Produksi Minyak Kelapa Sawit Malaysia Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Malaysia

70

3.4.2. Produksi Minyak Kelapa Sawit Malaysia

Sejalan dengan perkembangan luas areal tanam kelapa sawit, produksi minyak sawit Malaysia juga meningkat secara drastis. Produksi minyak sawit telah meningkat dari tahun ke tahun dari hanya 92 ribu ton pada tahun 1960 menjadi 2.6 juta ton pada 1980 dan meningkat lagi menjadi 13.35 juta ton pada tahun 2003 dan menjadi 17.7 juta ton tahun 2008. Pada tahun 1975, produksi minyak sawit Malaysia telah melampaui tingkat 1 juta ton dan terus meningkat terutama pada waktu itu berasal dari Semenanjung Malaysia. Namun, sumbangan Semenanjung Malaysia menurun dari 90 persen total produksi pada tahun 1980 menjadi hanya 59.5 persen pada tahun 2003 turun lagi menjadi 57.1 tahun 2008. Pada tahun 2003, Sabah dan Serawak menyumbang lebih dari 40.5 persen, tahun 2008 naik menjadi 42.9 persen dari total produksi minyak sawit Malaysia. Johor, Pahang dan Perak adalah negara bagian yang masih memegang peranan penting di Semenanjung Malaysia hingga 2008 dengan kontribusi masing-masing 16.5 persen, 15.5 persen dan 10.9 persen. Lihat Tabel 23. 71 72 73

3.4.3. Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Malaysia

Keberhasilan Malaysia dalam memproduksi minyak sawit disebabkan Malaysia berpengalaman dalam mengelola kebun kelapa sawit berskala besar; perencanaan kebun baru yang moderen dengan fasilitas infrastruktur yang dapat mengoptimalkan sektor pengolahan minyak sawit, dan pabrik- pabrik pengolahan minyak sawit turunan yang moderen. Selanjutnya dengan semakin berkembangnya industri hulu dan hilir telah menjadikan posisi Malaysia sangat bagus di pasar ekspor dan perdagangan minyak kelapa sawit dunia. Salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan daya saing Malaysia adalah tersedianya pabrik-pabrik pengolahan CPO dengan teknologi yang sangat moderen. Tabel 24. Menunjukkan bahwa jumlah industri penggilingan buah kelapa sawit dan pengilangan minyak kelapa sawit meningkat dengan tajam. Pada 1980, jumlah industri penggilingan buah kelapa sawit yang beroperasi adalah 149 buah dengan kapasitas 4,082 ribu ton per tahun, sementara jumlah pabrik pengilangan CPO refineries mencapai 45 dengan kapasitas 272 ribu ton per tahun. Pada tahun 2000 jumlah pabrik penggilingan buah kelapa sawit meningkat menjadi 350 buah dengan kapasitas 65.95 juta ton per tahun dan pabrik pengilangan CPO mencapai 46 buah dengan kapasitas 14.6 juta ton per tahun. Sedangkan pada tahun 2008 jumlah pabrik penggilingan buah kelapa sawit meningkat lagi menjadi 438 buah dengan kapasitas 96.5 juta ton per tahun dan pabrik pengilangan CPO meningkat menjadi 68 buah dengan kapasitas 25.2 juta ton per tahun. 74 Tabel 24. Jumlah dan Kapasitas Industri Pengilangan Kelapa Sawit dan Industri Pengolahan CPO Malaysia Tahun 1980-2008 Tahun Jumlah Industri Pengilangan Kelapa Sawit Kapasitas tontahun Jumlah Industri Pengolahan CPO Kapasitas tontahun 1980 149 4 082 000 45 272 000 1985 229 7 317 000 37 520 000 1990 261 42 874 320 39 10 453 500 1995 281 50 797 720 41 10 146 960 2000 350 65 949 320 46 14 598 900 2003 410 82 556 920 63 19 671 700 2008 438 96 548 400 68 25 224 500 Sumber : Statistics of Commodity, Various Issues, 2008.

3.4.4. Konsumsi Minyak Sawit Malaysia