177
terutama pada industri yang berbasis makanan, meningkatkan partisipasi penduduk asli bumiputra pada bidang pertanian moderen yang komersial
dan agribisnis.
5.2.3. Regulasi Investasi
Dalam rangka memperbaiki Iklim Investasi pada bidang pertanian, industri pengolahan minyak kelapa sawit maupun industri produk turunan
kelapa sawit Malaysia, mulai 17 Juni 2003 diberlakukan liberalisasi investasi dengan hak kepemilikan asing dapat mencapai 100 persen
terutama pada proyek baru, perluasan usaha dan diversivikasi proyek yang bertujuan ekspor.
Peraturan yang mengatur investasi adalah Undang-undang 1975 tentang syarat-syarat perizinan dan jaminan perlindungan pembangunan
pabrik di Malaysia. Peraturan ini dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan perindustrian, Departemen Pembangunan Malaysia MITIMIDA.
Sedangkan peraturan menyangkut perizinan perusahaan tercantum dalam Undang-undang No. 1965 tahun 2003 tentang ketentuan perusahaan dan
aturan bisnis di Malaysia. Peraturan lain adalah : - Undang-undang No. 1990 tahun 2003, tentang Kawasan Brikat
Free Zone Act
Perusahaan yang beroperasi pada zone ini dapat keringanan biaya cukai minimal dan kebebasan pajak impor bahan baku atau komponen
mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan yang digunakan secara langsung dalam proses produksi, juga pemberlakuan formalitas minimal dalam ekspor
produk akhirnya.
178
- Undang-undang No. 1983 tentang Hak Paten, tahun 1996. Memberikan perlindungan bagi penemuan baru berupa hak paten
terutama temuan pada ilmu terapan bidang industri. Menurut ketentuan paten diberikan selama dua puluh tahun mulai dari dibukukannya penemuan
tersebut. - Undang-undang No. 1997, Aturan tentang Merek Dagang tahun 1996
Memberikan cukup perlindungan merek dagang dan jasa. Periode perlindungan diberikan selama 10 tahun, dan dapat diperbaharui setiap 10
tahun berikutnya. - Undang-undang 1987, tentang Hak Cipta
Perlindungan secara komprehensip bagi hak cipta. - Undang-undang 1996, tentang Rancang Bangun Industri
Memberi perlindungan kepada rancang bangun industri Malaysia. Rancang bangun industri dapat diregistrasi, tentu rancang bangun yang baru
bukan dari sisi metode konstruksi atau rancang bangun menurut fungsinya.
- Kebijakan tentang Hak Kepemilikan Asing
a. Penguasaan Asing terhadap Investasi Secara efektif mulai tanggal 17 Juni 2003, investor asing dapat
memilki hak aset di Malaysia sampai 100 persen terutama pada investsi baru, juga investasi pada proyek perluasan dan diversivikasi pada
perusahaan yang ada, dan juga perusahaan ekspor.
179
b. Pengelolaan tentang hak kepemilikan, efektif mulai 17 Juni 2003 diberi fleksibilitas untuk memperbaiki keadaan, atau sesuai permintaan menurut
situasi dan kondisi. c. Perusahaan yang Mengalami Penurunan Ekspor
Mulai tanggal 17 Juni 2003, perusahaan berorientasi ekspor yang mengalami kelesuan permintaan agar menggarap potensi permintaan dalam
negeri Malaysia dengan ketentuan sebagai berikut : - Sampai 100 persen dari out put perusahaan, jika diperlukan bebas dari
pajak impor. - Sampai 80 persen produk impor dari Asean sesuai kesepakatan tentang
tarif CEPT dikenakan 5 persen. d. Akuisisi, Merger dan Pengambilalihan
Penguasaan aset, merger atau pengambialihan perusahaan diatur oleh panitia investasi asing Foreign Investment Committee-FIC sesuai
daftar petunjuknya. Untuk fleksibilitas kepemilikan asing, bertujuan agar Malaysia unggul
dalam mendapatkan investasi langsung FDI, Malaysia telah membuat ketentuan tentang merger, akuisisi dan pengambilalihan secara efektif mulai
21 Mei 2003 yaitu : 1. Untuk penguasaan aset oleh orang Malaysia dan orang asing yang
berminat secara bersama-sama, maka penguasaan oleh orang Malaysia sekurang-kurangnya 30 persen. Dalam kasus penguasaan
oleh bangsa asing secara mayoritas, sisanya harus dikuasai oleh orang
180
Malaysia atau kerjasama antara orang asing dengan orang Malaysia sama besar.
2. Tingkat pencapaian kepemilikan asing dan orang Malaysia dibebaskan oleh komisi investasi asing FIC dengan kisaran dari RM 5 juta naik
sampai RM 10 juta. Kepemilikan dan pengawasan asing dibawah RM 10 juta diupayakan kepemilikan orang Malaysia perorangan
sebesar 15 persen dan sampai 30 persen untuk kelompok orang Malaysia.
3. Sesuai arus liberalisasi, keinginan asing diberikan izin kepemilikan mencapai RM 150.000 per unit tanpa batas jumlah kepemilikan.
5.2.4. Kegiatan Promosi dan Advertensi