113
Semakin tinggi tingkat konsentrasi maka akan semakin tinggi hambatan masuk dalam suatu industri.
4.2.1.2. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan jumlah dan ukuran distribusi perusahaan. Kecil dan besarnya perusahaan mempengaruhi peningkatan konsentrasi
penjual. Terdapat dua alasan pembenaran yang sering digunakan dalam menjelaskan hubungan positif antara konsentrasi penjual dan kekuatan
pasar, Church dan Ware, 2000, yaitu : 1.
Meningkatnya derajat konsentrasi akan meningkatkan kemampuan penjual untuk mengatasi persaingan dan mengkoordinasikan perilaku
harga. 2.
Teori oligopoli pun mengatakan adanya hubungan positif antara kekuatan pasar dan konsentrasi penjual.
Joe S. Bain, 1956, mengemukakan tiga hipotesanya mengenai hubungan tingkat konsentrasi terhadap profit, yaitu :
1. Konsentrasi menimbulkan kolusi
2. Kolusi akan menciptakan profit jika hambatan masuk tinggi
3. Efek ini terjadi pada perusahaan-perusahaan besar
Tingkat konsentrasi dapat dihitung dengan berbagai cara, dua diantaranya adalah dengan rasio konsentrasi atau consentration ratio CR
dan Herfindhal-Hirschman Index HHI.
4.2.1.3. Rasio Konsentrasi
114
Rasio konsentrasi merupakan cara yang umum dalam menjelaskan struktur industri Utton, 1970. Rasio konsentrasi merupakan jumlah
pangsa pasar dari perusahaan m terbesar. Contohnya, CR
4
m menggambarkan rasio konsentrasi dari empat perusahaan terbesar.
Semakin tinggi tingkat konsentrasi, maka struktur akan semakin terkonsentrasi atau dengan kata lain semakin mengarah ke monopoli.
Adapun mekanisme perhitungannya adalah sebagai berikut.
CR
m
= S i
Di mana : CR
i
m
= Rasio konsentrasi m perusahaan terbesar S
i
= Pangsa pasar perusahaan i
Dari perhitungan di atas, dapat kita ketahui bahwa perhitungan rasio konsentrasi adalah dengan menggabungkan pangsa pasar sejumlah
perusahaan yang terdapat dalam suatu industri. Adapun perhitungan pangsa pasar suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara berikut :
S
i
Di mana : S
=
i
= Pangsa pasar m
= Jumlah pemain dalam pasar X
i
= Output atau value added aset perusahaan i
X
i
Σ
m i =
X
i
Σ
115
Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa dalam menghitung pangsa pasar dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah output yang
dihasilkan perusahaan i dengan jumlah output yang dihasilkan dalam suatu industri dimana perusahaan itu bergerak.
Namun, dalam perhitungan dengan metode CR ini, memiliki beberapa kelemahan, seperti :
1. CR mengabaikan tingkat peran perdagangan internasional Ekspor- Impor dalam kaitan dengan persaingan. Padahal barang impor
merupakan saingan yang cukup kuat untuk produk domestik. 2. CR tidak memberikan informasi mengenai masuknya pesaing ke dalam
industri 3. CR dihitung berdasarkan konsentrasi nasional dengan mengabaikan
konsentrasi regional dan internasional. 4. CR tidak menjelaskan distribusi perusahaan secara menyeluruh
5. CR tidak memberikan informasi tentang perubahan posisi dan rangking perusahaan yang ada dalam industri, mengabaikan tingkat persaingan
diantara perusahaan-perusahaan di pasar tersebut. Namun, banyak pengamat ekonomi dalam studi organisasi industri
sepakat bahwa rasio konsentrasi merupakan indeks dari struktur pasar. Sering dihipotesakan bahwa semakin tinggi tingkat konsentrasi maka
semakin besar pula kemungkinan adanya kekuatan pasar di dalam industri tersebut. Kondisi ini juga menunjukkan semakin tinggi kemungkinan
terjadinya kolusi.
4.2.1.4. Herfindhal-Hirschman Index