INVENTORIES continued Informasi Segmen lanjutan Segment Information continued

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 90

12. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI lanjutan

12. INVESTMENT IN

SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED ENTITIES continued Pada tanggal 10 Juni 2009, Entitas Induk mengadakan Perjanjian pengalihan hak atas penempatan saham- saham dalam portepel di PT Jasa Sarana JS dengan PT Indec Internusa Indec. Indec mengalihkan hak untuk membeli 3.324.523 lembar saham JS dalam rangka peningkatan modal JS kepada Entitas Induk. Berdasarkan RUPSLB tanggal 25 Juni 2010 sebagaimana yang dimuat dalam Akta Notaris Tien Norman Lubis, S.H., No. 49, pemegang saham JS menyetujui pengalihan hak atas saham JS dari Indec kepada Entitas Induk yang kemudian dialihkan lagi kepada PT Bakrie Infrastructure, Entitas Anak. On June 10, 2009, the Company entered into a transfer of title on the placement of stocks in the portfolio of PT Jasa Sarana JS with PT Indec Internusa Indec. Indec transfer the right to purchase 3,324,523 shares of JS in order of increasing capital JS to the Company. Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting dated June 25, 2010 as notarized by Notarial Deed No. 49 of Tien Norman Lubis, S.H., the shareholders had approved the transfer of rights of JS shares from Indec to the Company then transferred again to PT Bakrie Infrastructure, a subsidiary. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, bagian laba bersih atas penyertaan saham pada Entitas Asosiasi masing-masing adalah sebesar Rp 12,89 miliar dan Rp 1,22 miliar disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. As of December 31, 2012 and 2011, equity in net earnings of Associated company amounted to Rp 12.89 billion and Rp 1.22 billion, respectively, is presented in the consolidated statements of comprehensive income. Grup tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas investasi dalam saham pada Entitas-entitas asosiasi di atas karena manajemen berkeyakinan bahwa Entitas-entitas tersebut masih memiliki potensi pertumbuhan dalam jangka panjang mengingat sebagian besar Entitas Asosiasi tersebut bergerak dalam jenis usaha real estat dan infrastruktur. The Group did not provide allowance for any decline in value of the aforementioned investments in affiliated companies since management believes that these companies engage in the real estate business and infrastructure business. 13. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 13. LAND BANK Rincian tanah belum dikembangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1 Januari 201131 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Detail of land bank as of December 31, 2012 and 2011 January 1, 2011December 31, 2010 are as follows: 1 Januari 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2012 31 Desember 2011 January 1, 2011 December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010 PT Bukit Jonggol Asri 3.095.458.717.263 2.823.698.868.178 2.351.100.829.746 PT Bukit Jonggol Asri PT Bahana Sukmasejahtera 923.914.789.542 923.914.789.542 921.765.299.765 PT Bahana Sukmasejahtera PT Superwish Perkasa 595.960.322.646 629.217.648.749 600.636.518.185 PT Superwish Perkasa PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra Propertindo 338.171.825.661 269.693.886.450 154.295.803.308 Propertindo PT Krakatau Lampung PT Krakatau Lampung Tourism Development 115.148.002.684 114.999.084.611 120.567.766.517 Tourism Development PT Bakrie Pangripta Loka 24.549.099.859 24.549.099.859 23.979.110.000 PT Bakrie Pangripta Loka PT Bumi Daya Makmur - 175.320.440.288 175.317.376.034 PT Bumi Daya Makmur PT Bakrie Swasakti Utama - - 527.907.383.102 PT Bakrie Swasakti Utama Jumlah 5.093.202.757.655 4.961.393.817.677 4.875.570.086.657 Total Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut: Changes of land bank are as follows: 1 Januari 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2012 31 Desember 2011 January 1, 2011 December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010 Saldo awal 4.961.393.817.677 4.875.570.086.657 2.093.289.564.644 Beginning balance Penambahan 354.737.306.369 730.579.795.071 2.843.833.938.999 Additional Pengurangan 222.928.366.391 644.756.064.051 61.553.416.986 Deduction Saldo akhir 5.093.202.757.655 4.961.393.817.677 4.875.570.086.657 Ending balance PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 91 13. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN lanjutan 13. LAND BANK continued Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1 Januari 201131 Desember 2010, tanah yang belum dikembangkan terdiri dari antara lain: 1 tanah masing-masing seluas 12.907,00 ha, 12.406,57 ha dan 12.406,57 ha yang terletak di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Nilai perolehan tanah tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 3,09 triliun dan Rp 2,82 triliun Rp 2,35 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1 Januari 201131 Desember 2010. As of December 31, 2012 and 2011 January 1, 2011December 31, 2010, land bank consists of, among others: 1 a lot of land of 12,907.00 ha, 12,406.57 ha and 12,406.57 ha are located in Jonggol, Bogor, respectively. Cost of land bank above is amounted to Rp 3.09 trillion and Rp 2.82 trillion Rp 2.35 trillion as of December 2012 and 2011 January 1, 2011December 31, 2010, respectively. 2 tanah masing-masing seluas 3,21 ha, 5,77 ha dan 5,77 ha yang terletak di daerah Karet Kuningan, kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi. Nilai perolehan tanah tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 620,51 miliar dan Rp 829,08 miliar Rp 1,30 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1 Januari 201131 Desember 2010. 2 a lot of land of 3.21 ha, 5.77 ha and 5.77 ha are located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, respectively. Cost of land bank above is amounted to Rp 620.51 billion and Rp 829.08 billion Rp 1.30 trillion as of December 31, 2012 and 2011 January 1, 2011 December 31, 2010, respectively. 3 tanah seluas 776,11 400 ha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 2010, yang terletak di Desa Sukaharja, Sukamantri dan Desa Tajurhalang. Nilai perolehan tanah tersebut masing- masing adalah sebesar Rp 1,26 triliun dan Rp 1,19 triliun Rp 1,08 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1 Januari 2011 31 Desember 2010. Tanah ini dijadikan jaminan utang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Bukopin Syariah dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. lihat Catatan 20 dan 27. 3 a lot of land of 776.11 400 ha are located as of December 31, 2012 and 2011 2010, in Sukaharja, Sukamantri and Tajurhalang village. Cost of land bank above is amounted to Rp 1.26 trillion and Rp 1.19 trillion Rp 1.08 trillion, as of December 31, 2012 and 2011 January 1, 2011 December 31, 2010, respectively. This land are pledged as collateral for short term and long-term bank loans obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Bukopin Syariah and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. see Notes 20 and 27. 4 tanah seluas 99,8 ha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 2010, yang terletak di Desa Merak Belantung dan Desa Persiapan Gunung Terang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Nilai perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 115,15 miliar dan Rp 114,99 miliar Rp 120,57 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1 Januari 2011 31 Desember 2010. 4 a lot of land of 99.8 ha as of December 31, 2012 and 2011 2010, are located in Desa Merak Belantung dan Desa Persiapan Gunung Terang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Cost of land bank above is amounted to Rp 115.15 billion and Rp 114.99 billion Rp 120.57 billion, as of December 31, 2012 and 2011 January 1, 2011December 31, 2010, respectively. Bunga pinjaman PT Graha Andrasentra Propertindo, Entitas Anak, yang dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 30,20 miliar, Rp 21,80 miliar dan Rp 4,33 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 201131 Desember 2010. Capitalization of borrowing cost PT Graha Andrasentra Propertindo, Subsidiary, to land bank is amounted to Rp 30.20 billion, Rp 21.80 billion and Rp 4.33 billion for the years ended December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011December 31, 2010. Penambahan tanah yang belum dikembangkan selama tahun 2011 dan 2010 termasuk selisih lebih harga perolehan terhadap nilai wajar sebesar Rp 69,39 miliar atas akuisisi PT Bukit Jonggol Asri. Addition of land bank during 2011 and 2010 including the excess of acquisition cost over the fair value amounted to Rp 69.39 billion for the acquisition of PT Bukit Jonggol Asri.