all of which have been sold of, and 89 leasable units managed by GAP. In 2012, Aston Bogor posted the highest occupancy rate among Aston hotels in Asia and garnered an award from tripadvisory.com for being the most oft-reviewed hotel. 88 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Kawasan BNR juga memiliki Masjid Agung Roosniah Al-Achmad yang merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di Bogor. Berdiri di atas lahan seluas 7.000 m 2 , masjid ini memiliki luas bangunan total 1.650 m 2 ditambah dengan plaza sholat di muka masjid seluas 2.500 m 2 . Kedepannya BNR akan terus membangun fasilitas-fasilitas pelengkap baik berupa fasilitas rekreasi maupun pendidikan sehingga BNR tetap menjadi tujuan utama wisata kota Bogor dan diharapkan hal ini dapat menunjang penjualan rumah di BNR. PT Mutiara Permata Biru MPB MPB adalah anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 99. MPB mengembangkan perumahan kelas menengah Batam Nirwana Residence di atas lahan seluas 25 hektar di Sekupang, Batam. Selama tahun 2012 terjadi peningkatan daya beli masyarakat, yaitu dari rumah tipe 36 ke tipe 45. Namun demikian, peningkatan daya beli ini juga diikuti oleh tumbuhnya pengembang properti lain yang pada akhirnya menyebabkan tingginya tingkat kompetisi. Kendala lain yang sering dihadapi oleh MPB adalah material bangunan yang terbatas dan adanya dualisme perizinan antara Otoritas Batam dengan Pemerintah Daerah. Untuk memenangi kompetisi tersebut, MPB terus melakukan perbaikan kinerja, peningkatan kualitas produk, dan melaksanakan delivery produk tepat waktu. Untuk menambah daya jual, MPB membuat konsep-konsep perumahan yang lebih menarik dan membangun kerjasama dengan lebih banyak pihak perbankan untuk memberikan kemudahan bagi calon konsumen. BNR also features the Roosniah Al-Achmad Grand Mosque, one of the largest and most impressive mosques in Bogor. Developed on a 7,000 sqm plot of land, the mosque structure covers a total of 1,650 sqm in addition to a 2,500 sqm prayer plaza at the front of the mosque. In the future, BNR will continue to build supplementary facilities in the form of recreational and educational facilities so that BNR remains a major tourist destination in Bogor and hopefully can support home sales in BNR. PT Mutiara Permata Biru MPB MPB is a 99 GAP owned subsidiary. MPB has developed the Batam Nirwana Residence middle segment housing complex in Sekupang, Batam, on a 25-hectare piece of land. Throughout 2012, the people’s heightened purchasing power was relected in shifting demand from housing type 36 to type 45. Stronger purchasing power however was also accompanied with the growth of other property developers, ultimately leading to intensiied competition. Another constraint faced by MPB concerns construction material shortages and overlapping permit procedures between Batam Authority and the local government. To stay a cut above its competitors, MPB must ensure constant improvements to its performance and product quality, and guarantee timely product delivery. To boost its selling power, MPB has devised more appealing housing concepts and fostered collaborative ties with more banking institutions in order to provide further convenience for prospective consumers. 89 BAKRIELAND • Annual Report 2012 PT Bukit Jonggol Asri BJA BJA merupakan anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 50. BJA mengembangkan dan mengelola kawasan SeNa di Sentul, kabupaten Bogor. SeNa merupakan kawasan mega residensial dengan luas lahan lebih dari 12.000 hektar dan mulai diluncurkan pada 23 Juli 2011. SeNa menggabungkan beragam kebutuhan dan fasilitas hunian. Kawasan ini terletak di wilayah perbukitan Sentul dengan ketinggian mulai dari 225 m hingga 600 m di atas permukaan laut dengan pemandangan Gunung Pancar yang menawan dan beberapa sungai yang melintas di kawasan tersebut. Waktu tempuh yang hanya 5 menit dari pintu Sentul Selatan tol Jagorawi merupakan nilai tambah bagi kawasan SeNa. Sebagai akses alternatif, kawasan ini dapat dicapai melalui jalan provinsi yang saat ini sedang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, yang akan menghubungkan gerbang tol Jagorawi-Sirkuit Sentul ke daerah Cileungsi, Cipanas Puncak. Salah satu keunggulan kawasan SeNa adalah Jungleland Adventure Theme Park, tahap pertama seluas 35 hektar dan diwacanakan dibuka untuk umum di semester pertama tahun 2013. Jungleland memiliki konsep yang berbeda dengan outdoor theme park yang telah ada, salah satunya adalah didesain di kawasan pegunungan yang sejuk serta memiliki udara yang bersih dan segar, serta sangat mudah diakses oleh pengunjung, baik dari Jabodetabek maupun luar kota. Jungleland terdiri dari lima zona yaitu Zona Downtown, Carnival, Explora, Tropicalia, Mysteria, dengan 41 wahana permainan, 20 atraksi, parade, dan Science Centre yang terbesar di Indonesia. Seluruh permainan didatangkan dari luar negeri dengan standar internasional berikut dengan tenaga spesialis yang tidak PT Bukit Jonggol Asri BJA BJA is a 50 owned subsidiary of GAP. BJA develops and manages the SeNa project located in Sentul in the Bogor district. Stretched across more than 12,000 hectares of land, SeNa is a mega residential complex oicially launched in 23 July 2011. SeNa endeavors to integrate a broad range of housing needs and facilities. Nestled atop the Sentul range of hills at the height of 225 m – 600 m above sea level, the residential estate presents a breathtaking panorama of Mount Pancar with several meandering rivers lowing across the land. Another added value and selling point of SeNa is that it is located merely 5 minutes from the South Sentul gate of the Jagorawi toll road. As an alternative access route, the residential area can be reached through the provincial road network currently being constructed by the Bogor district government which shall connect the Jagorawi-Sirkuit Sentul toll gate with Cileungsi, Cipanas Puncak. Another advantage of SeNa is the presence of the Jungleland Adventure Theme Park. The initial stage focuses on the development of 35 hectares of land and which shall be open to the public in the irst half of 2013. Jungleland ofers an unusual concept, diferent from other existing outdoor theme parks as it is situated on a mountainous area with easy access, welcoming visitors from Jabodetabek and elsewhere with its fresh and breezy air. Jungleland comprises ive zones, namely Downtown, Carnival, Explora, Tropicalia and Mysteria. Visitors can indulge in 41 thrilling rides and games, 20 attractions, parades and the largest Science Centre in Indonesia. All rides and games were brought in from overseas and meet strict international standards managed by a team of qualiied specialists; thus 90 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 diragukan lagi, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir terhadap safety atau keselamatan selama menikmati seluruh wahana yang ada. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kinerja operasional dibandingkan tahun 2011, antara lain disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap SeNa, harga produk SeNa yang bersaing, tingkat kemajuan proyek yang signiikan, serta promosi produk yang gencar dan pelayanan konsumen yang optimal. Selain itu, sepanjang tahun 2012 SeNa membukukan penjualan sebesar Rp199 miliar. Strategi yang dilakukan antara lain membuat produk sesuai dengan keinginan pasar, melakukan promosi melalui iklan di media cetak dan non cetak, serta mengadakan acara-acara untuk menarik konsumen. SeNa juga secara reguler mengikuti pameran berskala lokal dan nasional dan memberikan paket pembayaran dengan skema yang menarik bagi konsumen. Penjualan di tahun 2012 sebesar Rp199 miliar, lebih tinggi 114 dibandingkan penjualan di tahun 2011 sebesar Rp93 miliar yang hanya efektif berjalan 6 bulan. Prospek 2013 Tantangan di tahun 2013 dirasa cukup besar dengan menjamurnya pengembang-pengembang properti dengan skala kecil maupun besar. Namun demikian, dengan lokasi produk yang strategis, komitmen pembangunan tepat waktu, serta variasi produk dan fasilitas penunjang kawasannya, Bakrieland yakin dapat mengatasi ketatnya kompetisi ini. visitors can enjoy a safe and worry-free adventure of fun and excitement in Jungleland. In 2012, operational performance was enhanced compared to 2011, partly due to greater consumer trust towards SeNa, competitive SeNa product pricing, signiicant on-site developments, more aggressive product promotion and the delivery of optimal consumer services. In addition, throughout 2012 SeNa posted sales of Rp199 billion. Among the marketing strategies adopted by SeNa include designing products that meet market needs, efective promotion through advertising in both print and non-print media and launching events that appeal to consumers. SeNa also regularly participates in local and national exhibitions, and ofers attractive payment packages that suit consumer needs. Sales earned in 2012 amounted to Rp199 billion, a 114 upsurge compared to the six-month operational period in 2011 at Rp93 billion. Prospects for 2013 Major challenges are expected to emerge in 2013 with the entry of more small and large-scale property developers. Nevertheless, with strategic product locations, timely development commitments as well as product variety and supporting facilities, Bakrieland can conidently surmount emerging challenges particularly with regard to intensiied competition. 91 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Jungleland Adventure Theme Park mulai dioperasikan pada semester pertama tahun 2013. Selain itu, SeNa akan melengkapi produk perumahan menengah ke atas dengan meluncurkan Hillside Residence. Di samping itu, pada tahun 2013 SeNa akan meluncurkan produk apartemen dan ruko Hillside, condotel, apartemen dan ruko The Mountain, perluasan klaster The Breeze dan ruko Wind Boulevard. Sedangkan BNR akan terus menambah variasi produknya dengan menambah fasilitas kawasan serta meluncurkan beberapa klaster baru baik di kelas premium, medium, dan standar untuk melengkapi produk The Fusion Grand Cluster yang sedang dipasarkan saat ini. The Jungleland Adventure Theme Park will commence operations in the irst semester of 2013. Furthermore, SeNa will be complemented with upper- middle segment housing products through the launching of Hillside Residence. In 2013, SeNa will unveil its apartment and shophouse units at Hillside Residence and The Mountain, condotels, The Breeze cluster expansion and Wind Boulevard shophouses. BNR will continue to extend its product variety by augmenting facilities and introducing several new clusters for the premium, medium and standard segments to complement The Fusion Grand Cluster product currently on the market. 92 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Hotels Resorts 92 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 93 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Supporting Tourism Bakrieland secara aktif melakukan promosi pemasaran melalui berbagai macam media serta terus mengembangkan proyek-proyeknya di berbagai daerah potensial tujuan wisata yang tersebar di Bali, Lampung, dan Kalimantan Timur. Bakrieland actively sets its marketing promotions through various media and continues to develop its projects in potential areas of tourist destinations across Bali, Lampung, and East Kalimantan. Business Report 94 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 94 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 95 BAKRIELAND • Annual Report 2012 95 BAKRIELAND • Annual Report 2012 96 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tinjauan Umum Bakrieland Hotels Resorts BHR yang merupakan salah satu unit usaha Bakrieland adalah perusahaan properti terkemuka yang bergerak pada bidang pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor berkualitas internasional. Proyek BHR tersebar di Bali, Lampung, dan Kalimantan Timur yang berada pada lokasi-lokasi strategis. Beberapa hotel dan resor yang dimiliki dan dikelola oleh BHR, antara lain Pullman Bali Legian Nirwana di Kuta, Bali; Nirwana Bali Resort yang terdiri dari Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Nirwana Bali Golf Club, Nirwana Bali Residences di Tanah Lot, Tabanan, Bali; Grand Elty Singgasana di Tenggarong; dan Grand Elty Krakatoa di Kalianda, Lampung. Selaras dengan komitmen Bakrieland untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas, maka seluruh hotel dan resor yang dikelola oleh BHR dibangun mengacu pada konsep green architecture dan green operation. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan perjalanan wisata, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Sementara itu tren perjalanan wisata semakin menyebar, tidak terkonsentrasi di Bali, tetapi banyak daerah lain di Indonesia yang menjadi target perjalanan wisata. Mengacu pada tren tersebut, pada tahun 2012 BHR tidak hanya mengkonsentrasikan pengembangan pada hotel dan resor di Bali, tetapi juga fokus pada peningkatan promosi dan kualitas pelayanan hotel dan resor di Kalimantan Timur dan Lampung. Selain itu, sejak tahun 2010 BHR juga mengoperasikan hotel- hotel Al-Saraya Bakrie di Mekkah dan Madinah melalui anak perusahaannya PT Bakrie Bangun Persada B2P. General Overview Bakrieland Hotels Resorts BHR, one of Bakrieland’s business units, is a leading property company involved in the development and management of international-caliber hotels and resorts. BHR projects are dispersed in the most strategic locations across Bali, Lampung and East Kalimantan. Several hotels and resorts, owned and managed by BHR, include Pullman Bali Legian Nirwana in Kuta, Bali; Nirwana Bali Resort that consists of Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Nirwana Bali Golf Club, Nirwana Bali Residences in Tanah Lot, Tabanan, Bali; Grand Elty Singgasana in Tenggarong; and Grand Elty Krakatoa in Kalianda, Lampung. Consistent with Bakrieland’s unswerving commitment to create quality environments, all hotels and resorts under BHR management are meticulously developed in keeping with the green architecture and green operation concept. In 2012, tourist excursions have been an upward trend, both by domestic and international visitors. Destinations are also more dispersed, no longer are they centralized in Bali but have fanned out to other equally fascinating regions throughout Indonesia. Cognizant of this trend, in 2012 BHR not only paid attention to the development of hotels and resorts in Bali, but also concentrated on scaling up promotional eforts and upgrading the service quality of hotels and resorts in East Kalimantan and Lampung. Furthermore, since 2010 BHR is responsible for the operation of the Al-Saraya Bakrie chain of hotels in Mecca and Medina through its subsidiary, PT Bakrie Bangun Persada B2P. 97 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Kinerja Operasional Badan Pusat Statistik BPS mencatat bahwa sepanjang tahun 2012 terdapat 8 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 245 juta perjalanan wisatawan domestik. Sementara peningkatan pariwisata nasional mencapai angka 5, lebih tinggi daripada peningkatan wisata dunia yang hanya 4. Selain itu, kemajuan pariwisata Indonesia terlihat dari potensi daerah tujuan wisata yang semakin menyebar, tidak terkonsentrasi di Bali saja. Di lain pihak, pergeseran tren tujuan wisata tersebut menyebabkan terjadinya penurunan rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di 20 provinsi termasuk Lampung, Bali dan Kalimantan Timur. Akibat banyaknya kamar hotel dan villa yang tersedia, terjadi over supply yang berdampak langsung pada harga sewa kamar di Bali. Menyikapi hal ini, BHR menyusun strategi pemasaran agar target pencapaian yang dicanangkan di tahun 2012 dapat tercapai. Strategi yang dijalankan antara lain meningkatkan kualitas pelayanan hotel dan resor yang berada di bawah BHR serta melakukan promosi secara lebih gencar baik melalui media cetak, media digital, dan aktif mengikuti pameran. Sementara itu, strategi distribusi dialihkan melalui media online. Untuk mengatasi kendala infrastruktur di Indonesia, seperti fasilitas penunjang bandara Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta yang masih belum memadai, BHR berusaha meminimalisir keletihan para tamu yang baru saja mendarat dengan cara penjemputan dari bandara ke hotel serta fasilitas quick check-in sehingga tamu tidak perlu lama menunggu. Operational Performance 2012 data from the Central Bureau of Statistics BPS recorded some 8 million international visitors and 245 million domestic tourists. National tourism has risen an impressive 5, higher than the global tourism increase of 4. Furthermore, Indonesia’s tourism industry has also shown remarkable progress as preferred destinations have spread out to other regions in Indonesia and are no longer concentrated on Bali. On the other hand, this shift in tourism destinations has led to a decline in the average length of stay of foreign and domestic visitors in star-rated hotels in 20 provinces including Lampung, Bali and East Kalimantan. Due to the ample availability of hotels and villas, this oversupply has directly afected room rates in Bali. In response to this, BHR has adopted several marketing strategies that help ensure the attainment of expected targets for 2012, including eforts to improve the service quality of hotels and resorts under BHR and the launching of more forceful promotional campaigns through the print and digital media while actively participating in exhibitions. Its distribution strategy meanwhile will move towards the use of online media. To address infrastructure constraints in Indonesia, such as inadequacies supporting facilities found in the Ngurah Rai and Soekarno-Hatta airports, BHR works toward helping newly-arrived guests relieve their weariness by providing shuttle services from airports to hotels as well as quick check-in facilities to allow guests the ability to immediately settle in to the comfort of their rooms. 98 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Tingkat Penghunian Kamar TPK hotel berbintang di 20 provinsi termasuk Lampung, Bali, dan Kalimantan Timur pada Oktober 2012 mencapai rata-rata 54,90. Dengan menjalankan strategi- strategi di atas, tingkat hunian rata-rata seluruh hotel dan resor Bakrieland Hotels Resorts berkisar 50-60. Bahkan pada peak season 2012, tingkat hunian Pullman Bali Legian Nirwana PBLN mencapai 90. Pada tahun 2012, BHR memberikan penghasilan sebesar Rp370,2 miliar, dimana 94 merupakan kontribusi dari penghasilan operasional hotel sebesar Rp346,9 miliar. Total penghasilan dari operasional hotel tahun 2012 berasal dari: • Pullman Bali Legian Nirwana sebesar Rp111,3 miliar. • Pan Paciic Nirwana Bali Resort sebesar Rp157,8 miliar. • Hotel Al-Saraya Bakrie sebesar Rp56,3 miliar. • Grand Elty Krakatoa sebesar Rp9,2 miliar. • Grand Elty Singgasana sebesar Rp12,3 miliar. Pullman Bali Legian Nirwana PBLN Pullman Bali Legian Nirwana dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar yang terdiri dari area komersial dan hotel. Hotel ini memiliki 360 unit kamar, dimana 280 unit dijual sebagai condotel dan 80 unit dipertahankan retain. Hotel yang berlokasi di wilayah Kuta ini mempunyai tantangan untuk bersaing dengan hotel-hotel lain yang beroperasi di sekitarnya, meskipun Kuta merupakan salah satu kawasan tujuan wisata utama pulau Bali. Sejak beroperasi pada Februari 2011, PBLN terus meningkatkan hospitality service dan marketing initiatives melalui kerjasama dengan travel agent, sehingga mencatat perkembangan yang menggembirakan. Tingkat hunian The room occupancy rate in star-rated hotels in 20 provinces including Lampung, Bali and East Kalimantan in October 2012 reached an average of 54.90. By implementing the foregoing strategies, the average occupancy rates for all Bakrieland hotels and resorts ranged between 50 and 60. During the peak season in 2012, the occupancy rate for Pullman Bali Legian Nirwana PBLN was at an impressive 90. In 2012, BHR’s income contribution amounted to Rp370.2 billion, from which 94 is drawn from hotel operation to the sum of Rp346.9 billion. Total earnings from hotel operation in 2012 are derived from: • Pullman Bali Legian Nirwana for Rp111.3 billion. • Pan Paciic Nirwana Bali Resort for Rp157.8 billion. • Al-Saraya Bakrie Hotel for Rp56.3 billion. • Grand Elty Krakatoa for Rp9.2 billion. • Grand Elty Singgasana for Rp12.3 billion. Pullman Bali Legian Nirwana PBLN Pullman Bali Legian Nirwana sits strategically on 2.4 hectares of land on which a hotel and commercial area have been established. The hotel accommodates 360 rooms of which 280 units have been sold as condotels and 80 units retained. Situated in the Kuta area, one of the most sought after destinations in Bali, the hotel rises to the challenge of having to compete with other hotels operating in the area. Since it began operations in February 2011, PBLN has consistently improved its hospitality services and marketing initiatives through closer cooperation with travel agents, thus leading to commendable progress. Operasional hotel memberikan kontribusi 94 terhadap total penghasilan Hotel Resorts. Hotel operation contributes 94 towards total revenue of Hotel Resorts. 99 BAKRIELAND • Annual Report 2012 tertinggi PBLN dicapai pada bulan Oktober 2012 yaitu 90. Sementara itu, selama tahun 2012 telah terjual 19 unit condotel senilai Rp23,3 miliar dengan peningkatan capital gain sebesar 25 bila dibandingkan tahun 2011. Penghasilan PBLN hingga akhir 2012 mencapai Rp134,6 miliar. Nirwana Bali Resort NBR Nirwana Bali Resort merupakan kawasan resor terpadu seluas 103 hektar yang dikembangkan oleh BHR. Berlokasi dekat dengan obyek wisata Tanah lot di kabupaten Tabanan, NBR merupakan landmark ternama yang mulai beroperasi tahun 1997 dan sejak April 2010 dikelola oleh Pan Paciic Hotels Group. Sebagai kawasan wisata terpadu, NBR terdiri dari: • Pan Paciic Nirwana Bali Resort PPNBR, hotel bintang lima dengan kapasitas 278 kamar. • Nirwana Bali Golf Club NBGC, padang golf 18-hole rancangan Greg Norman. • Nirwana Bali Residences, pemukiman eksklusif. • Fasilitas spa dan rekreasi. Selama tahun 2012, BHR melakukan peningkatan kegiatan marketing initiatives melalui iklan di media cetak, serta aktif menyelenggarakan pameran dan acara musik. Hal tersebut dilakukan untuk mempromosikan NBR sebagai kawasan terpadu di lokasi strategis dengan prospek investasi yang menjanjikan. Dengan selesainya pembaruan dan perbaikan refurbishment seluruh fasilitas hotel PPNBR, maka sejak awal tahun 2012 PPNBR telah beroperasi secara penuh. Tingkat hunian di PPNBR relatif stabil di sekitar 50-60. Tingkat hunian tertinggi terjadi pada Januari 2012 yang mencapai 70. PBLN’s highest occupancy rate occurred in October 2012 at 90. Throughout 2012, it managed to sell 19 condotels worth Rp23.3 billion with a 25 increase in capital gains compared to 2011. Earnings posted by PBLN by the end of 2012 amounted to Rp134.6 billion. Nirwana Bali Resort NBR Nirwana Bali Resort extends across 103 hectares of integrated resort area developed by BHR. Located in proximity to the Tanah Lot tourist attraction in the district of Tabanan, NBR has been a renowned landmark since it started operations in 1997, and as of April 2010, the establishment had been under the management of Pan Paciic Hotels Group. An integrated tourist area, NBR consists of: • Pan Paciic Nirwana Bali Resort PPNBR, a ive-star hotel with 278 rooms. • Nirwana Bali Golf Club NBGC, an 18-hole golf course designed by Greg Norman. • Nirwana Bali Residences, an exclusive residential area. • Spa and recreational facilities. In 2012, BHR intensiied its marketing initiatives by advertising in print media and actively organizing exhibitions and music events. This was speciically intended to promote NBR as a strategically-located integrated zone with promising investment opportunities. Upon completion of the refurbishment of all PPNBR hotel facilities, since early 2012 PPNBR has been in full operations. Its occupancy rate has remained relatively stable at 50-60. In January 2012, hotel occupancy rate was the highest at 70. 100 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Nirwana Bali Golf Club NBGC tetap merupakan salah satu resor golf terbaik di Asia dan berhasil meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2012, NBGC meraih penghargaan antara lain: • Indonesia’s Leading Golf Resort dari World Travel Award. • 100 Best Golf Courses outside the US Rank 66. • No. 1 Golf Course in Indonesia by Golf Digest Magazine, USA. • 3rd Best Golf Resort in Asia Paciic by Asian Golf Monthly Awards 2012. Elty Hotels Resorts Elty Hotels Resorts merupakan jaringan hotel dari BHR. Jaringan ini mempunyai moto pelayanan ”A Good Night’s Sleep” dengan mengutamakan kualitas pelayanan mulai dari reservasi, pengaturan event hingga sampai waktu check out dengan staf yang berpengalaman dan ramah. Elty Hotels Resorts memiliki brand Grand Elty yang merupakan properti bintang 3 dengan pelayanan lengkap dan harga terjangkau. Dengan 2 properti yang beroperasi saat ini, Grand Elty Singgasana GES di Tenggarong, Kalimantan Timur dan Grand Elty Krakatoa GEK di Krakatoa Nirwana Resort, Lampung, Grand Elty sangat mengedepankan keunggulan pelayanan dan menekankan pada pengembangan sumber daya manusia. Grand Elty Singgasana berlokasi di Tenggarong yang merupakan pusat pertambangan batubara di Kalimantan Timur dan kota terbesar kedua setelah Samarinda. GES merupakan satu- satunya hotel di Tenggarong yang menawarkan pemandangan sungai Mahakam dan hutan tropis. Hotel ini dioperasikan melalui kerjasama Build Operate Transfer BOT dengan Pemda Tenggarong. Pemasaran GES lebih diutamakan ke grup, perusahaan Nirwana Bali Golf Club NBGC has consistently been dubbed as one of the best golf resorts in Asia as demonstrated in its ability to garner various awards at the national and international level. In 2012, NBGC was lauded as: • Indonesia’s Leading Golf Resort by the World Travel Award. • 100 Best Golf Courses outside the US Rank 66. • No. 1 Golf Course in Indonesia by Golf Digest Magazine, USA. • 3rd Best Golf Resort in Asia Paciic by Asian Golf Monthly Awards 2012. Elty Hotels Resorts Elty Hotels Resorts are part of BHR’s hotel chain. Through its service motto “A Good Night’s Sleep” the hotel chain places priority on irst-rate services, including for reservations, event arrangements and check-outs, where guests are attended by qualiied and hospitable staf. The Grand Elty brand- name, a three-star property under Elty Hotels Resorts, is reputed for its full range of services at afordable rates. With two properties currently in operations - Grand Elty Singgasana GES in Tenggarong, East Kalimantan and Grand Elty Krakatoa GEK in Krakatoa Nirwana Resort, Lampung – Grand Elty emphasizes on the delivery of exceptional services and pays serious attention to human resource development. Grand Elty Singgasana is situated in Tenggarong, known for its coal mining industry in East Kalimantan and its second largest city after Samarinda. GES is the only hotel in Tenggarong that ofers a breathtaking view of the Mahakam River and pristine rainforests. This hotel is managed through the Build, Operate and Transfer BOT agreement with the Tenggarong local government. In the marketing of GES, priority is given to groups, corporations and government 101 BAKRIELAND • Annual Report 2012 dan pemerintahan untuk pelaksanaan gathering. Selain itu GES banyak dimanfaatkan oleh umat Hindu untuk melakukan kunjungan ziarah ke pura tertua di Indonesia yang terletak di Tenggarong. Tingkat okupansi tertinggi di GES adalah pada bulan November 2012, yaitu mencapai 67,7 yang meningkat sebesar 5,9 dibandingkan tahun 2011. Grand Elty Krakatoa beroperasi di Krakatoa Nirwana Resort yang merupakan kawasan wisata seluas 350 hektar di Kalianda, Lampung Selatan. GEK adalah sebuah hotel dengan 40 kamar dan 36 villa dengan fasilitas beach restaurant, beach lounge, beach activity, 2 kolam renang, dan 3 ruang rapat. Selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan okupansi yang cukup besar pada hotel GEK. Pada tahun 2012, tingkat okupansi tertinggi dicapai pada bulan Desember sebesar 46,9, meningkat sebesar 13,3 dari periode yang sama di tahun 2011 sebesar 33,6. Hotel Al-Saraya Bakrie BHR mengoperasikan hotel-hotel Al-Saraya Bakrie melalui anak perusahaannya PT Bakrie Bangun Persada B2P yang bekerja sama dengan Al Saraya Group. Terdapat 3 hotel yang dioperasikan, yaitu: • Al-Saraya Bakrie Al-Iman Hotel, Mekkah. • Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel, Mekkah. • Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel, Mekkah. Tantangan yang harus dihadapi oleh B2P adalah bagaimana mengisi jadwal low season hotel di Mekah. Untuk itu, B2P dengan gencar melakukan penyesuaian dengan mitra dalam hal kultur bisnis di Mekkah dan melakukan strategi pemasaran dengan sistem block sales of taker. B2P juga berusaha agencies for gatherings. GES is also the venue of choice for Hindus during their pilgrimage to the oldest temple in Indonesia, situated in Tenggarong. GES scored the highest occupancy rate in November 2012 at 67.7, which rose 5.9 compared to 2011. Grand Elty Krakatoa operates within the Krakatoa Nirwana Resort, a leisure and recreational area that stretches across 350 hectares of land in Kalianda, South Lampung. A hotel with 40 rooms and 36 villas, GEK boasts an excellent beach restaurant, beach lounge, beach activities, 2 swimming pools and 3 meeting rooms. In the past several years, GEK has experienced a substantial rise in occupancy rates. In 2012, the highest occupancy rate occurred in December at 46.9, which saw a 13.3 increase compared to the same period in 2011 at 33.6. Al-Saraya Bakrie Hotel BHR’s Al-Saraya Bakrie hotels are operated through its subsidiary PT Bakrie Bangun Persada B2P in cooperation with the Al-Saraya Group. Three hotels are currently in operations: • Al-Saraya Bakrie Al-Iman Hotel, Mecca. • Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel, Mecca. • Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel, Mecca. B2P is challenged to seek efective ways to deal with hotel low season periods in Mecca. An initiative undertaken by B2P is to make the necessary adjustments with partners in terms of the local business culture and adopt the block salesof taker system as its marketing strategy. B2P also makes all 102 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 memperkuat hubungan dengan HIMPUH Himpunan Penyelenggara Umrah Haji Indonesia. Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam rangka pengembangan area Masjid Nabawi menyebabkan banyak hotel yang harus diruntuhkan. Salah satu hotel Al-Saraya Bakrie yang berlokasi di Madinah, yaitu Al-Saraya Bakrie Al-Madina hotel terpaksa diruntuhkan terkait dengan adanya pelebaran Masjid Nabawi. Namun demikian, tingkat hunian ketiga hotel Al-Saraya Bakrie tetap stabil sekitar 60-70, dan mengalami tingkat okupansi tertinggi pada bulan Ramadhan, yaitu lebih dari 90. Total penghasilan yang dibukukan selama tahun 2012 sebesar Rp56,3 miliar. Prospek 2013 Tahun 2013 akan menjadi tahun penuh kompetisi bagi BHR dengan adanya pengembang besar lokal dan internasional yang mengakuisisi tanah seluas hampir 80 hektar di area sekitar Tanah Lot dan merencanakan pembangun kawasan high-end. Di sisi positif hal ini dapat menunjang peningkatan nilai properti NBR. Di sisi lain, hal ini juga merupakan kesempatan untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan Tanah Lot sebagai destinasi favorit. BHR akan melakukan penyesuaian terhadap strategi pemasaran, agar dapat bersaing dengan para kompetitor. Dalam rangka pengembangan NBR, BHR akan melakukan komunikasi intensif kepada publik untuk memperkenalkan kawasan tersebut sebagai alternatif tujuan wisata. efort to strengthen ties with HIMPUH Association of Indonesian Umrah Haj Pilgrimage Organizers. The Saudi Arabian government policy concerning the expansion of the Nabawi Mosque necessitates the demolition of a large number of nearby hotels. The Al-Saraya Bakrie Hotel Al-Medina is one such establishment that had to be torn down to make way for the further extension of the Nabawi Mosque . Nevertheless, the occupancy rates of the three remaining Al-Saraya Bakrie hotels have remained steady at 60-70 with the highest rate registering at more than 90 during the holy Ramadhan fasting month. Total income recorded in 2012 amounted to Rp56.3 billion. Prospects for 2013 The year 2013 will be a time when BHR must strengthen its competitive advantage with the entrance of major local and international developers acquiring almost 80 hectares of land around Tanah Lot with the construction of a high-end area in the pipeline. On one hand, this will inlate NBR’s property value while on the other hand it will aford BHR with the opportunity to forge collaborative ties for developing Tanah Lot into a preferred destination. BHR will adjust its marketing strategy in order to better compete with rival companies. With regard to NBR’s development, BHR will foster intensive communication with the public to promote the area as an appealing alternative tourism destination. 103 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Tripadvisory.com, the largest travel website worldwide, has conducted a survey of hotels in Indonesia at the end of July 2012. It ranks Indonesia’s hotel industry the highest in terms of prospects and proitability. Indonesia’s position surpasses that of Brazil, Russia, the United States, and India. According to Reuters, several international hotel companies are currently in the middle of preparing a medium-term plan to expand into Indonesia in addition to India. In concurrence with government eforts to accelerate infrastructure development in Indonesia, it can be assured that the hotel industry in years to come will increasingly expand with bright business prospects. Tripadvisory.com, situs perjalanan terbesar di dunia, telah melakukan survei mengenai perhotelan di Indonesia pada akhir Juli 2012 dan menempatkan industri hotel di Indonesia di posisi tertinggi dalam hal prospek dan proitabilitas. Posisi Indonesia tersebut mengungguli Brasil, Rusia, Amerika Serikat, dan India. Menurut laporan Reuters, beberapa perusahaan jasa perhotelan internasional saat ini tengah mempersiapkan rencana jangka menengah untuk melakukan ekspansi ke Indonesia selain ke India. Bersamaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang dilakukan pemerintah, dapat dipastikan bisnis sektor perhotelan akan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang. 104 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 104 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum 105 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Strategi Bisnis 2013 2013 Business Strategy Fokus 2013 Pada tahun 2013 mendatang, perekonomian Indonesia diperkirakan terus melaju dengan perkiraan pertumbuhan Gross Domestic Product GDP mencapai 6,3 - 6,6, peningkatan purchasing power sebagai dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional hingga 44 dan pertumbuhan infrastruktur yang didorong oleh investasi sektor swasta. Hal tersebut menjadi faktor-faktor eksternal pendorong pengembangan strategi Bakrieland. Focus in 2013 In the forthcoming year of 2013, Indonesia’s economy is projected to increasingly gain momentum with an estimated Gross Domestic Product growth of 6.3 - 6.6, experience heightened purchasing power following a 44 increase in the regional minimum wage, and undergo substantial infrastructure development driven by private sector investments. These are external factors that create an enabling environment for Bakrieland’s development strategy. Business Report Big Bang Bakrieland 2020 demonstrates management commitment to provide products of supreme quality that rely on internal competence and collaboration with strategic partners to accelerate Company’s growth. Big Bang Bakrieland 2020 adalah komitmen manajemen dalam menyediakan produk berkualitas yang mengandalkan kompetensi internal dan kerjasama dengan mitra strategis untuk mempercepat pertumbuhan Perusahaan. 106 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Di samping itu, ditetapkannya visi dan misi baru Perusahaan yang diwujudkan dalam Program Big Bang Bakrieland 2020, yang merupakan komitmen manajemen dalam menyediakan produk berkualitas yang mengandalkan kompetensi internal dan kerja sama dengan mitra strategis dapat menjadi faktor internal pendorong pengembangan Perusahaan ke depan. Untuk mempercepat pencapaian visi dan misi tersebut dan program Big Bang Bakrieland dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan maka Perusahaan telah menyusun strategi sebagai berikut: • Fokus pada Proyek Landed Residential Bakrieland berkomitmen untuk memberikan manfaat terbaik bagi stakeholder dengan cara fokus pada pengembangan proyek yang mempunyai marjin operasional tinggi dan tingkat pengembalian cepat. Proyek dengan karakteristik tersebut terdapat pada pengembangan proyek Landed Residential yang berlokasi di Sentul, Bogor, dan Sidoarjo. Selain itu, Perusahaan merencanakan untuk melakukan divestasi pada proyek yang tidak dapat memberikan tingkat pengembalian yang optimal. • Peningkatan Recurring Income Sebagai upaya penguatan keuangan bagi perusahaan serta diversiikasi produk, Perusahaan terus berupaya meningkatkan recurring income hingga mencapai 40 dari total pendapatan dalam 5 lima tahun ke depan. Untuk memenuhi target tersebut, Perusahaan membangun produk-produk baru seperti budget hotel dan theme park. Furthermore, the Company’s new vision and mission statements actualized into Big Bang Bakrieland 2020 Program that demonstrates management commitment to provide products of supreme quality that rely on internal competence and collaboration with strategic partners are internal factors that further propel the Company’s progress forward. To accelerate the achievement of Bakrieland’s stated vision and mission and its Big Bang Bakrieland Program expectations, the Company has prepared the following strategies: • Focus on Landed Residential Projects Bakrieland remains steadfast in its commitment to provide the highest possible beneit to stakeholders by focusing on the development of projects that promise high operating margins and quick yield. Such projects are mainly found in the landed residential sector situated among other locales in Sentul, Bogor and Sidoarjo. Furthermore, the Company plans to divest projects that fail to generate optimal rates of return. • Increasing Recurring Income As part of an efort to strengthen Company’s inancial position and diversify corporate products, the Company will continue to boost its recurring income to reach the level of 40 of total revenue within the next 5 ive years. To meet this target, the Company will develop new products such as budget hotels and theme parks. Strategi Bisnis 2013 2013 Business Strategy 107 BAKRIELAND • Annual Report 2012 • Ekspansi Theme Park Perusahaan akan meningkatkan sinergisitas antara proyek properti dengan pengembangan perluasan theme park yang sudah ada. Di saat yang sama, Perusahaan akan melakukan ekspansi penambahan theme park baru di lokasi - lokasi proyek potensial untuk menciptakan market attraction pada proyek- proyek tersebut. • Percepatan Penyelesaian Proyek Eksisting Sebagai upaya memenuhi komitmen penyelesaian proyek bagi konsumen, Bakrieland akan melakukan percepatan pembangunan proyek yang sudah berjalan, seperti kawasan Rasuna Epicentrum, Sentra Timur, Bogor Nirwana Residence, dan Sentul Nirwana. • Restrukturisasi Organisasi Sebagai upaya dalam memberikan manfaat terbaik bagi seluruh pemegang saham dan karyawan, Bakrieland akan melakukan restrukturisasi organisasi. Upaya tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan gerak organisasi, eisiensi, dan peningkatan produktivitas Perusahaan. Implementasi program tersebut antara lain sentralisasi fungsi tresuri, penyempurnaan parenting link serta penerapan sistem manajemen PDCA Plan- Do-Check-Act yang terencana dan terkendali. • Theme Park Expansion Company will enhance synergy between existing property projects and current theme park expansion development. At the same time, Company will develop new theme parks in potential project locations to create market attraction in the projects. • Acceleration of Existing Project Completion In order to fulill its business commitment to consumers for timely project completion, Bakrieland will speed up ongoing development processes, such as for the Rasuna Epicentrum, Sentra Timur, Bogor Nirwana Residence and Sentul Nirwana. • Organizational Restructuring As part of eforts to generate optimal beneit for all shareholders and employees, Bakrieland will restructure its organization. This is meant to create a more responsive and agile organization, boost eiciency and improve productivity. In order to achieve this, the Company among other measures will ensure the centralization of the treasury function, ine-tune the parenting link and apply the PDCA Plan-Do-Check-Act management system in a planned and controlled manner. 108 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 • Penyempurnaan Penerapan Good Corporate Governance GCG dan Manajemen Risiko Bakrieland terus berkomitmen untuk menegakkan dan menyempurnakan penerapan GCG di seluruh jajaran Perusahaan. Untuk itu, sosialisasi kepada karyawan dilakukan secara kontinu dan evaluasi terhadap efektivitas penerapannya di dalam Perusahaan dilakukan bersama dengan konsultan independen. Fungsi manajemen risiko dan kepatuhan akan terus ditingkatkan untuk mengatasi potensi risiko yang meningkat dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Big Bang Bakrieland 2020 Perusahaan telah menetapkan visi dan misi baru untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Visi dan misi perusahaan ini diwujudkan dalam program Big Bang Bakrieland 2020 yang merupakan pondasi untuk meraih cita- cita Perusahaan sebagai perusahaan properti terintegrasi terdepan di Indonesia. Big Bang Bakrieland 2020 ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan sustainability perusahaan baik secara inansial maupun lingkungan dengan memberikan return dan manfaat usaha yang memenuhi keinginan stakeholder, tempat berkarya terbaik bagi karyawan, penyedia layanan berkualitas bagi konsumen, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia. Strategi Bisnis 2013 2013 Business Strategy • Improvements to Good Corporate Governance GCG and Risk Management Bakrieland stands irm on its commitment to apply the GCG principles within all Company ranks and ensure further improvements. To support this, employee awareness is continually built, and an evaluation of the efectiveness of Company-wide GCG implementation is performed by an independent consultant. Eforts will constantly be made to enhance risk management and compliance in order to deal with the increasing potential of risks and ensure compliance with existing laws and regulations. Big Bang Bakrieland 2020 The Company has laid down its new vision and mission to better address future challenges. The Company vision and mission is actualized through the Big Bang Bakrieland 2020 program that lays the foundation to realize Companys aspirations as a leading integrated property developer in Indonesia. Big Bang Bakrieland 2020 is intended to maintain corporate sustainability both in terms of inances and the environment by generating the desired returns and business gains that fulill stakeholders’ interests, creating an enabling workplace for employees, providing exceptional services for its consumers, and contributing positively for the further advancement of Indonesia. 109 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Berikut jejak langkah yang akan dicapai dalam program Big Bang Bakrieland 2020 ini: The following are milestones that the Big Bang Bakrieland 2020 program is expected to achieve: Inisiatif Kunci: • Berfokus pada proyek Landed Residential • Peningkatan recurring income • Ekspansi Theme Park • Percepatan penyelesaian existing project • Restrukturisasi organisasi • Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko Key Initiatives • Focus on Landed Residential projects • Increase recurring income • Theme Park Expansion • Accelerate existing projects completion • Conduct organization restructuring • Implement GCG and risk management improvement Inisiatif Kunci: • Melanjutkan pengembangan dengan fokus di Bogor, Sentul, Sidoarjo • Percepatan pembangunan budget hotel untuk peningkatan recurring income • Pengembangan model integrated project Management • Penerapan eisiensi perusahaan melalui Total Quality Management • Penerapan Enterprise Resource Planning ERP bagi seluruh fungsi di Perusahaan • Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko Key Initiatives • Continue development focusing on Bogor, Sentul, Sidoarjo • Accelerate the development of budget hotel to increase recurring income • Develop integrated project management model • Implement company’s eiciency Program through Total Quality Management • Implement of Enterprise Resource Planning ERP for all Company’s function • Improve implementation of GCG and risk management Inisiatif Kunci: • Percepatan pengembangan dengan fokus di Bogor, Sentul, Sidoarjo dengan pendekatan partnership • Pengembangan integrated knowledge management • Pengembangan opsi sumber pendanaan, salah satunya dengan program REIT Real Estate Investment Trust • Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko Key Initiatives • Accelerate development in Bogor, Sentul, Sidoarjo by using partnership • Develop integrated knowledge management • Develop funding resources, among other is REIT Real Estate Investment • Improvement of implementation on GCG and risk management 2013 2014-2015 2016-2020 “Sinergi dan Konsolidasi” Synergy and Consolidation “Menjadi Perusahaan Properti Terintegrasi yang Fokus” To be a Focused Integrated Property Developer “Menjadi Pemimpin Perusahaan Properti Terintegrasi di Indonesia” To be a Leading Integrated Property Company in Indonesia Big Bang Bakrieland 2020 110 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 110 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Bogor Nirwana 111 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Pemasaran Marketing Integrated and programmed marketing, as well as the on time completion of construction is Bakrieland’s attempt to build an image as a trusted and leading integrated property developer. Kegiatan pemasaran terpadu dan terprogram, serta penyelesaian pembangunan tepat waktu merupakan usaha Bakrieland untuk membangun citra sebagai pengembang properti terintegrasi yang terpercaya dan terdepan. Perkembangan industri properti hunian di Indonesia, terutama di daerah Jabodetabek pada tahun 2012 mengalami kemajuan pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya perumahan-perumahan baru di Indonesia yang disambut positif oleh pasar, baik untuk perumahan kelas menengah-kecil maupun menengah-atas. Di sisi penawaran, para pengembang berusaha keras untuk menyediakan beragam produk properti dengan paket yang menarik untuk dapat menjaring pembeli. Developments in the residential property industry in Indonesia, primarily at the Jabodetabek area showed rapid progress in 2012. This is marked by the emergence of new housing estates throughout Indonesia, both for the lower-middle and upper- middle segments, with remarkable market response. On the supply side, developers are compelled to create and ofer a variety of property products with appealing packages in order to bring in more buyers. In response to tougher competition within the industry, Business Report 112 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Menghadapi persaingan yang ketat ini, selain menjaga kualitas produk, unit-unit usaha Bakrieland melakukan penajaman fokus pemasaran sehingga kegiatan pemasaran dapat mencapai sasaran. City Property City Property menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sepanjang tahun 2012. Kondisi perekonomian Indonesia yang membaik dan peningkatan daya beli masyarakat turut memberi andil pada kemajuan City Property Bakrieland. Dengan meningkatnya permintaan pasar, yang menjadi tantangan bagi City Property adalah memenuhi permintaan pasar untuk perkantoran dan hunian yang masih tinggi di kota-kota besar dan semakin banyaknya pengembang yang beralih ke pasar city property. Sebagai pengembang city property yang berpengalaman, Bakrieland mengatasi tantangan tersebut, dengan melakukan perbaikan di segala aspek, seperti keuangan, penjualan, dan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang terpadu dan terprogram, serta penyelesaian pembangunan yang tepat waktu merupakan usaha Bakrieland untuk membangun citra sebagai pengembang properti terintegrasi yang terpercaya dan terdepan. Strategi pemasaran yang dilakukan tahun 2012 pada dasarnya adalah mengkombinasikan beberapa strategi promosi dengan tetap menjalankan strategi yang sudah dilakukan tahun sebelumnya, seperti: • Melakukan kegiatan promosi dengan mengadakan pameran di tempat-tempat yang sesuai dengan target pasar produk City Property. • Mengadakan berbagai kegiatan di kantor pemasaran di lokasi proyek untuk menarik minat para calon pembeli. Bakrieland business units have not only consistently maintain their product quality but have also sharpened their marketing focus in a manner that ensures accurate targeting. City Property City Property demonstrated impressive progress throughout 2012. Indonesia’s continually improving economy and stronger purchasing power among the people have undoubtedly contributed to the advancement of Bakrieland’s City Property. With rising market demand, City Property must address the challenge of meeting this growing need for oice and residential properties particularly in high demand in major cities, which has also inspired an increasing number of developers to shift its focus to the city property sector. As an experienced city property developer, Bakrieland surmounts this challenge by making the necessary improvements to diferent business aspects including inance, sales and marketing. An integrated and well- planned marketing strategy together with timely construction completion is among Bakrieland’s initiatives to build its image and reputation as the most reliable and visionary integrated property developer. The marketing strategy adopted in 2012 essentially combines several promotional approaches while keeping to the strategy applied in the previous year, that includes: • Holding promotional events by organizing exhibitions in locations identiied as City Property’s target markets. • Organizing a broad range of activities held at marketing oices in project locations to draw the interest of prospective buyers. Pemasaran Marketing 113 BAKRIELAND • Annual Report 2012 • Melakukan promosi melalui baliho dan billboard di lokasi yang strategis, dan juga melalui media-media nasional maupun regional. • Terus meningkatkan kualitas tenaga penjualan dengan memberikan berbagai pelatihan. • Meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. • Terus menginformasikan berbagai perkembangan di proyek kepada para pembeli dan calon pembeli potensial. Sementara itu, brand Sentra Timur cukup dikenal di Jakarta Timur, terutama karena Pemda saat ini juga sudah menggunakan brand ‘Sentra Timur’ dalam penamaan beberapa spot penting, salah satunya Terminal Modern Sentra Timur. Beberapa kegiatan promosi yang dilaksanakan pada tahun 2012, antara lain: • Mengintensifkan kegiatan promosi melalui billboard, JPO, spanduk dan lain-lain. • Pendekatan melalui media promosi majalah. • Meningkatkan berbagai kegiatan event seperti open house, pameran, agent gathering dan sponsorship. Pada tahun 2012, City Property membelanjakan Rp33,6 miliar untuk kegiatan pemasaran. Landed Residential Dengan semakin tingginya tingkat persaingan, maka Landed Residential harus memberikan konsep yang berbeda dengan kompetitor lain, baik dari segi produk maupun kawasan. Salah satu strateginya adalah dengan membangun fasilitas pendukung yang dapat menjadi daya tarik tersendiri sehingga kawasan tersebut tumbuh menjadi “one stop living destination”. Agar dapat menjangkau seluruh kalangan, maka Landed Residential menambah variasi produknya untuk kalangan menengah-kecil. • Launching promotional activities through the placement of banners and billboards in strategic locations, and also through national and regional media outlets. • Improving the quality of the sales force by providing various training courses. • Launching new products according to market needs. • Regularly providing progress updates on ongoing projects to buyers and potential customers. Sentra Timur on the other hand is a recognized brandname in East Jakarta, particularly because the local government has now adopted the ‘Sentra Timur’ trademark in naming several key locations, such as the Sentra Timur Modern Terminal. Several promotional activities were conducted in 2012: • Intensifying promotional activities through billboards, JPO, banners and others. • Media approach magazine promotion. • Organizing more events such as open houses, exhibitions, agent gatherings and sponsorships. In 2012, City Property spent Rp33.6 billion for marketing activities. Landed Residential Due to intensiied competition, Landed Residential must be able to ofer a distinctive concept that sets it apart from other competitors, both in terms of product and location. One of its strategies is to develop supporting facilities with an appeal of their own in order to establish the project areas as “one-stop living destinations”. For Landed Residential to be able to reach all layers of society, it has expanded product variety to include those targeted at the lower-middle market segment. Realisasi dana kegiatan pemasaran City Property selama tahun 2012. Realization of marketing expenses in City Property during 2012. 33.6 billion 114 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Pemasaran Marketing Landed Residential tetap melanjutkan kegiatan pemasaran yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya yang terbukti efektif, seperti program buyer get buyer, kampanye intensif the Jungle, penyediaan shuttle bus, dan kerjasama dengan bank untuk menyusun skema pembayaran yang menarik. Pada tahun 2012, area promosi Landed Residential juga diperluas sampai luar pulau Jawa. Sementara pencitraan Bakrieland sebagai pengembang kawasan yang ramah lingkungan dan terpercaya juga terus disosialisasikan melalui berbagai media. Pada tahun 2012, Landed Residential membelanjakan sebesar Rp42,8 miliar untuk membiayai seluruh kegiatan pemasarannya. Hotels Resorts Bakrieland Hotels Resorts BHR secara rutin menjalankan kegiatan pemasaran dan penjualan atas proyek yang sedang dalam masa konstruksi dan refurbishment. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga pemasaran internal, dengan didukung oleh bank- bank yang memiliki kerjasama dalam penyediaan KPA. Kegiatan promosi dan publikasi di berbagai media dan komunitas tetap dilanjutkan untuk menunjang pemasaran di lapangan, disamping juga membina hubungan baik dengan pelanggan antara lain dengan menerbitkan Customer Service Newsletter dan menyelenggarakan customer gathering. Secara internal, Hotels Resorts juga memberikan pelatihan berkala untuk meningkatkan kemampuan tenaga pemasaran dan penjualan. Landed Residential continues to carry out marketing activities conducted in previous years that have proven to be efective, such as the buyer get buyer program, intensive campaign of The Jungle, provision of shuttle bus services, and cooperation with banks to ofer attractive payment schemes. In 2012, Landed Residential’s promotional area was broadened beyond Java Island. Bakrieland’s image as an eco-friendly and reliable property developer is also consistently built and communicated to various media channels. In 2012, Landed Residential spent Rp42.8 billion for funding all of its marketing activities. Hotels Resorts Bakrieland Hotels Resorts BHR routinely mounts marketing and sales campaigns and activities for ongoing projects under construction and refurbishment. These activities are implemented by the internal marketing staf with support from banks in which cooperation has been established to provide KPA. Promotion and publications in various media and communities are part of continual eforts to support ield implementation of marketing strategies, while nurturing good relations with customers, among others by publishing the Customer Service Newsletter and organizing customer gatherings. Internally, Hotels Resorts also conduct regular training sessions to build the capacity of its sales and marketing personnel. Realisasi dana kegiatan pemasaran Landed Residential selama tahun 2012. Realization of marketing expenses in Landed Residential during 2012. 42.8 billion 115 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Dengan telah selesainya refurbishment Pullman Bali Legian Nirwana, maka fokus pemasaran di tahun 2012 adalah dengan mengekspos penyelesaian hotel melalui iklan di koran dan majalah, serta mengadakan pameran-pameran. Pasar yang dituju adalah pasar domestik. BHR meningkatkan hospitality service dan marketing initiatives melalui kerja sama dengan beberapa travel agent. Selain itu, marketing network Accor juga sangat membantu meningkatkan okupansi hotel. Sementara Nirwana Bali Resort memasarkan produknya sebagai sebuah kawasan terpadu. BHR meningkatkan marketing initiatives melalui iklan di koran majalah, serta mengadakan exhibition jazz event. Strategi periklanan Grand Elty Singgasana GES dan Grand Elty Krakatoa GEK dilakukan melalui media digital www.eltyhotels.com, strategi distribusi dilakukan melalui media on line Tripadvisor, Agoda, Rajakamar, dll. Pada tahun 2012, BHR membelanjakan dana sejumlah Rp28,9 miliar untuk keperluan kegiatan pemasarannya. Upon completion of the refurbishment of Pullman Bali Legian Nirwana, the marketing focus for 2012 is to publicize this accomplishment through advertisements in newspapers and magazines, and the organizing of exhibitions. The hotel speciically targets the domestic market. BHR improved its hospitality service and marketing initiatives by cooperating with travel agents. The Accor marketing network also contributes signiicantly in boosting hotel occupancy rates. Nirwana Bali Resort on the other hand promotes itself as an integrated area. BHR increased its marketing initiatives through advertisements in newspapers and magazines, as well as the organizing of exhibition and jazz event. The advertising strategy of Grand Elty Singgasana GES and Grand Elty Krakatoa GEK was done through digital media www.eltyhotels.com, while the distribution strategy was done through online media Tripadvisor, Agoda, Rajakamar, and others. In 2012, BHR spent Rp28.9 billion for carrying out its marketing activities. Realisasi dana kegiatan pemasaran Bakrieland Hotels Resorts selama tahun 2012. Realization of marketing expenses in Bakrieland Hotels Resort during 2012. 28.9 billion 116 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Apartment Rasuna, Rasuna Epicentrum 116 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 117 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Sumber Daya Manusia Human Capital Selaras dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan properti terintegrasi terdepan di Indonesia yang senantiasa menghantarkan quality living product yang terintegrasi untuk bangsa dengan memanfaatkan kompetensi dan mitra pembangunan serta menjunjung tinggi keberlanjutan inansial dan lingkungan, maka Bakrieland harus didukung oleh sumber daya manusia SDM yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Direktorat Corporate Human Capital CHC bertugas menyiapkan dan In line with Bakrieland’s vision and mission to be a leading integrated property company in Indonesia that never fails to deliver integrated living products for the nation by leveraging our competencies and development partners in a way that upholds inancial and environmental sustainability, the strong support of competent and qualiied human resources that meet the Company’s business needs is therefore necessary to achieve this. The Directorate for Corporate Human Capital CHC is in charge Business Report Bakrieland endeavors to create an effective and competitive organization by building the capacity of its competent and qualified human resources that meet the Company’s business needs. Bakrieland berusaha menciptakan organisasi yang efektif dan berdaya saing melalui pengembangan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. 118 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 memenuhi kebutuhan tersebut dengan fokus kepada pengembangan kompetensi karyawan serta menyiapkan bentuk organisasi yang tepat untuk mendukung pencapaian visi misi Perusahaan. Bakrieland berusaha menciptakan organisasi yang efektif dan berdaya saing melalui pengembangan kualitas SDM-nya, karena Perusahaan yakin dengan etos kerja yang tinggi dan suasana kerja yang kondusif turut mendukung pengembangan dan kelangsungan Perusahaan. Sebagai aset perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi nilai inti Perusahaan, yaitu: integritas, inovatif, responsif, jaringan yang luas dan kerjasama yang erat, kedisiplinan, saling menghormati, serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan dunia usaha. Sementara itu penyelarasan kebutuhan SDM dengan struktur organisasinya dilakukan sejalan dengan perkembangan bisnis yang ada dan terus dilaksanakan untuk mendorong kinerja Bakrieland menjadi lebih baik lagi. Pengembangan Kompetensi Bakrieland sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, baik karyawan yang tergabung dalam fungsi-fungsi utama maupun fungsi-fungsi pendukung. Prioritas Perusahaan dalam mengembangkan SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas dalam setiap unit bisnis dan lintas organisasi, memperkuat budaya untuk saling memperkokoh dan saling bekerjasama serta mengarahkan Perusahaan menjadi suatu organisasi dengan kinerja unggul. Fokus 2012 • Sinergi di Bakrieland Tahun 2012 CHC memfokuskan kegiatannya untuk mendukung sinergi yang dilakukan oleh Perusahaan dengan seluruh of preparing for and meeting these needs by prioritizing the development of personnel competencies and determining the most appropriate organizational form to support the attainment of the Company vision and mission. Bakrieland endeavors to create an efective and competitive organization by building the capacity of its human resources because the Company believes that with a high work ethic and a favorable working environment contributes signiicantly to the Company’s advancement and future success. As valuable assets within the Company, employees must uphold Company core values of integrity, innovativeness, responsiveness, extensive networks, close cooperation, discipline, mutual respect and the ability to adapt to an ever-changing business world. Furthermore, the Company’s human resource needs are constantly aligned with the organizational structure by taking into account business developments in order to ensure continual improvements to Bakrieland’s business performance. Competency Development Bakrieland pays serious attention to the enhancement of personnel competency both in main functions and supporting organs. The Company places priority on human resource development by laying down clear career paths for employees in each business unit and across the organization, nurturing a corporate culture that emphasizes mutual reinforcement and mutual cooperation, shaping the Company into becoming an organization with impressive business performance. Focus in 2012 • Synergy in Bakrieland In 2012, CHC placed emphasis on activities that created synergy between the Company and all business units. CHC made the Sumber Daya Manusia Human Capital 119 BAKRIELAND • Annual Report 2012 unit usahanya. CHC melakukan penyelarasan bentuk organisasi agar dapat mendukung percepatan pencapaian visi dan misi Bakrieland serta meningkatkan produktivitas Perusahaan yang berorientasi pasar sehingga bisnis dapat berjalan lebih efektif. Di bidang SDM, sinergi induk Perusahaan dengan unit usaha antara lain dilakukan melalui: - Proses penempatan SDM terutama pada tingkat manajemen senior. - Melaksanakan Strategic Intent Workshop guna meninjau ulang serta merumuskan visi dan misi Perusahaan yang baru, yang diikuti oleh seluruh pimpinan dan manajemen senior induk Perusahaan dan unit usaha. - Induk Perusahaan dan unit usaha menugaskan manajemen senior sebagai mentor fasilitator pada leadership development program yang disusun untuk The Jungle Property Institute TJPI. Hal ini dilakukan untuk mendukung terciptanya organisasi pembelajar learning organization dan berjalannya proses coaching learning di lingkungan Perusahaan. • Pengembangan SDM Untuk mengembangkan kompetensi karyawan, Bakrieland membuat program pembinaan, pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan terkait dengan kemampuan, pengetahuan dan kepemimpinan. Program pembinaan kompetensi yang dijalankan oleh CHC pada tahun ini lebih difokuskan pada pelatihan teknikal dan fungsional. Sebagai upaya mempersiapkan pemimpin-pemimpin Bakrieland di masa depan, pada tahun 2012 Bakrieland mengikutsertakan necessary alignment to the organizational structure in order to accelerate the achievement of Bakrieland’s vision and mission, and boost Company productivity through a market-driven approach to ensure that business operations run more efectively. With regard to human resources, synergy between the parent Company and its business units, among other objectives, was enhanced through the following measures: - Placement of personnel mainly at the senior management level. - To conduct a Strategic Intent Workshop to review and formulate the Company’s new vision and mission, attended by executives and senior management of the parent Company and its business units. - Parent Company and business units assign senior management as mentors facilitators in leadership development programs prepared for The Jungle Property Institute TJPI. This is necessary to support the creation of a learning organization that promotes an efective coaching and learning process within the Company. • Human Resource Development To develop employee competency, Bakrieland has introduced programs for continuing human resource education, training and development that relates to capacities, knowledge and leadership. Competency development programs organized by CHC in 2012 focused more on technical and functional training. In order to prepare Bakrieland’s future leaders, in 2012 the Company has provided its upper, middle and lower- level managers with the opportunity to 120 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 karyawan tingkat manajemen senior, menengah dan dasar dalam Leadership Development Program. Di tahun ini juga, Bakrieland meluncurkan The Jungle Property Institute TJPI sebagai wadah pelatihan dan pengembangan kepemimpinan khusus industri properti dengan cakupan materi antara lain project management, business development, legal, risk management, sales marketing, human capital, serta public relations dan corporate social responsibility . Peserta dan mentor fasilitator TJPI merupakan SDM internal Bakrieland. Sebagai peserta angkatan pertama, sebanyak 25 dua puluh lima karyawan unit usaha Landed Residential di tingkat manajemen dasar dan menengah akan menjalankan kurikulum program selama 18 delapan belas bulan. Penilaian Kinerja Karyawan Dengan telah diimplementasikannya sistem manajemen PDCA Plan-Do- Check-Act, penilaian kinerja karyawan dilaksanakan dengan mengukur beberapa parameter, antara lain: Process Management, People Management dan Result Management. Setiap tahun, penilaian kinerja karyawan dilakukan secara obyektif oleh atasan langsung serta atasan dari atasan langsung, melalui Human Resources Information System HRIS platform. participate in its leadership development program. In 2012, Bakrieland also launched The Jungle Property Institute TJPI as a leadership training and development medium speciically for the property industry for subject matters related to project management, business development, legal, risk management, sales and marketing, human capital, public relations and corporate social responsibility. TJPI participants and mentorsfacilitators are part of Bakrieland’s internal human resource. The irst TJPI batch consisted of 25 twenty ive employees from the Landed Residential business unit in low to medium level of management who are undergoing an 18 eighteen month program curriculum. Employee Performance Evaluation Through the implementation of the PDCA Plan-Do-Check-Act management system, employee performance is assessed through the measurement of several key parameters, including Process Management, People Management, and Result Management. The objective appraisal of employee performance is conducted annually by the direct supervisor as well as the superior of the direct supervisor through the Human Resources Information System HRIS platform. Sumber Daya Manusia Human Capital 1,691 477 12 6 75 340 666 2011 Jumlah Total 3,267 1,579 742 18 9 74 334 750 2012 Jumlah Total 3,506 Data Karyawan Employee Statistics Berdasarkan Tingkatan By Level Staf Non-Staf BOC BOD Sr. Management Management Supervisor 121 BAKRIELAND • Annual Report 2012 622 302 608 94 29 388 638 586 2011 Jumlah Total 3,267 1,887 1,380 2011 Jumlah Total 3,267 1,560 1,946 2012 Jumlah Total 3,506 663 305 593 143 26 536 575 665 2012 Jumlah Total 3,506 Berdasarkan Pendidikan By Education Berdasarkan Usia By Age Berdasarkan Status Kepegawaian By Employee Status SD Elementary SLTP Jr. High School SMU Sr. High School D III Diploma S1 Bachelor S2 Master S3 Doctorate 25 Tahun Year 26 - 30 Tahun Year 31 - 35 Tahun Year 36 - 40 Tahun Year 41 - 45 Tahun Year 46 - 50 Tahun Year 51 - 55 Tahun Year 55 Tahun Year Kontrak Contract Permanen Permanent 1,681 196 84 4 50 842 649 2012 Jumlah Total 3,506 1,423 171 128 5 56 916 568 2011 Jumlah Total 3,267 122 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 2,136 1,131 2011 Jumlah Total 3,267 2,542 964 2012 Jumlah Total 3,506 Berdasarkan Jenis Kelamin By Gender Laki-laki Male Perempuan Female 1,575 110 73 895 614 2011 Jumlah Total 3,267 1,674 365 1,215 13 2011 Jumlah Total 3,267 2,086 356 1,048 16 2012 Jumlah Total 3,506 1,575 96 70 1,130 635 2012 Jumlah Total 3,506 Berdasarkan Unit Usaha By Business Units Berdasarkan Masa Kerja By Term of Oice Corporate City Property Landed Residential Hotels Resorts Property-Related Infrastructure 0 - 5 Tahun Year 6 - 10 Tahun Year 11 - 20 Tahun Year 20 Tahun Year 123 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Strategi Remunerasi bagi Karyawan Secara umum remunerasi bagi karyawan ditinjau ulang setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kinerja individu, kinerja perusahaan dan posisi perusahaan di market industri properti. Komponen remunerasi yang diberikan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kompetitif remunerasi khususnya pada industri sejenis, Perusahaan juga melakukan tinjauan melalui hasil remuneration survey yang dilaksanakan oleh konsultan yang kompeten di bidang ini. Penghargaan dan Sanksi Karyawan Berbagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan di tahun 2012 termasuk diantaranya penghargaan prestasi kerja, penghargaan masa kerja, memberangkatkan Haji Umroh, serta penghargaan keaktifan dalam bidang kerohanian. Sedangkan untuk pemberian sanksi kepada karyawan didasarkan pada kebijakan Peraturan Perusahaan yang telah ditetapkan seperti pemberian Surat Peringatan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Proil SDM Pada tahun 2012, jumlah karyawan Bakrieland meningkat mencapai 3.506 orang. Terjadi peningkatan jumlah karyawan sebesar 7,32 terutama berasal dari pengembangan kawasan dan properti baru di unit usaha. Turnover Karyawan Pada tahun 2012, turnover karyawan Bakrieland berada di kisaran 17,3 yang mencakup karyawan induk Perusahaan dan unit usaha. Employee Remuneration Strategy A re-assessment of employee remuneration is generally carried out on an annual basis by taking into account individual performance, corporate performance and company position within the property marketindustry. Remuneration comprises both ixed and variable components. With regard to the industry’s competitive remuneration level, the Company conducts a remuneration survey through the help of a competent consultant. Employee Reward and Sanction A wide range of rewards is granted to employees in 2012, including performance-based rewards, appreciation for length of service, paid travel for the hajj and umroh pilgrimage, and appreciation for active engagement in spirituality-oriented activities. On the other hand, sanctions imposed on employees are based on Company Regulations, including written warnings according to the severity of violation committed. Human Resource Proile In 2012, Bakrieland’s employees totalled 3,506 , a 7.32 increase in line with the development of new areas and properties under the Landed Residential business unit. Employees Turnover In 2012, Bakrieland employees turnover is in the range of 17.3, which includes the parent company employees and business units. 124 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Pelatihan Berdasarkan Kompetensi | Competency Based Training Competency Grouping Generic Competency Behavior Manager Conceptual Thinking Planning Organizing Team Leadership Customer Service Orientation Organizational Awareness Impact Inluence Judgement Decision making Result Orientation Non Manager Analytical Thinking Initiative Flexible Adaptable Team work General Skill Knowledge Manager Non Manager Product Knowledge Technical Knowledge Verbal Communications Written Communications Negotiation Skill Presentation Skill Project Program Management Workload Management Numerical Skill Sumber Daya Manusia Human Capital Jalur Komunikasi SDM Jalur komunikasi dengan karyawan dilakukan melalui media komunikasi antara lain: intranet, email, majalah dinding, e-news, lyer blast, i-news, cofee morning, dan pertemuan sosialisasi. Selain itu, karyawan dapat memberikan tanggapan atas survei- survei terkait pengelolaan SDM melalui email hrd.divisionbakrieland.com. Pelatihan Pengembangan kompetensi karyawan secara berkesinambungan merupakan salah satu kunci penting untuk peningkatan kualitas kinerja Bakrieland. Sepanjang tahun 2012 Bakrieland telah melaksanakan serangkaian kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan, dengan nilai total pengeluaran Rp3.187.886.472. Pelatihan sepanjang tahun 2012 difokuskan pada teknikal dan fungsional yang diikuti oleh karyawan tingkat manajemen dan staf, baik pada fungsi utama maupun fungsi pendukung. Sedangkan untuk tingkat frontliner difokuskan pada bidang pemasaran dan layanan. Strategi dan Kebijakan 2013 Program CHC di tahun 2013 merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya yang lebih difokuskan pada hal-hal untuk mendukung tercapainya eisiensi dan inovasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi Perusahaan, antara lain: HR Communication Line Employees line of communication conducted through communication media such as: intranets, email, bulletin board, e-news, lyer blast, i-news, cofee morning and socialization meetings. Moreover, employees could respond to surveys related to management of human resources through email hrd. divisionbakrieland.com Employee Training Building personnel competencies in a continual manner is a fundamental element for improving Bakrieland’s work performance. Throughout 2012, Bakrieland has introduced a series of employee training and competency development activities, for which the expenditure amounted to Rp3,187,886,472. In 2012, employee training focused on technical and functional capacities participated by employees at the management and staf level, both for core and supporting functions. For frontline personnel, training concentrated on marketing and service delivery. Strategy and Policy in 2013 The CHC program in 2013 will be a continuation of activities introduced in the previous year and more focused on aspects that lead to further eiciency and innovation in order to generate added value for the Company, which among others include: 125 BAKRIELAND • Annual Report 2012 1. Restrukturisasi organisasi dengan pola parenting link antara induk Perusahaan dengan unit usaha. 2. Penyelarasan perangkat organisasi, peraturan serta kebijakan pengelolaan SDM. 3. Melakukan standardisasi pengelolaan Manajemen Kinerja. 4. Mensosialisasikan strategic intent Bakrieland yang baru, meliputi visi dan misi Perusahaan. 1. Restructuring the organization towards the parenting structure approach between the parent Company and business units. 2. Alignment of organizational organs as well as human resource management rules and policies. 3. Standardization of performance management. 4. Ensuring that Bakrieland’s new strategic intent, including Company vision and mission, is known company-wide. Rencana Jumlah Hari Pelatihan 2013 | Days of Training Plan in 2013 Unit Bisnis Business Unit Tingkatan Peserta | Level Based Participant Total Biaya Total Expenses Rupiah Senior Management Management Professional Supervisor Staf Non Staf PT Bakrieland Development Tbk. 19 38 30 9 974,000,000 City Property 5 38 70 42 285,400,000 Landed Residential 67 278 674 1,171 986 1,813,500,000 3,072,900,000 Jumlah Peserta Pelatihan 2012 | Number of Participants in 2012 Unit Bisnis Business Unit Tingkatan Peserta | Level Based Participant Total Biaya Total Expenses Rupiah Senior Management Management Professional Supervisor Staf Non Staf PT Bakrieland Development Tbk. 10 15 10 7 530,149,207 City Property 2 35 25 130 10 777,325,809 Landed Residential 27 66 95 169 34 1,537,214,601 Hotels Resorts 14 119 153 2,439 343,196,855 3,187,886,472 Jumlah Hari Pelatihan 2012 | Days of Training in 2012 Unit Bisnis Business Unit Tingkatan Peserta | Level Based Participant Total Biaya Total Expenses Rupiah Senior Management Management Professional Supervisor Staf Non Staf PT Bakrieland Development Tbk. 40 31 14 12 530,149,207 City Property 3 532 979 3499 10 777,325,809 Landed Residential 55 120 138 354 38 1,537,214,601 Hotels Resorts 33 205 671 19,696 343,196,855 3,187,886,472 126 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Epiwalk, Rasuna Epicentrum 126 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 127 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Teknologi Informasi Information Technology Bakrieland continues to integrate its information technology systems in order to facilitate the Company’s oversight process and improve work efficiency at the parent company and its business units. Bakrieland terus mengintegrasikan sistem teknologi informasi yang dimilikinya untuk mempermudah proses pengawasan dan meningkatkan efisiensi kerja di induk perusahaan maupun unit-unit bisnisnya. Peran dan Ruang Lingkup Teknologi informasi merupakan salah satu elemen penting bagi Bakrieland dalam mendukung kegiatan usahanya. Oleh karena itu, maka Bakrieland terus mengintegrasikan sistem teknologi informasi yang dimilikinya untuk mempermudah proses pengawasan dan meningkatkan eisiensi kerja baik di induk usaha maupun di unit bisnisnya. Divisi Corporate Information Technology CIT Bakrieland bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran sistem Role and Scope Information technology is a key element in Bakrieland to support its business activities. Bakrieland therefore continues to integrate its information technology system in order to facilitate the Company’s oversight process and improve eiciency at the parent company and its business units. Bakrieland’s Corporate Information Technology CIT Division takes full responsibility for the smooth functioning Business Report 128 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Teknologi Informasi Information Technology kerja yang berbasis teknologi informasi TI dan sebagai pengontrol serta pengendali utama lalu-lintas data dan informasi di dalam ruang lingkup perusahaan. CIT berperan sebagai unit yang mendukung kegiatan operasional dan bisnis di kantor pusat induk perusahaan dengan menyediakan layanan solusi teknologi informasi atas kebutuhan bisnis, menyediakan layanan support dan help-desk bagi para pengguna dalam hal penggunaan perangkat kerja seperti personal computer, laptop, dan perangkat kerja lainnya, layanan sistem komputasi, sistem jaringan dan internet, back-up data, sistem keamanan data, termasuk sistem email. Layanan tersebut dikelola melalui sistem tata kelola TI yang telah dideinisikan melalui kebijakan teknologi informasi dan Standard Operating Procedure SOP. Kegiatan 2012 Divisi CIT di tahun 2012 lebih banyak melakukan pembenahan dan optimalisasi dengan memanfaatkan sumber daya TI yang dimiliki oleh Perusahaan serta menyiapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan sistem TI. Pembenahan dan optimalisasi yang dilakukan antara lain: • Melakukan peremajaan infrastruktur jaringan serta meningkatkan kapasitas bandwidth di kantor pusat Bakrieland. Peremajaan tersebut meningkatkan ketersediaan dan kinerja sistem sehingga tercapai peningkatan kinerja operasional perusahaan terkait teknologi dan informasi. • Penggunaan aplikasi sistem back-up berlisensi yang memiliki itur standar enterprise serta mengembangkan kebijakan yang mewajibkan setiap divisi di Bakrieland menggunakan sistem back-up. of the information technology or IT- based work system, and functions as the main control for data and information traic within the Company. CIT also functions as a unit that supports the operations and business activities of the parent company head oice by providing information technology solutions for business needs, and ofering support services and help-desks for users in operating oice hardware such as the personal computer and laptop and other devices, computation system services, network and internet systems, data back-up and data security system, including email procedure. These services are managed through the IC management system as deined by the information technology policy and standard operating procedure SOP. Activities in 2012 In 2012, the CIT Division made the necessary improvements and optimization of Company-owned IT resources, and has drawn up policies to support the development of the IT system. Improvement and optimization measures include the following: • Renewal of network infrastructure and increasing bandwidth capacity at Bakrieland’s head oice. This has helped boost systems availability and performance that in turn has improved corporate operational performance in relation to technology and information. • Use of licensed back-up system applications with enterprise standard features, and develop policies that make it obligatory for every division within Bakrieland to have a back-up system in place. 129 BAKRIELAND • Annual Report 2012 • Meningkatkan kapasitas dan kinerja layanan sistem email untuk lebih mengoptimalkan performa email sebagai media komunikasi bisnis. • Meningkatkan sistem keamanan email agar keamanan sistem komunikasi menjadi lebih terjamin. • Perubahan sistem support help- desk dari manual menjadi intra-web. Divisi CIT membangun aplikasi berbasis web untuk memudahkan pengguna yang membutuhkan layanan teknologi informasi. Intra- web help-desk juga menyediakan layanan database knowledge yang berisi manual troubleshooting permasalahan mendasar teknologi informasi. • Melakukan sentralisasi penyimpanan dokumen pemindaian, sehingga user tidak perlu menyimpan dokumen hasil pemindaian di perangkat kerjanya masing-masing. • Membangun Data Management Backup Policy dan sekaligus implementasinya. • Melakukan recovery dan migrasi data BCS. • Meningkatkan mail system security terhadap attack atau cyber spy lainnya. • Memberikan dukungan bagi divisi Corporate Risk Management Compliance untuk menjalankan aplikasi berbasis web yang digunakan dalam rangka penerapan Task Monitoring System TMS. • Penerapan Human Resources Information System HRIS untuk memperoleh informasi real time dan transparan mengenai data terkait SDM. Penerapan HRIS di Bakrieland telah dilakukan dalam hal penyimpanan data karyawan, penilaian prestasi, dan rekrutmen. Di unit usaha, City Property telah menerapkan HRIS. Pengembangan • Increase the email system service capacity and performance to further optimize the use of email as a business communication media. • Heighten email security system to guarantee the security of the communication system. • Shift from a manually operated help- desk support system to an intra-web mechanism. The CIT Division has developed a web-based application that makes it easier for users to access information technology services. The intra-web help-desk also provides database knowledge services that include a trouble- shooting manual for IT-based problems. • Centralize the storage of scanned documents, thus users need not save scanned documents in their respective computers. • Develop a Data Management Backup Policy, and its implementation. • Ensure recovery and migration of BCS data. • Enhance mail system security against cyber attacks or other forms of cyber spy. • Support the Corporate Risk Management Compliance Division in running web-based applications necessary for the functioning of the Task Monitoring System TMS. • Apply the Human Resources Information System HRIS to gather real time and transparent data and information related to human resources. HRIS in Bakrieland is necessary for storing data on employees, performance evaluation and recruitment. At the business unit level, City Property already has the HRIS in 130 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Teknologi Informasi Information Technology HRIS yang sudah terimplementasi akan terus dilakukan dengan menambahkan modul penyusunan Key Performance Indicators KPI berikut penilaian kinerja dan kompetensi individual, modul pelayanan dukungan transaksi yang berkaitan dengan kegiatan SDM seperti modul absensi, kesehatan, perjalanan dinas, dan cuti, serta modul kontrol anggaran yang terintegrasi dengan transaksi kegiatan SDM. Saat ini telah dilakukan penyempurnaan itur HRIS dengan menyediakan medical reimbursement modul. • Support dan maintenance untuk Budget Control System BCS, Content Management Sistem CMS dan General Ledger GL. • Melakukan diskusi dan brainstorming bersama-sama dengan bisnis unit untuk mengimplementasikan sistem solusi inance accounting berbasis Enterprise Resources Planning ERP. • Membangun rencana strategis tentang solusi inance accounting berbasis ERP berdasarkan hasil diskusi dengan bisnis unit. • Mengembangkan versi mobile situs bakrieland.com. Pada tahun 2012 juga dilakukan inisiatif untuk merancang perencanaan standardisasi terhadap perangkat kerja baik di induk perusahaan maupun di unit bisnis. Saat ini perangkat kerja yang dipakai masih multi platform dan pembelian yang dilakukan masih belum menggunakan pendekatan procurement group-wide. Selain standardisasi perangkat kerja, juga telah disiapkan kerangka untuk melakukan standardisasi terhadap perangkat lunak, baik pada sistem operasi maupun pada produk-produk oice automation. place. HRIS shall continue to be developed by formulating additional modules on the identiication of Key Performance Indicators KPI including individual competency and performance evaluation, transaction support services related to company personnel such as modules on work attendance, health, business trips and leave, as well as a budget control module integrated into personnel-related transactions. HRIS built-in features have now been further improved by making available a medical reimbursement module. • Support for and maintenance of the Budget Control System BCS, Content Management System CMS and General Ledger GL. • Hold discussions and brainstorming sessions with business units to implement the inance accounting solution system based on Enterprise Resources Planning ERP. • Develop a strategic plan on ERP- based inance accounting solutions by taking into account discussion outcomes with business units. • Develop a mobile version of the bakrieland.com website. In 2012, the Company took the initiative to draw up a standardization plan for oice equipment both at the parent company and business units. Existing oice equipment remains multi-platform and purchased through retail deals. Apart from hardware standardization, the Company has also prepared a framework for software standardization, both for its operating systems and oice automation products. 131 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Standardisasi dilakukan agar Bakrieland mendapatkan harga yang kompetitif, layanan purna jual yang lebih baik serta support dan trouble-shooting yang lebih baik dari mitra kerja. Keuntungan lain yang di dapatkan dari standardisasi ini adalah mengalihkan belanja modal menjadi biaya operasi. Pelatihan Pengembangan pengetahuan karyawan merupakan suatu unsur penting agar kualitas kinerja perusahaan tetap terjaga. Untuk itu, CIT secara rutin mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan seminar, antara lain: • Metro Solution Day 2012 • Multipolar Solutions Day 2012 • IBM Technology Conference Expo 2012 • Data Centre Executive Mind Share • Cisco Innovate 2012 • IT Autonomic Solving Your IT Trouble with Less Human Intervention • Introduction ITIL Foundation • IT Leadership Rencana 2013 Memasuki tahun 2013 CIT akan mulai membangun proses implementasi solusi ERP. ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi. Tujuan dari implementasi ERP adalah untuk memfasilitasi aliran informasi di antara semua fungsi bisnis di dalam organisasi dan mengelola koneksi ke stakeholder. Implementasi ERP merupakan tahap awal dari Konvergensi Sistem Teknologi Informasi Terintegrasi KoSTIi yang telah dirumuskan Perusahaan sejak tahun 2011. Pada tahun 2012, Bakrieland dan unit usaha berkonsolidasi dalam merancang roadmap ERP untuk kemudian diinisiasikan pada tahun 2013. Standardization is essential to ensure that Bakrieland receives competitive prices, better after-sales service, enhanced support and more efective trouble-shooting services from partners. Another advantage of standardization is that it converts capital expenditure into operating expense. Training Building employee knowledge is another key aspect to maintain the quality of corporate performance. In view of this, CIT regularly enrolls its personnel in training programsseminars, that include: • Metro Solution Day 2012 • Multipolar Solutions Day 2012 • IBM Technology Conference Expo 2012 • Data Centre Executive Mind Share • Cisco Innovate 2012 • IT Autonomic Solving Your IT Trouble with Less Human Intervention • Introduction ITIL Foundation • IT Leadership Plans for 2013 In 2013, CIT shall begin to develop an ERP solution implementation process. ERP refers to an information system designed for corporations that seek to integrate and automate their business processes, particularly related to operations, production and distribution. The purpose for ERP implementation is to facilitate information lows among all business functions within the organization and manage linkages to stakeholders. ERP implementation is the initial step towards Integrated Information Technology System Convergence formulated since 2011. Bakrieland and its business units in 2012 will further consolidate to jointly draw up the ERP roadmap to be initiated in 2013. 132 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Teknologi Informasi Information Technology ERP mencakup banyak modul, antara lain building management, inance, accounting, customer relation management, tenant management dan lain-lain. Untuk tahap pertama Bakrieland akan mengimplementasi inance accounting FICO modul yang direncanakan selesai dalam beberapa tahap. Diharapkan dengan adanya ERP ini maka akan diperoleh data inansial secara lebih cepat sehingga memudahkan konsolidasi antara induk perusahaan dengan unit bisnis. Selain itu, FICO juga berfungsi mengkonsolidasikan sistem informasi manajemen agar didapat proses analisa yang lebih baik dan dapat mendukung sistem pengambilan keputusan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pengelolaan keuangan dan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik. CIT bersama-sama dengan unit usaha telah menyiapkan roadmap untuk modul tersebut, seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut: Tahap Implementasi | Implementation Stage 1 2 3 4 Business Requirement Gathering 1. Stage -1 2. Corporate 3 SBU

1. Bussiness Requirement

Standardization

2. FICO Core Module 3. Consolidation

1. Stage -2 2. Corporate, integrated

with 1 SBU 1. FICO Core Module 2. Consolidation 3. Existing FICO Enhancement Maintenance

1. Stage -3 2. Corporate, integrated

with 2 SBU 1. FICO Core Module 2. Consolidation

1. Stage -4 2. Corporate, integrated

with 3 SBU 1. FICO Core Module 2. Consolidation Integrated FICO Convergence -1 Integrated FICO Convergence-2 Integrated FICO Convergence-3 ERP encompasses various modules, including those related to building management, inance, accounting, customer relations management and tenant management. In the irst stage, Bakrieland shall implement the inance accounting FICO module which will be inalized in several stages. ERP is expected to speed up the inancial data collection process which shall make it easier to consolidate the parent company and its business units. FICO also functions to consolidate the management information system in order to get better process analysis and support decision-making system, which inally can improve the Company’s inancial management and corporate governance. CIT and business units have jointly prepared the roadmap for the foregoing module, as illustrated in the diagram below: Road Map Implementasi ERP FICO Modul ERP FICO Module Implementation Road Map 133 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Pada tahap pertama, CIT berkonsolidasi bersama 3 tiga unit bisnis untuk mendata kebutuhan masing-masing unit bisnis sebagai persiapan pengimplementasian modul FICO. FICO akan digunakan sebagai modul inti. Pada tahap dua, Bakrieland berintegrasi dengan 1 satu unit bisnis untuk mengimplementasikan FICO sebagai modul inti bersama- sama dengan sistem yang telah ada sebelumnya. Akan terdapat 2 dua sistem yang berjalan secara paralel. Pada tahap ini, FICO sebagai sistem baru terus disempurnakan. Tahap 3 tiga adalah melakukan integrasi antara sistem di Bakrieland bersama-sama dengan 2 dua unit bisnis. Saat FICO dianggap telah sempurna, sistem lama ditinggalkan dan FICO dijalankan secara penuh. Tahap 4 empat adalah mengimplementasikan FICO sebagai modul inti pada Bakrieland dan seluruh unit bisnisnya, untuk kemudian diteruskan pada anak perusahaan. In the initial stage, CIT will consolidate with 3 three business units to identify the needs of the respective business unit in preparation for implementing the FICO module which will serve as the core module. For the second stage, Bakrieland will integrate with 1 one business unit to apply FICO as the principal module together with existing systems. There will therefore be 2 two systems running parallel. At this particular phase, as a newly established system, FICO will undergo continuous improvements. The third stage involves the integration of systems in Bakrieland with 2 two business units. Once FICO is perfected, the previous mechanism is discontinued to be replaced with the full implementation of FICO. In the fourth stage, FICO is applied as the core module for Bakrieland and all business units, and later extended to include subsidiaries. 134 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 134 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 135 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Sebagai salah satu perusahaan pengembang properti yang terintegrasi, Bakrieland berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility-CSR secara berkelanjutan. As an integrated property developer, Bakrieland has steadfastly stood by its commitment to initiate corporate social responsibility CSR programs in a sustainable manner. Aspek keberlanjutan merupakan hal terpenting dari kegiatan CSR Sustainability aspects are essential as part of the CSR activities 135 BAKRIELAND • Annual Report 2012 CSR Report 136 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 136 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 137 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Tanggung Jawab Sosial Terpadu Integrated Social Responsibility CSR Report Visi Bakrieland untuk mendukung terciptanya properti yang peduli terhadap kualitas lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan diimplementasikan melalui program Green Architecture, Green Operation, dan Green Attitude. Bakrieland’s vision to create properties that pay serious heed to environmental, social and economic sustainability through the implementation of its Green Architecture, Green Operations and Green Attitude programs. 138 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 138 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 139 BAKRIELAND • Annual Report 2012 139 BAKRIELAND • Annual Report 2012 140 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 Sebagai salah satu perusahaan pengembang properti yang terintegrasi, Bakrieland berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility-CSR secara berkelanjutan. Bakrieland menyadari bahwa kegiatan operasional yang dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar proyek- proyeknya. Oleh sebab itu, sebelum memulai suatu proyek baru, Bakrieland selalu memikirkan dan mempersiapkan manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja dan operasionalnya. Kegiatan CSR yang dilaksanakan Bakrieland mencerminkan tanggung jawab moral terhadap para pemangku kepentingan strategis, yang akan tetap dijunjung dengan atau tanpa adanya aturan hukum. Selain itu, pelaksanaan CSR juga selaras dengan nilai-nilai dasar Trimatra Bakrie ke-Indonesiaan, kemanfaatan, dan kebersamaan yang dikembangkan, dianut, dan dijalankan oleh seluruh organisasi dalam Kelompok Usaha Bakrie, agar Bakrieland yakin bahwa kehadirannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang telah menerima dan mendukungnya. Sejak tahun 2010, kegiatan CSR Bakrieland dan unit usaha difokuskan pada pilar pendidikan, lingkungan, dan As an integrated property developer, Bakrieland has steadfastly stood by its commitment to initiate corporate social responsibility CSR programs in a sustainable manner. Bakrieland is fully cognizant of the potential economic, social and environmental impact of its business operations, primarily for communities residing in proximity to its project locations. Prior to the commencement of a new project, Bakrieland puts much thought and preparation to ensure that its business activities generate beneits for communities dwelling close to its operating areas. CSR activities introduced by Bakrieland are relected in its unswerving moral obligation towards strategic stakeholders, which the Company will uphold at all times with or without the presence of a legal framework. In addition, CSR is also implemented in keeping with the Company’s Trimatra Bakrie fundamental values namely ke-Indonesiaan being Indonesian, kemanfaatan Beneicence and kebersamaan Togetherness, which have been developed, adhered to and applied by all organizations within the Bakrie Business Group to ensure that Bakrieland’s presence brings forth tangible beneits for members of the public, accepting and supporting the Company. Since 2010, CSR activities launched by Bakrieland and its business units gravitate around educational, Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development 141 BAKRIELAND • Annual Report 2012 sosial, yang kesemuanya di bawah payung besar program Bakrieland Goes Green BGG. Bakrieland Goes Green BGG sebagai program CSR terpadu dirumuskan untuk memberikan payung pada kegiatan CSR di seluruh unit usaha Bakrieland. BGG diluncurkan pada tanggal 4 Februari 2008 dan terbagi atas pilar Green Architecture, Green Operation, dan Green Attitude. Dengan adanya BGG, kegiatan CSR diharapkan menjadi lebih terarah dan terintegrasi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan memperkuat eksistensi Bakrieland sebagai pengembang properti yang mengedepankan green values. BGG sebagai program CSR terpadu menjadi pedoman bagi setiap individu di Bakrieland dalam menjalankan program CSR. Dengan visi mendukung terciptanya properti yang peduli terhadap kualitas lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi program Green Architecture, Green Operation, dan Green Attitude diharapkan komitmen Bakrieland untuk melaksanakan program CSR secara berkelanjutan dapat tercapai. Selain itu, Bakrieland dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas kehidupan dengan menciptakan lingkungan yang lestari. Untuk mencapai visi dan misi BGG, Tim CSR menerapkan strategi sebagai berikut: • Melakukan koordinasi secara lebih intensif dengan unit usaha. • Melakukan pengembangan program CSR yang telah berjalan di 2011 dengan meningkatkan peran pemberdayaan dan keberlanjutan melalui pengalihan fokus program environmental and social issues through its Bakrieland Goes Green BGG program. Bakrieland Goes Green BGG as an integrated CSR program is designed as an all-embracing framework for CSR activities in Bakrieland’s business units. BGG, launched on 4 February 2008 encompasses the three pillars of Green Architecture, Green Operations and Green Attitude. Through BGG, CSR programs are expected to become more focused and integrated in order to create added value for the Company and strengthen Bakrieland’s potentials as a property developer that consistently brings green values to the fore. As an integrated CSR program, BGG guides every individual within Bakrieland in carrying out CSR activities. Driven by the ambition to create properties that pay serious heed to environmental, social and economic sustainability through the implementation of its Green Architecture, Green Operations and Green Attitude programs, BGG is expected to further guarantee that Bakrieland makes good on its full commitment to implement CSR programs in a sustainable fashion. In addition, Bakrieland can contribute to improving the quality of life by helping to conserve the environment. In order to attain the BGG vision and mission, the CSR team applies the following strategies: • Ensuring more intensive coordination with business units. • Developing CSR programs implemented in 2011 by scaling up empowerment eforts and ensuring sustainability through a shift in program focus from mere 142 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 dari kontribusi menjadi sponsorship dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkat menjadi community development. • Meningkatkan peran joint program dengan unit usaha dan KUB untuk memaksimalkan pelaksanaan program. • Senantiasa berupaya untuk fokus pada 3 tiga pilar CSR Green Attitude, yaitu pendidikan, lingkungan, dan sosial. • Meningkatkan peran publikasi media untuk promosi kegiatan CSR dalam rangka memperkuat citra Perusahaan. • Melakukan benchmarking dengan perusahaan lain, asosiasi, dan organisasi yang khusus bergerak di bidang CSR. • Partisipasi intensif dalam berbagai ajang penghargaan sebagai upaya pengukuran bobot program CSR Bakrieland. Program Kerja 2012 Selama tahun 2012, induk Perusahaan dan unit usaha telah menjalankan kegiatan CSR secara konsisten berdasarkan pilar pendidikan, lingkungan dan sosial. Konsistensi dan keberlanjutan merupakan hal utama dalam menjalankan program CSR, karena keberhasilannya terkait dengan program yang berkelanjutan. Koordinasi rutin diadakan setiap bulan untuk konsolidasi perencanaan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh seluruh pemangku kepentingan. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan agar program CSR Terpadu BGG dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu, guna mendukung tercapainya sasaran program secara lebih efektif, Bakrieland juga menggalang kerja sama dengan mitra strategis yang potensial baik dari kalangan internal KUB maupun dari pihak eksternal. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak contributions to sponsorships then to the ultimate goal of promoting eforts aimed at community development. • Enhancing the function of joint programs with business units and Bakrie Group of Companies by maximizing program implementation. • Continuing to focus on 3 three CSR Green Attitude pillars, namely education, environmental, and social pillars. • Strengthening the role of media publications to promote CSR activities for building Company image. • Benchmarking with other companies, associations, and organizations speciically involved in CSR activities. • Intensifying participation in forums that bestow awards of appreciation as a means to gauge Bakrieland’s CSR program values and performance. 2012 Work Programs Throughout 2012, the parent Company and business units consistently launched CSR activities grounded in its education, environmental and social pillars. Consistency and continuity are fundamental elements in CSR program implementation as its success is inextricably linked to program sustainability. Monthly routine coordination helps consolidate activity planning and evaluation by all stakeholders. Active participation is paramount from all stakeholders to ensure that BGG’s integrated CSR programs proceed according to plan. Furthermore, to support the achievement of program goals in a more efective manner, Bakrieland has also fostered cooperative ties with potential strategic partners internally within the Bakrie Business Group as well as with external parties. Such partnerships are Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development 143 BAKRIELAND • Annual Report 2012 positif bagi keberlanjutan Perusahaan baik dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pelaksanaan Tahun 2012 Seluruh cakupan BGG yaitu Green Attitude, Green Architecture, dan Green Operation dilaksanakan oleh Tim CSR Terpadu dengan berkoordinasi secara intensif dengan unit usaha Bakrieland. Hal ini dilakukan agar program CSR Terpadu dapat berjalan dengan lebih terintegrasi. Aspek keberlanjutan merupakan hal terpenting dari kegiatan CSR, oleh sebab itu sebagian besar kegiatan CSR Bakrieland di tahun 2012 adalah bagian dari program jangka panjang dan berkelanjutan dari kegiatan yang telah di mulai pada tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun ini Bakrieland melakukan penyusunan Sustainability Report SR pertama untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2011. Laporan ini menjadi sangat berharga karena Bakrieland akhirnya tidak hanya berkomitmen melaksanakan aktivitasnya secara berkelanjutan, tetapi juga mengukur aktivitas berdasarkan standar internasional, dalam hal ini mengikuti panduan Global Reporting Initiatives GRI. Bakrieland meraih penghargaan Best Sustainability Report 2011 Group B Services Category dalam ajang Indonesia Sustainability Reporting Awards yang diadakan oleh National Center for Sustainability Reporting NCSR. Green Attitude Green Attitude mengacu kepada budaya Perusahaan yang peduli terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam program pengembangan dan pemberdayaan ini, masyarakat berperan sebagai agen pembangunan dan pihak Perusahaan sebagai pendukung proses pembangunan. Selama tahun 2012, Bakrieland dan unit usaha secara expected to generate positive impacts for Company in terms of the economic, social and environmental dimensions. Implementation in 2012 The all-inclusive BGG agenda of green attitude, green architecture and green operations was implemented by the Integrated CSR Team through intensive coordination with Bakrieland business units. This was crucial to ensure that the CSR program is carried out in a more integrated manner. As sustainability is central for the CSR agenda, throughout 2012, Bakrieland’s CSR activities were largely part of its long-term program and a continuity of activities introduced in previous years. Beginning this year, Bakrieland prepared its irst Sustainability Report SR for activities implemented in 2011. This report is indeed a critical milestone as it not only demonstrates Bakrieland’s commitment to sustainably implement its activities, but also helps to ensures that activities are in compliance with international standards, namely by following the Global Reporting Initiatives GRI reporting format. Bakrieland garnered the Best Sustainability Report 2011 Group B Services Category for the Indonesia Sustainability Reporting Awards organized by the National Center for Sustainability Reporting NCSR. Green Attitude Green attitude points to a corporate culture that pays heed to community development and empowerment. In these development and empowerment programs, the community acts as an agent of development while the Company duly supports the development process. In 2012, Bakrieland and its business units consistently conducted CSR activities 144 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 konsisten menjalankan kegiatan CSR pada pilar pendidikan, lingkungan, dan sosial. • Pendidikan a. Program Sejuta Buku Program Sejuta Buku bertujuan untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat umum untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya melalui buku serta untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Bakrieland percaya bahwa buku dapat menjadi sarana peningkatan wawasan dan pengetahuan yang terjangkau di tengah mahalnya biaya pendidikan formal. CSR Bakrieland berkoordinasi dengan CSR unit usaha melaksanakan sosialisasi Program Sejuta Buku PSB kepada pihak internal dan eksternal serta melakukan pengumpulan buku. Selama tahun 2012, total 4.363 buku telah didistribusikan melalui komunitas dan gerakan pengumpul buku. Donasi buku ini dilakukan melalui institusi pendidikan, sosial atau perpustakaan seperti SDN 01 Pagi Pulo Gebang, perpustakaan Management Student Society MSS Library FE-UI, Perpustakaan Daerah Lampung Selatan dan Gerakan Kami Cerdas.

b. Bakrieland Goes to Campus

Sebagai wujud partisipasi Bakrieland terhadap pengembangan kualitas generasi muda calon pemimpin masa depan bangsa, sejak tahun 2010 Bakrieland mengadakan program Bakrieland Goes to Campus BGtC. Kegiatan BGtC meliputi speaking engagement, magang, kunjungan mahasiswa, sponsorship, dan beasiswa. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development based on its education, environmental, and social pillars. • Education a. A Million Books Program The One Million Books Program seeks to provide the widest possible access for the general public to build their knowledge and broaden their horizons through the availability of books and by instilling in them a reading habit. Bakrieland believes that books are an efective and afordable medium to expand outlook and knowledge amid today’s costly formal education. Bakrieland CSR coordinates with the CSR division of business units to promote the One Million Books Program to both internal and external parties and spearheads a book donation drive. In 2012 alone, a total of 4,363 books were distributed to communities and book collection movements. Books were donated to educational institutions, social agencies or libraries, such as the SDN 01 Pagi Pulo Gebang primary school, FEUI Management Student Society MSS Library, South Lampung public library and the Kami Cerdas movement.

b. Bakrieland Goes to Campus

As part of Bakrieland’s tangible participation in developing the quality of the younger generation as future leaders of this nation, since 2010 Bakrieland has initiated the Bakrieland Goes to Campus BGtC program. BGtC comprises of speaking engagements, internships, student company visits, 145 BAKRIELAND • Annual Report 2012 Di tahun 2012, Bakrieland bekerjasama dengan mahasiswa dari berbagai universitas terkemuka untuk pelaksanaan program ini, antara lain Institut Teknologi Bandung ITB, Universitas Bakrie UB, Binus Business School, dan Universitas Padjadjaran. Speaking Engagement Secara berkala Direksi dan Manajemen Senior Bakrieland menjadi pembicara atau dosen tamu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa di berbagai acara seminar maupun kuliah umum. Direksi dan Manajemen Senior Bakrieland yang berpartisipasi sebagai guest lecturer sepanjang tahun 2012 adalah: • President Director CEO Bakrieland Bapak Hiramsyah S. Thaib menjadi pembicara pada acara: - Leadership in Indonesia - Business Leadership SBM ITB Program MBA 26 Februari 2012 - Business Plan and Project Assignment - Universitas Bakrie 15 Maret 2012 - Pembekalan Materi kepada Finalis Real Business Competition E-Youth - Universitas Bakrie 3 Mei 2012 - Seminar Studium Generale Technopreneur Club - ITB Bandung 5 Mei 2012 • Teknik Presentasi di Universitas Bakrie pada bulan Mei 2012 dengan pembicara Bapak Reynold Sales Division Head PT Bakrie Swasakti Utama. sponsorships and scholarships. In 2012, Bakrieland has joined forces with students from various leading universities to implement this program, among others the Institut Teknologi Bandung ITB, Universitas Bakrie UB, Binus Business School, and Universitas Padjadjaran. Speaking Engagement Bakrieland’s Senior Directors and Managers regularly served as guest speakers or visiting lecturers to share their experiences and knowledge with university students in various seminars and general lectures. Among Bakrieland’s Senior Directors and Managers who have participated as guest lecturers in 2012 are as follows: • Bakrieland President Director CEO, Mr. Hiramsyah S. Thaib as speaker at the following events: - Leadership in Indonesia – Business Leadership SMB ITB MBA Program 26 February 2012 - Business Plan and Project Assignment – Universitas Bakrie 15 March 2012 - Resource person for the inalists of the Real Business Competition E-Youth – Universitas Bakrie 3 May 2012 - Seminar Studium Generale Technopreneur Club – ITB 5 May 2012 • Presentation Techniques at Universitas Bakrie in May 2012 with guest speaker Mr. Reynold, Sales Division Head of PT Bakrie Swasakti Utama. 146 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 • Cara membuat Proposal Sponsorship yang baik di Universitas Bakrie pada Bulan Oktober 2012, dengan pembicara Ibu Biba Nelly, PR Dept. Head PT Bakrie Swasakti Utama. • Entrepreneurial Skills Development di Universitas Bakrie pada bulan Maret 2012 dengan pembicara Bapak Bram Subiandoro, Business Development Division Head. • Building and Managing Relationship di Universitas Bakrie pada bulan Juni 2012 dengan pembicara Bapak Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Afairs Oicer Bakrieland. • Money Matters di Universitas Bakrie pada bulan Juni 2012 dengan pembicara Bapak Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Afairs Oicer Bakrieland. Student Visits Bakrieland dan unit usaha juga memberikan kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mendapatkan ilmu melalui program Student Visits. Unit usaha Hotels Resorts menerima siswa-siswi dari berbagai sekolah Pariwisata Bali, Mapindo, Undhiksa Singaraja, Universitas Udayana, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada yang belajar mengenai pengenalan lingkungan, manajemen pengolahan, pengelolaan limbah air kotor serta air bersih di Nirwana Bali Resort. Selain itu, Krakatoa Nirwana Resort KNR juga menerima siswa-siswi dari berbagai sekolah sekitar untuk melakukan studi wisata mengenai potensi lokasi KNR Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development • How to Prepare a Good Sponsorship Proposal at Universitas Bakrie in October 2012 with guest speaker Ms. Biba Nelly, PR Dept. Head, PT Bakrie Swasakti Utama. • Entrepreneurial Skills Development at Universitas Bakrie in March 2012 with guest speaker Mr. Bram Subiandoro, Business Development Division Head. • Building and Managing Relationships at Universitas Bakrie in June 2012 with guest speaker Mr. Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Afairs Oicer, Bakrieland. • Money Matters at Universitas Bakrie in June 2012 with guest speaker Mr. Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Afairs Oicer, Bakrieland. Student Visits Bakrieland and its business units also provide opportunities for students wishing to broaden their knowledge to pay visits to the Company. The Hotel Resorts business unit accepts students from various Bali Tourism schools, Mapindo, Undhiksa Singaraja, Universitas Udayana, Universitas Diponegoro, and Universitas Gadjah Mada to learn more about the environment, waste water treatment and clean water management at Nirwana Bali Resort. In addition, Krakatoa Nirwana Resort KNR also welcomes students from nearby schools to participate in a 147 BAKRIELAND • Annual Report 2012 sebagai salah satu destinasi wisata di Lampung Selatan. Selama tahun 2012 Bakrieland telah memfasilitasi sebanyak 173 siswa. Sponsorships Di tahun 2012, sponsorship lebih difokuskan untuk event- event olahraga yang selaras dengan semangat Bakrieland guna meningkatkan minat masyarakat pada olahraga agar muncul bibit-bibit berbakat, yang nantinya diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Selain memberikan sponsorship, unit usaha juga membantu dengan memfasilitasi event di lingkungan properti Bakrieland. Selain di bidang olahraga, selama tahun 2012 Bakrieland juga memberikan sponsor pada beberapa kegiatan besar yang dinilai dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, antara lain Sekolah Menengah Kejuruan SMK Expo, Nirwana Bali Jazz Series di Bali, Aktivitas Budaya Dang Dong dalam rangka Hari Jadi Kota Bogor ke-530 di kecamatan Bogor Selatan. Magang Bakrieland secara berkelanjutan dan berkesinambungan membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin magang di Bakrieland. Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Corporate Human Capital CHC. Beasiswa Bakrieland berkoordinasi dengan Universitas Bakrie memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dari seluruh nusantara yang sudah diseleksi dengan ketat. Jumlah penerima beasiswa meningkat tiap tourism study on KNR’s prospect as one of the leading tourism destinations in South Lampung. In 2012, Bakrieland has facilitated some 173 students. Sponsorships In 2012, sponsorships concentrated more on sports events that correspond with Bakrieland’s desire to cultivate the people’s interest in sports in order to develop potential talents who will make Indonesia proud in the international sports arena. In addition to sponsorships, business units also helped facilitate various events held within Bakrieland properties. Besides sports, Bakrieland in 2012 also sponsored a range of major events that were projected to substantially beneit the public at large, among others the SMK Expo, Nirwana Bali Jazz Series in Bali, and Dang Dong Cultural Event in celebration of the 530th anniversary of Bogor City held at the sub-district of South Bogor. Internships Bakrieland opens its doors widely to university students who wish to undergo an internship at the Company. The Corporate Human Capital CHC division is directly responsible for implementing this program. Scholarship Bakrieland coordinates with Bakrie University to award scholarships to university students with academic distinction across Indonesia through a highly competitive selection process. The number of 148 BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012 tahunnya, dimana tahun 2011 beasiswa hanya diberikan kepada 7 tujuh pelajar, tahun 2012 menjadi 10 sepuluh penerima beasiswa. Jumlah nominal beasiswa yang disalurkan mencapai Rp994.000.000. Bakrieland berharap, penyelenggaraan program- program tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia. Selain itu, kontribusi Bakrieland diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara dunia usaha dengan perguruan tinggi. • Lingkungan Pohon Untuk Negeri Program Pohon Untuk Negeri PUN adalah wujud dukungan Bakrieland terhadap gerakan penghijauan dimana salah satunya adalah program Pemerintah ‘Gerakan Semiliar Pohon’. PUN merupakan gerakan menanam pohon dan pembagian benih tanaman yang diselenggarakan di seluruh unit usaha Bakrieland. Sepanjang tahun 2012 PUN menjadi komitmen bersama dari perusahaan pengembang properti dan kawasan terpadu yang menjunjung nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, PUN juga diselenggarakan sebagai ajakan kepada para pemangku kepentingan Bakrieland untuk turut melestarikan lingkungan dalam upaya mengurangi pemanasan global. • Sosial a. Sosial Ekonomi Program Kampung Makmur Pada tahun 2012, unit usaha City Property untuk Rasuna Epicentrum bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development scholarship recipients increases each year from only 7 students in 2011 to 10 students in 2012. In nominal terms, the total amount of scholarship awarded in 2012 reaches Rp994,000,000. Bakrieland expects these programs to improve the quality of Indonesia’s younger generation. In addition, it is also hoped that Bakrieland’s contributions will enhance synergy between the business world and universities. • Environment Trees for the Country “Trees for the Country” is a program that demonstrates Bakrieland’s tangible support of the green movement, which includes the government’s “A Million Trees Movement.” Through this program, all Bakrieland business units will join the green movement by planting trees and distributing seedlings. Throughout 2012, this program has seen the shared commitment of property developers and integrated zones profoundly concerned over the environment. Furthermore, the program has also called upon Bakrieland’s stakeholders to also contribute in conserving the environment as part of an efort to reduce global warming. • Social

a. Socio-economic dimension Prosperous Village Program