Uji t-Stat Uji F-Stat Uji R-squared
4.6.3.1. Uji t-Stat
Uji t adalah uji yang biasa dipakai oleh para ahli ekonometrika untuk menguji hipotesa tentang koefisien-koefisien korelasi secara individual. Pertama-tama, setelah data di-run akan dilakukan uji signifikansi individu melalui uji t ini. Uji t-stat ini menguji apakah masing- masing variabel independen dalam model yang dikorelasi mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Hipotesa untuk uji t-stat ini adalah sebagai berikut : H = β = 0 artinya variabel independen tersebut tidak signifikan mempengaruhi H 1 = β ≠ 0 artinya variabel independen tersebut signifikan mempengaruhi Sedangkan kriteria penolakan adalah : Tolak H bila probabilitas t-stat 0.20 Tingkat kepercayaan pada 80 di mana α = 204.6.3.2. Uji F-Stat
Selain dilakukan pengujiannya secara individu, pengujian serentak juga dilakukan yaitu melalui uji F-stat. Adapun hipotesa dan kriteria penolakannya adalah sebagai berikut : 146 Hipotesis untuk Uji F-stat : H : β 1 = β 2 = ... = β k = 0 Artinya variabel-variabel independen yang terdapat pada model secara tidak signifikan mempengaruhi H 1 : β 1 ≠ β 2 ≠ ... ≠ β k ≠ 0 Artinya variabel-variabel independen yang terdapat pada model secara signifikan mempengaruhi Kriteria penolakan : Tolak H bila probabilitas F-stat 0.20 Tingkat kepercayaan pada 80 di mana α = 204.6.3.3. Uji R-squared
Uji R-squared R 2 merupakan uji kecocokan model regresi, yang menggambarkan kemampuan model dalam menjelaskan perubahan pada variabel dependen. Model time-series yang baik memiliki R 2 diatas 0.90. Sedangkan untuk data cross section sebaiknya memiliki R 2 Melihat hubungan antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan koefisien yang ada. Jika koefisien pada variabel independen positif, menunjukkan hubungan yang searah dengan variabel dependen, sedangkan jika koefisien dari variabel independennya negatif, menunjukkan hubungan yang berlawanan arah dengan variabel dependennya. diatas 0.30.4.6.4. Hubungan antara Variabel Dependen dengan Variabel Independen
Parts
» STRATEGI KEBIJAKAN PADA INDUSTRI SAWIT MALAYSIA KINERJA INDUSTRI SAWIT MALAYSIA
» Tujuan Penelitian Menfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
» Pendahuluan Model Perspektif ”Harvard Tradition” atau Aliran Strukturalis
» Model Perspektif Chicago- UCLA School
» Model dan Perspektif Game Theory
» Model dan Perspektif ”New-Harvard Tradition”
» Model dan Perspektif Strategic Behavior dari Martin Tinjauan tentang Metodologi
» Kerangka Pemikirian Entry Contestability
» Produksi Konsumsi Tinjauan tentang Minyak dan Lemak Dunia 1999-2008
» Subsidi Produksi dan subsidi Ekspor
» Isu Keanekaragaman Hayati dan lingkungan, Persaingan Non-Harga
» Produksi Minyak Kelapa Sawit Malaysia Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Malaysia
» Konsumsi Minyak Sawit Malaysia Perdagangan Kelapa Sawit Malaysia
» Deskriptif Struktur Model SCP
» Analisis Pengembalian Modal Return of Invesment- ROI
» Konsentrasi Rasio Konsentrasi Analisis Deskriptif dari Struktur, Perilaku dan Kinerja 1. Struktur
» Herfindhal-Hirschman Index Hambatan Masuk Skala Ekonomi
» Diferensiasi Produk Analisis Deskriptif dari Struktur, Perilaku dan Kinerja 1. Struktur
» Perilaku Harga Persaingan dan Kolusi
» Faktor-Faktor Terbentuknya Kolusi Bentuk-Bentuk Kolusi
» Keuntungan Efisiensi Perhitungan kinerja
» Model Ekonometrika 1. Hubungan Struktur, Perilaku dan Kinerja
» Hubungan PCM dengan Variabel CPODIFF Hubungan PCM dengan Variabel KURS Hipotesa
» Metode OLS Pendekatan Kuadrat Terkecil
» Uji t-Stat Uji F-Stat Uji R-squared
» Sumber Data dan Pengolahan Waktu dan Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data
» Analisis Deskriptif Struktur Industri Sawit Malaysia
» Rasio Konsentrasi dan Pangsa Pasar Empat Besar Perusahaan Sawit Malaysia
» Diversifikasi Pasar Diferensiasi Produk Minyak Sawit Malaysia
» Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit Malaysia Lokasi Pabrik Kelapa Sawit Malaysia
» Penelitian dan Pengembangan Analisis Perilaku Industri Sawit Malaysia
» Regulasi Investasi Analisis Perilaku Industri Sawit Malaysia
» Kegiatan Promosi dan Advertensi
» 36.4 Kesimpulan ANALISIS DESKRIPTIF TENTANG STRUKTUR DAN PERILAKU INDUSTRI KELAPA SAWIT MALAYSIA
» Strategi Kebijakan Periode 1980-2000
» Pengembangan produk oleokimia dan bio-diesel
» Strategi Pengembangan Pasar market seeker strategy
» Skala Operasi Inovasi pada Produk Minyak Sawit dan Produk Sampingannya
» Penggunaan Teknologi sebagai Dasar Pengembangan Pasar Minyak Sawit Malaysia
» Koordinasi Vertikal dan Integrasi Vertikal Kesimpulan
» Produktivitas Perkebunan Sawit Malaysia Industri Hilir Produk Sawit Malaysia
» Tingkat Kesejahteraan Petani Malaysia dan Indonesia
» Hasil Estimasi Model Regresi
» Hipotesa Analisis Ekonometrika Industri Sawit Malaysia Hasil Pengujian Regresi
» Produksi Kelapa Sawit Indonesia
» Perkembangan Ekspor Indonesia Model Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Sawit Indonesia
» Tingkat Konsentrasi Industri Analisis Deskriptif Industri Kelapa Sawit Indonesia
» Perilaku Industri Kelapa Sawit Indonesia
» Kinerja Industri Kelapa Sawit Indonesia
» Kontribusi Industri Kelapa Sawit pada Perekonomian Indonesia
» 1993 1995 1999 Analisis Ekonometrika SCP Industri Sawit Indonesia Hasil Estimasi Model
» Perkembangan Kelapa Sawit Indonesia
» Industri Hilir dan Diferensiasi Produk
» Model Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Sawit Indonesia
» Strategi Pengembangan Teknologi IMPLIKASI KEBIJAKAN BAGI PENGEMBANGAN INDUSTRI SAWIT INDONESIA
Show more