Deskriptif Struktur Model SCP

103 menuntun dan menetapkan struktur pasar structure industri kelapa sawit Malaysia. Selain itu juga membahas upaya pemerintah dan perusahaan swasta baik nyata maupun tidak nyata melakukan promosi, riset dan pengembangan, penetapan harga, pilihan produk, kolusi, merjer dan sistem kontrak dari sisi perilaku conduct. Bahasan berikutnya adalah kinerja yang diukur dengan areal kebun, produksi, kinerja ekspor, cadangan, perkembangan impor, nilai ekspor, harga produk, rendemen efisiensi alokasi, kualitas produk periode 2006-2008 performance. Penelitian deskriptif ini memakai kerangka alur berfikir menurut Gambar 6. bagan SCP modifikasi Martin, 2003.

4.1.2.1. Deskriptif Struktur

Secara sederhana, untuk mendeskripsikan struktur pasar structure digunakan dua ukuran yaitu; pertama, dengan konsentrasi industri CR4, dikatakan tinggi jika nilai konsentrasi penjualan dari empat perusahaan terbesar melebihi 70 persen dari total penjualan atau menggunakan jumlah kuadratik dari prosentase penjualan empat atau delapan besar perusahaan market share dalam industri untuk menggambarkan struktur perusahaan structure, jika tidak memungkinkan digunakan nilai Indeks Herfindahl- Hirsschman HHI. Indeks Herfindahl-Hirsschman HHI, model ini diturunkan dari teori Cournot tentang pasar oligopoli yang terdiri dari n perusahaan yang identik menghasilkan produk yang homogen homogeneous product. Masing- 104 masing perusahaan memilih sejumlah output untuk memaksimumkan keuntungannya dengan rumus, π i = pQq i - mq i dimana m adalah marginal tetap atau biaya rata-rata variabel dari masing-masing perusahaan, dan p adalah harga, sedangkan fungsi total output adalah, Q = nq i . Diasumsikan perusahaan memakai model Cournot, menurut syarat kondisi pertama first order condition optimalisasi yaitu, turunan pertama q i sama dengan nol, dimana pendapatan marginal MR sama dengan biaya marginal MC : MR = p + q i p = m = MC ……………………………. 1 Dimana p adalah turunan dari harga p dengan Q, jika disusun kembali persamaan 1 dapat ditulis manjadi : L = p - m = - pQ q i = - s i = - 1 ……………… 2 P p Q ∈ n∈ Dimana L disebut juga dengan Indeks Lerner, s i = q i Q = 1n adalah bahagian output perusahaan i dan 1 ∈ = pQp adalah kebalikan dari elastisitas permintaan. Karena semua perusahaan identik, maka persamaan 2 berlaku bagi semua perusahaan dalam industri. Sesuai studi Cowling dan Waterson, 1976, menunjukkan, rata-rata harga dikurang biaya marginal price-cost margin didapat nilai tertimbang, ∑ S i p - m = - ∑ s i 2 = - HHI ……………………… 3 I p i ∈ ∈ 105 HHI adalah indeks Herfindahl-Hirschman. Dimana HHI dibagi dengan nilai absolut elastisitas permintaan pasar sama dengan rata-rata tertimbang dari harga dikurang biaya marginal price-cost marginal perusahaan. Atau dapat juga ditulis dengan pendekatan penerimaan revenues : R = p Q; ZQ, penerimaan marginal MR dapat didefinisikan : MR 8 = p + 8 p Q Q, …………………………… 4 Dimana 8 adalah parameter yang diestimasi dan dapat digunakan untuk mengukur kekuatan pasar market power dan PQ = ∗p∗Q. Jika industrinya monopoli, 8 = 1 dan MR 1 efektif diukur dengan : p + p Q Q, jika perusahaan bertindak sebagai penerima harga price takers, 8 = 0 dan MR 0 sama dengan harga. Jika perusahaan bersifat oligopolistik atau persaingan monopolistik maka nilai 8 berada antara 0 dan 1. Untuk mencapai kondisi optimal maka MR 8 = MC. Hasilnya adalah, 8 diukur dari perbedaan antara harga dan biaya marginal. Maka didapat suatu nilai menurut teori ekonomi mikro disebut dengan indeks Lerner yaitu : L = p - MC = - 8 P Q Q = - 8 , …………………… 5 P p ∈ Dimana ∈ adalah elastisitas permintaan pasar. Pendekatan ini persis sama dengan pembagian pada persamaan 3 yang tergantung pada jumlah perusahaan, pembagian pangsa pasar market share, yaitu, indeks Herfindahl-Hirschman HHI. 106

4.1.2.2. Deskriptif Perilaku Pasar Conduct