29
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Struktur Perusahaan Corporate Structure
ConstructionDeveloper, Real Estate, Apartment, Oice,
Infrastructure, and Trading General Trading and Services,
Property Management Construction and Agriculture
Hotel and Tourism dalam pengembangan
under development tidak aktif
inactive
Lini Usaha | Lines of Business
PT Bakrie Pesona Rasuna
98.80
PT Bakrie Swasakti Utama
69.62
PT Rasuna Residence Development
98.80
PT Provices Indonesia PT Graha Multi Insani
99.94 98.90
PT Bakrie Pangripta Loka
99.99
PT Mutiara Permata Biru
99.00
PT Bahana Sukmasejahtera
99.95
PT Graha Andrasentra Propertindo
99.97
PT Sanggraha Pelita Sentosa Sugilite Company Limited
2
PT Bukit Jonggol Asri PT Langgeng Sakti Persada
PT Sukses Pratama Gemilang PT Jungleland Asia
99.52 99.99
50.00 50.00
50.00 60.00
PT Graha Intan Bali
99.00
PT Samudra Asia Nasional
99.99
PT Superwish Perkasa Limitless World International
Services 6 Limited
1
69.99 100.00
PT Bumi Daya Makmur
69.99
PT Nirwana Legian Hotel
99.92
PT Bakrie Nirwana Semesta
99.99
PT Bali Nirwana Resort
52.55
99.99
PT Bakrie Bangun Persada PT Libratindo Gemilang
99.99 90.00
PT Krakatau Lampung Tourism Development
PT Bakrie Graha Nirwana
99.99
PT Citrasaudara Abadi
99.99
PT Jasa Sarana
11.15
PT Villa Del Sol
99.99
PT Amerta Bumi Capital BLD Asia Pte. Ltd.
PT Hotel Elty Tenggarong
51.00 100.00
99.98
PT Alberta Utilities
75.04
PT Bakrie Infrastructure
69.99
PT Aetra Air Jakarta
5.00
BLD Investment Pte. Ltd. PT Bakrie Sentra Investama
100.00 99.96
PT Bakrie Graha Investama
99.98
PT Bakrieland Development Tbk.
PT Bakrie Batavia Krisma PT Bali Nirwana Dwitama
PT Bali Nirwana Tritama PT Bali Nirwana Caturtama
80.00 99.99
99.99 99.99
1 Kepemilikan Limitless World International Services 6 Limited masing-masing sebesar 30 pada PT Bumi Daya Makmur, PT Superwish Perkasa dan PT Bakrie Swasakti Utama
Ownership of Limitless World International Services 6 Limited is 30 each in PT Bumi Daya Makmur, PT Superwish Perkasa and PT Bakrie Swasakti Utama
2 Kepemilikan Sugilite Company Limited sebesar 47,45 pada PT Bali Nirwana Resort Ownership of Sugilite Company Limited is 47.45 in PT Bali Nirwana Resort
30
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tinjauan Industri 2012 2012 Industry Overview
Pertumbuhan industri properti di tahun 2012
ditunjang perkembangan ekonomi dan kekuatan daya
beli kelas menengah di Indonesia.
The property industrys growth in 2012 was
supported by Indonesias economic development and
increasing buying power of the middle class.
Di tahun 2012, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang baik di
tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal tersebut tercermin pada angka
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23 dan Produk Domestik Bruto PDB per
kapita USD3.562. Peningkatan kinerja makro yang pesat, meningkatnya nilai
investasi Penanaman Modal Asing PMA, rendahnya suku bunga, serta
meningkatnya daya beli masyarakat memberikan dampak positif bagi
industri properti secara umum. Hal itu membuat tahun 2012 menjadi tahun
yang sangat baik bagi perkembangan properti di Indonesia.
Apartemen
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi politik yang stabil akan
meningkatkan kepercayaan para pengembang, baik lokal maupun asing
untuk terus membangun proyek-proyek properti di Indonesia. Hal ini tercermin
dari banyaknya pasokan apartemen baru di Jakarta di tahun 2012, yang
mencatat jumlah pasokan tahunan terbesar sepanjang sejarah pasar
apartemen. In 2012, Indonesia’s economy has shown
remarkable performance amid global economic uncertainties. This is relected
in an economic growth rate of 6.23 and per capita Gross Domestic Product
GDP USD3,562. Fast-improving macro fundamentals, rising foreign investment
value, low interest rates and stronger purchasing power have brought about
positive impact for the property industry in general. This has made the year 2012
into a propitious time for property development in Indonesia.
Apartment
Robust economic growth and stable political environment help boost the
conidence of both domestic and foreign developers to carry on building
property projects in Indonesia. This is evident in the expanding supply of new
apartments in Jakarta throughout 2012 where igures reached a record high for
the apartment market.
31
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Di tahun 2012, untuk wilayah Central
Business District CBD, pasokan tahunan
apartemen secara kumulatif tumbuh sebesar 14,3 dengan beroperasinya
satu proyek serviced apartment dan tujuh
proyek apartemen strata-title. Meskipun
tingkat hunian apartemen di kawasan CBD turun menjadi 90,0 di tahun 2012 dari
95,7 di tahun 2011 dikarenakan pasokan mengalami pertumbuhan namun minat
masyarakat untuk tinggal di apartemen yang dekat dengan lokasi perkantoran
akibat tingkat kemacetan di kota Jakarta masih tetap tinggi sumber: Property Market
Data, Colliers International Indonesia.
Perkantoran
Perekonomian yang kuat dan tingginya minat investasi asing ke Indonesia telah
meningkatkan transaksi ruang perkantoran di tahun 2012. Tingkat hunian meningkat
tajam menyentuh angka 97,3 di akhir tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya permintaan akan ruang kantor baru dan minimnya pasokan ruang
kantor baru selama tahun 2012.
Secara kumulatif pasokan perkantoran meningkat hanya sebesar 6,02 di tahun
2012, namun tambahan pasokan di tahun 2012 merupakan pasokan tertinggi sejak
tahun 2000 yaitu sebesar 289.514 m
2
. Tambahan pasokan ini berasal dari delapan
gedung perkantoran baru yang beroperasi. In 2012, the cumulative annual
supply of apartments for the Central Business District CBD grew 14.3
with the operation of a serviced apartment project and seven strata-title
apartment projects. Despite a drop in the apartment occupancy rate in CBD
from 95.7 in 2011 to 90.0 in 2012 due to an increase in supply, consumer
demand however remains high for apartments located in proximity to
business areas to avoid traic gridlocks in Jakarta source: Property Market Data,
Colliers International Indonesia.
Oices
A brisk economy and foreign investors’ immense interest in Indonesia has led
to increased transactions for oice units in 2012. Tenancy rate rose dramatically
to 97.3 by the end of 2012. This is attributed to increasing demand for
new oice space in contrast to a supply shortage throughout the course of the
year.
Oice supply has increased cumulatively to a mere 6.02 in 2012 despite posting
the highest growth in terms of the availability of oice space since 2000 for
a total of 289,514 sqm. This increase in supply is due to the operation of eight
new oice buildings.
32
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tinjauan Industri 2012 2012 Industry Overview
Sepanjang tahun 2012 tambahan pasokan ruang kantor
strata-title kembali muncul setelah sebelumnya di tahun 2011 tidak
terdapat pasokan baru gedung perkantoran strata-title. Dari total pasokan tahunan
selama tahun 2012, 58 dipasarkan dengan skema
strata-title. Membaiknya kinerja tingkat hunian di tahun
2012 memicu kepercayaan pengembang untuk kembali membangun properti yang
sempat tertunda sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia .
Perhotelan
Sektor pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik di tahun
2012. Kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 4,8 menjadi 8,02 juta orang.
Pada tahun 2013, diperkirakan akan mencapai 9 juta orang, yang masih
didominasi oleh kunjungan ke propinsi Bali.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik BPS, perkembangan kunjungan wisatawan
mancanegara ke Bali meningkat 6,1 di tahun 2012 menjadi 2,92 juta orang.
Peningkatan ini antara lain akibat membaiknya stabilitas keamanan di Bali
dan berbagai promosi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah dan pemilik
wisata swasta nasional di luar negeri.
Selain itu, kunjungan wisatawan lokal juga mengalami peningkatan selama tahun 2012,
terutama kunjungan ke Bali meningkat sebesar 15 menjadi 6,5 juta orang.
Peningkatan ini terjadi seiring pertumbuhan jumlah kelas menengah di Indonesia dan
pertumbuhan ekonomi nasional dalam dua tahun terakhir.
Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal dalam
beberapa tahun terakhir ke Bali, proyek pengembangan hotel juga menjamur, mulai
dari hotel bintang dua hingga bintang lima. Pada tahun 2012, terdapat 6 enam hotel
bintang lima, 5 lima hotel bintang empat, dan 7 tujuh hotel bintang 3 yang mulai
beroperasi. The number of strata-title oice units
available on the market has increased in 2012 after experiencing stagnant
growth in 2011 due to the absence of new strata-title oice buildings. From
total supply in 2012, 58 were marketed through the strata-title scheme.
Improved performance in occupancy rates in 2012 has restored conidence
among developers to resume the development of suspended property
projects source: Property Market Data, Colliers International Indonesia.
Hospitality
Indonesia’s tourism sector has experienced satisfactory growth in 2012.
The number of foreign visitors rose 4.8 to reach 8.02 million people. In 2013,
some 9 million tourists are projected to enter Indonesia in which the province
of Bali shall continue to be the main tourism destination.
Based on data from the Central Bureau of Statistics BPS, foreign visitors to Bali
have increased 6.1 in 2012 or a total of 2.92 million people. This is partly due
to a heightened sense of security and safety in Bali, in addition to extensive
promotional eforts and information dissemination activities launched
overseas by the government and national private tourism operators.
Furthermore, the number of local tourists has similarly experienced a
signiicant increase in 2012, particularly those visiting Bali, at 15 or reaching a
total of 6.5 million people. This upward trend in domestic visitors is in line with
a growing middle-class population in Indonesia as well buoyant economic
growth in the past two years.
Given the rise in the number of foreign and domestic tourists in the past several
years to Bali, hotel development projects have consequentially proliferated,
ranging from two-star to ive-star establishments. In 2012, at least 6 six
ive-star hotels, 5 ive four-star hotels and 7 seven three-star hotels have
commenced operations.
33
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Rata-rata tingkat hunian hotel di Bali mengalami sedikit penurunan dari 72,3
di tahun 2011 menjadi 70 di tahun 2012, dan jumlah pasokan meningkat 15,6 dari
22.794 di tahun 2011 menjadi 26.347 di tahun 2012 sumber: Arsito Bangun Selaras.
Sementara di Jakarta, terdapat pasokan hotel baru di kawasan Central Business
District CBD Jakarta. Dengan demikian, penambahan ini meningkatkan total
kumulatif kamar hotel berbintang di CBD menjadi 9.215 kamar. Tingkat hunian hotel
berbintang 3, 4, dan 5 di CBD meningkat dari 65,67 di tahun 2011 menjadi 67,2 di
tahun 2012 sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia.
Perumahan
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan cukup pesat,
namun permintaan rumah di kawasan Jabodetabek mengalami penurunan cukup
signiikan sebesar 21,8 dari 159.564 di tahun 2011, menjadi 124.760 di tahun 2012.
Penurunan pasokan ini terjadi di seluruh segmen, baik rumah sederhana, rumah
menengah maupun rumah besar.
Penurunan terbesar penjualan rumah di Jabodetabek berada pada segmen
menengah bawah yang mendapat subsidi dari pemerintah, hal ini diakibatkan oleh
adanya kontroversi penjualan unit di bawah 36 meter yang mendapat Fasilitas Likuidasi
Pembiayaan Perumahan FLPP pada tahun 2012. sumber: Arsito Bangun Selaras.
Pusat Perbelanjaan
Selama tahun 2012 tidak terdapat pasokan baru pusat perbelanjaan yang beroperasi
di tahun 2012 di kawasan CBD. Dengan demikian total pasokan kumulatif pusat
perbelanjaan di tahun 2012 tetap sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar
707.993 m
2
. Namun, maraknya penyewa baru ataupun penyewa yang melakukan
ekspansi bisnis selama tahun 2012 menyebabkan tingkat hunian meningkat
menjadi 91,9 sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia.
The average hotel occupancy rate in Bali experienced a slight drop from 72.3
in 2011 to 70 in 2012, and supply has risen 15.6 from 22,794 units in 2011
to 26,347 units in 2012 source: Arsito Bangun Selaras.
Meanwhile in Jakarta, newly established hotels can be found within the Central
Business District CBD. These additional establishments have pushed total
cumulative star-rated hotel rooms in CBD upwards to 9,215 units. The
occupancy rates for three-, four- and ive-star hotels in CBD climbed to
67.2 in 2012 from 65.67 in 2011 source: Property Market Data, Colliers
International Indonesia.
Residential
In spite of the substantial increase in Indonesia’s economic growth, the
demand for housing units in the Jabodetabek area has plummeted
21.8 from 159,564 in 2011 to 124,760 in 2012. This downward supply trend
has occurred in all segments, be it for modest, medium or large housing units.
The most pronounced decline in housing sales in Jabodetabek is
evident in the lower-middle segment for residential units subsidized by
the government. This is due to the controversy over the sales of 36-meter
and below units and the eligibility to receive the liquidation facility for
housing loan in 2012 source: Arsito Bangun Selaras.
Shopping Center
In 2012, no new supply of shopping malls was in operation within the
CBD area. Total cumulative supply of shopping centers in 2012 therefore
remained similar to the previous year at 707,993 sqm. Nevertheless, an
increase in the number of new tenants or lessees who have engaged
in business expansion in 2012 has driven tenancy rates upwards to 91.9
source: Property Market Data, Colliers International Indonesia.
34
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Focus on the Company’s core business is an
accurate strategy for advancing the organization
and improving Company operational performance,
which include synergizing between the Company
and its business units to hasten the attainment of
the Company’s vision and mission.
Fokus ke bisnis inti adalah strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kinerja
Perusahaan, termasuk dengan melakukan sinergi antara induk Perusahaan dan unit usaha,
sehingga Bakrieland dapat mempercepat pencapaian visi dan misi Perusahaan.
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
improving our performance through a focused business
Bambang Irawan Hendradi
Presiden Komisaris President Commissioner
34
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
35
BAKRIELAND • Annual Report 2012
35
BAKRIELAND • Annual Report 2012
36
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Pemegang saham yang terhormat, Selaras dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang mencapai angka 6,23, industri properti Indonesia pada tahun
2012 juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Tumbuhnya
kelas menengah baru dengan tingkat pendapatan yang lebih baik berbanding
lurus dengan naiknya permintaan akan pasokan perumahan dengan
kualitas lingkungan yang lebih baik. Hal-hal tersebut merupakan potensi
eksternal bagi Bakrieland untuk dapat memperkuat posisinya sebagai
perusahaan properti terkemuka di Indonesia.
Dengan adanya 2 dua tantangan internal yang juga merupakan potensi
pertumbuhan, yaitu tingkat proitabilitas perusahaan yang berpotensi untuk
meningkat, serta perlunya optimalisasi portofolio proyek, maka pada
tahun 2012 Perusahaan melakukan peninjauan ulang terhadap visi dan
misinya. Saat ini Bakrieland telah mendivestasikan asset non properti
agar dapat kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti yang
sesuai dengan kapabilitas Bakrieland.
Kinerja 2012
Secara umum, pertumbuhan pasar properti dalam negeri belakangan
ini tidak lepas dari membaiknya fundamental perekonomian Indonesia
serta menguatnya sentimen investor termasuk dari luar negeri terhadap iklim
investasi di Tanah Air. Apalagi, dengan kondisi seperti saat ini dimana Eropa
dan Amerika Serikat masih fokus pada usaha untuk keluar dari krisis sehingga
Distinguished shareholders, In line with Indonesia’s enviable
economic growth at 6.23, the national property industry in 2012
correspondingly showed encouraging developments. A burgeoning middle
class with higher income levels is running parallel with a surge in demand
for housing properties in better-quality environments. These are external
factors that augur well for Bakrieland’s future expansion and further
consolidate its position as the leading property developer in Indonesia.
Two internal challenges that simultaneously provide growth
prospects – potential for increased Company proitability and the need for
the optimization of project portfolios – compelled the Company to re-examine
its vision and mission statements in 2012. Bakrieland has divested its non-
property assets in order to refocus on its core business as a property developer
compatible with its core capabilities.
Performance in 2012
The recent buoyant growth of Indonesia’s property market is
inextricably linked to the country’s improved economic fundamentals and
the bullish outlook of domestic and foreign investors toward the national
investment climate. This is further reinforced by the current situation
where European countries and the United States are still preoccupied
In 2012, Bakrieland succeeded in meeting several property
development targets which will accelerate the Company
sustainable growth.
Pada tahun 2012 Bakrieland berhasil
memenuhi beberapa target pembangunan properti yang
telah dicanangkan sehingga dapat mengakselerasikan
pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan.
37
BAKRIELAND • Annual Report 2012
banyak investor internasional yang mencari pasar alternatif dan Indonesia
merupakan salah satu pilihan yang menarik. Oleh karena itu, pasar properti
di Indonesia ke depan juga masih akan terus menunjukkan pertumbuhan
yang menarik dan sangat berpotensi untuk menjadi pilihan investasi yang
menguntungkan.
Pada tahun 2012 Bakrieland berhasil memenuhi beberapa
target pembangunan properti yang dicanangkan di tahun 2011, diantaranya
pengembangan proyek Sentul Nirwana, topping of The Wave di kawasan
Rasuna Epicentrum, dan menyerahkan unit-unit apartemen di Sentra Timur
Residence.
Kami melihat upaya Direksi untuk kembali fokus ke bisnis inti merupakan
strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kinerja operasional
Perusahaan. Dengan didukung oleh sinergi antara Perusahaan dan unit
usaha, kami yakin dapat mempercepat pencapaian visi dan misi baru
Perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Bakrieland senantiasa menjadikan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik sebagai prioritas utama dalam menjalankan organisasi dan
operasional Perusahaan. Perusahaan membentuk komite-komite yang
tugasnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, Komite tersebut juga bertugas
with lifting themselves out of the economic crisis and this has inevitably
driven international investors to seek alternative markets in which Indonesia
is considered to be an attractive option. In view of this, the property market in
Indonesia in years to come will continue to show impressive growth that
promises to be a rewarding investment choice.
In 2012, Bakrieland succeeded in meeting several property development
targets set in 2011, among others, the development of the Sentul Nirwana
project, topping-of of the The Wave at Rasuna Epicentrum, and delivery of
apartment units located within Sentra Timur Residence.
We regard the Board of Directors’ decision to refocus on the Company’s
core business as an accurate strategy for advancing the organization and
improving Company operational performance. Bolstered by heightened
synergy between the Company and its business units, we are convinced that
this will hasten the attainment of the Company’s new vision and mission.
Corporate Governance
Good corporate governance has consistently been on Bakrieland’s
priority list in the management of the organization and Company operations.
The Company has established committees assigned to assist the Board
of Commissioners in the discharging of its duties and responsibilities. In
addition, these committees are tasked to ensure that all aspects related
38
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
untuk memastikan bahwa seluruh aspek tata kelola perusahaan telah
dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dewan Komisaris
dibantu oleh 4 empat komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan
Remunerasi, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Kebijakan Corporate
Governance, yang masing-masing diketuai oleh Komisaris Independen.
Laporan selengkapnya dari masing- masing komite dapat dilihat pada
bagian laporan tata kelola perusahaan. Pada tahun 2012, Bakrieland kembali
mendapatkan peringkat ‘terpercaya’ dalam pemeringkatan indeks persepsi
tata kelola perusahaan untuk yang keempat kalinya oleh Indonesia Institute
for Corporate Governance IICG dan majalah SWA.
Perubahan Komposisi Dewan
RUPST tanggal 7 Juni 2012 mengangkat Amir Abdul Rachman sebagai anggota
baru Dewan Komisaris. RUPST juga menyetujui pengunduran diri Hiramsyah
S. Thaib dan Achmad Amri Aswono Putro dari posisi sebagai Presiden
Direktur CEO dan Direktur Bakrieland serta mengangkat Ambono Janurianto
sebagai Presiden Direktur dan Azrul Azwar Ab Latif sebagai Direktur. Dewan
Komisaris menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Hiramsyah S. Thaib dan Achmad Amri Aswono Putro atas kerja keras
dan dedikasinya selama menjabat di Bakrieland.
Prospek 2013
Perekonomian Indonesia di tahun 2013 akan terus melaju dengan perkiraan
pertumbuhan Gross Domestic Product GDP 6,3 - 6,6. Sementara naiknya
Upah Minimum Regional UMR serta pertumbuhan infrastruktur
yang didorong oleh investasi sektor swasta diperkirakan akan mendorong
to corporate governance comply with existing policies. The Board
of Commissioners is assisted by 4 four committees: Audit Committee,
Nomination and Remuneration Committee, Risk Monitoring Committee
and Corporate Governance Policy Committee. Each of these committees
is headed by an Independent Commissioner. Detailed reports on the
respective committees are presented at the section on corporate governance. In
2012, Bakrieland for the fourth time was ranked as a ‘Trusted’ company according
to the corporate governance perception index ratings issued by the Indonesia
Institute for Corporate Governance IICG and SWA magazine.
Change in Board Composition
The AGMS convened on 7 June 2012 appointed Amir Abdul Rachman
as a new member of the Board of Commissioners. The AGMS also
approved the resignation of Hiramsyah S. Thaib and Achmad Amri Aswono
Putro from their positions respectively as Bakrieland’s President Director
CEO and Director, and appointed Ambono Janurianto and Azrul Azwar Ab
Latif respectively as the new President Director and Director. The Board of
Commissioners wishes to extend its utmost appreciation to Hiramsyah S.
Thaib and Achmad Amri Aswono Putro for their hard work and unswerving
dedication during their lengths of service in Bakrieland.
Prospects for 2013
Indonesia’s economy in 2013 is expected to grow at a rapid pace with the Gross
Domestic Product projected to rise between 6.3 - 6.6. An increase to
the regional minimum wage coupled with infrastructure development
spurred by private sector investment is further expected to boost the people’s
39
BAKRIELAND • Annual Report 2012
terjadinya peningkatan daya beli masyarakat. Di pihak internal,
Perusahaan telah menetapkan visi dan misi baru untuk menghadapi
tantangan di masa yang akan datang. Visi dan misi perusahaan ini terangkum
dalam program Big Bang Bakrieland 2020 yang merupakan pondasi untuk
mewujudkan mimpi besar Perusahaan sebagai pemimpin perusahaan properti
terintegrasi di Indonesia.
Apresiasi
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada
seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan
dan kepercayaan yang diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Kemudian,
kami juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Direksi
Bakrieland dan unit usaha, serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja sama
yang luar biasa sehingga Bakrieland dapat bertahan di masa-masa yang
sulit dan tetap mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku
kepentingan. Dengan melakukan sinergi segala potensi kekuatan yang kami miliki
serta mengakselerasikan pertumbuhan Perusahaan, kami berharap dapat
terus memberikan kinerja terbaik guna mewujudkan visi dan misi Bakrieland.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Bakrieland Development Tbk.
purchasing power. Internally, the Company has formulated new vision
and mission statements to surmount emerging challenges. This corporate
vision and mission is incorporated into the Big Bang Bakrieland 2020 program
that paves the way to accomplishing the Company’s ambition to be at the
forefront of the integrated property business in Indonesia.
Appreciation
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
extend our deepest appreciation to shareholders and stakeholders
for their unwavering support and conidence entrusted upon the Board
of Commissioners. Our indebtedness is also addressed to Bakrieland’s Board
of Directors and business units, and all employees for their exceptional
dedication and teamwork that has made possible Bakrieland’s continued
existence amid challenging times yet without fail has brought forth added
value for all stakeholders. By creating synergy among our potential strengths
and accelerating Company growth, we believe that this will draw out the
best that the Company has to ofer in order to realize Bakrieland’s vision and
mission.
For and on behalf of the Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk.
Bambang Irawan Hendradi
Presiden Komisaris President Commissioner
40
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
40
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Bambang Irawan Hendradi
Presiden Komisaris President Commissioner
Armansyah Yamin
Komisaris Commissioner
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen Independent Commissioner
41
BAKRIELAND • Annual Report 2012
41
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Amir Abdul Rachman
Komisaris Commissioner
Supartono
Komisaris Commissioner
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen Independent Commissioner
42
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
synergizing our strengths and growth potentials
Ambono Janurianto
Presiden Direktur President Director
42
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
By synergizing all Companys strengths and
potentials, Bakrieland refocused on its
core business in the development of integrated
properties to obtain the sustainable growth of the
Company.
Dengan mensinergikan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki, Bakrieland kembali
fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti terintegrasi sehingga dapat
memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Perusahaan.
43
BAKRIELAND • Annual Report 2012
43
BAKRIELAND • Annual Report 2012
44
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Pemegang saham yang terhormat, Kinerja pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2012 cukup kuat yang ditunjukkan dengan pertumbuhan
Produk Domestik Bruto PDB Indonesia mencapai 6,23. Di tengah
ketidakpastian perkembangan ekonomi global dan di saat beberapa negara
lain mengalami perlambatan atau bahkan pertumbuhan negatif, kinerja
ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia tersebut terutama ditopang oleh permintaan domestik
yang cukup kuat. Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal
bagi perekonomian Indonesia. Industri- industri yang mengandalkan pasar
domestik umumnya berkembang dengan baik. Pertumbuhan pendapatan
per kapita ini berimbas kepada naiknya permintaan akan perumahan dengan
kualitas yang baik dan lingkungan yang lebih tertata. Saat ini masih terjadi
kekurangan pasokan sebesar 1,3 – 1,5 juta rumah per tahun di Indonesia.
Kondisi ini merupakan tantangan bagi Bakrieland sebagai perusahaan
properti yang berkonsentrasi pada pasar domestik. Potensi pasar yang
besar tersebut menyediakan ruang dan kesempatan bagi Bakrieland untuk
berkembang. Honorable Shareholders,
Indonesia’s economic growth in 2012 remained robust as demonstrated
in a Gross Domestic Product GDP that registered a commendable
growth of 6.23. Amid uncertainties in the global economic landscape
in times when other countries are prone to an economic slowdown or
even negative growth, Indonesia’s economic performance has shown
admirable progress. Indonesia’s resilient economy is primarily bolstered by its
brisk domestic demand. A sizeable population is also a fundamental asset
for the national economy. Industries that depend on the domestic market
have generally experienced impressive growth. A rise in per capita income
translates into mounting demand for quality housing within a more well-
organized setting. There is currently a supply shortage of 1.3 – 1.5 million
housing units in Indonesia annually. This poses a challenge for Bakrieland as
a property developer dedicated to the domestic market. This immense market
potential provides Bakrieland with the opportunity to grow and expand.
Bakrieland focus on synergizing strengths and accelerating
growth through strengthening the organizational structure and
improved management systems in order to boost operational
performance.
Bakrieland fokus pada kegiatan sinergi dan
percepatan pertumbuhan dengan memperkuat
struktur organisasi dan sistem manajemen
yang lebih baik guna meningkatkan kinerja
operasional.
45
BAKRIELAND • Annual Report 2012
45
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Ambono Janurianto
Presiden Direktur President Director
Feb Sumandar
Direktur Director
Azrul Azwar Ab Latif
Direktur Director
45
BAKRIELAND • Annual Report 2012
46
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Fokus 2012
Sinergi dan percepatan pertumbuhan Synergizing strengths, accelerating
growth merupakan fokus Bakrieland
di tahun 2012. Untuk itu, Bakrieland menitikberatkan pada kegiatan yang
menunjang terjadinya sinergi antara induk perusahaan dan unit usaha
serta melakukan peninjauan ulang terhadap visi dan misi perusahaan.
Selaras dengan landasan pertumbuhan Bakrieland, model bisnis yang
dikembangkan untuk mencapai visi dan misi tersebut adalah kembali fokus
ke bisnis inti sebagai pengembang properti terintegrasi. Dengan
melakukan sinergi atas segala potensi kekuatan Perusahaan, kami berharap
dapat memberikan pertumbuhan berkelanjutan bagi Perusahaan.
Sebagai usaha untuk percepatan pencapaian visi dan misi yang baru
tersebut, Bakrieland memperkuat struktur organisasi dan sistem
manajemen yang lebih baik guna meningkatkan kinerja pengelolaan
operasional yang lebih berorientasi pasar sehingga bisnis dapat berjalan
dengan lebih dinamis. Sistem manajemen dirumuskan agar di dalam
perusahaan tercipta budaya kerja yang baik dan lebih terukur yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja setiap individu di dalam Perusahaan.
Bakrieland menerapkan sistem Plan- Do-Check-Act PDCA dalam bentuk
pelaksanaan planning cycle dalam pembuatan
budget dan business plan serta secara rutin dilakukan penilaian
manajemen pada level divisi dan direksi. PDCA menjadi salah satu dasar bagi
Perusahaan untuk melangkah maju. Dengan sistem ini, setiap langkah bisnis
dapat dimonitor secara lebih intensif dan jika terdapat hal-hal yang tidak
Focus in 2012
Synergizing strengths and accelerating growth were Bakrieland’s focus area
for 2012. To this end, Bakrieland placed emphasis on activities that promoted
further synergy between the parent company and business units, and
the need to reassess the corporate vision and mission. In keeping with
Bakrieland’s development approach, the business model is designed to attain the
stated vision and mission and has been refocused on Bakrieland’s core business
in the development of integrated properties. By synchronizing all
Company strengths and potentials, we hope that this will contribute to ensuring
sustainable growth for the Company.
As part of eforts to hasten the achievement of this new vision and
mission, Bakrieland has strengthened the organizational structure and
improved management systems in order to boost operational management
performance to be more market- oriented, which in turn, will lead to
more dynamic business operations. By design, the management system is
intended to nurture a more measurable and enabling work culture which will
ultimately enhance the performance of each individual within the Company.
Bakrieland applies the Plan-Do-Check- Act PDCA approach through the
implementation of the planning cycle for preparing the budget and business
plan, and routinely evaluates the management process at the division
and director level. PDCA serves as a fundamental platform for the Company
to move forward. Through this system, every business undertaking can be
monitored more intensively and any
47
BAKRIELAND • Annual Report 2012
sesuai dengan perencanaan dapat segera diperbaiki.
Strategi 2012
Pada tahun 2012, Bakrieland melakukan strategi pemasaran yang terintegrasi
dan meningkatkan sinergi antar produk usahanya. Implementasi strategi
tersebut terutama dilakukan dengan menggabungkan unsur
branding, promotion, marketing intelligence,
customer relations, dan customized treatment dalam satu benang merah
kegiatan pemasaran.
Di bidang bisnis, Perusahaan melakukan divestasi aset non properti sebagai
strategi untuk kembali fokus di bidang properti yang merupakan
core capability dari Bakrieland. Dengan melakukan
peninjauan ulang terhadap portofolio bisnis, diharapkan kinerja Perusahaan
menjadi tidak terdistorsi sehingga dapat dicapai percepatan pertumbuhan bisnis.
Sementara itu di bidang inansial, untuk meningkatkan eisiensi dan
proitabilitas di tahun 2012, Perusahaan melakukan eisiensi dengan pemilihan,
pelaksanaan, dan pengawasan program kerja yang lebih selektif, dan sentralisasi
fungsi-fungsi kerja. Hal tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan
cost to revenue ratio, sehingga memberikan
proitabilitas yang lebih baik.
Kinerja 2012
Di tengah kegemilangan kondisi makro dan sektor properti di Indonesia pada
tahun 2012, Bakrieland dan seluruh unit usahanya belum menunjukkan kinerja
yang optimal. Hal tersebut terlihat dari kinerja saham dan tingkat proitabilitas
yang kurang menggembirakan, serta rasio hutang yang kurang sehat. Selain
itu, jumlah bisnis dan lokasi portofolio deviation from corporate plan can be
immediately rectiied.
Strategy for 2012
In 2012, Bakrieland has adopted an integrated marketing strategy and
enhanced synergy among its business products. This strategy is primarily
employed by combining branding, promotion, marketing intelligence,
customer relations and customized treatment into a coherent marketing
approach.
In its business operations, the Company has divested its non-property assets as
a strategy to refocus on the property business as Bakrieland’s core capability.
By re-evaluating its business portfolio, distortions in Company performance
will be prevented and as such ensures accelerated business growth.
In the inancial aspect, Company’s efort to improve eiciency and proitability
in 2012 was assured through a more selective selection, implementation and
monitoring of work programs, and the centralization of work functions. This is
expected to optimize cost-to-revenue ratio and consequentially improve
proitability.
Performance in 2012
Despite the strong of Indonesia’s macro condition and property sector
in 2012, Bakrieland and its business units have not demonstrated optimum
performance. This is evident from the less than encouraging stock
performance and proitability level, as well as an unhealthy debt ratio. In
addition to the business numbers, the
48
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
produk Bakrieland saat ini tersebar dan beragam, sehingga fokus strategi dan
pendayagunaan sumber daya yang ada menjadi kurang optimal.
Pada tahun 2012 City Property dengan proyek condominium dan
apartemennya kembali menjadi pilar pertumbuhan utama Bakrieland,
dengan kontribusi penghasilan sebesar Rp2,1 triliun, atau 69,8 dari total
penghasilan Perusahaan. Pembangunan The Grove Condominium dan The
Grove Suites telah mencapai 66 dan 95, dengan tingkat penjualan
di atas 60. Pada tahun ini juga dilakukan penyelesaian Tower 1 pada
condominium The Wave.
Kontribusi penghasilan dari Landed Residential adalah sebesar
Rp521,3 miliar, atau 17,7 dari total penghasilan Bakrieland. Tahap pertama
pengembangan mega residensial Sentul Nirwana telah dilakukan, dan
unit-unit yang ditawarkan sebagian besar telah terjual. Pembangunan
Jungleland Adventure theme park juga sebagian besar telah diselesaikan pada
akhir tahun 2012. Saat ini Jungleland telah melakukan soft opening dan
akan dibuka untuk umum pada awal tahun 2013. Untuk mengatasi tingkat
persaingan diantara pengembang properti yang semakin tinggi,
kawasan Bogor Nirwana Residence memperluas segmen pasarnya dengan
menambahkan variasi produk yang menyasar segmen menengah dan
menambahkan fasilitas pendukung sehingga BNR dapat menjadi kawasan
‘one stop living destination’.
Hotels Resorts mencatat pendapatan sebesar Rp370,2 miliar, atau 12,6 dari
total penghasilan Bakrieland di tahun 2012. Pan Paciic Nirwana Bali Resort
locations of Bakrieland’s portfolio are scattered and diverse, and therefore
the strategic focus and utilization of its resources is less optimum.
In 2012, City Property with its condominium and apartment projects
yet again served as Bakrieland’s main pillar of growth by contributing
Rp2.1 trillion in revenues, or 69.8 of total Company revenues. The Grove
Condominium and The Grove Suites have reached 66 and 95 respectively
in the development process, achieving a sales level of more than 60. This year
also saw the completion of Tower 1 for The Wave condominiums.
Revenue contribution from Landed Residential amounted to Rp521.3
billion or 17.7 of Bakrieland’s total revenue. The irst development phase
of Sentul Nirwana mega residential is already underway, and most units on
ofer have been sold. Development of the Jungleland Adventure theme
park has also largely been completed by the end of 2012. The soft opening
of the Jungleland has been launched and will be open to the public by early
2013. In response to increasingly stif competition among property
developers, Bogor Nirwana Residence has broadened its market segment by
ofering a wider variety of products for the middle segment and augmenting
supporting facilities in order to create BNR into a ‘one-stop living destination’.
Hotels Resorts brought in income of Rp370.2 billion, or 12.6 of Bakrieland’s
total earnings in 2012. Pan Paciic Nirwana Bali Resort presented the
Penghasilan Landed Residential sebesar Rp521,3
miliar berkontribusi sebesar 17,7 terhadap penghasilan
Bakrieland.
Revenue of Landed Residential Rp521.3 billion contribute 17.7
of total Bakrielands revenues.
521.3
billion
Penghasilan City Property sebesar Rp2,1 triliun
berkontribusi sebesar 69,8 terhadap penghasilan
Bakrieland.
Revenue of City Property Rp2.1 trillion contribute 69.8 of total
Bakrielands revenues.
2.1
trillion
49
BAKRIELAND • Annual Report 2012
memberikan kontribusi terbesar bagi total penghasilan BHR. Peningkatan
inisiatif pemasaran yang dilakukan oleh Pullman Bali Legian Nirwana
selama tahun 2012 juga memberikan hasil positif yang ditunjukkan dengan
tingginya tingkat okupansi PBLN.
Dalam upaya untuk fokus ke bisnis inti, pada akhir tahun 2012 Bakrieland
mendivestasikan salah satu aset non properti yang dimilikinya, yaitu Bakrie
Toll Road BTR. Penyelesaian proses divestasi akan dilakukan pada awal
tahun 2013.
Penghasilan tahun 2012 adalah sebesar Rp2,9 triliun, dengan laba
kotor sebesar Rp1,6 triliun, atau meningkat 74,9 dibandingkan laba
kotor tahun 2011 sebesar Rp924,9 miliar. Seiring dengan aktivitas
Perusahaan pada pengembangan proyek-proyek baru yang mencetak
laju kenaikan penghasilan melebihi laju kenaikan beban usaha, menyebabkan
Perusahaan mencatat laba usaha sebesar Rp785,1 miliar di tahun 2012
dibandingkan Rp286,4 miliar di tahun 2011.
Perusahaan mencatat deisit pada laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk sebesar Rp1,2 triliun pada tahun 2012, seiring dengan divestasi
Bakrie Toll Road.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan bisnis merupakan modal utama kami. Karena itu, Bakrieland
sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, baik
karyawan yang tergabung dalam divisi inti maupun divisi pendukung. Kami
memprioritaskan pengembangan SDM melalui pemberian jenjang karir
highest contribution for total BHR income. More marketing initiatives
introduced by Pullman Bali Legian Nirwana throughout 2012 also
engendered remarkable outcomes as indicated in the upward trend in PBLN’s
occupancy rate.
To help focus on its core business, at the end of 2012 Bakrieland has divested
Bakrie Toll Road BTR, one of its non- property assets. The divestment process
will be inalized by early 2013.
Earnings generated in 2012 amounted to Rp2.9 trillion, with gross proit
at Rp1.6 trillion, or a 74.9 surge compared to gross proit in 2011 at
Rp924.9 billion. In line with Company involvement in the development of new
projects that recorded rate of revenue growth exceed rate of operating cost,
the Company operating proit registered at Rp785.1 billion in 2012 compared to
Rp286.4 billion in 2011.
The Company experienced a proit shortfall attributed to parent entity
ownership in the amount of Rp1.2 trillion in 2012, particularly as the Bakrie
Toll Road has been divested.
Human Resource Development
Competent and qualiied human resources that meet business needs is
vital capital for the Company. In view of this, Bakrieland accentuates eforts to
enhance human resource competency, both for employees in core and
supporting divisions. We place emphasis on human resource development by
ofering clearly deined career paths in every business unit and across
Penghasilan Hotels Resorts sebesar Rp370,2
miliar berkontribusi sebesar 12,6 terhadap penghasilan
Bakrieland.
Revenue of Hotels Resorts Rp370.2 billion contribute 12.6
of total Bakrielands revenues.
370.2
billion
50
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
yang jelas dalam setiap unit bisnis dan lintas organisasi, saling bersinergi dan
bekerjasama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul.
Pelatihan-pelatihan yang dilakukan pada tahun 2012 lebih mengutamakan
pelatihan-pelatihan yang bersifat teknikal dan fungsional yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing unit bisnis. Total pengeluaran untuk
pelatihan mencapai Rp3.187.886.472.
Selain itu, kami juga terus melakukan pengembangan Human Resource
Information System HRIS pada tingkat perusahaan induk dan unit
bisnis, termasuk dalam menyusun dan memonitor
Key Performance Indicators KPI.
Tata Kelola Perusahaan
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat
berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman
ini mendasari komitmen Bakrieland untuk senantiasa menjadikan GCG
sebagai budaya yang mengiringi setiap langkah bisnis Perusahaan. Sebagai
wujud dari kesungguhan Bakrieland menjalankan praktik-praktik GCG, kami
selalu menyerahkan penilaian atas efektivitas penerapan GCG kepada
pihak independen. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk melakukan penyempurnaan. Hasilnya adalah pada
tahun 2012, kami kembali berhasil mendapatkan peringkat ‘Terpercaya’
dalam pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan. Sebagai
perusahaan publik, peringkat tersebut memberikan dampak positif terhadap
persepsi publik kepada Bakrieland.
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
the organization, cultivating mutual synergy and cooperation in order to
create an organization with outstanding performance.
Training programs launched in 2012 concentrated on the development of
technical and functional skills according to the needs of the respective business
units. Total expenditures for training programs reached Rp3,187,886,472.
Furthermore, we continually strived to develop our Human Resource
Information System HRIS within the parent company and business
units, including with regard to the identiication and monitoring of Key
Performance Indicators KPI.
Corporate Governance
Compliance with the principles of good corporate governance contributes
signiicantly to increasing corporate performance. Bakrieland has embraced
this approach into its corporate commitment to consistently apply
GCG as part of corporate culture that guides every step of the Company’s
business undertakings. As testament to Bakrieland’s irm commitment in
applying GCG principles, we have at all times entrusted the assessment
of GCG implementation efectiveness to independent parties. Evaluation
outcomes inform the Board of Commissioners and Board of Directors
to initiate the necessary improvements. As a result, in 2012 we were once again
the ranked as a “Trusted” company in the corporate governance perception
index. As a public company, this exceptional achievement has helped
build positive public perception towards Bakrieland.
51
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kegiatan CSR Bakrieland tetap dilakukan di bawah program terintegrasi
Bakrieland Goes Green BGG yang terdiri dari tiga konsep, yaitu: Green
Attitude pendidikan, lingkungan, dan sosial, Green Architecture, dan Green
Operation. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program-
program yang telah berjalan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang
maksimal terhadap lingkungan dan masyarakat yang menerimanya. Selain
itu Bakrieland juga berkomitmen terhadap perlindungan konsumen dan
faktor-faktor ketenagakerjaan serta yang terkait keselamatan, kesehatan dan
lingkungan.
Mulai tahun ini Bakrieland melakukan penyusunan Sustainability Report SR
pertama untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2011.
SR menunjukkan komitmen bahwa Bakrieland tidak sekedar melaksanakan
aktivitas CSR secara berkelanjutan, tetapi juga melakukan pengukuran
aktivitas berdasarkan standar internasional. Bakrieland meraih
penghargaan Best Sustainability Report 2011 Group B Category Services dalam
ajang Indonesia Sustainability Reporting Awards yang diadakan oleh National
Center for Sustainability Reporting NCSR.
Dalam kerangka Green Architecture dan Green Operation, Bakrieland sedang
dalam tahap penyelesaian penyusunan Panduan Green Oice dan Green
High Rise Building yang nantinya akan diimplementasikan pada proyek-proyek
Perusahaan.
Corporate Social Responsibility
Bakrieland’s CSR activities are consistently managed under the
Bakrieland Goes Green BGG integrated program that encompasses
three key concepts: Green Attitude education, environmental and social
dimensions, Green Architecture and Green Operation. This approach is
expected to ensure the sustainability of existing programs in order to
contribute optimally to the betterment of the environment and beneiciary
communities. In addition, Bakrieland stands irmly by its commitment to
ensure consumer protection and improve workforce-related aspects
pertaining to its ‘safety, health, and environment’ concept.
Beginning this year, Bakrieland published its irst Sustainability Report
SR for activities implemented in 2011. The SR demonstrates Bakrieland’s
commitment that goes beyond the implementation of sustainable CSR
activities, but also seeks to gauge the efectiveness of these activities
vis-à-vis international standards. Bakrieland’s sustainability report was
named Best Sustainability Report 2011 Group B Category Services under
the Sustainability Reporting Awards organized by the National Center for
Sustainability Reporting NCSR.
In relation to its Green Architecture and Green Operation concept, Bakrieland
is in the process of inalizing the Green Oice and Green High Rise Building
guidelines to be implemented in Company projects.
52
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Aksi Korporasi
Sepanjang tahun 2012, Bakrieland melakukan evaluasi pada seluruh
portofolio produknya dan berencana melakukan divestasi aset-aset yang
memiliki
return on assets rendah dan lambat. Pada tahun 2012, Bakrieland
melakukan divestasi PT Lido Nirwana Parahyangan.
Pembagian Dividen
Pada tahun 2012 Bakrieland tidak melaksanakan pembagian dividen.
Hal ini disebabkan tahun 2012 merupakan momentum yang baik
dan tepat bagi pengembang properti termasuk Bakrieland untuk melakukan
pengembangan lahan sehingga dibutuhkan modal yang kuat untuk
pertumbuhan.
Penghargaan Sertiikasi
Sepanjang tahun 2012, proyek-proyek pengembangan properti Bakrieland
kembali meraih berbagai penghargaan. Rasuna Epicentrum kembali mendapat
penghargaan sebagai Superblok Terluas di CBD Jakarta. Sementara itu The Jungle
Adventure Recreation Park memperoleh Top Brand Award 2012 kategori Water
Recreation Spot. Pada bidang GCG, Bakrieland juga kembali memperoleh
penghargaan-penghargaan lain di bidang GCG, CSR dan untuk proyek-
proyeknya yang mengedepankan konsep ramah lingkungan.
Prospek 2013
Dengan perkiraan peningkatan Gross Domestic Product
GDP 2013 mencapai 6,3 - 6,6, peningkatan daya beli
sebagai dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional dan pertumbuhan
infrastruktur yang didorong oleh investasi sektor swasta, pada tahun
Corporate Action
Throughout 2012, Bakrieland conducted evaluation on its entire portfolio and
plan to divest assets that have a low and slow return on assets. In 2012,
Bakrieland was able to divest PT Lido Nirwana Parahyangan.
Dividend Distribution
Bakrieland refrained from distributing dividends in 2012. This is deemed
necessary as it was a propitious momentum within the property industry
within which the Company made the most of by developing property projects,
thus requiring a strong capital base for growth.
Recognition and Certiication
In 2012, Bakrieland’s property development projects yet again
garnered several awards of appreciation. Rasuna Epicentrum
repeated its success of being named the Largest Superblock in CBD Jakarta.
The Jungle Adventure Recreation Park on the other hand earned the
Top Brand Award 2012 for the Water Recreation Spot category. Bakrieland
was also once again acknowledged for its implementation of GCG and CSR as
well as for projects that advances an eco-friendly concept.
Prospects for 2013
With a projected rise in Gross Domestic Product GDP at 6.3 - 6.6 in 2013,
heightened purchasing power due to increased regional minimum wage, and
infrastructure development driven by private sector investment, Indonesia’s
economy in 2013 is expected to
53
BAKRIELAND • Annual Report 2012
2013 perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus melaju. Selain
itu keseriusan pemerintah dalam mengatasi
issue backlog penyediaan perumahan yang ditunjukkan dengan
disahkannya UU Perumahan Rakyat dan penurunan suku bunga bank
akan memberikan dampak positif bagi peluang investasi di bidang properti.
Bakrieland dengan visi untuk menjadi perusahaan properti terintegrasi
yang terdepan di Indonesia dan misi mewujudkan
living products berkualitas dan terintegrasi bagi bangsa melalui
pemanfaatan kompetensi internal dan mitra bisnis dengan cara yang
menjunjung tinggi keberlanjutan inansial dan lingkungan bertekad untuk
memanfaatkan momentum ini. Peluang ini merupakan kesempatan yang baik
bagi Bakrieland untuk kembali fokus pada bisnis inti di bidang properti.
Target Bakrieland di tahun mendatang adalah mempercepat penyelesaian
proyek berjalan dan menciptakan kawasan yang bernilai tambah agar
didapatkan tingkat pengembalian yang tinggi dan cepat. Untuk itu, selain
melakukan sinergi dengan unit usaha, Bakrieland juga akan mengundang
mitra bisnis strategis untuk bersama- sama melakukan pengembangan lahan
Perusahaan.
Strategi 2013
Visi dan misi baru Perusahaan diwujudkan dalam program Big Bang
Bakrieland 2020 yang merupakan landasan untuk mewujudkan cita-cita
Perusahaan sebagai perusahaan properti terintegrasi terdepan di
Indonesia. Big Bang Bakrieland 2020 rapidly gain ground. In addition, the
government’s seriousness in dealing with housing supply backlog was
demonstrated in the enactment of the Public Housing Law and lowered
interest rates, which will create immense prospects for investment in the property
business.
Bakrieland has conidently seized upon this opportunity, driven by its vision to
become the leading integrated property developer in Indonesia and its mission
to create irst-rate integrated living products for the nation by drawing
from its internal competencies and those of its business partners, and by
ensuring inancial and environmental sustainability. This is indeed an
opportune moment for Bakrieland to refocus on its core business in the
property sector. In the forthcoming year, Bakrieland aims to speed up the
completion of ongoing projects and create added value for its properties
in order to generate faster rates of return. To this end, in addition to
creating synergy among business units, Bakrieland will also work in concert with
strategic business partners to develop Company-owned land.
Strategy for 2013
Company’s newly-formulated vision and mission as actualized in the Big
Bang Bakrieland 2020 program lay the foundation towards turning the
Company into the leading integrated property developer in Indonesia. Big
Bang Bakrieland 2020 is intended to
54
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sustainability perusahaan secara
inansial dan lingkungan dengan memberikan return dan manfaat usaha
yang memenuhi keinginan
stakeholder, tempat berkarya terbaik bagi karyawan,
penyedia layanan berkualitas bagi konsumen, dan memberikan kontribusi
positif bagi kemajuan Indonesia. Tahap pertama Big Bang Bakrieland 2020
dimulai pada tahun 2013 dengan tema Sinergi dan Konsolidasi. Inisiatif yang
dilakukan adalah: • Tetap berfokus pada proyek Landed
Residential. • Peningkatan recurring income.
• Ekspansi Theme Park. • Percepatan penyelesaian existing
projects. • Restrukturisasi organisasi.
• Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko.
Perubahan Komposisi Dewan
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST
pada tanggal 7 Juni 2012 terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris
dan Direksi. Kami menyambut hangat bergabungnya Amir Abdul Rachman
sebagai anggota baru Dewan Komisaris. RUPST juga menyetujui pengunduran
diri Hiramsyah S. Thaib sebagai Presiden Direktur CEO dan Achmad Amri
Aswono Putro dari posisinya sebagai Direktur serta mengangkat Ambono
Janurianto sebagai Presiden Direktur dan Azrul Azwar Ab Latif sebagai
Direktur. Dalam kesempatan ini, kami maintain corporate sustainability in
terms of inances and the environment by generating the desired rates of return
and beneits that serve stakeholder interests, nurturing an enabling
workplace for employees, delivering quality services for consumers,
and contributing positively to the advancement of Indonesia. The irst
phase of Big Bang Bakrieland 2020 will commence in 2013 with the theme
Synergy and Consolidation. The following initiatives will be conducted :
• Remain focused on Landed
Residential projects. • Boost recurring income.
• Theme Park Expansion. • Acceleration of the completion of
existing projects. • Organizational restructuring.
• Enhanced implementation of GCG and risk management.
Change in Board Composition
Based on resolution of the Annual General Meeting of Shareholders
AGMS convened on 7 June 2012, changes were made to the composition
of the Board of Commissioners and Board of Directors. We warmly welcome
Amir Abdul Rachman as a new member of the Board of Commissioners. The
AGMS also approved the resignation of Hiramsyah S. Thaib as President Director
CEO and Achmad Amri Aswono Putro as Director, and appointed Ambono
Janurianto and Azrul Azwar Ab Latif respectively as the succeeding President
Director and Director. We also wish
55
BAKRIELAND • Annual Report 2012
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Hiramsyah S. Thaib dan Achmad
Amri Aswono Putro atas kerja keras dan dedikasinya selama bergabung di
Bakrieland.
Apresiasi
Atas nama Direksi, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra
bisnis atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini. Penghargaan
yang tinggi juga saya sampaikan kepada seluruh karyawan yang telah
mencurahkan tenaga dan pikirannya demi pertumbuhan Bakrieland dan
perannya dalam masyarakat.
Untuk dan atas nama Direksi PT Bakrieland Development Tbk.
to extend our utmost appreciation to Hiramsyah S. Thaib and Achmad Amri
Aswono Putro for their hard work and unfailing dedication during their terms
of oice in Bakrieland.
Appreciation
On behalf of the Board of Directors, let me express my sincere gratitude
to all shareholders, the Board of Commissioners, customers and
business partners for their generous support and meaningful cooperation.
Allow me to also convey my indebtedness to all employees for their
immeasurable contributions, their energy and thoughts, to Bakrieland’s
growth and its role in society.
For and on behalf of the Board of Directors
PT Bakrieland Development Tbk.
Ambono Janurianto
Presiden Direktur President Director
56
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Pembahasan Strategi 2012 2012 Strategy Overview
Pada tahun 2012 industri properti di Indonesia terus meningkat sejalan
dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6,23,
jumlah penduduk usia produktif yang melewati jumlah penduduk usia non
produktif, serta pertumbuhan kelas menengah yang pesat pada kisaran
11-15. Hal-hal tersebut menjadi potensi eksternal bagi Bakrieland,
sebagai perusahaan properti terkemuka di Indonesia yang memiliki
land bank terbesar lebih dari 13.000 hektar
dan pengembang CBD terbesar di Jakarta kawasan superblok Rasuna
Epicentrum. Di tahun ini Perusahaan menghadapi 2 dua tantangan
internal yang juga merupakan potensi pertumbuhan, yaitu tingkat proitabilitas
perusahaan yang berpotensi untuk meningkat, serta perlunya optimalisasi
portofolio proyek. Untuk mewujudkan potensi dan menghadapi tantangan
tersebut, Perusahaan melakukan strategi antara lain:
• Memperkuat Core Business Properti
Perusahaan melakukan divestasi aset non properti untuk
memperkuat fokus bisnis di bidang properti. Hal ini dilakukan untuk
mengoptimalkan
core capability dan
inancial capability pada core business properti.
• Fokus pada Proyek Landed Residential
Dengan lebih dari 30 tigapuluh portofolio proyek yang dilaksanakan
oleh Perusahaan, Landed Residential tetap menjadi fokus
utama pembangunan di tahun 2012
Strategy in 2012 focused on the development of high operating
margins and quick yield project.
Strategi tahun 2012 difokuskan kepada
pengembangan proyek- proyek dengan marjin
operasi tinggi dan tingkat pengembalian yang cepat.
In 2012, Indonesian property industry experienced an upward trend in line
with national economic growth of 6.23. In addition, a larger proportion
of the population is now at productive age, with a rapid growth of the middle
class at 11-15. These external factors may consolidate Bakrieland’s position
as a leading property irm in Indonesia with the largest land bank more than
13,000 hectares, and the largest CBD developer in Jakarta Rasuna Epicentrum
superblock. This year in particular, the Company dealt with 2 two internal
challenges that simultaneously provided growth prospects ofering potential
for increased company proitability and the need for the optimization of
project portfolios. To efectively capture potentials and surmount challenges, the
Company applied and will continue to apply the following strategies:
• Strengthen Core Property Business
The Company has divested its non- property assets in order to sharpen
its business focus in the property sector. This was undertaken to allow
the Company to optimally utilize its core capability and inancial
capability for its core property business.
• Focus on Landed Residential Projects
With the Company currently embarked on more than 30 thirty
project portfolio, Landed Residential remained its main development
focus in 2012 to help optimizing
57
BAKRIELAND • Annual Report 2012
sehingga dapat mengoptimalkan tingkat proitabilitas perusahaan. Hal
ini dikarenakan Landed Residential memiliki margin operasi yang tinggi.
• Peningkatan Eisiensi Perusahaan
Guna meningkatkan eisiensi dan proitabilitas di tahun 2012,
Perusahaan memulai serangkaian inisiatif kegiatan eisiensi yaitu
pemilihan, pelaksanaan, dan pengawasan program kerja yang
lebih selektif, dan pembentukan shared function. Hal tersebut
diharapkan dapat mengoptimalkan cost to revenue ratio, sehingga
memberikan proitabilitas yang lebih baik. Untuk itu, Perusahaan terus
berkomitmen melanjutkan kegiatan eisiensi pada tahun mendatang.
• Kontinuitas Strategi Pemasaran Terintegrasi
Di tahun 2012, Perusahaan tetap melakukan kegiatan
marketing terintegrasi dan meningkatkan
sinergi antar produk usahanya. Strategi tersebut diwujudkan
dengan menggabungkan unsur branding, promotion, marketing
intelligence, customer relations, dan customized treatment dalam satu
benang merah kegiatan
marketing.
• Kontinuitas Pembangunan Kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang
Terpadu Pengembangan kualitas SDM selalu
menjadi prioritas Perusahaan. Hal tersebut diwujudkan
melalui pelatihan-pelatihan karyawan, inisiasi pelaksanaan
standardisasi
job grading, job title, Company proitability, which
because Landed Residential has an impressive operating margin.
• Enhancing Company Eiciency
In order to boost eiciency and proitability in 2012, the Company
introduced a series of initiatives, including more selective selection,
implementation and monitoring of work programs, and the
development of shared functions. This is expected to optimize the cost-
to-revenue ratio which will lead to improved proitability. In view of this,
the Company remains committed to improving eiciency in the years to
come.
• Continuity of Integrated Marketing Strategy
In 2012, the Company maintained its integrated marketing activities
and enhanced synergy among its business products. These strategies
were implemented by combining branding, promotion, marketing
intelligence, customer relations and customized treatment into a
coherent marketing approach.
• Continual Integrated Human Resource Quality Development
Enhancing the quality of its human resources has consistently been
a Company priority. This is done through employee training,
initiation of job grading and job title standardization, and
performance management within
58
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
dan pelaksanaan performance
management di seluruh grup perusahaan. Selain itu, untuk
memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas di masa yang akan
datang Perusahaan secara kontinu melakukan identiikasi SDM unggul
melalui
talent pool management.
• Program Corporate Social Responsibility CSR yang
Terintegrasi dan Berkelanjutan Kegiatan CSR Perusahaan tetap
dilakukan di bawah satu program terintegrasi Bakrieland Goes Green
BGG yang terdiri dari Green Attitude pendidikan, lingkungan,
dan sosial, Green Architecture dan Green Operation. Dengan
adanya BGG tersebut, Perusahaan percaya bahwa kontribusi terhadap
lingkungan, alam, dan sosial dapat berjalan secara berkelanjutan dan
terimplementasi pada seluruh unit usaha. Sebagai perwujudan
komitmen pada kegiatan Green Attitude di tahun 2012, Perusahaan
berinvestasi pada sejumlah pengembangan aspek pendidikan,
lingkungan, dan sosial masyarakat. Sedangkan dalam kerangka Green
Architecture dan Green Operation, Perusahaan sedang melakukan
penyelesaian draft panduan Green Oice dan Green Building yang
nantinya dapat diimplementasikan pada proyek-proyek Perusahaan.
• Pelaksanaan Plan-Do-Check-Act PDCA Management System
Perusahaan menerapkan PDCA sebagai sistem manajemen baru
guna mencapai peningkatan kinerja pengelolaan operasional secara
berkesinambungan continuous improvement. Sistem ini diterapkan
dalam bentuk pelaksanaan planning cycle dalam pembuatan budget
dan
business plan serta melakukan
Pembahasan Strategi 2012 2012 Strategy Overview
all Company groups. In addition, in order to meet its requirements for
qualiied personnel, the Company continuously identiies competent
human resources through its talent pool management.
• Integrated and Sustainable Corporate Social Responsibility
CSR Program Company CSR activities remain
under the integrated program known as Bakrieland Goes Green
BGG, encompassing Green Attitude educational, environmental
and social dimensions, Green Architecture and Green Operation.
Through BGG, the Company irmly believes that contributions to the
environment, nature and social purposes will proceed in a continual
manner and be implemented in all business units. To demonstrate
its unswerving commitment to the Green Attitude concept, in
2012 the Company invested in eforts to develop the educational,
environmental and social aspects. With regard to Green Architecture
and Green Operation, the Company is in the middle of inalizing draft
guidelines for the Green Oice and Green Building concept which will
later be applied in all Company projects.
• Implementation of Plan-Do-Check- Act PDCA Management System
The Company adopts the PDCA approach as a new management
system geared towards the continuous improvement of
its operational management performance. The system is applied
through the implementation of the planning cycle for preparing
the budget and business plan, and
59
BAKRIELAND • Annual Report 2012
management review secara rutin pada level divisidirektorat dan
direksi.
• Penerapan Good Corporate Governance GCG dan Manajemen
Risiko Seiring dengan semakin
kompleksnya kegiatan bisnis, serta upaya untuk tetap menjaga
kepercayaan stakeholders,
Perusahaan berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip GCG,
manajemen risiko, dan upaya evaluasi berkelanjutan atas proses
penyelenggaraan Perusahaan.
• Pembangunan Perumahan Apartemen Masyarakat
Kerjasama Bakrieland dengan Perumnas dalam proyek
pembangunan Kawasan Sentra Timur terus berlanjut. Kerjasama
ini merupakan upaya Perusahaan untuk terus berperan aktif dalam
memajukan industri perumahan rakyat yang berkualitas.
conducting routine management review of divisionsdirectorates and
boards of directors.
• Implementation of Good Corporate Governance GCG and Risk
Management In line with the increasing complexity
of business activities along with eforts to maintain stakeholders’
trust, the Company remains steadfast in its commitment to
apply the principles of GCG and risk management, and perform
continual evaluation of the Company’s operations management.
• Public Housing Apartment Development
Bakrieland’s cooperation with Perumnas for the Sentra Timur
development project will continue to be carried out. This collaborative
work is part of Company eforts to assume a more active role in
advancing the public housing industry with quality products.
60
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
60
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
61
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Model bisnis yang dikembangkan untuk percepatan pencapaian visi dan misi adalah kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang
properti terintegrasi. Dengan melakukan sinergi atas segala potensi kekuatan Perusahaan, Bakrieland berharap dapat memberikan
pertumbuhan berkelanjutan bagi Perusahaan. The business model designed to attain stated vision and mission
has refocused on its core business in the development of integrated properties. By synchronizing the Companys strengths
and potentials, Bakrieland hopes that this will contribute to ensure the sustainable growth of the Company.
Memperkuat bisnis inti untuk
percepatan pertumbuhan
Strengthening core business to accelerate growth
61
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Business Report
62
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
City Property
62
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
63
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Convenient Urban Lifestyle
Business Report
Komitmen dalam penyelesaian proyek- proyeknya serta kepedulian terhadap
faktor kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang hijau merupakan
modal utama City Property untuk menghadapi tingginya tingkat
persaingan.
Commitment to the delivery of all projects and its concern for such
factors of convenience, safety, and green environment are the main
concept of City Property in facing a high level of competition.
64
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
64
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
65
BAKRIELAND • Annual Report 2012
65
BAKRIELAND • Annual Report 2012
66
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tinjauan Umum
City Property adalah salah satu unit usaha Bakrieland yang bergerak
dalam pengembangan properti hunian vertikal dengan konsep superblok.
City Property mengintegrasikan secara terpadu hunian dengan properti
komersial perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan, termasuk
berbagai fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran, sarana ibadah dan
pendidikan. Unit usaha ini dikelola oleh PT Bakrie Swasakti Utama BSU
dan PT Bakrie Pangripta Loka BPLK yang merupakan anak perusahaan
Bakrieland dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung
masing-masing sebesar 99,62 dan 99,99.
BSU mengelola proyek-proyek City Property yang sebagian besar berada di
kawasan superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan luas
53,5 hektar, City Property menguasai pangsa pasar sebesar 22,4 dari
pasokan apartemen yang tersedia di area CBD Jakarta. Sementara BPLK
mengembangkan dan mengelola apartemen Sentra Timur Residence
STR dengan luas area 16,9 hektar di kawasan Sentra Primer Baru Timur,
Jakarta Timur. STR merupakan kerja sama antara BPLK dengan Perumnas
dan mempunyai potensi untuk diperluas ke lahan milik Perumnas lainnya di
sekitar kantor Walikota Jakarta Timur, sehingga keseluruhan area mencapai 40
hektar.
Kemampuan dan komitmen dalam penyelesaian proyek-proyeknya dan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dibuktikan City Property dengan
penghargaan yang diterimanya, terutama untuk proyek Rasuna
Epicentrum. Selama tahun 2012, penghargaan yang berhasil diperoleh
adalah: • Indonesian CSR Award 2011, Sektor
Infrastruktur Konstruksi, untuk program Kampung Makmur.
• Majalah CSR: Green Real Estate.
Overview
City Property is Bakrieland business unit involved in the development of
vertical residential properties that adopt the superblock concept. City Property
merges its residential and commercial properties oice, hotel and shopping
centers in an integrated manner, complete with supporting facilities such
as itness centers, places of worship and educational institutions. This business
unit is managed by PT Bakrie Swasakti Utama BSU and PT Bakrie Pangripta
Loka BPLK , Bakrieland subsidiaries with direct and indirect 99.62 and
99.99, ownership respectively.
BSU manages City Property projects of which most are located at the Rasuna
Epicentrum superblock, Kuningan, South Jakarta. With 53.5 hectares of
land, City Property has captured a 22.4 market share of available apartments
on ofer in the CBD Jakarta. BPLK on the other hand develops and manages the
Sentra Timur Residence STR apartment block that covers 16.9 hectares at the
Sentra Primer Baru Timur district in East Jakarta. STR is a joint project between
BPLK and state-run housing company Perumnas with the possibility of being
extended to other Perumnas-owned land situated around the East Jakarta
Mayoral Oice, thus broadening the project area to a total 40 hectares.
City Property’s unquestionable capacity and commitment to complete projects
and its genuine concern over the surrounding environment has been duly
acknowledged with the receipt of several awards of appreciation, speciically for
the Rasuna Epicentrum project. In 2012, City Property was the recipient of the
following awards: • Indonesian CSR Award 2011,
Infrastructure Construction Sector, for its Prosperous Village program.
• CSR Magazine: Green Real Estate.
67
BAKRIELAND • Annual Report 2012
69.8
Kinerja Operasional
Kondisi ekonomi, politik, dan keamanan Indonesia yang stabil dan suku bunga
BI berada pada level 5,75 p.a, menyebabkan suku bunga dan ekspansi
kredit menjadi sangat kondusif bagi bisnis properti. Faktor tersebut menjadi
daya tarik bagi pasar properti namun di sisi lain juga meningkatkan persaingan
antar pengembang, terutama di pasar hunian
highrise untuk Kawasan Jakarta. Pembangunan City Property tidak hanya
dilakukan oleh pengembang lama, namun juga pengembang baru.
Tantangan yang harus dihadapi City Property Bakrieland selama tahun 2012
adalah memenuhi permintaan pasar untuk perkantoran dan hunian yang
masih tinggi di kota-kota besar dan semakin bertambahnya kompetitor.
Bakrieland sebagai salah satu pengembang
city property berusaha untuk memenuhi permintaan pasar
bersama itu juga tetap membangun image yang baik sebagai pengembang
city property yang berpengalaman.
Di tahun 2012, City Property menargetkan pencapaian penghasilan
sebesar Rp1.268 miliar, sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp2.058
miliar atau meningkat 62 dari target. Pencapaian yang tinggi melebihi target
ini disebabkan oleh penjualan tanah dengan luas dan harga yang jauh
melebihi dari target yang ditetapkan.
Di tahun 2012, City Property memberikan kontribusi 69,8
terhadap total penghasilan Bakrieland. Penghasilan terbesar City Property
berasal dari proyek apartemen hotel dengan kontribusi 15,1,
proyek perkantoran strata dan sewa memberikan kontribusi 16,4,
sedangkan penjualan lot tanah memberikan kontribusi 68,5.
Operational Performance
Indonesia’s stable economic, political and security conditions coupled with
the BI interest rate of 5.75 p.a have led to favorable credit interest rates
and credit expansion conducive for the property business. These factors have
heightened appeal for the property market yet also intensiied competition
among developers, mainly in the highrise residential market in Jakarta.
City property projects are not only developed by established property
developers but also new entrants to the industry.
Among the challenges confronting Bakrieland City Property throughout
2012 concern the ability to meet buoyant market demand for oice and
residential units in major cities, and having to content with an increasing
number of competitors. Bakrieland is a city property developer that rises to the
challenge of satisfying market demand while making a conscious efort to build
a solid reputation as an experienced and competent city property developer.
In 2012, City Property set its revenue target at Rp1,268 billion, while its
realization surpassed the target by 62 to reach a total of Rp2,058 billion.
Exceeding this target was due to the sale of land in which the total area being sold
and selling price was far above the set target.
In 2012, City Property contributed 69.8 to Bakrieland’s total revenues. Revenue
from the City Property business unit was largely derived from apartment hotel
projects that contributed 15.1, strata oice and leasing projects contributed
16.4, while land sales contributed 68.5 to its earnings.
Penghasilan City Property berkontribusi sebesar
69,8 terhadap penghasilan Bakrieland.
Revenue of City Property contribute 69.8 of total
Bakrielands revenues.
68
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Rasuna Epicentrum
Kawasan Rasuna Epicentrum yang dikelola oleh BSU terdiri dari The
Grove Suites dan Condominium, The Wave condominium, Bakrie Tower,
Epicentrum Walk dan Plaza Festival. BSU mencatat beberapa pencapaian
pada tahun 2012, yaitu penyelesaian apartemen The Wave Coral dan
melakukan serah terima sebagian unitnya,
ground breaking konstruksi The Wave Ocea Condotel dan
topping of The Grove Masterpiece Empyreal.
Untuk mengantisipasi kompetisi diantara pengembang
highrise building, maka BSU yang mengelola kawasan
Rasuna Epicentrum melakukan beragam strategi pemasaran antara
lain: promosi dengan mengadakan pameran di tempat-tempat yang
sesuai dengan target pasar produk BSU, mengadakan berbagai kegiatan
di lokasi proyek untuk menarik minat para calon pembeli, melakukan promosi
melalui baliho dan
billboard di lokasi yang strategis, dan juga melalui media-
media nasional maupun regional, meningkatkan kualitas
sales dengan memberikan berbagai pelatihan,
meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar
serta terus menginformasikan berbagai perkembangan di proyek kepada para
pembeli dan calon pembeli potensial.
Selain itu, komitmen BSU untuk selalu menyelesaikan pembangunan
dan delivery proyek tepat waktu
memberikan dampak positif bagi perkembangan Rasuna Epicentrum.
Secara umum, penjualan unit dan tingkat hunian di Rasuna Epicentrum
pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup signiikan jika
dibandingkan dengan tahun 2011.
• Bakrie Tower
Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran strata tertinggi di
Jakarta dengan 47 lantai dan setinggi 215 m. Luas area dijual adalah
Rasuna Epicentrum
The Rasuna Epicentrum project is managed by PT BSU and encompasses
The Grove Suites and Condominium, The Wave condominium, Bakrie Tower,
Epicentrum Walk and Plaza Festival. BSU made tremendous strides in 2012,
including the completion of The Wave Coral apartment block and handing over
of several apartment units, the ground breaking of The Wave Ocea Condotel
construction and the topping of of The Grove Masterpiece Empyreal.
To anticipate growing competition among highrise building developers,
BSU in managing the Rasuna Epicentrum project has employed
diverse marketing strategies, including promotional events by organizing
exhibitions at locations conducive for BSU’s target market; launching of events
at project locations to draw interest from prospective buyers; intensifying
promotion through banners and billboards in strategic locations and
through national and regional media outlets; improving the quality of sales
force by providing various training courses; new product launchings
according to market needs; and providing regular progress updates of
projects to buyers and potential buyers.
In addition, BSU’s unfailing commitment to ensure timely construction
completion and project delivery has undeniably brought about positive
impact for Rasuna Epicentrum. Unit sales and occupancy rates at Rasuna
Epicentrum in 2012 generally witnessed a signiicant increase compared to 2011.
• Bakrie Tower
Bakrie Tower is the highest strata oice building in Jakarta with 47
loors standing at a height of 215 m. Saleable area covers 41,786 sqm.
69
BAKRIELAND • Annual Report 2012
sebesar 41.786 m
2
. Gedung ini telah memperoleh sertiikasi OHSAS
18001:2007, ISO 9001:2008, dan saat ini sedang dalam proses sertiikasi
ISO 14001:2004. Gedung Bakrie Tower pun sedang dalam proses
sertiikasi Green Building dari Badan sertiikasi GBCI Green Building
Council Indonesia untuk kategori Existing Building.
Tingkat hunian Bakrie Tower pada bulan Desember 2012 mencapai
94,7, sementara pada Desember 2011 hanya sebesar 87,5. Terjadi
kenaikan tingkat hunian sebesar 7,2, yang terutama disebabkan
penambahan jumlah
tenant yang beroperasi di Bakrie Tower.
• The Grove Condominium Suites
The Grove Suites merupakan hotel bintang 5 yang pembangunannya
telah selesai di akhir tahun 2012. Condotel dengan 12 lantai ini
mempunyai total luas area dijual sebesar 10.674 m
2
dan rencananya akan mulai beroperasi pada
pertengahan tahun 2013 dengan operator Aston International.
The Grove Condominium mengakomodasi 440 unit
apartemen dengan konsep ’sanctuary in capital’ yang ditujukan
untuk segmen menengah ke atas. The Grove Condominium
memiliki 2 dua menara yaitu The Grove Empyreal dan The Grove
Masterpiece, yang masing-masing terdiri dari 32 dan 35 lantai, dengan
total luas area dijual sebesar 49.348 m
2
. Pembangunan The Grove Condominium pada akhir 2012
mencapai 62,1 dan telah terjual sebanyak 66,4.
• Epicentrum Walk – Lifestyle and Entertainment Center
Pusat hiburan dan perkantoran dengan luas area dijual sewa
sebesar 28.183 m
2
. Epicentrum Walk memiliki konsep semi
outdoor This building has earned the OHSAS
18001:2007 and ISO 9001:2008 certiications, and is currently
in the process of securing the ISO 14001:2004 certiication. Bakrie
Tower is also applying for the Green Building certiication from GBCI
Green Building Council Indonesia for the Existing Building category.
Bakrie Tower’s tenancy rate in December 2012 reached 94.7, in
comparison to December 2011 at 87.5. This 7.2 rise in occupancy
rate was primarily due to an increase in the number of tenants operating
at Bakrie Tower.
• The Grove Condominium Suites
The Grove Suites is a premium ive- star hotel whose construction was
completed at the end of 2012. This twelve-storey condotel covers a total
saleable area of 10,674 sqm and is scheduled to commence operation
by mid-2013 under the management of Aston International.
The Grove Condominium accommodates 440 apartment
units and adopts the ‘sanctuary in capital’ concept targeting the upper-
middle class segment. The Grove Condominium comprises of 2 two
towers – The Grove Empyreal and The Grove Masterpiece –consisting
of 32 and 35 loors respectively with total saleable area reaching 49,348
sqm. Construction of The Grove Condominium by the end of 2012
reached 62.1 and 66.4 has been sold.
• Epicentrum Walk – Lifestyle and Entertainment Center
This entertainment and oice complex ofers 28,183 sqm of
saleableleasable area. Epicentrum Walk applies a semi-outdoor
70
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
dan bersinergi untuk mendukung keseluruhan konsep Rasuna
Epicentrum sebagai pusat gaya hidup dan hiburan. Gedung ini
memiliki 7 lantai, yang terdiri dari 3 lantai untuk komersial FB dengan
sistem sewa dan 4 lantai atas untuk strata
oice suites. Grand opening telah dilaksanakan pada bulan
Desember 2011 dan tingkat hunian adalah 92,8. Gedung ini juga telah
memperoleh sertiikasi OHSAS 18001:2007 dan ISO 9001:2008.
Tingkat hunian Epicentrum Walk pada bulan Desember 2012 adalah
sebesar 93. Terjadi peningkatan sebesar 8 jika dibandingkan
dengan tingkat okupansi pada akhir tahun 2011 yang hanya sebesar
85.
• The Wave at Rasuna Epicentrum
The Wave merupakan sebuah kompleks kondominium 9 menara
untuk segmen kelas menengah yang dibangun dengan konsep ’spirit for
a better living – greeneration’. The Wave dibangun dengan arsitektur
ramah lingkungan dan konigurasi unik di atas lahan seluas 38.228
m
2
. Menara kondominium tersebut dibangun dengan ketinggian 10
hingga 40 lantai, dengan total unit sebanyak 2.621. Pembangunan
The Wave dimulai secara bertahap sejak tahun 2008, pada tahap
pertama dibangun 2 dua menara yang kemajuan konstruksinya telah
mencapai 96,3. Dari 848 unit total unit yang telah terjual sebanyak 477
unit.
• Wisma Bakrie 1
Wisma Bakrie 1 dikelola oleh PT ProVices Indonesia, merupakan
gedung perkantoran berlantai 8 dengan luas area sewa 11.410 m
2
di daerah bisnis Kuningan, Jakarta. concept ingeniously synchronized
to support the overall concept that Rasuna Epicentrum embraces as
a lifestyle and entertainment hub. This seven-storey building consists
of 3 loors for commercialFB purposes through a leasing scheme
and 4 loors reserved for strata oice suites. Its grand opening was
launched in December 2011 and now has 92.8 occupancy rate. This
building has also gained the OHSAS 18001:2007 and ISO 9001:2008
certiications.
The occupancy rate for Epicentrum Walk in December 2012 reached
93. This is a 8 increase compared to the tenancy rate at the end of
2011 at 85.
• The Wave at Rasuna Epicentrum
The Wave features a nine-tower condominium complex built to
serve the ‘spirit for a better living – greeneration’ concept intended
for the middle market segment. With an eco-friendly architectural
design, The Wave has a unique coniguration erected on a 38,228
sqm plot of land. The condominium towers have a heights between 10
to 40 loors, ofering a total of 2,621 units. Construction on The Wave
started in 2008 and in the irst phase of development focused on 2 two
towers that have now reached 96.3 completion. From 848 units, a total
of 477 units have been sold.
• Wisma Bakrie 1
Wisma Bakrie 1 managed by PT ProVices Indonesia, is an eight-
storey oice building with 11,410 sqm of leasable area located in
Jakarta’s Kuningan business district.
71
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Dengan total tingkat hunian 98 pada tahun 2012, gedung ini selalu
memberikan kontribusi penghasilan yang konsisten bagi Perusahaan.
• Wisma Bakrie 2
Sama seperti Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 juga dikelola oleh
PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 merupakan gedung
perkantoran 18 lantai yang berlokasi berdampingan dengan Wisma
Bakrie 1. Area sewa gedung ini seluas 18.999 m
2
dan dioperasikan secara
Built Operate Transfer BOT
selama 25 tahun dengan Badan Pengembangan Perencanaan
Nasional Bappenas. Sebanyak 3 lantai dari gedung digunakan oleh
Bappenas, sedangkan sisanya ditempati sebagian besar oleh
perusahaan dalam kelompok usaha Bakrie. Fasilitas yang tersedia di
gedung ini adalah
food court, mini market dan banking hall. Tingkat
hunian rata-rata pada tahun 2012 adalah 85. Terjadi penurunan
tingkat hunian jika dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 91, hal
ini terjadi karena sebagian penyewa berpindah ke Bakrie Tower.
• Aston Rasuna Hotel Residential
Aston Rasuna Hotel Residential berdiri sejak tahun 2004. Berlokasi di
dalam komplek Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, bangunan ini
mempunyai 2 menara dengan dengan fungsi yang berbeda.
Menara A terdiri dari 224 unit serviced apartment dan strata hotel,
sementara Menara B terdiri dari 226 unit kondominium hunian. Pada
tahun 2010 dilakukan pembangunan function room sebagai fasilitas
tambahan bagi kedua menara tersebut.
With an occupancy rate of 98 in 2012, the building has consistently
contributed to Company revenues.
• Wisma Bakrie 2
Similar to Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 is also managed by
PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 consists of 18 loors of oice space
located adjacent to Wisma Bakrie 1. It hast 18,999 sqm available for lease
and is operated through the Build, Operate and Transfer BOT scheme
for 25 years in collaboration with the National Development Planning
Agency Bappenas. Three loors are reserved for use by Bappenas, while
the remaining levels are mainly occupied by companies under
Bakrie Group. Facilities available within the building include a food
court, minimarket and banking hall. Average tenancy rate in 2012 was
85. This slight drop compared to the occupancy rate in 2011 at 91
is attributed to the relocation of several tenants to Bakrie Tower.
• Aston Rasuna Hotel Residential
Aston Rasuna Residence has been established since 2004.
Located within the Taman Rasuna apartment complex in Kuningan,
the building consists of two towers serving distinct functions. Tower
A accommodates 224 serviced apartment units and strata hotel,
while Tower B ofers 226 residential condominiums. In 2010, a function
room was developed as an additional facility to serve residents
in both towers.
72
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tingkat hunian rata-rata di Aston Rasuna pada akhir tahun 2012
telah mencapai 88,9. Terjadi peningkatan dibandingkan dengan
tingkat okupansi pada Desember 2011 yang hanya 88,5, hal
ini terutama disebabkan telah beroperasinya
Function Room di Bridge Link.
• Plaza Festival
Plaza Festival adalah transformasi dari Pasar Festival, sebuah pusat
perbelanjaan yang menyatu dengan Gelanggang Olah Raga Sumantri
Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Total luas area sewa yang dimiliki
oleh Pasar Festival adalah 13.332 m
2
yang telah berdiri sejak tahun 1995. Pasar Festival dioperasikan melalui
kerja sama pengelolaan dengan Pemerintah DKI Jakarta selama
48 tahun. Secara umum tingkat hunian meningkat 19,4 pada bulan
Desember 2012 dari 78,9 di tahun 2011 menjadi 98,3. Peningkatan
ini dibantu dengan telah dibukanya beberapa
anchor tenant.
• Elite Club Epicentrum
Klub kebugaran yang sebelumnya bernama Gold’s Gym Elite Rasuna
dengan operator Gold’s Gym International. Saat ini pengelolaan
klub ditangani sendiri oleh manajemen Rasuna Epicentrum,
dengan tetap mengusung konsep sarana kebugaran itness dan
kesehatan yang menyeluruh wellness untuk seluruh keluarga.
Klub ini menempati dua lantai seluas 5.215 m
2
, dengan fasilitas sangat lengkap yang terdiri dari lapangan
tenis, futsal, squash, kolam renang,
area gym, arena bermain anak-anak, lounge dan restoran.
Penambahan alat olahraga dan program-program yang menarik
memberikan pengaruh terhadap pertambahan keanggotaan Elite
Club Epicentrum. Pada Desember The average occupancy rate in
Aston Rasuna at the end of 2012 was 88.9, an increase compared
to December 2011 of 88.5. This is primarily due to the operation of the
function room at Bridge Link.
• Plaza Festival
Plaza Festival is a transformation of the existing Pasar Festival, a
shopping complex adjoining the Sumantri Brodjonegoro sports
arena located in Kuningan, Jakarta. Established since 1995, total leasing
space owned by Pasar Festival covers a total area of 13,332 sqm.
Pasar Festival is operated through a joint management scheme with the
DKI Jakarta provincial government for the duration of 48 years. The
occupancy rate in December 2012 reached 98.3 compared
to December 2011 at 78.9, or a 19.4 surge. This upward trend is
bolstered by the opening of anchor tenants.
• Elite Club Epicentrum
This itness center was previously known as Gold’s Gym Elite
Rasuna operated by Gold’s Gym International. It is now self-managed
by the Rasuna Epicentrum management and consistently
embraces the comprehensive itness and wellness concept for all
family members. The club currently occupies two loors covering 5,215
sqm and outitted with a complete range of facilities, including tennis
courts, futsal pitches, squash courts, swimming pool, gym area, children’s
play arena, lounge and restaurant.
Augmenting the club with additional sports equipment and
attractive programs has helped expand membership at Elite Club
Epicentrum. By December 2012,
73
BAKRIELAND • Annual Report 2012
2012 terdapat 2.555 anggota, mengalami penurunan dari periode
Desember 2011 yang mencapai 2.912 anggota.
• Rasuna Oice Park
Komplek Rasuna Oice Park ROP dibangun secara bertahap
sejak tahun 2005. Pembangunan tahap I dan II telah diselesaikan
di bulan Januari dan Desember 2006, sedangkan tahap III telah
diselesaikan di bulan Januari 2008. Komplek Rasuna Oice Park ini
dikelola oleh PT ProVices Indonesia.
Total tingkat hunianokupansi sampai dengan akhir tahun 2012
sebesar 100 dengan total area sewa sebesar 3.945,2 m
2
.
• The 18
th
Residence Taman Rasuna
The 18
th
Residence Taman Rasuna dibangun untuk memenuhi
kebutuhan segmen masyarakat menengah ke atas akan tempat
tinggal berkualitas di tengah kota. Didirikan di atas lahan seluas 5.000
m
2
di dalam kompleks Taman Rasuna, kawasan hunian ini memiliki
2 menara, masing-masing 32 lantai. Jumlah unit yang tersedia sebanyak
750 unit, terdiri dari apartemen tipe 1 kamar dan 2 kamar. Fasilitas yang
tersedia antara lain 2 lantai parkir, fasilitas kebugaran dan komersial.
Apartemen yang pembangunannya selesai pada akhir tahun 2007 ini
dikelola oleh PT ProVices Indonesia.
Tingkat okupansi South Tower yang memiliki 361 unit pada Desember
2012 adalah sebesar 99, sementara North Tower dengan 337
unit, mempunyai tingkat okupansi 99. Pada tahun 2011 telah di
bentuk Pengurus Perhimpunan Penghuni Apartemen Tower 18
dan pada tahun 2012 BSU telah melakukan serah terima gedung
kepada Perhimpunan Penghuni tersebut.
the club caters to 2,555 members, an downward trend compared
to December 2011 with 2,912 members.
• Rasuna Oice Park
The Rasuna Oice Park ROP was developed in stages from
the year 2005. Phases I and II of the construction process were
completed in January and December 2006, while phase III was inalized
in January 2008. Rasuna Oice Park is under the management of
PT ProVices Indonesia.
Occupancy rate for ROP reached 100 oice and retail space with
leasing area 3,945.2 sqm.
• The 18
th
Residence Taman Rasuna
The 18
th
Residence Taman Rasuna is distinctively designed to meet the
needs of the upper-middle class segment for quality residence in
the heart of the city. Established on a 5,000 sqm piece of land within
the Taman Rasuna complex, this residential compound houses 2
towers, each with 32 loors. The 750 available units consist of one or
two-bedroom apartments. Facilities accessible to residents include a two-
storey parking area, itness facilities and commercial units. Under
the management of PT ProVices Indonesia, the apartments were
completed by the end of 2007.
The occupancy rate for the South Tower with 361 units in December
2012 reached 99, and likewise the North Tower with 337 units
also recorded a 99 tenancy rate. In 2011, the Apartment Tower 18
Residents Association elected their administrators and in 2012 BSU
handed over the building to the Residents Association.
74
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
• Sentra Timur Residence
Sentra Timur Residence STR merupakan hasil sinergi antara
Perumnas dan Bakrieland dalam pengembangan lahan seluas
sekitar 40 hektar di kawasan Sentra Timur, Jakarta Timur, hal tersebut
merupakan tindak lanjut atas penandatanganan MoU antara
Perumnas dan Bakrieland pada 25 November 2007. Keterlibatan
Bakrieland dalam proyek pengembangan rumah susun
untuk masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah ke bawah
ini merupakan salah satu wujud peran aktifnya dalam membantu
Pemerintah untuk mengurangi kekurangan pasokan perumahan
berkualitas untuk rakyat yang nilainya mencapai 1,3 juta-1,5 juta
per tahun.
STR merupakan proyek pertama dari pembangunan Superblok Kota
Baru Perumnas yang direncanakan sebagai pusat perekonomian baru
di Jakarta Timur dengan konsep ‘one stop living’, yang akan dilengkapi
dengan berbagai macam sarana dan prasarana pendukung antara lain,
terminal modern Pulogebang, Banjir Kanal Timur, TransJakarta koridor XI
dan stasiun kereta api double track. STR direncanakan terdiri dari 11
menara dengan total 4.500 unit yang akan dibangun secara bertahap.
Dengan adanya tingkat permintaan unit apartemen eksisting yang
stabil akan dan pasokan unit yang terbatas, maka pada tahun 2012 ini
STR meluncurkan pembangunan tower Orange dan Ruby yang
merupakan penambahan 752 unit. PT BPLK juga menambah portofolio
dengan meluncurkan rumah tapak Mutiara Platinum dan penambahan
unit
commercial park.
• Sentra Timur Residence
Sentra Timur Residence STR is the outcome of synergies between
Perumnas and Bakrieland in jointly developing a forty-hectare land
at the Sentra Timur block in East Jakarta. This collaborative work
is a follow-up to the MoU signed between Perumnas and Bakrieland
on 25 November 2007. Bakrieland’s involvement in this low-cost
apartment project developed for the lower-middle-income segment is
part of its active role in assisting the Government to deal with shortages
in the supply of quality housing for the people, an undersupply of 1.3
million to 1.5 million units.
STR is the irst project under the Kota Baru Perumnas Superblock
development project that envisions to become East Jakarta’s new
economic center through the ‘one- stop living’ concept furnished with a
broad range of amenities and other supporting infrastructure such as
the Pulogebang modern terminal, East Flood Canal, corridor XI for the
TransJakarta busway route and a double track train station. STR plans
to develop 11 towers in stages with the capacity for 4,500 units in total.
Given the stable demand for existing apartment units in contrast to their
limited supply, STR in 2012 has embarked on the construction of
the Orange and Ruby towers which will provide an additional 752 units.
PT BPLK has also expanded its portfolio by launching the Mutiara
Platinum landed housing project along with an additional commercial
park.
75
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Selain meluncurkan produk baru, pada tahun 2012, STR
memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan target penjualan dan
menyelesaikan proses serah terima dari 3 tower apartemen Sentra
Timur sebelumnya Tower Abu-abu, Kuning, Hijau serta melengkapi
dan menambah fasilitas dan utilitas kawasan. Target pencapaian yang
dicanangkan unit STR di tahun 2012 hampir seluruhnya tercapai, antara
lain penjualan 3 tower apartemen STR hingga akhir tahun 2012
telah terjual 80, pembangunan Commercial Park tahap I telah
selesai dan diserahterimakan pada bulan Juli 2012.
Dimulainya pembangunan STR Tower Orange dan Ruby,
Commercial Park 2, dan Mutiara Platinum di tahun 2012
menandakan bahwa properti di kawasan ini diserap dengan cukup
baik oleh pasar, serta mengukuhkan pengembangan Superblok Kawasan
Sentra Timur. Penjualan Sentra Timur pada tahun 2012 mengalami
peningkatan dengan nilai kenaikan penjualan unit eksisting 15.
• Manajemen Properti
Sejak tahun 2010, kegiatan pengelolaan beberapa gedung dan
sarana yang dimiliki oleh Bakrieland dilaksanakan oleh PT ProVices
Indonesia, sebuah perusahaan manajemen properti yang
sahamnya dimiliki oleh Bakrieland. PT ProVices Indonesia ProVices
berdiri pada tahun 2005 dengan nama PT Dinamika Nusantara
Bestari DNB, sebelum akhirnya beralih nama menjadi PT ProVices
Indonesia pada tahun 2007. Apart from new product launchings,
in 2012, STR focused its activities on increasing sales target and inalizing
the transfer process of three earlier Sentra Timur apartment towers
Grey, Yellow and Green Towers as well as upgrading and augmenting
facilities and amenities within the premises. Various targets set for
Sentra Timur Residence in 2012 have nearly all been met, among others
80 of 3 STR apartment towers by the end of 2012 have been sold,
completion of phase I construction of the Commercial Park, and its
handing over in July 2012.
The start of construction for the STR Orange and Ruby Towers,
Commercial Park 2 and Mutiara Platinum in 2012 clearly indicates
that properties within this area have been well received by the
market, and further airms the need to develop the Sentra Timur
Superblock. Sentra Timur sales for 2012 showed an encouraging trend
with a 15 rise.
• Property Management
Since 2010, several buildings and facilities owned by Bakrieland have
been under the management of PT ProVices Indonesia, a property
management irm whose shares are owned by PT Bakrie Swasakti Utama.
PT ProVices Indonesia ProVices was established in 2005 under the name
PT Dinamika Nusantara Bestari DNB before changing its name to
PT ProVices Indonesia in 2007.
76
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Pada tahun 2012, PT ProVices Indonesia masuk ke dalam BSU
dan memfokuskan bisnisnya pada
property management. Jika dibandingkan dengan tahun 2011,
pada tahun 2012 klien ProVices lebih banyak berasal dari luar
grup Bakrie. Untuk tahun-tahun mendatang ProVices merencanakan
pengembangan bisnis baru di bidang pengelolaan parkir dan
pengelolaan villa.
Sebagian gedung Bakrieland dikelola secara
inhouse dan sebagian lain menggunakan jasa
property management, seperti:
• Bakrie Tower dikelola oleh PT Jones Lang Lasale.
• Apartement The 18
th
Residences, Wisma Bakrie 1 2 dikelola oleh
PT Provices Indonesia. • The Wave dikelola oleh
PT Cushman Wakeield. • The Grove Condominium dikelola
oleh Aston International. • Plaza Festival Epicentrum Walk,
Elite Club Epicentrum dikelola sendiri.
Prospek 2013
Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang semakin
baik serta keadaan ekonomi dunia yang mulai memperlihatkan kestabilan
di 2013, maka dapat diperkirakan pasar
city property akan mengalami peningkatan, khususnya untuk
perkantoran. Hal ini diperkuat oleh survei PriceWaterhouseCoopers PwC
yang menempatkan Jakarta sebagai kota terbaik untuk bisnis properti atau naik
10 peringkat dibandingkan tahun lalu.
PT Bakrie Swasakti Utama Kenaikan daya beli masyarakat, masalah
infrastruktur dan kemacetan yang terjadi di Indonesia, khususnya Jakarta,
menyebabkan kebutuhan akan suatu kawasan yang terintegrasi. Oleh karena
itu Rasuna Epicentrum yang merupakan kawasan hunian, perkantoran dan
In 2012, PT ProVices Indonesia became part of BSU and focused
its business operations on property management. Compared to 2011,
ProVices clients in 2012 largely came from outside of Bakrie Group. In
coming years, ProVices plans to venture into new business areas,
particularly in the parking sector and villa management.
Several of Bakrielands buildings are managed inhouse while some
employ the services of property management irms, including:
• Bakrie Tower managed by
PT Jones Lang Lasale. • Apartment The 18
th
Residences, Wisma Bakrie 1 2 managed by
PT Provices Indonesia. • The Wave managed by
PT Cushman Wakeield. • The Grove Condominium
managed by Aston International. • Plaza Festival Epicentrum
Walk, Elite Club Epicentrum are self-managed.
Prospects for 2013
With bullish projections on the national economic growth in unison with the
world’s economic situation showing signs of stability in 2013, the city
property market is expected to also experience an optimistic trend, primarily
for oice premises. This upbeat situation among others is also substantiated by
the PriceWaterhouseCoopers PwC survey which ranks Jakarta as the best
city for the property business, climbing ten places from the previous year’s
position.
PT Bakrie Swasakti Utama Stronger purchasing power,
infrastructure issues and worsening traic congestion in Indonesia,
especially Jakarta, have led to the urgent need for integrated zones. The
Rasuna Epicentrum as an inclusive area that artistically combines residential,
Prediksi pertumbuhan ekonomi, membaiknya ekonomi
dunia, serta hasil survei yang menempatkan Jakarta sebagai
kota terbaik bisnis properti, membuat pasar
City Property diprediksi akan meningkat di
2013. Bullish projections on the
national economic growth, world’s economic stability, and
survey which ranks Jakarta as the best city for the property
business, makes City Property is predicted have an optimistic
trend in 2013.
77
BAKRIELAND • Annual Report 2012
pusat hiburan dianggap dapat membantu mengurangi beban kota.
Meski begitu, pihak BSU masih harus tetap waspada terhadap masih sulitnya
akses pengajuan kredit ke bank, bertambahnya pengembang properti
baru dan peluang pelemahan dimana kejenuhan pasar properti yang akan
mulai terasa di tahun 2013, khususnya untuk pasar ritel dan apartemen sewa.
PT Bakrie Pangripta Loka Hunian tingkat menengah diperkirakan
masih akan booming pada tahun 2013
ini. Oleh sebab itu, dengan lokasi Sentra Timur yang berada dalam wilayah
administrasi Jakarta dan pertumbuhan kawasan yang semakin baik dengan
dukungan keberadaan Terminal Modern Sentra Timur, diharapkan tahun 2013
akan membangkitkan pasar yang lebih besar.
Sementara itu, tantangan yang dihadapi Sentra Timur pada tahun 2013 ini antara
lain: 1. Dengan semakin tingginya unit
hunian STR dan beroperasinya commercial park, maka kelancaran
operasional kawasan perlu diperhatikan.
2. Ketepatan delivery project yang
sedang berjalan dengan kualitas yang baik.
3. Merealisasikan pembangunan masjid kawasan.
oice and entertainment spaces can help relieve the city of its burden.
Nevertheless, BSU must continue to be mindful of certain aspects,
particularly with regard to diiculty in applying for bank loans, entry of new
property developers and diminishing opportunities where property market
saturation will be felt in 2013, speciically for the retail and leased apartment
sectors.
PT Bakrie Pangripta Loka Housing demand from the middle
class segment is expected to remain buoyant in 2013. In view of this, the
Sentra Timur project located within the Jakarta administrative area coupled with
encouraging growth in the area and supported by the presence of the Sentra
Timur modern terminal, is expected to further expand the market in 2013.
Meanwhile, challenges confronting Sentra Timur for 2013 include the
following: 1. With higher demand for STR
residential units following the operation of the commercial park,
the smooth functioning of the area needs to be assured.
2. Timely delivery of ongoing projects without compromising quality.
3. Realization of plans to develop a mosque in the area.
78
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Landed
Residential
78
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
79
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Green Lifestyle
Business Report
Landed Residential berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang
berkualitas dan ramah lingkungan dengan mengembangkan kawasan
berkonsep
eco-city, yaitu perumahan yang nyaman, hemat energi, alami
dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya.
Landed Residential has a commitment to create a quality environment
by adopting the eco-city concept, where its residential areas offer a
comfortable and energy-efficient living environment that harmoniously blends
with the natural surroundings.
80
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
80
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
81
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Aston Hotel Resort, Bogor Bogor Nirwana Residence
81
BAKRIELAND • Annual Report 2012
82
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tinjauan Umum
Landed Residential adalah salah satu unit usaha Bakrieland yang
mengelola pengembangan kawasan pemukiman terpadu. Selaras dengan
konsep Bakrieland yang senantiasa mengedepankan integrasi, kawasan
perumahan yang dibangun oleh Landed Residential selalu dilengkapi
dengan berbagai fasilitas penunjang yang menjadikannya kawasan mandiri
dan tumbuh sebagai one-stop living destination. Selain itu, komitmen
Bakrieland untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas dan ramah
lingkungan diimplementasikan dengan mengembangkan kawasan berkonsep
eco-city, yaitu perumahan yang nyaman, hemat energi, alami dan terintegrasi
dengan lingkungan sekitarnya.
Landed Residential saat ini mengembangkan dan mengelola
3 kawasan di Bogor, Batam, dan Sentul melalui PT Graha Andrasentra
Propertindo GAP beserta 2 anak perusahaannya, PT Mutiara Permata
Biru MPB dan PT Bukit Jonggol Asri BJA. Seluruh kawasan yang
dikembangkan berada pada lokasi strategis dan mempunyai akses yang
baik, sehingga produk-produk yang dipasarkan oleh Landed Residential
selalu mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Pada tahun 2012, BJA meraih peningkatan operasional melalui
pengembangan kawasan Sentul Nirwana SeNa, serta memberikan
kontribusi penghasilan yang besar bagi GAP. Faktor-faktor yang mendukung
peningkatan penghasilan tersebut antara lain meningkatnya tingkat
kepercayaan konsumen terhadap SeNa, harga produk SeNa yang bersaing,
tingkat kemajuan proyek yang signiikan, promosi produk yang efektif, serta
pelayanan konsumen yang optimal.
General Overview
Landed Residential is the part of Bakrieland’s business units speciically
dedicated to the management of integrated residential projects.
Consistently bringing its integrated concept to the fore, Bakrieland ensures
that its Landed Residential projects are complemented with all the necessary
supporting facilities that make these residential estates an inclusive
and independent ‘one-stop living destination’. Furthermore, Bakrieland’s
stands irm by its commitment to create a quality environment by adopting the
eco-city concept, where its residential areas ofer a comfortable and energy-
eicient living environment that harmoniously blends with the natural
surroundings.
Landed Residential to date has developed and manages 3 housing
areas in Bogor, Batam and Sentul through PT Graha Andrasentra
Propertindo GAP and 2 subsidiaries, PT Mutiara Permata Biru MPB and
PT Bukit Jonggol Asri BJA. All residential property projects are strategically
located and easily accessible, thus products marketed by Landed
Residential have consistently received positive responses from the public.
In 2012, BJA managed to boost operations through the development
of the Sentul Nirwana SeNa project, bringing in a large income contribution
for GAP. Enabling factors that supported this rise in income include heightened
consumer trust towards SeNa, competitive pricing of SeNa products,
substantive on-site progress, efective product promotion and optimal delivery
of consumer services.
83
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Selain itu, pada tahun 2012 the Jungle Water Park di Bogor Nirwana Residence
BNR untuk ketiga kalinya meraih penghargaan ‘Top Brand Award 2012’
kategori Waterpark, serta penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif skala Nasional sebagai peringkat ke-3 ‘Toilet Umum Terbersih’
kategori Waterpark. Sementara itu, Jungleland di SeNa akan beroperasi di
tahun 2013, diharapkan akan dikunjungi oleh lebih dari 3 juta pengunjung setiap
tahunnya. Disamping itu, selama tahun 2012 Aston Bogor tercatat sebagai
salah satu hotel dengan pencapaian revenue dan
proit tertinggi diantara hotel-hotel Aston se-Asia dalam jaringan
Archipelago International.
Kinerja Operasional
Peningkatan Produk Domestik Bruto PDB Indonesia tahun 2012
berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat. Hal tersebut
turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri
properti di Indonesia sepanjang tahun 2012. Industri properti mengalami
perkembangan yang sangat pesat, baik di Jabodetabek maupun di
Batam. Hal ini terlihat dengan semakin tingginya permintaan konsumen akan
perumahan yang kemudian diikuti oleh banyaknya pengembangan properti
skala kecil-menengah-besar yang baru.
Landed Residential mengembangkan kawasan BNR dan SeNa yang berlokasi
di wilayah selatan Jakarta. Kawasan terpadu BNR dibangun dengan
mempertahankan 60 lahan hijau. Tingginya kebutuhan akan properti
dan lahan yang semakin terbatas di wilayah Jakarta, lokasi yang indah,
kemudahan diakses, dan udara yang bersih menjadikan Bogor, Sentul dan
sekitarnya sebagai pilihan utama bagi keluarga yang ingin memiliki tempat
In addition, the Jungle Water Park in Bogor Nirwana Residence BNR in
2012 for the third time was honored with the ‘Top Brand Award 2012’ for
the waterpark category, and earned recognition from the Ministry of Tourism
and Creative Economy national scale for having the third ‘cleanest public
restroom facilities’ for the waterpark category. Jungleland in SeNa which will
begin operations in 2013 is expected to attract more than 3 million visitors each
year. Furthermore, Aston Bogor in 2012 posted the highest revenue and proit
among Aston hotels across Asia in the Archipelago International network.
Operational Performance
An increase in Indonesia’s Gross Domestic Product GDP in 2012 has
led to stronger purchasing power. This contributed to the growth and
advancement of the property industry in Indonesia throughout 2012. The
property industry experienced accelerated growth, both in the
Jabodetabek area and Batam. This encouraging business environment is
relected in an upsurge in consumer demand, which was followed by the
resultant proliferation of small, medium and large-scale property developments.
The BNR and SeNa located to the south of Jakarta are among the major projects
developed by Landed Residential. The BNR integrated zone is created
by maintaining 60 of its area as open green space. Soaring demand
for property amid increasingly limited picturesque land availability in Jakarta,
with easy access and fresh, crisp air, is among the advantages that make
Bogor, Sentul and surrounding locations the preferred choice for families in
84
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
tinggal idaman. Oleh karena itu, BNR dan SeNa menyediakan berbagai
fasilitas yang lengkap di kawasan tersebut sehingga menjadi pilihan bagi
masyarakat Bogor dan pendatang yang mengidamkan tempat tinggal yang
nyaman, modern, dan tertata rapi.
SeNa adalah sebuah kawasan mega residensial terintegrasi baru seluas
lebih dari 12.000 hektar yang berlokasi di Jonggol, Sentul. Dari pengembangan
tahap pertama seluas 127 hektar, SeNa telah meluncurkan 6 klaster perumahan,
dan telah terjual lebih dari 90, dimana 2
tower apartemen dan produk komersial yaitu kantor dan toko telah
terjual habis. Kehadiran SeNa semakin memperkuat penghasilan Bakrieland
dari unit usaha Landed Residential.
Saat ini, penghasilan terbesar Landed Residential berasal dari BNR dan SeNa
yang memberikan kontribusi sebesar 92,1 terhadap total penghasilan
unit usaha ini. Total penghasilan BNR selama tahun 2012 mencapai Rp281,8
miliar sedangkan SeNa memberikan kontribusi sebesar Rp199 miliar.
PT Graha Andrasentra Propertindo GAP
GAP adalah anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham sebesar
99,97. Perusahaan ini merupakan pengelola kawasan hunian eksklusif
BNR yang merupakan kawasan hunian terbesar di kota Bogor, Jawa Barat,
dengan luas lahan sebesar lebih dari 1.000 hektar. BNR terbagi atas 2 dua
kawasan, yaitu kawasan perumahan dan kawasan komersial.
Total penghasilan BNR selama tahun 2012 mencapai Rp281,8 miliar, dimana
kontribusi berasal dari penjualan unit rumah dan komersial sebesar Rp143,9
miliar, The Jungle Water Park sebesar Rp57,9 miliar, Aston Bogor Hotel
search of the ideal house. Equipped with a complete range of facilities, BNR
and SeNa have caught the attention of residents from Bogor and elsewhere
that yearn for a comfortable, modern and neatly arranged residential area
where they can call home.
SeNa is the latest integrated mega residential area stretching across
more than 12,000 hectares of land in Jonggol, Sentul. In the irst development
stage covering 127 hectares, SeNa has launched 6 housing clusters from which
more than 90 have been sold where 2 apartment towers and shops-cum-
oice commercial products have all been sold of. SeNa’s presence further
consolidates Bakrieland’s earnings from the Landed Residential business unit.
At present, Landed Residential draws most of its income from BNR and
SeNa, contributing 92.1 towards total revenue of this business unit. BNR
total income during 2012 amounted to Rp281.8 billion, while SeNa contributes
Rp199 billion.
PT Graha Andrasentra Propertindo GAP
GAP is a 99.97 owned Bakrieland subsidiary. The company manages the
exclusive residential project BNR, which is the largest housing estate located
in Bogor, West Java extending across more than 1,000 hectares of land. BNR
is divided into 2 two zones: residential and commercial.
The total revenue during the year 2012 reached Rp281.8 billion of which the
contribution was generated from the sales of housing and commercial units
amounting to Rp143.9 billion, The Jungle Water Park with Rp57.9 billion, Aston
BNR SeNa memberikan kontribusi 92,1 terhadap total
penghasilan Landed Residential.
BNR SeNa contribute 92.1 towards total revenue of Landed
Residential.
85
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Resort sebesar Rp76,1 miliar, dan Orchard Walk sebesar Rp3,9 miliar.
• Kawasan Perumahan BNR yang merupakan salah satu produk
andalan Bakrieland terus berupaya berkembang menjadi kawasan yang
bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bogor, namun juga
dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Bogor. Dengan
semakin tingginya persaingan diantara pengembang properti, BNR
harus mampu memberikan konsep yang berbeda dengan kompetitor
lain, baik dari segi produk maupun kawasan. Salah satunya yaitu
pembangunan fasilitas pada kawasan, dimana fasilitas menjadi
salah satu daya tarik tersendiri sehingga kawasan tersebut dapat
tumbuh menjadi one stop living destination.
Saat ini BNR sedang memasarkan 2 klaster dari total 6 klaster dengan
The Fusion Grand Cluster sebagai produk hunian premiumnya. Agar
target pencapaian yang dicanangkan dapat terwujud, BNR terus berupaya
menambah variasi produknya sehingga dapat menjangkau seluruh
lapisan konsumen.
Selain itu, BNR juga menambah fasilitas pendukung, serta
melakukan percepatan pembangunan kawasan dan
memperbanyak kegiatan promosi. Target penghasilan di tahun 2012
telah terpenuhi lebih dari 80. Belum maksimalnya pencapaian
target tersebut karena semua rencana pembangunan di 2012
belum dapat terealisasi akibat adanya kendala waktu. Diharapkan
proyek-proyek tersebut dapat direalisasikan pada tahun 2013.
Bogor Hotel Resort with Rp76.1 billion, and Orchard Walk with Rp3.9 billion.
• BNR Residential Area, considered as one of Bakrieland’s prime products,
makes a conscientious efort to develop itself into a residential area
that the people of Bogor can take pride in and which ofers them
immeasurable beneits. Given stif competition among property
developers, BNR must be able to efectively ofer a distinctive
concept that sets it apart from other competitors, both in terms
of product and location. To achieve this, BNR assures that a wide range
of facilities is made readily available, an appealing factor for prospective
consumers, that in turn shall create a ‘one-stop living destination’.
BNR is currently marketing 2 clusters from a total of 6 clusters, that set
the The Fusion Grand Cluster as a premium residential estate. To
ensure that its predetermined targets are attained, BNR endeavors
to expand its product variety in order to reach consumer of all types.
In addition, BNR has augmented its supporting facilities while hastening
further developments within the area while also intensifying
promotional eforts. It managed to meet more than 80 of its projected
revenue in 2012. The target has not been fully met because development
plans for 2012 have not all been realized due to time constraints.
These projects are expected to be realized by 2013.
86
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Performa BNR dalam mengembangkan kawasan
residensial terpadu mendapat apresiasi di tingkat nasional. BNR
meraih penghargaan ‘Indonesia Property Bank Award 2012’
untuk kategori perumahan paling berpengaruh dalam pengembangan
kawasan. Selain kinerja perusahaan, program CSR yang bertajuk ‘BNR
untuk masyarakat Bogor’ juga memberikan dampak yang besar
terhadap citra positif BNR, karena berbagai programnya bersentuhan
langsung dengan masyarakat.
• Kawasan Komersial BNR
Kawasan Nirwana Epicentrum merupakan kawasan komersial
seluas 15 hektar yang memiliki berbagai fasilitas antara lain Orchard
Walk Arcade, Jungle Mall, The Jungle Water Park, dan Aston Bogor Hotel
Resort.
The Jungle Water Park adalah wahana permainan air dengan
konsep edutainment, family dan natural yang dibangun di atas lahan
seluas 3,5 hektar. The Jungle Water Park dilengkapi oleh berbagai sarana
hiburan bernuansa pendidikan seperti Giant Aquarium, Bird Park,
Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D Cinema, Racer Slide,
Kiddy Pool, Leisure Pool, dan Wave Pool. Jumlah pengunjung The
Jungle Water Park setiap tahunnya mencapai sekitar 1 juta orang. Pada
tahun 2012, The Jungle Water Park kembali meraih penghargaan ‘Top
Brand Award 2012’ untuk kategori Wahana Rekreasi Air untuk ketiga
kalinya. Dan untuk menambah daya tarik pengunjung di tahun 2013 ke
depannya, The Jungle Water Park akan memperluas kawasannya dan
menambah wahana-wahana baru yang lebih menarik.
BNR’s performance in developing integrated residential areas has
gained appreciation at the national level. It has earned the ‘Indonesia
Property Bank Award 2012’ for the most inluential housing
category in terms of residential area development. Apart from company
performance, its ‘BNR for Bogor Residents’ CSR program has also
helped build a positive company image for BNR mainly because its
programs directly address the needs of the local community.
• BNR Commercial Area
Nirwana Epicentrum is a large commercial area that straddles
15 hectares of land complete with various facilities such as Orchard
Walk Arcade, Jungle Mall, The Jungle Water Park, and Aston Bogor Hotel
Resort.
The Jungle Water Park is purposefully designed as a family-
oriented water recreational facility with an edutainment concept.
Built to blend naturally with its 3.5- hectares of land, the Jungle Water
Park ofers a variety of fun-illed yet educational facilities such the
Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River,
4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool, Leisure Pool and Wave Pool. The
Jungle Water Park each year draws around 1 million visitors. In 2012,
the Jungle Water Park was bestowed the ‘Top Brand Award 2012’ for the
waterpark category for the third time. And to add the attractiveness
in 2013 onwards, The Jungle Water Park will expand its area and add
more interesting new attractions.
87
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Pusat retail dan perbelanjaan Jungle Mall terletak di area sewa
seluas lebih dari 24.000 m
2
, dimana sebagian diantaranya diisi oleh
pihak ketiga rekanan bisnis yang membuka kantor cabangnya.
Keistimewaan dari Jungle Mall adalah desainnya yang unik dan
terbuka, sehingga Jungle Mall dapat memanfaatkan sistem udara
dan pencahayaan alami secara maksimal. Fasilitas Jungle Mall
antara lain Bogor Bowling Center BBC, Orchard Futsal yang memiliki
2 lapangan, Orchard Karaoke untuk keluarga, Time Zone, serta fasilitas-
fasilitas lainnya. Sementara itu, Orchard Walk Arcade dibangun di
atas lahan seluas 5,4 hektar, terdiri dari retail arcade sebanyak 71 unit,
satu bangunan 2 lantai yang disebut UFO Building di jalan Boulevard BNR,
dan satu area
food court. Tingkat hunian Orchard Walk Arcade sudah
mencapai sekitar 75 hingga akhir tahun 2012.
Aston Bogor Hotel Resort merupakan hotel bintang
empat yang dikelola oleh Aston International. Hotel ini berdiri di atas
lahan seluas 3,9 hektar dan memiliki 4 menara, yaitu menara A berupa
lobby, ballroom, restoran, ruang pertemuan dan kantor, sedangkan
kamar hotel terletak di menara B, menara C serta menara D. Total
terdapat 223 unit kamar hotel di Aston Bogor, terbagi atas 134 unit
berupa
condotel yang telah terjual seluruhnya dan 89 unit dikelola oleh
GAP untuk disewakan. Pada tahun 2012, Aston Bogor tercatat sebagai
hotel dengan tingkat okupansi tertinggi diantara hotel-hotel Aston
se-Asia dan mendapat penghargaan dari tripadvisory.com sebagai hotel
yang paling sering diulas. The Jungle Mall, a retail and
shopping center is situated on a leasable area of more than 24,000
sqm most of which is occupied by third parties business associates
to establish their branch oices. The individuality of the Jungle
Mall lies in its distinctive design that takes full advantage of open
spaces with optimal use of natural ventilation and lighting. The Jungle
Mall contains an array of facilities, including the Bogor Bowling
Center BBC, Orchard Futsal with 2 courts, Orchard Karaoke with a
family-friendly atmosphere, Time Zone and other conveniences. The
Orchard Walk Arcade on the other hand, is built on 5.4 hectares of
land that accommodates a 71 unit retail arcade, a two-storey structure
known as the UFO Building at the BNR Boulevard and a food court
area. The occupancy rate at Orchard Walk Arcade is approximately 75 at
the end of 2012.
Aston Bogor Hotel Resort is a four-star establishment under the
management of Aston International. The hotel stands on 3.9 hectares
land and has 4 towers: tower A houses the main hotel lobby,
ballroom, restaurant, meeting venue and oice premises, while
hotel rooms located in towers B, C and D. Aston Bogor accommodates
223 hotel rooms, consisting of 134 condotels all of which have
been sold of, and 89 leasable units managed by GAP. In 2012,
Aston Bogor posted the highest occupancy rate among Aston hotels
in Asia and garnered an award from tripadvisory.com for being the most
oft-reviewed hotel.
88
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Kawasan BNR juga memiliki Masjid Agung Roosniah Al-Achmad yang
merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di Bogor.
Berdiri di atas lahan seluas 7.000 m
2
, masjid ini memiliki luas bangunan
total 1.650 m
2
ditambah dengan plaza sholat di muka masjid seluas
2.500 m
2
. Kedepannya BNR akan terus
membangun fasilitas-fasilitas pelengkap baik berupa fasilitas
rekreasi maupun pendidikan sehingga BNR tetap menjadi tujuan
utama wisata kota Bogor dan diharapkan hal ini dapat menunjang
penjualan rumah di BNR.
PT Mutiara Permata Biru MPB
MPB adalah anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 99. MPB
mengembangkan perumahan kelas menengah Batam Nirwana Residence di
atas lahan seluas 25 hektar di Sekupang, Batam. Selama tahun 2012 terjadi
peningkatan daya beli masyarakat, yaitu dari rumah tipe 36 ke tipe 45.
Namun demikian, peningkatan daya beli ini juga diikuti oleh tumbuhnya
pengembang properti lain yang pada akhirnya menyebabkan tingginya tingkat
kompetisi. Kendala lain yang sering dihadapi oleh MPB adalah material
bangunan yang terbatas dan adanya dualisme perizinan antara Otoritas
Batam dengan Pemerintah Daerah. Untuk memenangi kompetisi tersebut,
MPB terus melakukan perbaikan kinerja, peningkatan kualitas produk, dan
melaksanakan delivery produk tepat waktu. Untuk menambah daya jual, MPB
membuat konsep-konsep perumahan yang lebih menarik dan membangun
kerjasama dengan lebih banyak pihak perbankan untuk memberikan
kemudahan bagi calon konsumen. BNR also features the Roosniah
Al-Achmad Grand Mosque, one of the largest and most impressive
mosques in Bogor. Developed on a 7,000 sqm plot of land, the mosque
structure covers a total of 1,650 sqm in addition to a 2,500 sqm prayer
plaza at the front of the mosque.
In the future, BNR will continue to build supplementary facilities in the
form of recreational and educational facilities so that BNR remains a
major tourist destination in Bogor and hopefully can support home
sales in BNR.
PT Mutiara Permata Biru MPB
MPB is a 99 GAP owned subsidiary. MPB has developed the Batam Nirwana
Residence middle segment housing complex in Sekupang, Batam, on a
25-hectare piece of land. Throughout 2012, the people’s heightened
purchasing power was relected in shifting demand from housing type 36
to type 45. Stronger purchasing power however was also accompanied with the
growth of other property developers, ultimately leading to intensiied
competition. Another constraint faced by MPB concerns construction material
shortages and overlapping permit procedures between Batam Authority
and the local government. To stay a cut above its competitors, MPB must
ensure constant improvements to its performance and product quality, and
guarantee timely product delivery. To boost its selling power, MPB has devised
more appealing housing concepts and fostered collaborative ties with more
banking institutions in order to provide further convenience for prospective
consumers.
89
BAKRIELAND • Annual Report 2012
PT Bukit Jonggol Asri BJA
BJA merupakan anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 50.
BJA mengembangkan dan mengelola kawasan SeNa di Sentul, kabupaten
Bogor. SeNa merupakan kawasan mega residensial dengan luas lahan
lebih dari 12.000 hektar dan mulai diluncurkan pada 23 Juli 2011. SeNa
menggabungkan beragam kebutuhan dan fasilitas hunian. Kawasan ini terletak
di wilayah perbukitan Sentul dengan ketinggian mulai dari 225 m hingga
600 m di atas permukaan laut dengan pemandangan Gunung Pancar yang
menawan dan beberapa sungai yang melintas di kawasan tersebut. Waktu
tempuh yang hanya 5 menit dari pintu Sentul Selatan tol Jagorawi merupakan
nilai tambah bagi kawasan SeNa. Sebagai akses alternatif, kawasan ini
dapat dicapai melalui jalan provinsi yang saat ini sedang dibangun oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, yang akan menghubungkan gerbang
tol Jagorawi-Sirkuit Sentul ke daerah Cileungsi, Cipanas Puncak.
Salah satu keunggulan kawasan SeNa adalah Jungleland Adventure Theme
Park, tahap pertama seluas 35 hektar dan diwacanakan dibuka untuk umum
di semester pertama tahun 2013. Jungleland memiliki konsep yang
berbeda dengan outdoor theme park yang telah ada, salah satunya adalah
didesain di kawasan pegunungan yang sejuk serta memiliki udara yang bersih
dan segar, serta sangat mudah diakses oleh pengunjung, baik dari Jabodetabek
maupun luar kota. Jungleland terdiri dari lima zona yaitu Zona Downtown,
Carnival, Explora, Tropicalia, Mysteria, dengan 41 wahana permainan, 20
atraksi, parade, dan
Science Centre yang terbesar di Indonesia. Seluruh
permainan didatangkan dari luar negeri dengan standar internasional berikut
dengan tenaga spesialis yang tidak
PT Bukit Jonggol Asri BJA
BJA is a 50 owned subsidiary of GAP. BJA develops and manages
the SeNa project located in Sentul in the Bogor district. Stretched across
more than 12,000 hectares of land, SeNa is a mega residential complex
oicially launched in 23 July 2011. SeNa endeavors to integrate a broad range
of housing needs and facilities. Nestled atop the Sentul range of hills at the
height of 225 m – 600 m above sea level, the residential estate presents
a breathtaking panorama of Mount Pancar with several meandering rivers
lowing across the land. Another added value and selling point of SeNa is that
it is located merely 5 minutes from the South Sentul gate of the Jagorawi toll
road. As an alternative access route, the residential area can be reached through
the provincial road network currently being constructed by the Bogor district
government which shall connect the Jagorawi-Sirkuit Sentul toll gate with
Cileungsi, Cipanas Puncak.
Another advantage of SeNa is the presence of the Jungleland Adventure
Theme Park. The initial stage focuses on the development of 35 hectares of land
and which shall be open to the public in the irst half of 2013. Jungleland ofers
an unusual concept, diferent from other existing outdoor theme parks as
it is situated on a mountainous area with easy access, welcoming visitors
from Jabodetabek and elsewhere with its fresh and breezy air. Jungleland
comprises ive zones, namely Downtown, Carnival, Explora, Tropicalia
and Mysteria. Visitors can indulge in 41 thrilling rides and games, 20 attractions,
parades and the largest Science Centre in Indonesia. All rides and games were
brought in from overseas and meet strict international standards managed
by a team of qualiied specialists; thus
90
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
diragukan lagi, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir terhadap
safety atau keselamatan selama menikmati
seluruh wahana yang ada. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan
kinerja operasional dibandingkan tahun 2011, antara lain disebabkan oleh
meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap SeNa, harga produk SeNa
yang bersaing, tingkat kemajuan proyek yang signiikan, serta promosi produk
yang gencar dan pelayanan konsumen yang optimal.
Selain itu, sepanjang tahun 2012 SeNa membukukan penjualan sebesar Rp199
miliar. Strategi yang dilakukan antara lain membuat produk sesuai dengan
keinginan pasar, melakukan promosi melalui iklan di media cetak dan non
cetak, serta mengadakan acara-acara untuk menarik konsumen. SeNa juga
secara reguler mengikuti pameran berskala lokal dan nasional dan
memberikan paket pembayaran dengan skema yang menarik bagi konsumen.
Penjualan di tahun 2012 sebesar Rp199 miliar, lebih tinggi 114 dibandingkan
penjualan di tahun 2011 sebesar Rp93 miliar yang hanya efektif berjalan 6
bulan.
Prospek 2013
Tantangan di tahun 2013 dirasa cukup besar dengan menjamurnya
pengembang-pengembang properti dengan skala kecil maupun besar.
Namun demikian, dengan lokasi produk yang strategis, komitmen pembangunan
tepat waktu, serta variasi produk dan fasilitas penunjang kawasannya,
Bakrieland yakin dapat mengatasi ketatnya kompetisi ini.
visitors can enjoy a safe and worry-free adventure of fun and excitement in
Jungleland.
In 2012, operational performance was enhanced compared to 2011, partly
due to greater consumer trust towards SeNa, competitive SeNa product pricing,
signiicant on-site developments, more aggressive product promotion and the
delivery of optimal consumer services.
In addition, throughout 2012 SeNa posted sales of Rp199 billion. Among
the marketing strategies adopted by SeNa include designing products that
meet market needs, efective promotion through advertising in both print
and non-print media and launching events that appeal to consumers.
SeNa also regularly participates in local and national exhibitions, and ofers
attractive payment packages that suit consumer needs. Sales earned in 2012
amounted to Rp199 billion, a 114 upsurge compared to the six-month
operational period in 2011 at Rp93 billion.
Prospects for 2013
Major challenges are expected to emerge in 2013 with the entry of
more small and large-scale property developers. Nevertheless, with strategic
product locations, timely development commitments as well as product variety
and supporting facilities, Bakrieland can conidently surmount emerging
challenges particularly with regard to intensiied competition.
91
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Jungleland Adventure Theme Park mulai dioperasikan pada semester
pertama tahun 2013. Selain itu, SeNa akan melengkapi produk perumahan
menengah ke atas dengan meluncurkan Hillside Residence. Di samping itu, pada
tahun 2013 SeNa akan meluncurkan produk apartemen dan ruko Hillside,
condotel, apartemen dan ruko The Mountain, perluasan klaster The Breeze
dan ruko Wind Boulevard. Sedangkan BNR akan terus menambah variasi
produknya dengan menambah fasilitas kawasan serta meluncurkan beberapa
klaster baru baik di kelas premium, medium, dan standar untuk melengkapi
produk The Fusion Grand Cluster yang sedang dipasarkan saat ini.
The Jungleland Adventure Theme Park will commence operations in the irst
semester of 2013. Furthermore, SeNa will be complemented with upper-
middle segment housing products through the launching of Hillside
Residence. In 2013, SeNa will unveil its apartment and shophouse units at
Hillside Residence and The Mountain, condotels, The Breeze cluster expansion
and Wind Boulevard shophouses. BNR will continue to extend its product
variety by augmenting facilities and introducing several new clusters for
the premium, medium and standard segments to complement The Fusion
Grand Cluster product currently on the market.
92
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Hotels
Resorts
92
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
93
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Supporting Tourism
Bakrieland secara aktif melakukan promosi pemasaran melalui
berbagai macam media serta terus mengembangkan proyek-proyeknya di
berbagai daerah potensial tujuan wisata yang tersebar di Bali, Lampung, dan
Kalimantan Timur.
Bakrieland actively sets its marketing promotions through various media and
continues to develop its projects in potential areas of tourist destinations
across Bali, Lampung, and East Kalimantan.
Business Report
94
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
94
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
95
BAKRIELAND • Annual Report 2012
95
BAKRIELAND • Annual Report 2012
96
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tinjauan Umum
Bakrieland Hotels Resorts BHR yang merupakan salah satu unit usaha
Bakrieland adalah perusahaan properti terkemuka yang bergerak pada bidang
pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor berkualitas internasional.
Proyek BHR tersebar di Bali, Lampung, dan Kalimantan Timur yang berada
pada lokasi-lokasi strategis.
Beberapa hotel dan resor yang dimiliki dan dikelola oleh BHR, antara lain
Pullman Bali Legian Nirwana di Kuta, Bali; Nirwana Bali Resort yang terdiri dari
Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Nirwana Bali Golf Club, Nirwana Bali Residences
di Tanah Lot, Tabanan, Bali; Grand Elty Singgasana di Tenggarong; dan Grand
Elty Krakatoa di Kalianda, Lampung. Selaras dengan komitmen Bakrieland
untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas, maka seluruh hotel
dan resor yang dikelola oleh BHR dibangun mengacu pada konsep green
architecture dan green operation.
Pada tahun 2012 terjadi peningkatan perjalanan wisata, baik oleh wisatawan
domestik maupun mancanegara. Sementara itu tren perjalanan wisata
semakin menyebar, tidak terkonsentrasi di Bali, tetapi banyak daerah lain
di Indonesia yang menjadi target perjalanan wisata. Mengacu pada
tren tersebut, pada tahun 2012 BHR tidak hanya mengkonsentrasikan
pengembangan pada hotel dan resor di Bali, tetapi juga fokus pada peningkatan
promosi dan kualitas pelayanan hotel dan resor di Kalimantan Timur dan
Lampung. Selain itu, sejak tahun 2010 BHR juga mengoperasikan hotel-
hotel Al-Saraya Bakrie di Mekkah dan Madinah melalui anak perusahaannya
PT Bakrie Bangun Persada B2P.
General Overview
Bakrieland Hotels Resorts BHR, one of Bakrieland’s business units, is a
leading property company involved in the development and management of
international-caliber hotels and resorts. BHR projects are dispersed in the most
strategic locations across Bali, Lampung and East Kalimantan.
Several hotels and resorts, owned and managed by BHR, include Pullman Bali
Legian Nirwana in Kuta, Bali; Nirwana Bali Resort that consists of Pan Paciic
Nirwana Bali Resort, Nirwana Bali Golf Club, Nirwana Bali Residences
in Tanah Lot, Tabanan, Bali; Grand Elty Singgasana in Tenggarong; and
Grand Elty Krakatoa in Kalianda, Lampung. Consistent with Bakrieland’s
unswerving commitment to create quality environments, all hotels and
resorts under BHR management are meticulously developed in keeping
with the green architecture and green operation concept.
In 2012, tourist excursions have been an upward trend, both by domestic
and international visitors. Destinations are also more dispersed, no longer are
they centralized in Bali but have fanned out to other equally fascinating regions
throughout Indonesia. Cognizant of this trend, in 2012 BHR not only
paid attention to the development of hotels and resorts in Bali, but also
concentrated on scaling up promotional eforts and upgrading the service quality
of hotels and resorts in East Kalimantan and Lampung. Furthermore, since 2010
BHR is responsible for the operation of the Al-Saraya Bakrie chain of hotels
in Mecca and Medina through its subsidiary, PT Bakrie Bangun Persada
B2P.
97
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Kinerja Operasional
Badan Pusat Statistik BPS mencatat bahwa sepanjang tahun 2012 terdapat 8
juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 245 juta perjalanan wisatawan
domestik. Sementara peningkatan pariwisata nasional mencapai angka
5, lebih tinggi daripada peningkatan wisata dunia yang hanya 4. Selain
itu, kemajuan pariwisata Indonesia terlihat dari potensi daerah tujuan
wisata yang semakin menyebar, tidak terkonsentrasi di Bali saja. Di lain pihak,
pergeseran tren tujuan wisata tersebut menyebabkan terjadinya penurunan
rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang
di 20 provinsi termasuk Lampung, Bali dan Kalimantan Timur.
Akibat banyaknya kamar hotel dan villa yang tersedia, terjadi
over supply yang berdampak langsung pada harga sewa
kamar di Bali. Menyikapi hal ini, BHR menyusun strategi pemasaran agar
target pencapaian yang dicanangkan di tahun 2012 dapat tercapai. Strategi yang
dijalankan antara lain meningkatkan kualitas pelayanan hotel dan resor yang
berada di bawah BHR serta melakukan promosi secara lebih gencar baik
melalui media cetak, media digital, dan aktif mengikuti pameran. Sementara
itu, strategi distribusi dialihkan melalui media
online. Untuk mengatasi kendala infrastruktur di Indonesia, seperti
fasilitas penunjang bandara Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta yang masih belum
memadai, BHR berusaha meminimalisir keletihan para tamu yang baru saja
mendarat dengan cara penjemputan dari bandara ke hotel serta fasilitas
quick check-in sehingga tamu tidak perlu lama menunggu.
Operational Performance
2012 data from the Central Bureau of Statistics BPS recorded some 8 million
international visitors and 245 million domestic tourists. National tourism
has risen an impressive 5, higher than the global tourism increase of
4. Furthermore, Indonesia’s tourism industry has also shown remarkable
progress as preferred destinations have spread out to other regions in Indonesia
and are no longer concentrated on Bali. On the other hand, this shift in tourism
destinations has led to a decline in the average length of stay of foreign and
domestic visitors in star-rated hotels in 20 provinces including Lampung, Bali
and East Kalimantan.
Due to the ample availability of hotels and villas, this oversupply has directly
afected room rates in Bali. In response to this, BHR has adopted several
marketing strategies that help ensure the attainment of expected targets for
2012, including eforts to improve the service quality of hotels and resorts
under BHR and the launching of more forceful promotional campaigns
through the print and digital media while actively participating in exhibitions.
Its distribution strategy meanwhile will move towards the use of online media.
To address infrastructure constraints in Indonesia, such as inadequacies
supporting facilities found in the Ngurah Rai and Soekarno-Hatta airports, BHR
works toward helping newly-arrived guests relieve their weariness by
providing shuttle services from airports to hotels as well as quick check-in
facilities to allow guests the ability to immediately settle in to the comfort of
their rooms.
98
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Tingkat Penghunian Kamar TPK hotel berbintang di 20 provinsi termasuk
Lampung, Bali, dan Kalimantan Timur pada Oktober 2012 mencapai rata-rata
54,90. Dengan menjalankan strategi- strategi di atas, tingkat hunian rata-rata
seluruh hotel dan resor Bakrieland Hotels Resorts berkisar 50-60.
Bahkan pada
peak season 2012, tingkat hunian Pullman Bali Legian Nirwana
PBLN mencapai 90. Pada tahun 2012, BHR memberikan
penghasilan sebesar Rp370,2 miliar, dimana 94 merupakan kontribusi dari
penghasilan operasional hotel sebesar Rp346,9 miliar. Total penghasilan dari
operasional hotel tahun 2012 berasal dari:
• Pullman Bali Legian Nirwana sebesar
Rp111,3 miliar. • Pan Paciic Nirwana Bali Resort
sebesar Rp157,8 miliar. • Hotel Al-Saraya Bakrie sebesar
Rp56,3 miliar. • Grand Elty Krakatoa sebesar Rp9,2
miliar. • Grand Elty Singgasana sebesar
Rp12,3 miliar.
Pullman Bali Legian Nirwana PBLN
Pullman Bali Legian Nirwana dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar yang
terdiri dari area komersial dan hotel. Hotel ini memiliki 360 unit kamar,
dimana 280 unit dijual sebagai condotel dan 80 unit dipertahankan retain.
Hotel yang berlokasi di wilayah Kuta ini mempunyai tantangan untuk
bersaing dengan hotel-hotel lain yang beroperasi di sekitarnya, meskipun
Kuta merupakan salah satu kawasan tujuan wisata utama pulau Bali. Sejak
beroperasi pada Februari 2011, PBLN terus meningkatkan
hospitality service dan
marketing initiatives melalui kerjasama dengan
travel agent, sehingga mencatat perkembangan
yang menggembirakan. Tingkat hunian The room occupancy rate in star-rated
hotels in 20 provinces including Lampung, Bali and East Kalimantan in
October 2012 reached an average of 54.90. By implementing the foregoing
strategies, the average occupancy rates for all Bakrieland hotels and resorts
ranged between 50 and 60. During the peak season in 2012, the occupancy rate
for Pullman Bali Legian Nirwana PBLN was at an impressive 90.
In 2012, BHR’s income contribution amounted to Rp370.2 billion, from which
94 is drawn from hotel operation to the sum of Rp346.9 billion. Total
earnings from hotel operation in 2012 are derived from:
• Pullman Bali Legian Nirwana for
Rp111.3 billion. • Pan Paciic Nirwana Bali Resort for
Rp157.8 billion. • Al-Saraya Bakrie Hotel for Rp56.3
billion. • Grand Elty Krakatoa for Rp9.2 billion.
• Grand Elty Singgasana for Rp12.3 billion.
Pullman Bali Legian Nirwana PBLN
Pullman Bali Legian Nirwana sits strategically on 2.4 hectares of land
on which a hotel and commercial area have been established. The hotel
accommodates 360 rooms of which 280 units have been sold as condotels and
80 units retained.
Situated in the Kuta area, one of the most sought after destinations in Bali,
the hotel rises to the challenge of having to compete with other hotels operating
in the area. Since it began operations in February 2011, PBLN has consistently
improved its hospitality services and marketing initiatives through closer
cooperation with travel agents, thus leading to commendable progress.
Operasional hotel memberikan kontribusi 94 terhadap total
penghasilan Hotel Resorts.
Hotel operation contributes 94 towards total revenue of Hotel
Resorts.
99
BAKRIELAND • Annual Report 2012
tertinggi PBLN dicapai pada bulan Oktober 2012 yaitu 90. Sementara itu,
selama tahun 2012 telah terjual 19 unit condotel senilai Rp23,3 miliar dengan
peningkatan
capital gain sebesar 25 bila dibandingkan tahun 2011.
Penghasilan PBLN hingga akhir 2012 mencapai Rp134,6 miliar.
Nirwana Bali Resort NBR
Nirwana Bali Resort merupakan kawasan resor terpadu seluas 103
hektar yang dikembangkan oleh BHR. Berlokasi dekat dengan obyek wisata
Tanah lot di kabupaten Tabanan, NBR merupakan
landmark ternama yang mulai beroperasi tahun 1997 dan sejak
April 2010 dikelola oleh Pan Paciic Hotels Group.
Sebagai kawasan wisata terpadu, NBR terdiri dari:
• Pan Paciic Nirwana Bali Resort PPNBR, hotel bintang lima dengan
kapasitas 278 kamar. • Nirwana Bali Golf Club NBGC,
padang golf 18-hole rancangan Greg Norman.
• Nirwana Bali Residences, pemukiman eksklusif.
• Fasilitas spa dan rekreasi. Selama tahun 2012, BHR melakukan
peningkatan kegiatan marketing
initiatives melalui iklan di media cetak, serta aktif menyelenggarakan
pameran dan acara musik. Hal tersebut dilakukan untuk mempromosikan NBR
sebagai kawasan terpadu di lokasi strategis dengan prospek investasi yang
menjanjikan.
Dengan selesainya pembaruan dan perbaikan refurbishment seluruh
fasilitas hotel PPNBR, maka sejak awal tahun 2012 PPNBR telah beroperasi
secara penuh. Tingkat hunian di PPNBR relatif stabil di sekitar 50-60. Tingkat
hunian tertinggi terjadi pada Januari 2012 yang mencapai 70.
PBLN’s highest occupancy rate occurred in October 2012 at 90. Throughout
2012, it managed to sell 19 condotels worth Rp23.3 billion with a 25 increase
in capital gains compared to 2011. Earnings posted by PBLN by the end of
2012 amounted to Rp134.6 billion.
Nirwana Bali Resort NBR
Nirwana Bali Resort extends across 103 hectares of integrated resort area
developed by BHR. Located in proximity to the Tanah Lot tourist attraction in
the district of Tabanan, NBR has been a renowned landmark since it started
operations in 1997, and as of April 2010, the establishment had been under
the management of Pan Paciic Hotels Group.
An integrated tourist area, NBR consists of:
• Pan Paciic Nirwana Bali Resort PPNBR, a ive-star hotel with 278
rooms. • Nirwana Bali Golf Club NBGC, an
18-hole golf course designed by Greg Norman.
• Nirwana Bali Residences, an exclusive residential area.
• Spa and recreational facilities. In 2012, BHR intensiied its marketing
initiatives by advertising in print media and actively organizing exhibitions
and music events. This was speciically intended to promote NBR as a
strategically-located integrated zone with promising investment
opportunities.
Upon completion of the refurbishment of all PPNBR hotel facilities, since early
2012 PPNBR has been in full operations. Its occupancy rate has remained
relatively stable at 50-60. In January 2012, hotel occupancy rate was the
highest at 70.
100
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Nirwana Bali Golf Club NBGC tetap merupakan salah satu resor golf terbaik
di Asia dan berhasil meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional
maupun internasional. Pada tahun 2012, NBGC meraih penghargaan antara
lain: • Indonesia’s Leading Golf Resort dari
World Travel Award. • 100 Best Golf Courses outside the
US Rank 66. • No. 1 Golf Course in Indonesia by
Golf Digest Magazine, USA. • 3rd Best Golf Resort in Asia Paciic by
Asian Golf Monthly Awards 2012.
Elty Hotels Resorts
Elty Hotels Resorts merupakan jaringan hotel dari BHR. Jaringan ini
mempunyai moto pelayanan ”A Good Night’s Sleep” dengan mengutamakan
kualitas pelayanan mulai dari reservasi, pengaturan
event hingga sampai waktu
check out dengan staf yang berpengalaman dan ramah. Elty Hotels
Resorts memiliki brand Grand Elty
yang merupakan properti bintang 3 dengan pelayanan lengkap dan
harga terjangkau. Dengan 2 properti yang beroperasi saat ini, Grand Elty
Singgasana GES di Tenggarong, Kalimantan Timur dan Grand Elty
Krakatoa GEK di Krakatoa Nirwana Resort, Lampung, Grand Elty sangat
mengedepankan keunggulan pelayanan dan menekankan pada pengembangan
sumber daya manusia.
Grand Elty Singgasana berlokasi di Tenggarong yang merupakan pusat
pertambangan batubara di Kalimantan Timur dan kota terbesar kedua setelah
Samarinda. GES merupakan satu- satunya hotel di Tenggarong yang
menawarkan pemandangan sungai Mahakam dan hutan tropis. Hotel
ini dioperasikan melalui kerjasama Build Operate Transfer
BOT dengan Pemda Tenggarong. Pemasaran GES
lebih diutamakan ke grup, perusahaan Nirwana Bali Golf Club NBGC has
consistently been dubbed as one of the best golf resorts in Asia as demonstrated
in its ability to garner various awards at the national and international level. In
2012, NBGC was lauded as: • Indonesia’s Leading Golf Resort by
the World Travel Award. • 100 Best Golf Courses outside the
US Rank 66. • No. 1 Golf Course in Indonesia by
Golf Digest Magazine, USA. • 3rd Best Golf Resort in Asia Paciic by
Asian Golf Monthly Awards 2012.
Elty Hotels Resorts
Elty Hotels Resorts are part of BHR’s hotel chain. Through its service motto
“A Good Night’s Sleep” the hotel chain places priority on irst-rate services,
including for reservations, event arrangements and check-outs, where
guests are attended by qualiied and hospitable staf. The Grand Elty brand-
name, a three-star property under Elty Hotels Resorts, is reputed for
its full range of services at afordable rates. With two properties currently
in operations - Grand Elty Singgasana GES in Tenggarong, East Kalimantan
and Grand Elty Krakatoa GEK in Krakatoa Nirwana Resort, Lampung –
Grand Elty emphasizes on the delivery of exceptional services and pays
serious attention to human resource development.
Grand Elty Singgasana is situated in Tenggarong, known for its coal mining
industry in East Kalimantan and its second largest city after Samarinda.
GES is the only hotel in Tenggarong that ofers a breathtaking view of the
Mahakam River and pristine rainforests. This hotel is managed through the Build,
Operate and Transfer BOT agreement with the Tenggarong local government.
In the marketing of GES, priority is given to groups, corporations and government
101
BAKRIELAND • Annual Report 2012
dan pemerintahan untuk pelaksanaan gathering. Selain itu GES banyak
dimanfaatkan oleh umat Hindu untuk melakukan kunjungan ziarah ke pura
tertua di Indonesia yang terletak di Tenggarong. Tingkat okupansi tertinggi
di GES adalah pada bulan November 2012, yaitu mencapai 67,7 yang
meningkat sebesar 5,9 dibandingkan tahun 2011.
Grand Elty Krakatoa beroperasi di Krakatoa Nirwana Resort yang
merupakan kawasan wisata seluas 350 hektar di Kalianda, Lampung Selatan.
GEK adalah sebuah hotel dengan 40 kamar dan 36 villa dengan fasilitas
beach restaurant, beach lounge, beach activity, 2 kolam renang, dan 3 ruang
rapat. Selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan okupansi yang
cukup besar pada hotel GEK. Pada tahun 2012, tingkat okupansi tertinggi
dicapai pada bulan Desember sebesar 46,9, meningkat sebesar 13,3 dari
periode yang sama di tahun 2011 sebesar 33,6.
Hotel Al-Saraya Bakrie
BHR mengoperasikan hotel-hotel Al-Saraya Bakrie melalui anak
perusahaannya PT Bakrie Bangun Persada B2P yang bekerja sama
dengan Al Saraya Group. Terdapat 3 hotel yang dioperasikan, yaitu:
• Al-Saraya Bakrie Al-Iman Hotel,
Mekkah. • Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel,
Mekkah. • Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel,
Mekkah. Tantangan yang harus dihadapi oleh
B2P adalah bagaimana mengisi jadwal low season hotel di Mekah. Untuk
itu, B2P dengan gencar melakukan penyesuaian dengan mitra dalam hal
kultur bisnis di Mekkah dan melakukan strategi pemasaran dengan sistem
block sales of taker. B2P juga berusaha agencies for gatherings. GES is also
the venue of choice for Hindus during their pilgrimage to the oldest temple in
Indonesia, situated in Tenggarong. GES scored the highest occupancy rate in
November 2012 at 67.7, which rose 5.9 compared to 2011.
Grand Elty Krakatoa operates within the Krakatoa Nirwana Resort, a leisure
and recreational area that stretches across 350 hectares of land in Kalianda,
South Lampung. A hotel with 40 rooms and 36 villas, GEK boasts an excellent
beach restaurant, beach lounge, beach activities, 2 swimming pools and 3
meeting rooms. In the past several years, GEK has experienced a substantial
rise in occupancy rates. In 2012, the highest occupancy rate occurred in
December at 46.9, which saw a 13.3 increase compared to the same period
in 2011 at 33.6.
Al-Saraya Bakrie Hotel
BHR’s Al-Saraya Bakrie hotels are operated through its subsidiary
PT Bakrie Bangun Persada B2P in cooperation with the Al-Saraya Group.
Three hotels are currently in operations: • Al-Saraya Bakrie Al-Iman Hotel,
Mecca. • Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel,
Mecca. • Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel,
Mecca. B2P is challenged to seek efective ways
to deal with hotel low season periods in Mecca. An initiative undertaken
by B2P is to make the necessary adjustments with partners in terms of
the local business culture and adopt the block salesof taker system as its
marketing strategy. B2P also makes all
102
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
memperkuat hubungan dengan HIMPUH Himpunan Penyelenggara
Umrah Haji Indonesia.
Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam rangka pengembangan
area Masjid Nabawi menyebabkan banyak hotel yang harus diruntuhkan.
Salah satu hotel Al-Saraya Bakrie yang berlokasi di Madinah, yaitu Al-Saraya
Bakrie Al-Madina hotel terpaksa diruntuhkan terkait dengan adanya
pelebaran Masjid Nabawi.
Namun demikian, tingkat hunian ketiga hotel Al-Saraya Bakrie tetap
stabil sekitar 60-70, dan mengalami tingkat okupansi tertinggi pada bulan
Ramadhan, yaitu lebih dari 90. Total penghasilan yang dibukukan selama
tahun 2012 sebesar Rp56,3 miliar.
Prospek 2013
Tahun 2013 akan menjadi tahun penuh kompetisi bagi BHR dengan
adanya pengembang besar lokal dan internasional yang mengakuisisi
tanah seluas hampir 80 hektar di area sekitar Tanah Lot dan merencanakan
pembangun kawasan high-end. Di sisi positif hal ini dapat menunjang
peningkatan nilai properti NBR. Di sisi lain, hal ini juga merupakan
kesempatan untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan Tanah Lot
sebagai destinasi favorit. BHR akan melakukan penyesuaian terhadap
strategi pemasaran, agar dapat bersaing dengan para kompetitor. Dalam
rangka pengembangan NBR, BHR akan melakukan komunikasi intensif kepada
publik untuk memperkenalkan kawasan tersebut sebagai alternatif tujuan wisata.
efort to strengthen ties with HIMPUH Association of Indonesian Umrah Haj
Pilgrimage Organizers.
The Saudi Arabian government policy concerning the expansion of the Nabawi
Mosque necessitates the demolition of a large number of nearby hotels. The
Al-Saraya Bakrie Hotel Al-Medina is one such establishment that had to be
torn down to make way for the further extension of the Nabawi Mosque .
Nevertheless, the occupancy rates of the three remaining Al-Saraya Bakrie hotels
have remained steady at 60-70 with the highest rate registering at more than
90 during the holy Ramadhan fasting month. Total income recorded in 2012
amounted to Rp56.3 billion.
Prospects for 2013
The year 2013 will be a time when BHR must strengthen its competitive
advantage with the entrance of major local and international developers
acquiring almost 80 hectares of land around Tanah Lot with the construction
of a high-end area in the pipeline. On one hand, this will inlate NBR’s property
value while on the other hand it will aford BHR with the opportunity to forge
collaborative ties for developing Tanah Lot into a preferred destination. BHR will
adjust its marketing strategy in order to better compete with rival companies.
With regard to NBR’s development, BHR will foster intensive communication
with the public to promote the area as an appealing alternative tourism
destination.
103
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Tripadvisory.com, the largest travel website worldwide, has conducted a
survey of hotels in Indonesia at the end of July 2012. It ranks Indonesia’s
hotel industry the highest in terms of prospects and proitability. Indonesia’s
position surpasses that of Brazil, Russia, the United States, and India. According
to Reuters, several international hotel companies are currently in the middle
of preparing a medium-term plan to expand into Indonesia in addition to
India. In concurrence with government eforts to accelerate infrastructure
development in Indonesia, it can be assured that the hotel industry in years
to come will increasingly expand with bright business prospects.
Tripadvisory.com, situs perjalanan terbesar di dunia, telah melakukan
survei mengenai perhotelan di Indonesia pada akhir Juli 2012 dan
menempatkan industri hotel di Indonesia di posisi tertinggi dalam
hal prospek dan proitabilitas. Posisi Indonesia tersebut mengungguli
Brasil, Rusia, Amerika Serikat, dan India. Menurut laporan Reuters,
beberapa perusahaan jasa perhotelan internasional saat ini tengah
mempersiapkan rencana jangka menengah untuk melakukan ekspansi
ke Indonesia selain ke India. Bersamaan dengan percepatan pembangunan
infrastruktur di Indonesia yang dilakukan pemerintah, dapat dipastikan
bisnis sektor perhotelan akan semakin berkembang di tahun-tahun
mendatang.
104
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
104
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum
105
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Strategi Bisnis 2013
2013 Business Strategy
Fokus 2013
Pada tahun 2013 mendatang, perekonomian Indonesia diperkirakan
terus melaju dengan perkiraan pertumbuhan Gross Domestic
Product GDP mencapai 6,3 - 6,6, peningkatan purchasing power sebagai
dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional hingga 44 dan pertumbuhan
infrastruktur yang didorong oleh investasi sektor swasta. Hal tersebut
menjadi faktor-faktor eksternal pendorong pengembangan strategi
Bakrieland.
Focus in 2013
In the forthcoming year of 2013, Indonesia’s economy is projected to
increasingly gain momentum with an estimated Gross Domestic Product
growth of 6.3 - 6.6, experience heightened purchasing power following
a 44 increase in the regional minimum wage, and undergo substantial
infrastructure development driven by private sector investments. These
are external factors that create an enabling environment for Bakrieland’s
development strategy.
Business Report
Big Bang Bakrieland 2020 demonstrates management commitment to provide products of supreme quality that rely on internal competence
and collaboration with strategic partners to accelerate Company’s growth.
Big Bang Bakrieland 2020 adalah komitmen manajemen dalam menyediakan produk berkualitas
yang mengandalkan kompetensi internal dan kerjasama dengan mitra strategis untuk mempercepat
pertumbuhan Perusahaan.
106
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Di samping itu, ditetapkannya visi dan misi baru Perusahaan yang diwujudkan
dalam Program Big Bang Bakrieland 2020, yang merupakan komitmen
manajemen dalam menyediakan produk berkualitas yang mengandalkan
kompetensi internal dan kerja sama dengan mitra strategis dapat
menjadi faktor internal pendorong pengembangan Perusahaan ke depan.
Untuk mempercepat pencapaian visi dan misi tersebut dan program Big Bang
Bakrieland dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan maka Perusahaan
telah menyusun strategi sebagai berikut:
• Fokus pada Proyek Landed Residential
Bakrieland berkomitmen untuk memberikan manfaat terbaik
bagi stakeholder dengan cara
fokus pada pengembangan proyek yang mempunyai marjin
operasional tinggi dan tingkat pengembalian cepat. Proyek dengan
karakteristik tersebut terdapat pada pengembangan proyek Landed
Residential yang berlokasi di Sentul, Bogor, dan Sidoarjo. Selain itu,
Perusahaan merencanakan untuk melakukan divestasi pada proyek
yang tidak dapat memberikan tingkat pengembalian yang optimal.
• Peningkatan Recurring Income
Sebagai upaya penguatan keuangan bagi perusahaan serta diversiikasi
produk, Perusahaan terus berupaya meningkatkan
recurring income hingga mencapai 40 dari total
pendapatan dalam 5 lima tahun ke depan. Untuk memenuhi target
tersebut, Perusahaan membangun produk-produk baru seperti
budget hotel dan theme park.
Furthermore, the Company’s new vision and mission statements actualized into
Big Bang Bakrieland 2020 Program that demonstrates management
commitment to provide products of supreme quality that rely on internal
competence and collaboration with strategic partners are internal factors
that further propel the Company’s progress forward.
To accelerate the achievement of Bakrieland’s stated vision and mission
and its Big Bang Bakrieland Program expectations, the Company has
prepared the following strategies:
• Focus on Landed Residential Projects
Bakrieland remains steadfast in its commitment to provide the highest
possible beneit to stakeholders by focusing on the development of
projects that promise high operating margins and quick yield. Such
projects are mainly found in the landed residential sector situated
among other locales in Sentul, Bogor and Sidoarjo. Furthermore, the
Company plans to divest projects that fail to generate optimal rates of
return.
• Increasing Recurring Income
As part of an efort to strengthen Company’s inancial position and
diversify corporate products, the Company will continue to boost
its recurring income to reach the level of 40 of total revenue within
the next 5 ive years. To meet this target, the Company will develop
new products such as budget hotels and theme parks.
Strategi Bisnis 2013
2013 Business Strategy
107
BAKRIELAND • Annual Report 2012
• Ekspansi Theme Park
Perusahaan akan meningkatkan sinergisitas antara proyek properti
dengan pengembangan perluasan theme park yang sudah ada. Di
saat yang sama, Perusahaan akan melakukan ekspansi penambahan
theme park baru di lokasi - lokasi proyek potensial untuk menciptakan
market attraction pada proyek- proyek tersebut.
• Percepatan Penyelesaian Proyek Eksisting
Sebagai upaya memenuhi komitmen penyelesaian proyek
bagi konsumen, Bakrieland akan melakukan percepatan
pembangunan proyek yang sudah berjalan, seperti kawasan Rasuna
Epicentrum, Sentra Timur, Bogor Nirwana Residence, dan Sentul
Nirwana.
• Restrukturisasi Organisasi
Sebagai upaya dalam memberikan manfaat terbaik bagi seluruh
pemegang saham dan karyawan, Bakrieland akan melakukan
restrukturisasi organisasi. Upaya tersebut bertujuan
untuk mendorong percepatan gerak organisasi, eisiensi, dan
peningkatan produktivitas Perusahaan. Implementasi program
tersebut antara lain sentralisasi fungsi tresuri, penyempurnaan
parenting link serta penerapan sistem manajemen PDCA Plan-
Do-Check-Act yang terencana dan terkendali.
• Theme Park Expansion
Company will enhance synergy between existing property projects
and current theme park expansion development. At the same time,
Company will develop new theme parks in potential project locations
to create market attraction in the projects.
• Acceleration of Existing Project Completion
In order to fulill its business commitment to consumers
for timely project completion, Bakrieland will speed up ongoing
development processes, such as for the Rasuna Epicentrum, Sentra
Timur, Bogor Nirwana Residence and Sentul Nirwana.
• Organizational Restructuring
As part of eforts to generate optimal beneit for all shareholders
and employees, Bakrieland will restructure its organization. This is
meant to create a more responsive and agile organization, boost
eiciency and improve productivity. In order to achieve this, the
Company among other measures will ensure the centralization of
the treasury function, ine-tune the parenting link and apply the PDCA
Plan-Do-Check-Act management system in a planned and controlled
manner.
108
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
• Penyempurnaan Penerapan Good Corporate Governance GCG dan
Manajemen Risiko Bakrieland terus berkomitmen untuk
menegakkan dan menyempurnakan penerapan GCG di seluruh jajaran
Perusahaan. Untuk itu, sosialisasi kepada karyawan dilakukan secara
kontinu dan evaluasi terhadap efektivitas penerapannya di dalam
Perusahaan dilakukan bersama dengan konsultan independen.
Fungsi manajemen risiko dan kepatuhan akan terus ditingkatkan
untuk mengatasi potensi risiko yang meningkat dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Big Bang Bakrieland 2020
Perusahaan telah menetapkan visi dan misi baru untuk menghadapi tantangan
di masa yang akan datang. Visi dan misi perusahaan ini diwujudkan dalam
program Big Bang Bakrieland 2020 yang merupakan pondasi untuk meraih cita-
cita Perusahaan sebagai perusahaan properti terintegrasi terdepan di
Indonesia.
Big Bang Bakrieland 2020 ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan
sustainability perusahaan baik secara inansial maupun lingkungan dengan
memberikan
return dan manfaat usaha yang memenuhi keinginan
stakeholder, tempat berkarya terbaik bagi karyawan,
penyedia layanan berkualitas bagi konsumen, dan memberikan kontribusi
positif bagi kemajuan Indonesia.
Strategi Bisnis 2013
2013 Business Strategy
• Improvements to Good Corporate Governance GCG and Risk
Management Bakrieland stands irm on its
commitment to apply the GCG principles within all Company ranks
and ensure further improvements. To support this, employee
awareness is continually built, and an evaluation of the efectiveness of
Company-wide GCG implementation is performed by an independent
consultant. Eforts will constantly be made to enhance risk management
and compliance in order to deal with the increasing potential of risks and
ensure compliance with existing laws and regulations.
Big Bang Bakrieland 2020
The Company has laid down its new vision and mission to better address
future challenges. The Company vision and mission is actualized through the
Big Bang Bakrieland 2020 program that lays the foundation to realize Companys
aspirations as a leading integrated property developer in Indonesia.
Big Bang Bakrieland 2020 is intended to maintain corporate sustainability both in
terms of inances and the environment by generating the desired returns and
business gains that fulill stakeholders’ interests, creating an enabling
workplace for employees, providing exceptional services for its consumers,
and contributing positively for the further advancement of Indonesia.
109
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Berikut jejak langkah yang akan dicapai dalam program Big Bang Bakrieland
2020 ini: The following are milestones that the
Big Bang Bakrieland 2020 program is expected to achieve:
Inisiatif Kunci: • Berfokus pada proyek Landed
Residential • Peningkatan recurring income
• Ekspansi Theme Park • Percepatan penyelesaian existing
project • Restrukturisasi organisasi
• Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko
Key Initiatives
• Focus on Landed Residential projects • Increase recurring income
• Theme Park Expansion • Accelerate existing projects
completion • Conduct organization restructuring
• Implement GCG and risk management improvement
Inisiatif Kunci: • Melanjutkan pengembangan
dengan fokus di Bogor, Sentul, Sidoarjo
• Percepatan pembangunan budget hotel untuk peningkatan recurring
income • Pengembangan model integrated
project Management • Penerapan eisiensi perusahaan
melalui Total Quality Management • Penerapan Enterprise Resource
Planning ERP bagi seluruh fungsi di Perusahaan
• Penyempurnaan penerapan GCG dan manajemen risiko
Key Initiatives
• Continue development focusing on Bogor, Sentul, Sidoarjo
• Accelerate the development of budget hotel to increase recurring
income • Develop integrated project
management model • Implement company’s eiciency
Program through Total Quality Management
• Implement of Enterprise Resource Planning ERP for all Company’s
function • Improve implementation of GCG
and risk management
Inisiatif Kunci: • Percepatan pengembangan
dengan fokus di Bogor, Sentul, Sidoarjo dengan pendekatan
partnership • Pengembangan integrated
knowledge management • Pengembangan opsi sumber
pendanaan, salah satunya dengan program REIT Real Estate
Investment Trust • Penyempurnaan penerapan GCG
dan manajemen risiko
Key Initiatives
• Accelerate development in Bogor, Sentul, Sidoarjo by using
partnership • Develop integrated knowledge
management • Develop funding resources,
among other is REIT Real Estate Investment
• Improvement of implementation on GCG and risk management
2013 2014-2015
2016-2020
“Sinergi dan Konsolidasi” Synergy and Consolidation
“Menjadi Perusahaan Properti Terintegrasi yang Fokus”
To be a Focused Integrated Property Developer
“Menjadi Pemimpin Perusahaan Properti
Terintegrasi di Indonesia” To be a Leading Integrated
Property Company in Indonesia
Big Bang Bakrieland 2020
110
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
110
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Bogor Nirwana
111
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Pemasaran
Marketing
Integrated and programmed marketing, as well as the on time completion of construction is Bakrieland’s attempt to build an image
as a trusted and leading integrated property developer.
Kegiatan pemasaran terpadu dan terprogram, serta penyelesaian pembangunan tepat waktu merupakan
usaha Bakrieland untuk membangun citra sebagai pengembang properti terintegrasi yang terpercaya dan
terdepan.
Perkembangan industri properti hunian di Indonesia, terutama di
daerah Jabodetabek pada tahun 2012 mengalami kemajuan pesat.
Hal ini ditandai dengan munculnya perumahan-perumahan baru di
Indonesia yang disambut positif oleh pasar, baik untuk perumahan
kelas menengah-kecil maupun menengah-atas. Di sisi penawaran,
para pengembang berusaha keras untuk menyediakan beragam produk
properti dengan paket yang menarik untuk dapat menjaring pembeli.
Developments in the residential property industry in Indonesia,
primarily at the Jabodetabek area showed rapid progress in 2012. This
is marked by the emergence of new housing estates throughout Indonesia,
both for the lower-middle and upper- middle segments, with remarkable
market response. On the supply side, developers are compelled to create
and ofer a variety of property products with appealing packages in order to
bring in more buyers. In response to tougher competition within the industry,
Business Report
112
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Menghadapi persaingan yang ketat ini, selain menjaga kualitas produk,
unit-unit usaha Bakrieland melakukan penajaman fokus pemasaran sehingga
kegiatan pemasaran dapat mencapai sasaran.
City Property
City Property menunjukkan perkembangan yang menggembirakan
sepanjang tahun 2012. Kondisi perekonomian Indonesia yang membaik
dan peningkatan daya beli masyarakat turut memberi andil pada kemajuan
City Property Bakrieland. Dengan meningkatnya permintaan pasar, yang
menjadi tantangan bagi City Property adalah memenuhi permintaan pasar
untuk perkantoran dan hunian yang masih tinggi di kota-kota besar dan
semakin banyaknya pengembang yang beralih ke pasar
city property. Sebagai pengembang
city property yang berpengalaman, Bakrieland mengatasi
tantangan tersebut, dengan melakukan perbaikan di segala aspek, seperti
keuangan, penjualan, dan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang terpadu
dan terprogram, serta penyelesaian pembangunan yang tepat waktu
merupakan usaha Bakrieland untuk membangun citra sebagai pengembang
properti terintegrasi yang terpercaya dan terdepan.
Strategi pemasaran yang dilakukan tahun 2012 pada dasarnya adalah
mengkombinasikan beberapa strategi promosi dengan tetap menjalankan
strategi yang sudah dilakukan tahun sebelumnya, seperti:
• Melakukan kegiatan promosi
dengan mengadakan pameran di tempat-tempat yang sesuai dengan
target pasar produk City Property. • Mengadakan berbagai kegiatan di
kantor pemasaran di lokasi proyek untuk menarik minat para calon
pembeli. Bakrieland business units have not only
consistently maintain their product quality but have also sharpened their
marketing focus in a manner that ensures accurate targeting.
City Property
City Property demonstrated impressive progress throughout 2012. Indonesia’s
continually improving economy and stronger purchasing power among the
people have undoubtedly contributed to the advancement of Bakrieland’s
City Property. With rising market demand, City Property must address the
challenge of meeting this growing need for oice and residential properties
particularly in high demand in major cities, which has also inspired an
increasing number of developers to shift its focus to the city property sector.
As an experienced city property developer, Bakrieland surmounts this
challenge by making the necessary improvements to diferent business
aspects including inance, sales and marketing. An integrated and well-
planned marketing strategy together with timely construction completion
is among Bakrieland’s initiatives to build its image and reputation as the
most reliable and visionary integrated property developer.
The marketing strategy adopted in 2012 essentially combines several
promotional approaches while keeping to the strategy applied in the previous
year, that includes: • Holding promotional events by
organizing exhibitions in locations identiied as City Property’s target
markets. • Organizing a broad range of
activities held at marketing oices in project locations to draw the interest
of prospective buyers.
Pemasaran
Marketing
113
BAKRIELAND • Annual Report 2012
• Melakukan promosi melalui baliho dan
billboard di lokasi yang strategis, dan juga melalui media-media
nasional maupun regional. • Terus meningkatkan kualitas tenaga
penjualan dengan memberikan berbagai pelatihan.
• Meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan
pasar. • Terus menginformasikan berbagai
perkembangan di proyek kepada para pembeli dan calon pembeli
potensial.
Sementara itu, brand Sentra Timur cukup dikenal di Jakarta Timur, terutama
karena Pemda saat ini juga sudah menggunakan brand ‘Sentra Timur’
dalam penamaan beberapa spot penting, salah satunya Terminal Modern
Sentra Timur. Beberapa kegiatan promosi yang dilaksanakan pada tahun
2012, antara lain: • Mengintensifkan kegiatan promosi
melalui billboard, JPO, spanduk dan lain-lain.
• Pendekatan melalui media promosi majalah.
• Meningkatkan berbagai kegiatan event seperti open house, pameran,
agent gathering dan sponsorship. Pada tahun 2012, City Property
membelanjakan Rp33,6 miliar untuk kegiatan pemasaran.
Landed Residential
Dengan semakin tingginya tingkat persaingan, maka Landed Residential
harus memberikan konsep yang berbeda dengan kompetitor lain, baik
dari segi produk maupun kawasan. Salah satu strateginya adalah dengan
membangun fasilitas pendukung yang dapat menjadi daya tarik tersendiri
sehingga kawasan tersebut tumbuh menjadi “one stop living destination”.
Agar dapat menjangkau seluruh kalangan, maka Landed Residential
menambah variasi produknya untuk kalangan menengah-kecil.
• Launching promotional activities through the placement of banners
and billboards in strategic locations, and also through national and
regional media outlets.
• Improving the quality of the sales force by providing various training
courses. • Launching new products according
to market needs. • Regularly providing progress
updates on ongoing projects to buyers and potential customers.
Sentra Timur on the other hand is a recognized brandname in East
Jakarta, particularly because the local government has now adopted the
‘Sentra Timur’ trademark in naming several key locations, such as the
Sentra Timur Modern Terminal. Several promotional activities were conducted
in 2012: • Intensifying promotional activities
through billboards, JPO, banners and others.
• Media approach magazine promotion.
• Organizing more events such as open houses, exhibitions, agent
gatherings and sponsorships. In 2012, City Property spent Rp33.6
billion for marketing activities.
Landed Residential
Due to intensiied competition, Landed Residential must be able to ofer a
distinctive concept that sets it apart from other competitors, both in terms
of product and location. One of its strategies is to develop supporting
facilities with an appeal of their own in order to establish the project areas
as “one-stop living destinations”. For Landed Residential to be able to reach
all layers of society, it has expanded product variety to include those targeted
at the lower-middle market segment. Realisasi dana kegiatan
pemasaran City Property selama tahun 2012.
Realization of marketing expenses in City Property during
2012.
33.6
billion
114
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Pemasaran
Marketing
Landed Residential tetap melanjutkan kegiatan pemasaran yang dilakukan
pada tahun-tahun sebelumnya yang terbukti efektif, seperti program
buyer get buyer, kampanye intensif the Jungle,
penyediaan shuttle bus, dan kerjasama
dengan bank untuk menyusun skema pembayaran yang menarik. Pada tahun
2012, area promosi Landed Residential juga diperluas sampai luar pulau Jawa.
Sementara pencitraan Bakrieland sebagai pengembang kawasan yang
ramah lingkungan dan terpercaya juga terus disosialisasikan melalui berbagai
media.
Pada tahun 2012, Landed Residential membelanjakan sebesar Rp42,8 miliar
untuk membiayai seluruh kegiatan pemasarannya.
Hotels Resorts
Bakrieland Hotels Resorts BHR secara rutin menjalankan kegiatan
pemasaran dan penjualan atas proyek yang sedang dalam masa konstruksi
dan
refurbishment. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga pemasaran
internal, dengan didukung oleh bank- bank yang memiliki kerjasama dalam
penyediaan KPA. Kegiatan promosi dan publikasi di berbagai media dan
komunitas tetap dilanjutkan untuk menunjang pemasaran di lapangan,
disamping juga membina hubungan baik dengan pelanggan antara lain
dengan menerbitkan Customer Service Newsletter dan menyelenggarakan
customer gathering. Secara internal, Hotels Resorts juga memberikan
pelatihan berkala untuk meningkatkan kemampuan tenaga pemasaran dan
penjualan. Landed Residential continues to carry
out marketing activities conducted in previous years that have proven to be
efective, such as the buyer get buyer program, intensive campaign of The
Jungle, provision of shuttle bus services, and cooperation with banks to ofer
attractive payment schemes. In 2012, Landed Residential’s promotional area
was broadened beyond Java Island. Bakrieland’s image as an eco-friendly
and reliable property developer is also consistently built and communicated to
various media channels.
In 2012, Landed Residential spent Rp42.8 billion for funding all of its
marketing activities.
Hotels Resorts
Bakrieland Hotels Resorts BHR routinely mounts marketing and
sales campaigns and activities for ongoing projects under construction
and refurbishment. These activities are implemented by the internal
marketing staf with support from banks in which cooperation has been
established to provide KPA. Promotion and publications in various media and
communities are part of continual eforts to support ield implementation
of marketing strategies, while nurturing good relations with customers, among
others by publishing the Customer Service Newsletter and organizing
customer gatherings. Internally, Hotels Resorts also conduct regular training
sessions to build the capacity of its sales and marketing personnel.
Realisasi dana kegiatan pemasaran Landed Residential
selama tahun 2012.
Realization of marketing expenses in Landed Residential
during 2012.
42.8
billion
115
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Dengan telah selesainya refurbishment
Pullman Bali Legian Nirwana, maka fokus pemasaran di tahun 2012 adalah
dengan mengekspos penyelesaian hotel melalui iklan di koran dan majalah, serta
mengadakan pameran-pameran. Pasar yang dituju adalah pasar domestik.
BHR meningkatkan
hospitality service dan
marketing initiatives melalui kerja sama dengan beberapa
travel agent. Selain itu,
marketing network Accor juga sangat membantu meningkatkan
okupansi hotel. Sementara Nirwana Bali Resort memasarkan produknya
sebagai sebuah kawasan terpadu. BHR meningkatkan
marketing initiatives melalui iklan di koran majalah,
serta mengadakan exhibition jazz
event. Strategi periklanan Grand Elty Singgasana GES dan Grand Elty
Krakatoa GEK dilakukan melalui media digital www.eltyhotels.com, strategi
distribusi dilakukan melalui media
on line
Tripadvisor, Agoda, Rajakamar, dll.
Pada tahun 2012, BHR membelanjakan dana sejumlah Rp28,9 miliar untuk
keperluan kegiatan pemasarannya. Upon completion of the refurbishment
of Pullman Bali Legian Nirwana, the marketing focus for 2012 is to
publicize this accomplishment through advertisements in newspapers and
magazines, and the organizing of exhibitions. The hotel speciically
targets the domestic market. BHR improved its hospitality service and
marketing initiatives by cooperating with travel agents. The Accor marketing
network also contributes signiicantly in boosting hotel occupancy rates.
Nirwana Bali Resort on the other hand promotes itself as an integrated
area. BHR increased its marketing initiatives through advertisements in
newspapers and magazines, as well as the organizing of exhibition and jazz
event. The advertising strategy of Grand Elty Singgasana GES and Grand Elty
Krakatoa GEK was done through digital media www.eltyhotels.com, while the
distribution strategy was done through online media Tripadvisor, Agoda,
Rajakamar, and others.
In 2012, BHR spent Rp28.9 billion for carrying out its marketing activities.
Realisasi dana kegiatan pemasaran Bakrieland Hotels
Resorts selama tahun 2012.
Realization of marketing expenses in Bakrieland Hotels
Resort during 2012.
28.9
billion
116
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Apartment Rasuna, Rasuna Epicentrum
116
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
117
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Sumber Daya Manusia
Human Capital
Selaras dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan properti
terintegrasi terdepan di Indonesia yang senantiasa menghantarkan
quality living product yang terintegrasi untuk bangsa
dengan memanfaatkan kompetensi dan mitra pembangunan serta menjunjung
tinggi keberlanjutan inansial dan lingkungan, maka Bakrieland harus
didukung oleh sumber daya manusia SDM yang kompeten, berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Direktorat Corporate Human Capital
CHC bertugas menyiapkan dan In line with Bakrieland’s vision and
mission to be a leading integrated property company in Indonesia that
never fails to deliver integrated living products for the nation by leveraging
our competencies and development partners in a way that upholds inancial
and environmental sustainability, the strong support of competent
and qualiied human resources that meet the Company’s business needs
is therefore necessary to achieve this. The Directorate for Corporate
Human Capital CHC is in charge
Business Report
Bakrieland endeavors to create an effective and competitive organization by building the capacity of its competent and qualified
human resources that meet the Company’s business needs.
Bakrieland berusaha menciptakan organisasi yang efektif dan berdaya saing melalui pengembangan
kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.
118
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
memenuhi kebutuhan tersebut dengan fokus kepada pengembangan
kompetensi karyawan serta menyiapkan bentuk organisasi yang tepat untuk
mendukung pencapaian visi misi Perusahaan.
Bakrieland berusaha menciptakan organisasi yang efektif dan berdaya
saing melalui pengembangan kualitas SDM-nya, karena Perusahaan yakin
dengan etos kerja yang tinggi dan suasana kerja yang kondusif turut
mendukung pengembangan dan kelangsungan Perusahaan. Sebagai aset
perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi nilai inti Perusahaan,
yaitu: integritas, inovatif, responsif, jaringan yang luas dan kerjasama yang
erat, kedisiplinan, saling menghormati, serta mampu beradaptasi terhadap
perkembangan dunia usaha. Sementara itu penyelarasan kebutuhan SDM
dengan struktur organisasinya dilakukan sejalan dengan perkembangan bisnis
yang ada dan terus dilaksanakan untuk mendorong kinerja Bakrieland menjadi
lebih baik lagi.
Pengembangan Kompetensi
Bakrieland sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi
karyawannya, baik karyawan yang tergabung dalam fungsi-fungsi
utama maupun fungsi-fungsi pendukung. Prioritas Perusahaan
dalam mengembangkan SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas
dalam setiap unit bisnis dan lintas organisasi, memperkuat budaya
untuk saling memperkokoh dan saling bekerjasama serta mengarahkan
Perusahaan menjadi suatu organisasi dengan kinerja unggul.
Fokus 2012 • Sinergi di Bakrieland
Tahun 2012 CHC memfokuskan kegiatannya untuk mendukung
sinergi yang dilakukan oleh Perusahaan dengan seluruh
of preparing for and meeting these needs by prioritizing the development
of personnel competencies and determining the most appropriate
organizational form to support the attainment of the Company vision and
mission.
Bakrieland endeavors to create an efective and competitive organization
by building the capacity of its human resources because the Company
believes that with a high work ethic and a favorable working environment
contributes signiicantly to the Company’s advancement and future
success. As valuable assets within the Company, employees must uphold
Company core values of integrity, innovativeness, responsiveness,
extensive networks, close cooperation, discipline, mutual respect and the ability
to adapt to an ever-changing business world. Furthermore, the Company’s
human resource needs are constantly aligned with the organizational structure
by taking into account business developments in order to ensure
continual improvements to Bakrieland’s business performance.
Competency Development
Bakrieland pays serious attention to the enhancement of personnel competency
both in main functions and supporting organs. The Company places priority on
human resource development by laying down clear career paths for employees
in each business unit and across the organization, nurturing a corporate
culture that emphasizes mutual reinforcement and mutual cooperation,
shaping the Company into becoming an organization with impressive business
performance.
Focus in 2012 • Synergy in Bakrieland
In 2012, CHC placed emphasis on activities that created synergy
between the Company and all business units. CHC made the
Sumber Daya
Manusia
Human Capital
119
BAKRIELAND • Annual Report 2012
unit usahanya. CHC melakukan penyelarasan bentuk organisasi
agar dapat mendukung percepatan pencapaian visi dan misi Bakrieland
serta meningkatkan produktivitas Perusahaan yang berorientasi pasar
sehingga bisnis dapat berjalan lebih efektif.
Di bidang SDM, sinergi induk Perusahaan dengan unit usaha
antara lain dilakukan melalui: - Proses penempatan SDM
terutama pada tingkat manajemen senior.
- Melaksanakan Strategic Intent
Workshop guna meninjau ulang serta merumuskan visi dan misi
Perusahaan yang baru, yang diikuti oleh seluruh pimpinan
dan manajemen senior induk Perusahaan dan unit usaha.
- Induk Perusahaan dan unit usaha menugaskan manajemen senior
sebagai mentor fasilitator pada leadership development program
yang disusun untuk The Jungle Property Institute TJPI. Hal ini
dilakukan untuk mendukung terciptanya organisasi pembelajar
learning organization dan berjalannya proses
coaching learning di lingkungan
Perusahaan.
• Pengembangan SDM
Untuk mengembangkan kompetensi karyawan, Bakrieland
membuat program pembinaan, pelatihan dan pengembangan
yang berkesinambungan terkait dengan kemampuan, pengetahuan
dan kepemimpinan. Program pembinaan kompetensi yang
dijalankan oleh CHC pada tahun ini lebih difokuskan pada pelatihan
teknikal dan fungsional.
Sebagai upaya mempersiapkan pemimpin-pemimpin Bakrieland
di masa depan, pada tahun 2012 Bakrieland mengikutsertakan
necessary alignment to the organizational structure in order
to accelerate the achievement of Bakrieland’s vision and mission, and
boost Company productivity through a market-driven approach to ensure
that business operations run more efectively.
With regard to human resources, synergy between the parent
Company and its business units, among other objectives, was
enhanced through the following measures:
- Placement of personnel mainly at the senior management level.
- To conduct a Strategic Intent Workshop to review and
formulate the Company’s new vision and mission, attended
by executives and senior management of the parent
Company and its business units.
- Parent Company and business units assign senior management
as mentors facilitators in leadership development
programs prepared for The Jungle Property Institute TJPI.
This is necessary to support the creation of a learning
organization that promotes an efective coaching and learning
process within the Company.
• Human Resource Development
To develop employee competency, Bakrieland has introduced programs
for continuing human resource education, training and development
that relates to capacities, knowledge and leadership. Competency
development programs organized by CHC in 2012 focused more on
technical and functional training.
In order to prepare Bakrieland’s future leaders, in 2012 the Company has
provided its upper, middle and lower- level managers with the opportunity to
120
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
karyawan tingkat manajemen senior, menengah dan dasar dalam
Leadership Development Program.
Di tahun ini juga, Bakrieland meluncurkan The Jungle Property
Institute TJPI sebagai wadah pelatihan dan pengembangan kepemimpinan
khusus industri properti dengan cakupan materi antara lain
project management, business development,
legal, risk management, sales marketing, human capital, serta
public relations dan corporate social responsibility
. Peserta dan mentor fasilitator TJPI merupakan SDM internal
Bakrieland. Sebagai peserta angkatan pertama, sebanyak 25 dua puluh lima
karyawan unit usaha Landed Residential di tingkat manajemen dasar dan
menengah akan menjalankan kurikulum program selama 18 delapan belas
bulan.
Penilaian Kinerja Karyawan
Dengan telah diimplementasikannya sistem manajemen PDCA Plan-Do-
Check-Act, penilaian kinerja karyawan dilaksanakan dengan mengukur
beberapa parameter, antara lain: Process Management, People
Management dan Result Management. Setiap tahun, penilaian kinerja karyawan
dilakukan secara obyektif oleh atasan langsung serta atasan dari atasan
langsung, melalui Human Resources Information System HRIS platform.
participate in its leadership development program.
In 2012, Bakrieland also launched The Jungle Property Institute TJPI as a
leadership training and development medium speciically for the property
industry for subject matters related to project management, business
development, legal, risk management, sales and marketing, human capital,
public relations and corporate social responsibility. TJPI participants and
mentorsfacilitators are part of Bakrieland’s internal human resource.
The irst TJPI batch consisted of 25 twenty ive employees from the
Landed Residential business unit in low to medium level of management who
are undergoing an 18 eighteen month program curriculum.
Employee Performance Evaluation
Through the implementation of the PDCA Plan-Do-Check-Act management
system, employee performance is assessed through the measurement
of several key parameters, including Process Management, People
Management, and Result Management. The objective appraisal of employee
performance is conducted annually by the direct supervisor as well as the
superior of the direct supervisor through the Human Resources Information
System HRIS platform.
Sumber Daya Manusia
Human Capital
1,691
477 12
6 75
340 666
2011
Jumlah Total
3,267
1,579
742 18
9 74
334 750
2012
Jumlah Total
3,506
Data Karyawan
Employee Statistics
Berdasarkan Tingkatan By Level
Staf Non-Staf
BOC BOD
Sr. Management Management
Supervisor
121
BAKRIELAND • Annual Report 2012
622
302 608
94 29
388 638
586
2011
Jumlah Total
3,267
1,887
1,380
2011
Jumlah Total
3,267
1,560
1,946
2012
Jumlah Total
3,506
663
305 593
143 26
536 575
665
2012
Jumlah Total
3,506
Berdasarkan Pendidikan By Education
Berdasarkan Usia By Age
Berdasarkan Status Kepegawaian By Employee Status
SD Elementary
SLTP Jr. High School
SMU Sr. High School
D III Diploma
S1 Bachelor
S2 Master
S3 Doctorate
25 Tahun Year
26 - 30 Tahun Year
31 - 35 Tahun Year
36 - 40 Tahun Year
41 - 45 Tahun Year
46 - 50 Tahun Year
51 - 55 Tahun Year
55 Tahun Year
Kontrak Contract
Permanen Permanent
1,681
196 84
4 50
842 649
2012
Jumlah Total
3,506
1,423
171 128
5 56
916 568
2011
Jumlah Total
3,267
122
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
2,136
1,131
2011
Jumlah Total
3,267
2,542
964
2012
Jumlah Total
3,506
Berdasarkan Jenis Kelamin By Gender
Laki-laki Male
Perempuan Female
1,575
110 73
895 614
2011
Jumlah Total
3,267
1,674
365 1,215
13
2011
Jumlah Total
3,267
2,086
356 1,048
16
2012
Jumlah Total
3,506
1,575
96 70
1,130 635
2012
Jumlah Total
3,506
Berdasarkan Unit Usaha By Business Units
Berdasarkan Masa Kerja By Term of Oice
Corporate City Property
Landed Residential Hotels Resorts
Property-Related Infrastructure
0 - 5 Tahun Year
6 - 10 Tahun Year
11 - 20 Tahun Year
20 Tahun Year
123
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Strategi Remunerasi bagi Karyawan
Secara umum remunerasi bagi karyawan ditinjau ulang setiap tahunnya
dengan mempertimbangkan kinerja individu, kinerja perusahaan dan
posisi perusahaan di
market industri
properti. Komponen remunerasi yang diberikan terdiri dari komponen tetap
dan komponen tidak tetap. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kompetitif
remunerasi khususnya pada industri sejenis, Perusahaan juga melakukan
tinjauan melalui hasil
remuneration survey yang dilaksanakan oleh
konsultan yang kompeten di bidang ini.
Penghargaan dan Sanksi Karyawan
Berbagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan
di tahun 2012 termasuk diantaranya penghargaan prestasi
kerja, penghargaan masa kerja, memberangkatkan Haji Umroh, serta
penghargaan keaktifan dalam bidang kerohanian.
Sedangkan untuk pemberian sanksi kepada karyawan didasarkan pada
kebijakan Peraturan Perusahaan yang telah ditetapkan seperti pemberian
Surat Peringatan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Proil SDM
Pada tahun 2012, jumlah karyawan Bakrieland meningkat mencapai 3.506
orang. Terjadi peningkatan jumlah karyawan sebesar 7,32 terutama
berasal dari pengembangan kawasan dan properti baru di unit usaha.
Turnover Karyawan
Pada tahun 2012, turnover karyawan Bakrieland berada di kisaran 17,3 yang
mencakup karyawan induk Perusahaan dan unit usaha.
Employee Remuneration Strategy
A re-assessment of employee remuneration is generally carried out on
an annual basis by taking into account individual performance, corporate
performance and company position within the property marketindustry.
Remuneration comprises both ixed and variable components. With regard to
the industry’s competitive remuneration level, the Company conducts a
remuneration survey through the help of a competent consultant.
Employee Reward and Sanction
A wide range of rewards is granted to employees in 2012, including
performance-based rewards, appreciation for length of service, paid
travel for the hajj and umroh pilgrimage, and appreciation for active engagement
in spirituality-oriented activities.
On the other hand, sanctions imposed on employees are based on Company
Regulations, including written warnings according to the severity of violation
committed.
Human Resource Proile
In 2012, Bakrieland’s employees totalled 3,506 , a 7.32 increase in line with
the development of new areas and properties under the Landed Residential
business unit.
Employees Turnover
In 2012, Bakrieland employees turnover is in the range of 17.3, which includes
the parent company employees and business units.
124
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi | Competency Based Training
Competency Grouping Generic Competency
Behavior Manager
Conceptual Thinking
Planning Organizing
Team Leadership
Customer Service
Orientation Organizational
Awareness Impact
Inluence Judgement
Decision making
Result Orientation
Non Manager
Analytical Thinking
Initiative Flexible
Adaptable Team work
General Skill
Knowledge Manager
Non Manager
Product Knowledge
Technical Knowledge
Verbal Communications
Written Communications
Negotiation Skill Presentation
Skill Project
Program Management
Workload Management
Numerical Skill
Sumber Daya Manusia
Human Capital
Jalur Komunikasi SDM
Jalur komunikasi dengan karyawan dilakukan melalui media komunikasi
antara lain: intranet, email, majalah dinding,
e-news, lyer blast, i-news, cofee morning, dan pertemuan
sosialisasi. Selain itu, karyawan dapat memberikan tanggapan atas survei-
survei terkait pengelolaan SDM melalui email hrd.divisionbakrieland.com.
Pelatihan
Pengembangan kompetensi karyawan secara berkesinambungan merupakan
salah satu kunci penting untuk peningkatan kualitas kinerja Bakrieland.
Sepanjang tahun 2012 Bakrieland telah melaksanakan serangkaian
kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan, dengan nilai total
pengeluaran Rp3.187.886.472.
Pelatihan sepanjang tahun 2012 difokuskan pada teknikal dan fungsional
yang diikuti oleh karyawan tingkat manajemen dan staf, baik pada fungsi
utama maupun fungsi pendukung. Sedangkan untuk tingkat
frontliner difokuskan pada bidang pemasaran dan
layanan.
Strategi dan Kebijakan 2013
Program CHC di tahun 2013 merupakan kelanjutan dari program tahun
sebelumnya yang lebih difokuskan pada hal-hal untuk mendukung
tercapainya eisiensi dan inovasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi
Perusahaan, antara lain:
HR Communication Line
Employees line of communication conducted through communication
media such as: intranets, email, bulletin board, e-news, lyer blast, i-news, cofee
morning and socialization meetings. Moreover, employees could respond
to surveys related to management of human resources through email hrd.
divisionbakrieland.com
Employee Training
Building personnel competencies in a continual manner is a fundamental
element for improving Bakrieland’s work performance. Throughout
2012, Bakrieland has introduced a series of employee training and
competency development activities, for which the expenditure amounted to
Rp3,187,886,472.
In 2012, employee training focused on technical and functional capacities
participated by employees at the management and staf level, both
for core and supporting functions. For frontline personnel, training
concentrated on marketing and service delivery.
Strategy and Policy in 2013
The CHC program in 2013 will be a continuation of activities introduced in
the previous year and more focused on aspects that lead to further eiciency
and innovation in order to generate added value for the Company, which
among others include:
125
BAKRIELAND • Annual Report 2012
1. Restrukturisasi organisasi dengan pola parenting link antara induk Perusahaan
dengan unit usaha. 2. Penyelarasan perangkat organisasi,
peraturan serta kebijakan pengelolaan SDM.
3. Melakukan standardisasi pengelolaan Manajemen Kinerja.
4. Mensosialisasikan strategic intent
Bakrieland yang baru, meliputi visi dan misi Perusahaan.
1. Restructuring the organization towards the parenting structure approach
between the parent Company and business units.
2. Alignment of organizational organs as well as human resource management
rules and policies. 3. Standardization of performance
management. 4. Ensuring that Bakrieland’s new strategic
intent, including Company vision and mission, is known company-wide.
Rencana Jumlah Hari Pelatihan 2013 | Days of Training Plan in 2013
Unit Bisnis Business Unit
Tingkatan Peserta | Level Based Participant Total Biaya
Total Expenses Rupiah
Senior Management
Management Professional
Supervisor Staf
Non Staf
PT Bakrieland Development Tbk. 19
38 30
9 974,000,000
City Property 5
38 70
42 285,400,000
Landed Residential 67
278 674
1,171 986
1,813,500,000 3,072,900,000
Jumlah Peserta Pelatihan 2012 | Number of Participants in 2012
Unit Bisnis Business Unit
Tingkatan Peserta | Level Based Participant Total Biaya
Total Expenses Rupiah
Senior Management
Management Professional
Supervisor Staf
Non Staf
PT Bakrieland Development Tbk. 10
15 10
7 530,149,207
City Property 2
35 25
130 10
777,325,809 Landed Residential
27 66
95 169
34 1,537,214,601
Hotels Resorts 14
119 153
2,439 343,196,855
3,187,886,472
Jumlah Hari Pelatihan 2012 | Days of Training in 2012
Unit Bisnis Business Unit
Tingkatan Peserta | Level Based Participant Total Biaya
Total Expenses Rupiah
Senior Management
Management Professional
Supervisor Staf
Non Staf
PT Bakrieland Development Tbk. 40
31 14
12 530,149,207
City Property 3
532 979
3499 10
777,325,809 Landed Residential
55 120
138 354
38 1,537,214,601
Hotels Resorts 33
205 671
19,696 343,196,855
3,187,886,472
126
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Epiwalk, Rasuna Epicentrum
126
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
127
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Teknologi Informasi
Information Technology
Bakrieland continues to integrate its information technology systems in order to facilitate the Company’s oversight process and improve
work efficiency at the parent company and its business units.
Bakrieland terus mengintegrasikan sistem teknologi informasi yang dimilikinya untuk mempermudah
proses pengawasan dan meningkatkan efisiensi kerja di induk perusahaan maupun unit-unit bisnisnya.
Peran dan Ruang Lingkup
Teknologi informasi merupakan salah satu elemen penting bagi Bakrieland
dalam mendukung kegiatan usahanya. Oleh karena itu, maka Bakrieland terus
mengintegrasikan sistem teknologi informasi yang dimilikinya untuk
mempermudah proses pengawasan dan meningkatkan eisiensi kerja baik di
induk usaha maupun di unit bisnisnya.
Divisi Corporate Information Technology CIT Bakrieland bertanggung jawab
penuh terhadap kelancaran sistem
Role and Scope
Information technology is a key element in Bakrieland to support its
business activities. Bakrieland therefore continues to integrate its information
technology system in order to facilitate the Company’s oversight process
and improve eiciency at the parent company and its business units.
Bakrieland’s Corporate Information Technology CIT Division takes full
responsibility for the smooth functioning
Business Report
128
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Teknologi Informasi
Information Technology
kerja yang berbasis teknologi informasi TI dan sebagai pengontrol serta
pengendali utama lalu-lintas data dan informasi di dalam ruang lingkup
perusahaan. CIT berperan sebagai unit yang mendukung kegiatan operasional
dan bisnis di kantor pusat induk perusahaan dengan menyediakan
layanan solusi teknologi informasi atas kebutuhan bisnis, menyediakan
layanan support dan
help-desk bagi para pengguna dalam hal penggunaan
perangkat kerja seperti personal
computer, laptop, dan perangkat kerja lainnya, layanan sistem komputasi,
sistem jaringan dan internet, back-up
data, sistem keamanan data, termasuk sistem email. Layanan tersebut dikelola
melalui sistem tata kelola TI yang telah dideinisikan melalui kebijakan teknologi
informasi dan Standard Operating Procedure SOP.
Kegiatan 2012
Divisi CIT di tahun 2012 lebih banyak melakukan pembenahan dan
optimalisasi dengan memanfaatkan sumber daya TI yang dimiliki oleh
Perusahaan serta menyiapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung
pengembangan sistem TI.
Pembenahan dan optimalisasi yang dilakukan antara lain:
• Melakukan peremajaan infrastruktur jaringan serta meningkatkan
kapasitas bandwidth di kantor pusat
Bakrieland. Peremajaan tersebut meningkatkan ketersediaan dan
kinerja sistem sehingga tercapai peningkatan kinerja operasional
perusahaan terkait teknologi dan informasi.
• Penggunaan aplikasi sistem back-up berlisensi yang memiliki itur standar
enterprise serta mengembangkan kebijakan yang mewajibkan setiap
divisi di Bakrieland menggunakan sistem
back-up. of the information technology or IT-
based work system, and functions as the main control for data and information
traic within the Company. CIT also functions as a unit that supports the
operations and business activities of the parent company head oice
by providing information technology solutions for business needs, and
ofering support services and help-desks for users in operating oice hardware
such as the personal computer and laptop and other devices, computation
system services, network and internet systems, data back-up and data security
system, including email procedure. These services are managed through the
IC management system as deined by the information technology policy and
standard operating procedure SOP.
Activities in 2012
In 2012, the CIT Division made the necessary improvements and
optimization of Company-owned IT resources, and has drawn up policies
to support the development of the IT system.
Improvement and optimization measures include the following:
• Renewal of network infrastructure and increasing bandwidth capacity
at Bakrieland’s head oice. This has helped boost systems availability
and performance that in turn has improved corporate operational
performance in relation to technology and information.
• Use of licensed back-up system applications with enterprise
standard features, and develop policies that make it obligatory for
every division within Bakrieland to have a back-up system in place.
129
BAKRIELAND • Annual Report 2012
• Meningkatkan kapasitas dan kinerja layanan sistem email untuk lebih
mengoptimalkan performa email sebagai media komunikasi bisnis.
• Meningkatkan sistem keamanan email agar keamanan sistem
komunikasi menjadi lebih terjamin. • Perubahan sistem support help-
desk dari manual menjadi intra-web. Divisi CIT membangun aplikasi
berbasis web untuk memudahkan
pengguna yang membutuhkan layanan teknologi informasi.
Intra- web help-desk juga menyediakan
layanan database knowledge yang
berisi manual troubleshooting
permasalahan mendasar teknologi informasi.
• Melakukan sentralisasi penyimpanan dokumen
pemindaian, sehingga user tidak
perlu menyimpan dokumen hasil pemindaian di perangkat kerjanya
masing-masing. • Membangun Data Management
Backup Policy dan sekaligus implementasinya.
• Melakukan recovery dan migrasi data BCS.
• Meningkatkan mail system security terhadap
attack atau cyber spy lainnya.
• Memberikan dukungan bagi divisi Corporate Risk Management
Compliance untuk menjalankan aplikasi berbasis
web yang digunakan dalam rangka penerapan
Task Monitoring System TMS. • Penerapan Human Resources
Information System HRIS untuk memperoleh informasi
real time dan transparan mengenai data
terkait SDM. Penerapan HRIS di Bakrieland telah dilakukan dalam
hal penyimpanan data karyawan, penilaian prestasi, dan rekrutmen.
Di unit usaha, City Property telah menerapkan HRIS. Pengembangan
• Increase the email system service capacity and performance to further
optimize the use of email as a business communication media.
• Heighten email security system to guarantee the security of the
communication system. • Shift from a manually operated help-
desk support system to an intra-web mechanism. The CIT Division has
developed a web-based application that makes it easier for users to
access information technology services. The intra-web help-desk
also provides database knowledge services that include a trouble-
shooting manual for IT-based problems.
• Centralize the storage of scanned documents, thus users need not
save scanned documents in their respective computers.
• Develop a Data Management Backup Policy, and its
implementation. • Ensure recovery and migration of
BCS data. • Enhance mail system security
against cyber attacks or other forms of cyber spy.
• Support the Corporate Risk Management Compliance Division
in running web-based applications necessary for the functioning of the
Task Monitoring System TMS.
• Apply the Human Resources Information System HRIS to
gather real time and transparent data and information related
to human resources. HRIS in Bakrieland is necessary for storing
data on employees, performance evaluation and recruitment.
At the business unit level, City Property already has the HRIS in
130
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Teknologi Informasi
Information Technology
HRIS yang sudah terimplementasi akan terus dilakukan dengan
menambahkan modul penyusunan Key Performance Indicators
KPI berikut penilaian kinerja dan
kompetensi individual, modul pelayanan dukungan transaksi
yang berkaitan dengan kegiatan SDM seperti modul absensi,
kesehatan, perjalanan dinas, dan cuti, serta modul kontrol anggaran
yang terintegrasi dengan transaksi kegiatan SDM. Saat ini telah
dilakukan penyempurnaan itur HRIS dengan menyediakan
medical reimbursement modul.
• Support dan maintenance untuk Budget Control System BCS,
Content Management Sistem CMS dan General Ledger GL.
• Melakukan diskusi dan brainstorming bersama-sama
dengan bisnis unit untuk mengimplementasikan sistem
solusi inance accounting berbasis
Enterprise Resources Planning ERP. • Membangun rencana strategis
tentang solusi inance accounting
berbasis ERP berdasarkan hasil diskusi dengan bisnis unit.
• Mengembangkan versi mobile situs bakrieland.com.
Pada tahun 2012 juga dilakukan inisiatif untuk merancang perencanaan
standardisasi terhadap perangkat kerja baik di induk perusahaan maupun di
unit bisnis. Saat ini perangkat kerja yang dipakai masih
multi platform dan pembelian yang dilakukan masih
belum menggunakan pendekatan procurement group-wide. Selain
standardisasi perangkat kerja, juga telah disiapkan kerangka untuk melakukan
standardisasi terhadap perangkat lunak, baik pada sistem operasi maupun pada
produk-produk
oice automation. place. HRIS shall continue to be
developed by formulating additional modules on the identiication of
Key Performance Indicators KPI including individual competency and
performance evaluation, transaction support services related to company
personnel such as modules on work attendance, health, business
trips and leave, as well as a budget control module integrated into
personnel-related transactions. HRIS built-in features have now
been further improved by making available a medical reimbursement
module.
• Support for and maintenance of the Budget Control System BCS,
Content Management System CMS and General Ledger GL.
• Hold discussions and brainstorming sessions with business units to
implement the inance accounting solution system based on Enterprise
Resources Planning ERP.
• Develop a strategic plan on ERP- based inance accounting solutions
by taking into account discussion outcomes with business units.
• Develop a mobile version of the bakrieland.com website.
In 2012, the Company took the initiative to draw up a standardization
plan for oice equipment both at the parent company and business units.
Existing oice equipment remains multi-platform and purchased through
retail deals. Apart from hardware standardization, the Company has also
prepared a framework for software standardization, both for its operating
systems and oice automation products.
131
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Standardisasi dilakukan agar Bakrieland mendapatkan harga yang kompetitif,
layanan purna jual yang lebih baik serta support dan trouble-shooting yang lebih
baik dari mitra kerja. Keuntungan lain yang di dapatkan dari standardisasi
ini adalah mengalihkan belanja modal menjadi biaya operasi.
Pelatihan
Pengembangan pengetahuan karyawan merupakan suatu unsur penting agar
kualitas kinerja perusahaan tetap terjaga. Untuk itu, CIT secara rutin
mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan seminar, antara
lain: • Metro Solution Day 2012
• Multipolar Solutions Day 2012 • IBM Technology Conference Expo
2012 • Data Centre Executive Mind Share
• Cisco Innovate 2012 • IT Autonomic Solving Your
IT Trouble with Less Human Intervention
• Introduction ITIL Foundation • IT Leadership
Rencana 2013
Memasuki tahun 2013 CIT akan mulai membangun proses implementasi
solusi ERP. ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan
yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi. Tujuan
dari implementasi ERP adalah untuk memfasilitasi aliran informasi di antara
semua fungsi bisnis di dalam organisasi dan mengelola koneksi ke stakeholder.
Implementasi ERP merupakan tahap awal dari Konvergensi Sistem Teknologi
Informasi Terintegrasi KoSTIi yang telah dirumuskan Perusahaan sejak tahun
2011. Pada tahun 2012, Bakrieland dan unit usaha berkonsolidasi dalam
merancang
roadmap ERP untuk kemudian diinisiasikan pada tahun
2013. Standardization is essential to ensure
that Bakrieland receives competitive prices, better after-sales service,
enhanced support and more efective trouble-shooting services from partners.
Another advantage of standardization is that it converts capital expenditure into
operating expense.
Training
Building employee knowledge is another key aspect to maintain the quality of
corporate performance. In view of this, CIT regularly enrolls its personnel
in training programsseminars, that include:
• Metro Solution Day 2012 • Multipolar Solutions Day 2012
• IBM Technology Conference Expo
2012 • Data Centre Executive Mind Share
• Cisco Innovate 2012 • IT Autonomic Solving Your
IT Trouble with Less Human Intervention
• Introduction ITIL Foundation • IT Leadership
Plans for 2013
In 2013, CIT shall begin to develop an ERP solution implementation process.
ERP refers to an information system designed for corporations that seek to
integrate and automate their business processes, particularly related to
operations, production and distribution. The purpose for ERP implementation
is to facilitate information lows among all business functions within
the organization and manage linkages to stakeholders. ERP implementation
is the initial step towards Integrated Information Technology System
Convergence formulated since 2011. Bakrieland and its business units in 2012
will further consolidate to jointly draw up the ERP roadmap to be initiated in
2013.
132
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Teknologi Informasi
Information Technology
ERP mencakup banyak modul, antara lain
building management, inance, accounting, customer relation
management, tenant management dan lain-lain. Untuk tahap pertama
Bakrieland akan mengimplementasi inance accounting FICO modul
yang direncanakan selesai dalam beberapa tahap. Diharapkan dengan
adanya ERP ini maka akan diperoleh data inansial secara lebih cepat
sehingga memudahkan konsolidasi antara induk perusahaan dengan unit
bisnis. Selain itu, FICO juga berfungsi mengkonsolidasikan sistem informasi
manajemen agar didapat proses analisa yang lebih baik dan dapat mendukung
sistem pengambilan keputusan yang pada akhirnya dapat meningkatkan
pengelolaan keuangan dan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik. CIT
bersama-sama dengan unit usaha telah menyiapkan
roadmap untuk modul tersebut, seperti yang diilustrasikan
pada gambar berikut:
Tahap Implementasi | Implementation Stage
1 2
3 4
Business Requirement
Gathering 1. Stage -1
2. Corporate 3 SBU
1. Bussiness Requirement
Standardization
2. FICO Core Module 3. Consolidation
1. Stage -2 2. Corporate, integrated
with 1 SBU 1. FICO Core Module
2. Consolidation 3. Existing FICO
Enhancement Maintenance
1. Stage -3 2. Corporate, integrated
with 2 SBU 1. FICO Core Module
2. Consolidation
1. Stage -4 2. Corporate, integrated
with 3 SBU 1. FICO Core Module
2. Consolidation
Integrated FICO Convergence -1
Integrated FICO
Convergence-2 Integrated
FICO Convergence-3
ERP encompasses various modules, including those related to building
management, inance, accounting, customer relations management and
tenant management. In the irst stage, Bakrieland shall implement the inance
accounting FICO module which will be inalized in several stages. ERP is
expected to speed up the inancial data collection process which shall
make it easier to consolidate the parent company and its business units.
FICO also functions to consolidate the management information system in
order to get better process analysis and support decision-making system, which
inally can improve the Company’s inancial management and corporate
governance. CIT and business units have jointly prepared the roadmap for the
foregoing module, as illustrated in the diagram below:
Road Map Implementasi ERP FICO Modul ERP FICO Module Implementation Road Map
133
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Pada tahap pertama, CIT berkonsolidasi bersama 3 tiga unit bisnis untuk
mendata kebutuhan masing-masing unit bisnis sebagai persiapan
pengimplementasian modul FICO. FICO akan digunakan sebagai modul
inti. Pada tahap dua, Bakrieland berintegrasi dengan 1 satu unit
bisnis untuk mengimplementasikan FICO sebagai modul inti bersama-
sama dengan sistem yang telah ada sebelumnya. Akan terdapat 2 dua
sistem yang berjalan secara paralel. Pada tahap ini, FICO sebagai sistem
baru terus disempurnakan. Tahap 3 tiga adalah melakukan integrasi antara
sistem di Bakrieland bersama-sama dengan 2 dua unit bisnis. Saat FICO
dianggap telah sempurna, sistem lama ditinggalkan dan FICO dijalankan
secara penuh. Tahap 4 empat adalah mengimplementasikan FICO sebagai
modul inti pada Bakrieland dan seluruh unit bisnisnya, untuk kemudian
diteruskan pada anak perusahaan. In the initial stage, CIT will consolidate
with 3 three business units to identify the needs of the respective business
unit in preparation for implementing the FICO module which will serve as
the core module. For the second stage, Bakrieland will integrate with 1 one
business unit to apply FICO as the principal module together with existing
systems. There will therefore be 2 two systems running parallel. At this
particular phase, as a newly established system, FICO will undergo continuous
improvements. The third stage involves the integration of systems in Bakrieland
with 2 two business units. Once FICO is perfected, the previous mechanism
is discontinued to be replaced with the full implementation of FICO. In the
fourth stage, FICO is applied as the core module for Bakrieland and all business
units, and later extended to include subsidiaries.
134
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
134
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
135
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Sebagai salah satu perusahaan pengembang properti yang terintegrasi, Bakrieland berkomitmen untuk melaksanakan
program tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility-CSR secara berkelanjutan.
As an integrated property developer, Bakrieland has steadfastly stood by its commitment to initiate corporate
social responsibility CSR programs in a sustainable manner.
Aspek keberlanjutan
merupakan hal terpenting dari
kegiatan CSR
Sustainability aspects are essential as part of the CSR activities
135
BAKRIELAND • Annual Report 2012
CSR Report
136
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
136
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
137
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Tanggung Jawab Sosial Terpadu
Integrated Social Responsibility
CSR Report
Visi Bakrieland untuk mendukung terciptanya properti yang peduli terhadap kualitas lingkungan, sosial, dan
ekonomi yang berkelanjutan diimplementasikan melalui program Green Architecture, Green Operation, dan Green
Attitude.
Bakrieland’s vision to create properties that pay serious heed to environmental, social and economic sustainability through the
implementation of its Green Architecture, Green Operations and Green Attitude programs.
138
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
138
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
139
BAKRIELAND • Annual Report 2012
139
BAKRIELAND • Annual Report 2012
140
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Sebagai salah satu perusahaan pengembang properti yang terintegrasi,
Bakrieland berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung
jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility-CSR secara
berkelanjutan. Bakrieland menyadari bahwa kegiatan operasional yang
dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan
bagi masyarakat di sekitar proyek- proyeknya. Oleh sebab itu, sebelum
memulai suatu proyek baru, Bakrieland selalu memikirkan dan mempersiapkan
manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja dan
operasionalnya. Kegiatan CSR yang dilaksanakan Bakrieland mencerminkan
tanggung jawab moral terhadap para pemangku kepentingan strategis, yang
akan tetap dijunjung dengan atau tanpa adanya aturan hukum. Selain
itu, pelaksanaan CSR juga selaras dengan nilai-nilai dasar Trimatra Bakrie
ke-Indonesiaan, kemanfaatan, dan kebersamaan yang dikembangkan,
dianut, dan dijalankan oleh seluruh organisasi dalam Kelompok Usaha
Bakrie, agar Bakrieland yakin bahwa kehadirannya dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat yang telah menerima dan mendukungnya.
Sejak tahun 2010, kegiatan CSR Bakrieland dan unit usaha difokuskan
pada pilar pendidikan, lingkungan, dan As an integrated property developer,
Bakrieland has steadfastly stood by its commitment to initiate corporate
social responsibility CSR programs in a sustainable manner. Bakrieland
is fully cognizant of the potential economic, social and environmental
impact of its business operations, primarily for communities residing
in proximity to its project locations. Prior to the commencement of a
new project, Bakrieland puts much thought and preparation to ensure
that its business activities generate beneits for communities dwelling
close to its operating areas. CSR activities introduced by Bakrieland
are relected in its unswerving moral obligation towards strategic
stakeholders, which the Company will uphold at all times with or without
the presence of a legal framework. In addition, CSR is also implemented in
keeping with the Company’s Trimatra Bakrie fundamental values namely
ke-Indonesiaan being Indonesian, kemanfaatan
Beneicence and kebersamaan Togetherness, which
have been developed, adhered to and applied by all organizations within the
Bakrie Business Group to ensure that Bakrieland’s presence brings forth
tangible beneits for members of the public, accepting and supporting the
Company.
Since 2010, CSR activities launched by Bakrieland and its business
units gravitate around educational,
Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan
Social and Community
Development
141
BAKRIELAND • Annual Report 2012
sosial, yang kesemuanya di bawah payung besar program Bakrieland Goes
Green BGG.
Bakrieland Goes Green
BGG sebagai program CSR terpadu dirumuskan untuk memberikan payung
pada kegiatan CSR di seluruh unit usaha Bakrieland. BGG diluncurkan
pada tanggal 4 Februari 2008 dan terbagi atas pilar Green Architecture,
Green Operation, dan Green Attitude. Dengan adanya BGG, kegiatan CSR
diharapkan menjadi lebih terarah dan terintegrasi sehingga dapat memberikan
nilai tambah bagi perusahaan dan memperkuat eksistensi Bakrieland
sebagai pengembang properti yang mengedepankan
green values. BGG sebagai program CSR terpadu
menjadi pedoman bagi setiap individu di Bakrieland dalam menjalankan
program CSR. Dengan visi mendukung terciptanya properti yang peduli
terhadap kualitas lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan
melalui implementasi program Green Architecture, Green Operation, dan
Green Attitude diharapkan komitmen Bakrieland untuk melaksanakan
program CSR secara berkelanjutan dapat tercapai. Selain itu, Bakrieland
dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas kehidupan dengan
menciptakan lingkungan yang lestari.
Untuk mencapai visi dan misi BGG, Tim CSR menerapkan strategi sebagai
berikut: • Melakukan koordinasi secara lebih
intensif dengan unit usaha. • Melakukan pengembangan program
CSR yang telah berjalan di 2011 dengan meningkatkan peran
pemberdayaan dan keberlanjutan melalui pengalihan fokus program
environmental and social issues through its Bakrieland Goes Green BGG
program.
Bakrieland Goes Green
BGG as an integrated CSR program is designed as an all-embracing framework
for CSR activities in Bakrieland’s business units. BGG, launched on 4 February
2008 encompasses the three pillars of Green Architecture, Green Operations
and Green Attitude. Through BGG, CSR programs are expected to become
more focused and integrated in order to create added value for the Company
and strengthen Bakrieland’s potentials as a property developer that consistently
brings green values to the fore.
As an integrated CSR program, BGG guides every individual within Bakrieland
in carrying out CSR activities. Driven by the ambition to create properties that
pay serious heed to environmental, social and economic sustainability
through the implementation of its Green Architecture, Green Operations
and Green Attitude programs, BGG is expected to further guarantee
that Bakrieland makes good on its full commitment to implement CSR
programs in a sustainable fashion. In addition, Bakrieland can contribute to
improving the quality of life by helping to conserve the environment.
In order to attain the BGG vision and mission, the CSR team applies the
following strategies: • Ensuring more intensive
coordination with business units. • Developing CSR programs
implemented in 2011 by scaling up empowerment eforts and
ensuring sustainability through a shift in program focus from mere
142
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
dari kontribusi menjadi sponsorship
dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkat menjadi
community development.
• Meningkatkan peran joint program dengan unit usaha dan KUB untuk
memaksimalkan pelaksanaan program.
• Senantiasa berupaya untuk fokus pada 3 tiga pilar CSR
Green Attitude, yaitu pendidikan, lingkungan, dan sosial.
• Meningkatkan peran publikasi media untuk promosi kegiatan CSR
dalam rangka memperkuat citra Perusahaan.
• Melakukan benchmarking dengan perusahaan lain, asosiasi, dan
organisasi yang khusus bergerak di bidang CSR.
• Partisipasi intensif dalam berbagai ajang penghargaan sebagai upaya
pengukuran bobot program CSR Bakrieland.
Program Kerja 2012
Selama tahun 2012, induk Perusahaan dan unit usaha telah menjalankan
kegiatan CSR secara konsisten berdasarkan pilar pendidikan,
lingkungan dan sosial. Konsistensi dan keberlanjutan merupakan hal utama
dalam menjalankan program CSR, karena keberhasilannya terkait dengan
program yang berkelanjutan. Koordinasi rutin diadakan setiap bulan untuk
konsolidasi perencanaan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh seluruh
pemangku kepentingan. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku
kepentingan agar program CSR Terpadu BGG dapat berjalan sesuai rencana.
Selain itu, guna mendukung tercapainya sasaran program secara lebih efektif,
Bakrieland juga menggalang kerja sama dengan mitra strategis yang potensial
baik dari kalangan internal KUB maupun dari pihak eksternal. Kerjasama ini
diharapkan dapat memberikan dampak contributions to sponsorships then
to the ultimate goal of promoting eforts aimed at community
development.
• Enhancing the function of joint programs with business units
and Bakrie Group of Companies by maximizing program
implementation.
• Continuing to focus on 3 three CSR Green Attitude pillars, namely
education, environmental, and social pillars.
• Strengthening the role of media publications to promote CSR
activities for building Company image.
• Benchmarking with other companies, associations, and
organizations speciically involved in CSR activities.
• Intensifying participation in forums that bestow awards of
appreciation as a means to gauge Bakrieland’s CSR program values
and performance.
2012 Work Programs
Throughout 2012, the parent Company and business units consistently
launched CSR activities grounded in its education, environmental
and social pillars. Consistency and continuity are fundamental elements
in CSR program implementation as its success is inextricably linked
to program sustainability. Monthly routine coordination helps consolidate
activity planning and evaluation by all stakeholders. Active participation
is paramount from all stakeholders to ensure that BGG’s integrated CSR
programs proceed according to plan. Furthermore, to support the
achievement of program goals in a more efective manner, Bakrieland has also
fostered cooperative ties with potential strategic partners internally within the
Bakrie Business Group as well as with external parties. Such partnerships are
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
143
BAKRIELAND • Annual Report 2012
positif bagi keberlanjutan Perusahaan baik dari sisi ekonomi, sosial, dan
lingkungan.
Pelaksanaan Tahun 2012
Seluruh cakupan BGG yaitu Green Attitude, Green Architecture, dan Green
Operation dilaksanakan oleh Tim CSR Terpadu dengan berkoordinasi secara
intensif dengan unit usaha Bakrieland. Hal ini dilakukan agar program CSR
Terpadu dapat berjalan dengan lebih terintegrasi.
Aspek keberlanjutan merupakan hal terpenting dari kegiatan CSR, oleh
sebab itu sebagian besar kegiatan CSR Bakrieland di tahun 2012 adalah bagian
dari program jangka panjang dan berkelanjutan dari kegiatan yang telah di
mulai pada tahun-tahun sebelumnya.
Mulai tahun ini Bakrieland melakukan penyusunan Sustainability Report SR
pertama untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2011.
Laporan ini menjadi sangat berharga karena Bakrieland akhirnya tidak
hanya berkomitmen melaksanakan aktivitasnya secara berkelanjutan, tetapi
juga mengukur aktivitas berdasarkan standar internasional, dalam hal ini
mengikuti panduan Global Reporting Initiatives GRI. Bakrieland meraih
penghargaan Best Sustainability Report 2011 Group B Services Category dalam
ajang Indonesia Sustainability Reporting Awards yang diadakan oleh National
Center for Sustainability Reporting NCSR.
Green Attitude
Green Attitude mengacu kepada budaya Perusahaan yang peduli terhadap
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam program
pengembangan dan pemberdayaan ini, masyarakat berperan sebagai
agen pembangunan dan pihak Perusahaan sebagai pendukung proses
pembangunan. Selama tahun 2012, Bakrieland dan unit usaha secara
expected to generate positive impacts for Company in terms of the economic,
social and environmental dimensions.
Implementation in 2012
The all-inclusive BGG agenda of green attitude, green architecture and green
operations was implemented by the Integrated CSR Team through intensive
coordination with Bakrieland business units. This was crucial to ensure that the
CSR program is carried out in a more integrated manner.
As sustainability is central for the CSR agenda, throughout 2012, Bakrieland’s
CSR activities were largely part of its long-term program and a continuity of
activities introduced in previous years.
Beginning this year, Bakrieland prepared its irst Sustainability Report SR for
activities implemented in 2011. This report is indeed a critical milestone as
it not only demonstrates Bakrieland’s commitment to sustainably implement
its activities, but also helps to ensures that activities are in compliance with
international standards, namely by following the Global Reporting Initiatives
GRI reporting format. Bakrieland garnered the Best Sustainability Report
2011 Group B Services Category for the Indonesia Sustainability Reporting
Awards organized by the National Center for Sustainability Reporting
NCSR.
Green Attitude
Green attitude points to a corporate culture that pays heed to community
development and empowerment. In these development and empowerment
programs, the community acts as an agent of development while
the Company duly supports the development process. In 2012,
Bakrieland and its business units consistently conducted CSR activities
144
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
konsisten menjalankan kegiatan CSR pada pilar pendidikan, lingkungan, dan
sosial.
• Pendidikan a. Program Sejuta Buku
Program Sejuta Buku bertujuan untuk memberikan akses
seluas-luasnya bagi masyarakat umum untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasannya melalui buku serta untuk
meningkatkan minat baca masyarakat. Bakrieland percaya
bahwa buku dapat menjadi sarana peningkatan wawasan
dan pengetahuan yang terjangkau di tengah mahalnya
biaya pendidikan formal.
CSR Bakrieland berkoordinasi dengan CSR unit usaha
melaksanakan sosialisasi Program Sejuta Buku PSB
kepada pihak internal dan eksternal serta melakukan
pengumpulan buku. Selama tahun 2012, total 4.363 buku
telah didistribusikan melalui komunitas dan gerakan
pengumpul buku. Donasi buku ini dilakukan melalui
institusi pendidikan, sosial atau perpustakaan seperti SDN 01
Pagi Pulo Gebang, perpustakaan Management Student Society
MSS Library FE-UI, Perpustakaan Daerah Lampung Selatan dan
Gerakan Kami Cerdas.
b. Bakrieland Goes to Campus
Sebagai wujud partisipasi Bakrieland terhadap
pengembangan kualitas generasi muda calon pemimpin masa
depan bangsa, sejak tahun 2010 Bakrieland mengadakan
program Bakrieland Goes to Campus BGtC. Kegiatan BGtC
meliputi speaking engagement, magang, kunjungan mahasiswa,
sponsorship, dan beasiswa.
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
based on its education, environmental, and social pillars.
• Education a. A Million Books Program
The One Million Books Program seeks to provide the widest
possible access for the general public to build their knowledge
and broaden their horizons through the availability of books
and by instilling in them a reading habit. Bakrieland believes that
books are an efective and afordable medium to expand
outlook and knowledge amid today’s costly formal education.
Bakrieland CSR coordinates with the CSR division of business
units to promote the One Million Books Program to both
internal and external parties and spearheads a book donation
drive. In 2012 alone, a total of 4,363 books were distributed to
communities and book collection movements. Books were donated
to educational institutions, social agencies or libraries, such as the
SDN 01 Pagi Pulo Gebang primary school, FEUI Management
Student Society MSS Library, South Lampung public library and
the Kami Cerdas movement.
b. Bakrieland Goes to Campus
As part of Bakrieland’s tangible participation in developing the
quality of the younger generation as future leaders of this nation,
since 2010 Bakrieland has initiated the Bakrieland Goes
to Campus BGtC program. BGtC comprises of speaking
engagements, internships, student company visits,
145
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Di tahun 2012, Bakrieland bekerjasama dengan mahasiswa
dari berbagai universitas terkemuka untuk pelaksanaan
program ini, antara lain Institut Teknologi Bandung ITB,
Universitas Bakrie UB, Binus Business School, dan Universitas
Padjadjaran.
Speaking Engagement Secara berkala Direksi dan
Manajemen Senior Bakrieland menjadi pembicara atau dosen
tamu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada
mahasiswa di berbagai acara seminar maupun kuliah umum.
Direksi dan Manajemen Senior Bakrieland yang berpartisipasi
sebagai
guest lecturer sepanjang tahun 2012 adalah:
• President Director CEO Bakrieland Bapak Hiramsyah
S. Thaib menjadi pembicara pada acara:
- Leadership in Indonesia - Business Leadership SBM
ITB Program MBA 26 Februari 2012
- Business Plan and Project Assignment - Universitas
Bakrie 15 Maret 2012 - Pembekalan Materi kepada
Finalis Real Business Competition E-Youth -
Universitas Bakrie 3 Mei 2012
- Seminar Studium Generale Technopreneur
Club - ITB Bandung 5 Mei 2012
• Teknik Presentasi di Universitas Bakrie pada bulan
Mei 2012 dengan pembicara Bapak Reynold Sales Division
Head PT Bakrie Swasakti Utama.
sponsorships and scholarships. In 2012, Bakrieland has joined
forces with students from various leading universities to implement
this program, among others the Institut Teknologi Bandung ITB,
Universitas Bakrie UB, Binus Business School, and Universitas
Padjadjaran.
Speaking Engagement Bakrieland’s Senior Directors
and Managers regularly served as guest speakers or
visiting lecturers to share their experiences and knowledge
with university students in various seminars and general
lectures. Among Bakrieland’s Senior Directors and Managers
who have participated as guest lecturers in 2012 are as follows:
• Bakrieland President Director CEO, Mr. Hiramsyah S. Thaib
as speaker at the following events:
- Leadership in Indonesia – Business Leadership
SMB ITB MBA Program 26 February 2012
- Business Plan and Project Assignment – Universitas
Bakrie 15 March 2012 - Resource person for the
inalists of the Real Business Competition E-Youth –
Universitas Bakrie 3 May 2012
- Seminar Studium Generale Technopreneur
Club – ITB 5 May 2012 • Presentation Techniques at
Universitas Bakrie in May 2012 with guest speaker Mr.
Reynold, Sales Division Head of PT Bakrie Swasakti Utama.
146
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
• Cara membuat Proposal Sponsorship yang baik di
Universitas Bakrie pada Bulan Oktober 2012, dengan
pembicara Ibu Biba Nelly, PR Dept. Head PT Bakrie Swasakti
Utama.
• Entrepreneurial Skills Development di Universitas
Bakrie pada bulan Maret 2012 dengan pembicara Bapak
Bram Subiandoro, Business Development Division Head.
• Building and Managing Relationship di Universitas
Bakrie pada bulan Juni 2012 dengan pembicara Bapak
Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Afairs Oicer
Bakrieland.
• Money Matters di Universitas Bakrie pada bulan Juni 2012
dengan pembicara Bapak Yudy Rizard Hakim, Chief
Corporate Afairs Oicer Bakrieland.
Student Visits Bakrieland dan unit usaha
juga memberikan kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa
yang ingin mendapatkan ilmu melalui program Student Visits.
Unit usaha Hotels Resorts menerima siswa-siswi dari
berbagai sekolah Pariwisata Bali, Mapindo, Undhiksa
Singaraja, Universitas Udayana, Universitas Diponegoro,
Universitas Gadjah Mada yang belajar mengenai pengenalan
lingkungan, manajemen pengolahan, pengelolaan limbah
air kotor serta air bersih di Nirwana Bali Resort. Selain itu,
Krakatoa Nirwana Resort KNR juga menerima siswa-siswi
dari berbagai sekolah sekitar untuk melakukan studi wisata
mengenai potensi lokasi KNR
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
• How to Prepare a Good Sponsorship Proposal at
Universitas Bakrie in October 2012 with guest speaker Ms.
Biba Nelly, PR Dept. Head, PT Bakrie Swasakti Utama.
• Entrepreneurial Skills Development at Universitas
Bakrie in March 2012 with guest speaker Mr. Bram
Subiandoro, Business Development Division Head.
• Building and Managing Relationships at Universitas
Bakrie in June 2012 with guest speaker Mr. Yudy Rizard
Hakim, Chief Corporate Afairs Oicer, Bakrieland.
• Money Matters at Universitas Bakrie in June 2012 with guest
speaker Mr. Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Afairs
Oicer, Bakrieland.
Student Visits Bakrieland and its business units
also provide opportunities for students wishing to broaden their
knowledge to pay visits to the Company. The Hotel Resorts
business unit accepts students from various Bali Tourism
schools, Mapindo, Undhiksa Singaraja, Universitas Udayana,
Universitas Diponegoro, and Universitas Gadjah Mada to learn
more about the environment, waste water treatment and
clean water management at Nirwana Bali Resort. In addition,
Krakatoa Nirwana Resort KNR also welcomes students from
nearby schools to participate in a
147
BAKRIELAND • Annual Report 2012
sebagai salah satu destinasi wisata di Lampung Selatan.
Selama tahun 2012 Bakrieland telah memfasilitasi sebanyak 173
siswa.
Sponsorships Di tahun 2012,
sponsorship lebih difokuskan untuk
event- event olahraga yang selaras
dengan semangat Bakrieland guna meningkatkan minat
masyarakat pada olahraga agar muncul bibit-bibit berbakat,
yang nantinya diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia
di dunia internasional. Selain memberikan
sponsorship, unit usaha juga membantu dengan
memfasilitasi event di lingkungan
properti Bakrieland. Selain di bidang olahraga,
selama tahun 2012 Bakrieland juga memberikan sponsor
pada beberapa kegiatan besar yang dinilai dapat memberikan
manfaat besar bagi masyarakat, antara lain Sekolah Menengah
Kejuruan SMK Expo, Nirwana Bali Jazz Series di Bali, Aktivitas
Budaya Dang Dong dalam rangka Hari Jadi Kota Bogor ke-530 di
kecamatan Bogor Selatan.
Magang Bakrieland secara berkelanjutan
dan berkesinambungan membuka kesempatan bagi
mahasiswa yang ingin magang di Bakrieland. Kegiatan ini
dilaksanakan langsung oleh Corporate Human Capital CHC.
Beasiswa Bakrieland berkoordinasi dengan
Universitas Bakrie memberikan beasiswa kepada mahasiswa
berprestasi dari seluruh nusantara yang sudah diseleksi
dengan ketat. Jumlah penerima beasiswa meningkat tiap
tourism study on KNR’s prospect as one of the leading tourism
destinations in South Lampung. In 2012, Bakrieland has facilitated
some 173 students.
Sponsorships In 2012, sponsorships
concentrated more on sports events that correspond with
Bakrieland’s desire to cultivate the people’s interest in sports in
order to develop potential talents who will make Indonesia proud
in the international sports arena. In addition to sponsorships,
business units also helped facilitate various events held
within Bakrieland properties.
Besides sports, Bakrieland in 2012 also sponsored a range of
major events that were projected to substantially beneit the public
at large, among others the SMK Expo, Nirwana Bali Jazz Series
in Bali, and Dang Dong Cultural Event in celebration of the 530th
anniversary of Bogor City held at the sub-district of South Bogor.
Internships Bakrieland opens its doors widely
to university students who wish to undergo an internship at the
Company. The Corporate Human Capital CHC division is directly
responsible for implementing this program.
Scholarship Bakrieland coordinates with
Bakrie University to award scholarships to university
students with academic distinction across Indonesia
through a highly competitive selection process. The number of
148
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
tahunnya, dimana tahun 2011 beasiswa hanya diberikan kepada
7 tujuh pelajar, tahun 2012 menjadi 10 sepuluh penerima
beasiswa. Jumlah nominal beasiswa yang disalurkan
mencapai Rp994.000.000.
Bakrieland berharap, penyelenggaraan program-
program tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi
muda Indonesia. Selain itu, kontribusi Bakrieland diharapkan
dapat meningkatkan sinergi antara dunia usaha dengan
perguruan tinggi.
• Lingkungan Pohon Untuk Negeri
Program Pohon Untuk Negeri PUN adalah wujud dukungan Bakrieland
terhadap gerakan penghijauan dimana salah satunya adalah
program Pemerintah ‘Gerakan Semiliar Pohon’. PUN merupakan
gerakan menanam pohon dan pembagian benih tanaman yang
diselenggarakan di seluruh unit usaha Bakrieland.
Sepanjang tahun 2012 PUN menjadi komitmen bersama dari perusahaan
pengembang properti dan kawasan terpadu yang menjunjung nilai-nilai
kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, PUN juga diselenggarakan
sebagai ajakan kepada para pemangku kepentingan Bakrieland
untuk turut melestarikan lingkungan dalam upaya mengurangi
pemanasan global.
• Sosial a. Sosial Ekonomi
Program Kampung Makmur
Pada tahun 2012, unit usaha City Property untuk Rasuna
Epicentrum bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
scholarship recipients increases each year from only 7 students
in 2011 to 10 students in 2012. In nominal terms, the total amount
of scholarship awarded in 2012 reaches Rp994,000,000.
Bakrieland expects these programs to improve the
quality of Indonesia’s younger generation. In addition, it is
also hoped that Bakrieland’s contributions will enhance
synergy between the business world and universities.
• Environment Trees for the Country
“Trees for the Country” is a program that demonstrates Bakrieland’s
tangible support of the green movement, which includes the
government’s “A Million Trees Movement.” Through this program,
all Bakrieland business units will join the green movement by planting
trees and distributing seedlings.
Throughout 2012, this program has seen the shared commitment of
property developers and integrated zones profoundly concerned over
the environment. Furthermore, the program has also called upon
Bakrieland’s stakeholders to also contribute in conserving the
environment as part of an efort to reduce global warming.
• Social
a. Socio-economic dimension Prosperous Village Program