PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
39
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Aset
Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
lanjutan i.
Financial Assets and Financial Liabilities continued
Penurunan Nilai Aset Keuangan lanjutan Impairment of Financial Asset continued
b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual lanjutan
b. Available for sale financial assets continued Pendapatan bunga di masa akan datang
selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur
kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat
sebagai bagian
dari pendapatan
keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan
tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian
penurunan nilai
tersebut harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi. Future interest income continues to be accrued
based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount
the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest
income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through
profit or loss.
Penghentian Pengakuan Derecognition
i Aset keuangan i Financial Assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir;
atau Grup
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung
liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan
berarti kepada pihak ketiga pelepasan pass through arrangement; dan a Grup telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau b Grup tidak
mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,
namun telah mentransfer pengendalian atas aset. The Group derecognize a financial asset if, and
only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group
has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass
through arrangement; and either a the Group has transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or b the Group have neither transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan pass through arrangement, dan secara substansial
tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun
mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan
Grup terhadap aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to
receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has
neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor
transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s
continuing involvement in the asset.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and
the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the
Group has retained.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
40
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Aset
Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
lanjutan i.
Financial Assets and Financial Liabilities continued
Penghentian Pengakuan lanjutan Derecognition continued
i Aset keuangan lanjutan i Financial Assets continued
Keterlibatan berkelanjutan
yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah
tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus
dibayar kembali. Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Compay could be
required to repay.
ii Liabilitas keuangan ii Financial Liabilities
Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liabilities is derecognized when the
liabilities specified
in the
contract is
discontinued or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini
ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference in
the respective
carrying amounts
is recognized in the consolidated statements of
comperehensive income.
j. Persediaan
j. Inventories
Harga perolehan persediaan real estat dialokasikan ke masing-masing proyek real estat ditentukan
dengan menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban langsung dan berdasarkan meter
persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial. Cost of real estate inventory are allocated to
components of the real estate project based on the specific identification method for direct costs and
based on square meters for social and common facilities.
Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan,
pembebasan ganti
rugi tanah,
pengurusan surat-surat tanah, pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan
proyek, termasuk kapitalisasi bunga selama masa pembangunan dan pengembangan.
Cost of real estate inventory comprises of license, acquisition, certificate, land clearing, infrastructure,
project development and construction, including capitalized
interest during
construction and
development. Persediaan real estat yang berupa bangunan
apartemen strata title dicatat berdasarkan biaya perolehan yang ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan estimasi
nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi nilai jual dikurangi biaya pengembangan
untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan.
Inventories of real estate of apartment building strata title are stated based on the historical costs
is determined using average method and stated by the lower of cost or estimate net realizable value.
Net realizable value represents the estimate selling price less than development cost up to ready-to-
sale and realization selling expenses.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
41
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Persediaan lanjutan
j. Inventories continued
Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam akun “Beban Pokok
Penjualan”. Bangunan
dalam proses
pengembangan dan bangunan yang siap untuk dijual dikelompokkan sebagai “Persediaan” di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian. The different between the cost of acquisition and
estimated net realizable value are recorded in the account of “Cost of Revenues” of the consolidated
statements of comprehensive income. Real estate properties under development and inventories
ready for sale are shown under “Inventories” in the consolidated statements of financial position.
Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan
ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang
wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut.
Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi
bersih.
Penyisihan persediaan
usang atau
persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi
masing-masing persediaan pada akhir tahun. Inventories of food, beverage, equipment and
merchandise hotel are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is determined using
average method. The net realizable value is determined based on the estimated fair selling price
of the inventories less the estimate cost to sell the inventories. The allowances for decrease in
inventories value is conducted to reduce the carrying value to their net realizable value.
The allowances for obsolete or slow moving inventories are defined, if any, based on the review
of inventories condition at the end of the year.
k. Tanah yang Belum Dikembangkan k. Land Bank
Tanah yang
belum dikembangkan
dinilai berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara
lain biaya pembebasan ganti rugi, pengurusan surat-surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat
dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan
sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset tetap sebagai proyek dalam penyelesaian.
Land bank is stated at cost, comprising of cost for acquisition, certification and land clearing. When
the infrastructure development started, the land is reclassified into inventory-in-progress or property
and equipment account as construction in progress.
l. Penyertaan Saham pada Entitas Asosiasi
l. Investment in Shares of Stock in Associated
Company Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan
PSAK No. 15 Revisi 2009, “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara
retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh
signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan
tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK
No. 15
Revised 2009,
“Investments in
Associates”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes the accounting for
investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be
applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of the
revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi
adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas,
nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity
in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is
increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from
the associate since the date of acquisition.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
42
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Penyertaan Saham pada Entitas
Asosiasi lanjutan
l. Investment in Shares of Stock in Associated
Company continued Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian Grup atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui
langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi
yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi- transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflects the Group’s share of the results of
operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the
associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable,
in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from
transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest
in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Grup.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the
Group. Grup
menentukan apakah
diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup
menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan
bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is
any objective evidence which indicates that the investment in the associate is impaired. If this is the
case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the
recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount
in the consolidated statements of comprehensive income.
Penyertaan saham di mana persentase kepemilikan Grup sebesar 20 sampai dengan 50 dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas. Investment in shares of stock in which the Group
maintains ownership interest of 20 to 50 is accounted for under the equity method.
Investasi saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan kepemilikan
saham kurang dari 20 dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 Revisi 2011.
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence and
less than 20 ownership are accounted for in accordance with PSAK No. 55 Revised 2011.
m. Properti Investasi m. Investment Properties
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 Revisi 2011, “Properti Investasi”. PSAK
revisi ini mengatur pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi yang meliputi
pengukuran properti investasi yang diakui dalam akun sewa dicatat sebagai sewa pembiayaan dan
pengukuran dalam laporan keuangan lessor atas properti investasi yang disediakan kepada lessee
sebagai sewa operasi. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2012, the Group adopted
PSAK No. 13 Revised 2011, “Investment Property”. The revised PSAK prescribes the
recognition, measurement and disclosure of investment
property which
includes the
measurement in a lessees financial statements of investment property interests held under a lease
accounted for as a finance lease and to the measurement in a lessors financial statements of
investment property provided to a lessee under an operating lease. The adoption of this revised PSAK
has no significant impact on the consolidated financial statements.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
43
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Properti Investasi lanjutan m. Investment Properties continued
Properti investasi
dinyatakan sebesar
biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat
termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika
kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and
impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of
replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily
expenses on their usage.
Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan
prasarana yang
dikuasai Grup
untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk
tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to
earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of
goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama
umur manfaat aset tetap selama 20 tahun. Depreciation of buildings and improvements is
computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya
penghentian atau pelepasan tersebut. Investment property is derecognized when either it
has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no
future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an
investment property are
recognized in the consolidated statements of income in the year of
retirement or disposal. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced
by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party or completion
of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only
when, there is a change in use, evidenced by commencement
of owner
occupation or
commencement of development with a view to sale. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang
digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika
properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut
sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner- occupied property, the Group uses the cost method
at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the
Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the
date of change in use.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
44
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Aset Tetap n. Fixed Assets
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap”. PSAK revisi ini
mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami
informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu
utama dalam aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan
jumlah tercatat,
penyusutan dan
penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2012, the Group adopted
PSAK No. 16 Revised 2011, “Fixed Assets”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment
for fixed assets that users of the financial statements can understand information about an
entitys investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in
accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying
amounts, the depreciation charges and impairment in fixed assets. The adoption of this revised PSAK
has no significant impact on the consolidated financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai model biaya. Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses cost model. Aset tetap PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Entitas
Anak, kecuali tanah, yang digunakan dalam usaha dan diperoleh hingga tanggal 12 September 1986,
sebelum berlakunya PSAK No. 16 telah dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45
tanggal 2 Oktober 1986. Saldo revaluasi yang berasal dari revaluasi aset tetap tersebut dianggap
sebagai biaya perolehan deemed cost. Fixed assets, except for land, of PT Bakrie
Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, which used in the operating activities and acquired up to
September 12, 1986, before the implementation of PSAK No.16 were revalued based on the
Government
Regulation No.
45 dated
October 2, 1986. Balance of revaluation from revalued amount of fixed assets is considered as
deemed cost. Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated. Aset tetap yang dimiliki melalui bangun serah diakui
sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan aset bangun serah tersebut
berdasarkan masa manfaat ekonomis aset bangun serah sesuai dengan perjanjian kerjasama bangun
kelola dengan menggunakan metode garis lurus. Property and equipment owned under build and
transfer is stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation of asset under build and
transfer is calculated based on economic useful life according to the build and operate agreement using
straight-line method.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: Depreciation of fixed assets, except land is
calculated using the straight-line method over the estimated useful life as follows:
Tahun Years
Bangunan Mesin dan peralatan
Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
10 - 50 4 - 15
3 - 10 3 - 5
Buildings Machineries and equipments
Furniture, fixtures and office equipments Motor vehicles
Aset tetap yang dalam penyelesaian dinilai berdasarkan harga perolehan dan dicatat sebagai
bagian dari “Aset Tetap - Proyek Properti dalam Penyelesaian” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Akumulasi harga perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Assets-in-progress are stated at cost and presented as part of “Fixed Assets - Property
Project-in-Progress” in consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be
reclassified to the appropriate property and equipment account when completed and ready for
use.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
45
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Aset Tetap lanjutan n. Fixed Assets continued
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung di atas tanah milik pihak ketiga, dimana
Kelompok Usaha memiliki hak atas pengelolaan bangunan-bangunan tersebut selama jangka waktu
20 sampai 30 tahun, dikapitalisasi ke dalam biaya perolehan bangunan.
Costs associated with the construction of buildings on plots of land owned by third parties, whereby the
Group has the right to operate such buildings over a period of 20 to 30 years, are capitalized to the
cost.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari
laporan keuangan
konsolidasian, dan
keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
periode yang bersangkutan. Repair and maintenance are charged to the
consolidated statements of comprehensive income during the period when incurred. The significant
cost for renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of,
their carrying value and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated
financial statements, and the resulting gains or losses on the disposal of property and equipment
are recognized in the current period of consolidated statements of comprehensive income.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika
sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets
Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan
Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011. PSAK
No. 48 Revisi 2009 menggantikan PSAK No. 48 Revisi 1998, Penurunan Nilai Aktiva.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 Revised 2009, “Impairment
of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1,
2011. PSAK No. 48 Revised 2009 superseded PSAK No. 48 Revised 1998, “Impairment of
Assets”.
PSAK No. 48 Revisi 2009 menetapkan prosedur- prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi
penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. PSAK No. 48 Revised 2009 prescribes the
procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their
recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount
exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is
described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognise an impairment loss.
This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes
disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset
tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan,
atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi
formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or
when annual impairment testing for an asset i.e. an intangible asset with an indefinite useful
lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination is
required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
46
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan o. Impairment of Non-Financial Assets continued
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an individual asset unless the asset does not generate cash
inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable
amount. Impairment
losses of
continuing operations are recognized in the consolidated
statements of
comprehensive income
as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak
terdapat transaksi
tersebut, Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar
aset. Perhitungan-
perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate
valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated
by valuation multiples or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya. In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if available.
Impairment losses
of continuing
operations, if any, are recognized in the
consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with
the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi
dimaksud ditemukan,
maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai
terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that
previously recognized
impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss
for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used
to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is
the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal
is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor
exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment
loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the
consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on
the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less
any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
47
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan o. Impairment of Non-Financial Assets continued
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun pada tanggal 31 Desember dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK atau kelompok UPK dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi
penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually as at December 31 and when circumstances indicate
that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing
the recoverable amount of each CGU or Company and its Subsidiaries of CGUs to which the goodwill
relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment
loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
p. Sewa p. Leases
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 Revisi 2011, “Sewa”. PSAK revisi mengatur,
untuk lessee maupun lessor, kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan
dalam sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan
hak untuk
menggunakan aset
meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor diperlukan
dalam mengoperasiakan
atau memelihara aset tersebut. Penerapan PSAK revisi
ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 Revised 2011, “Leases”. The
revised PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure
to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets
even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or
maintenance of such assets. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the
consolidated financial statements.
Grup menerapkan PSAK No. 30 Revisi 2011 “Sewa”, klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh
mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau
lessee, dan substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
The Group applied PSAK No. 30 Revised 2011 “Leases”, the classification of leases is based on
the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or
the lessee, and the substance of the transaction rather than the form.
Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. A lease is classified as a finance lease if the lease
transfer substantially all risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an
operating lease if the lease does not transfer substantially all risks and rewards incidental to
ownership.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum
harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan
liabilitas. Beban
keuangan harus
dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
At the beginning of the lease, the lessee recognizes finance leases as assets and liabilities in the
consolidated statements of financial position at fair value of leased assets or present value of minimum
lease payments, if the current value is lower than fair value. Minimum lease payments should be
apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. Financial
charge should be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic
rate of interest on the remaining balance of the liability.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
31 Desember 2012 Dan 2011 Dengan Angka Perbandingan
1 Januari 201131 Desember 2010 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 Dan 2011 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure
January 1, 2011December 31, 2010 And The Years Ended
December 31, 2012 And 2011 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
48
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Sewa lanjutan p. Leases continued
Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama
perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis
dan konsisten
dengan kebijakan
penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode
yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.
The depreciable amount of a leased asset is allocated to each accounting period over the
expected period of use with a systematic basis consistent with the policy and depreciation of
assets owned. If there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of
the lease, the leased assets are depreciated over a shorter period between the lease and the useful life
of the leased asset.
q. Beban Emisi Saham q. Stock Issuance Cost
Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Entitas Induk kepada masyarakat
dicatat sebagai pengurang akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” yang merupakan komponen ekuitas
di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. All expenses related to the Companys stock
issuance to public are recorded as deduction of “Additional Paid in Capital - Net” account which is
part of the equity section in the consolidated statements of financial position.
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke
Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum
pendapatan diakui. Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefit will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estat” paragraf 6-23, paragraf 23-32 dan paragraf 33-36 sebagai berikut:
Revenues from real estate sales are recognized in accordance with PSAK No. 44 on “Accounting for
Real Estate Development Activity” paragraph 6-23, paragraph 23-32 and paragraph 33-36 as follows:
i Pendapatan dari penjualan bangunan rumah
tinggal, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan
metode akrual penuh full accrual method apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
i Revenues of selling houses, shop houses and
other similar property and the lots of land are recognized under full accrual method if all of the
following criterion are met:
1. Proses penjualan telah selesai; 1. Selling process is done;
2. Harga jual akan tertagih; 2. The selling price is collectible;
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
pembeli di masa yang akan datang; dan 3. A sales invoice is unsubordinately toward
other borrowing that will gain by the buyer next time; and
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli
melalui suatu
transaksi yang
secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak
lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
4. The seller has transferred the risks and reward of ownership of building to the buyer
in transaction which substantially is a sales and the seller does not have any liability and
involve in significantly with those unit.