Herfindhal-Hirschman Index Hambatan Masuk Skala Ekonomi

115 Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa dalam menghitung pangsa pasar dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah output yang dihasilkan perusahaan i dengan jumlah output yang dihasilkan dalam suatu industri dimana perusahaan itu bergerak. Namun, dalam perhitungan dengan metode CR ini, memiliki beberapa kelemahan, seperti : 1. CR mengabaikan tingkat peran perdagangan internasional Ekspor- Impor dalam kaitan dengan persaingan. Padahal barang impor merupakan saingan yang cukup kuat untuk produk domestik. 2. CR tidak memberikan informasi mengenai masuknya pesaing ke dalam industri 3. CR dihitung berdasarkan konsentrasi nasional dengan mengabaikan konsentrasi regional dan internasional. 4. CR tidak menjelaskan distribusi perusahaan secara menyeluruh 5. CR tidak memberikan informasi tentang perubahan posisi dan rangking perusahaan yang ada dalam industri, mengabaikan tingkat persaingan diantara perusahaan-perusahaan di pasar tersebut. Namun, banyak pengamat ekonomi dalam studi organisasi industri sepakat bahwa rasio konsentrasi merupakan indeks dari struktur pasar. Sering dihipotesakan bahwa semakin tinggi tingkat konsentrasi maka semakin besar pula kemungkinan adanya kekuatan pasar di dalam industri tersebut. Kondisi ini juga menunjukkan semakin tinggi kemungkinan terjadinya kolusi.

4.2.1.4. Herfindhal-Hirschman Index

116 Selain dengan CR, tingkat konsentrasi juga dapat dihitung dengan menggunakan HHI. Berbeda dengan CR, dalam HHI semua perusahaan dimasukkan dalam perhitungan tingkat konsentrasi suatu industri. Dengan kata lain, Herfindhal-Hirschman Index HHI merupakan penjumlahan kuadrat sederhana dari pangsa pasar untuk semua perusahaan dalam suatu industri. Adapun mekanisme perhitungannya adalah : HHI = Σ S i Di mana : m = Jumlah seluruh perusahaan dalam suatu industri S 2 i Terdapat dua bentuk hambatan masuk, yaitu Economic Entry Barrier atau natural dan Non-Economic Entry Barrier atau artifisial. Maksud dari natural adalah hambatan masuk yang dapat dijelaskan dengan teori ekonomi, sedangkan artifisial adalah hambatan yang tidak dapat dijelaskan = Pangsa pasar HHI bernilai antara 0 sampai 1. Semakin mendekati satu, maka struktur industri akan semakin terkonsentrasi.

4.2.1.5. Hambatan Masuk

Hambatan masuk merupakan kondisi di mana terdapat halangan- halangan untuk masuk dan atau untuk keluar suatu industri. Jika tidak terdapat halangan untuk masuk atau keluar, maka akan sulit bagi perusahaan yang sudah berdiri untuk mempertahankan harga di atas biaya marginal dan mendapatkan keuntungan, Church dan Ware, 2000. 117 dengan teori ekonomi, namun dengan teori lain seperti teori politik, sosial budaya, dan lain-lain di luar teori ekonomi. Economic Entry Barriers dapat dibagi menjadi tiga, yaitu Economic of Scale, Absolute Cost AdvantageCapital Requirement, dan Differentiated Product. Sedangkan Non-Economic Entry Barrier terdiri dari peraturan pemerintah dalam proses pembangunan, hak paten, dan lisensi.

4.2.1.5. Skala Ekonomi

Skala ekonomi Economics Of Scale merupakan keadaan dimana perusahaan dapat menghasilkan jumlah output yang banyak dengan biaya yang lebih murah. Dengan kata lain, jika suatu perusahaan menambah jumlah produksi, maka biaya akan menurun, sehingga biaya produksi per unit akan lebih murah. Jika yang berlaku sebaliknya, dimana jika Average Cost AC lebih kecil dari Marginal Cost MC maka kondisi tersebut dikatakan sebagai diseconomies of scale. Sedangkan, jika biaya rata-rata sama dengan biaya marginal maka kondisi tersebut dikatakan constant return to scale atau mencapai MES Minimum Efficiency of Scale. Dapat dikatakan jika MES semakin besar, maka hambatan masuk industri juga akan menjadi besar karena entry cost yang tinggi bagi pemain baru. Bila suatu perusahaan memiliki skala ekonomis, biaya rata-rata akan turun ketika output meningkat. Secara sederhana dapat digambarkan dalam bentuk matematis, dengan mengasumsikan C sebagai Constant Marginal Cost, dan F sebagai Biaya Tetap. Maka persamaan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 118 C q = F + Cq Di mana biaya rata-rata adalah : ACq = C + F q Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa AC Average Cost menurun seiring peningkatan output. Memproduksi dengan skala besar akan mengakibatkan biaya tetap yang besar akan menekan AC dan membuat AC mendekati MC. Jika F kecil maka penurunan AC seiring peningkatan output tidak begitu besar. Namun, jika F besar, AC akan menurun lebih cepat seiring peningkatan output. Oleh karena itu, skala ekonomis akan lebih berperan jika biaya tetap yang besar. Dalam teori ekonomi mikro, skala ekonomis bila dilihat dengan FC Functional Coefficient, yaitu : FC = AC = 1 + F MC Cq Jika FC lebih besar dari satu, maka AC akan lebih besar daripada MC, dan ini dikatakan sebagai skala ekonomis. Sebaliknya, jika FC lebih kecil dari satu, mengakibatkan AC naik seiring peningkatan output, maka dapat disebut sebagai skala non-ekonomis. Sedangkan, jika FC sama dengan satu, menandakan bahwa AC sama dengan MC, dan ini dikatakan sebagai skala konstan, di mana AC berada di titik terendah. Para ekonom sering menyebutkan kondisi tersebut sebagai MES Minimum Efficiency of 119 Scale. Economies of Scale dapat juga ditunjukkan melalui kurva biaya AC dalam jangka panjang seperti Gambar 9. Kurva ini dapat memberikan penjelasan adanya hambatan masuk dalam pasar. Bandingkan antara pendatang baru Entranct dengan pemain lama Incumbant. Pemain lama lebih memiliki keuntungan dibandingkan dengan pemain baru. Hal tersebut terjadi karena pemain lama sudah terlebih dahulu berada di pasar. Ini menandakan mereka lebih memiliki banyak pengalaman dalam melakukan produksi. Q 1 Q Dalam gambar di atas, Incumbant dapat diilustrasikan dengan AC 2 Gambar 9. Kurva Skala Ekonomi 2 . Dengan mengasumsikan bahwa AC berbuhungan dengan harga, maka perubahan AC tercermin pada perubahan harga. Jika AC menurun, maka harga juga akan turun. Bagi pemain baru, mereka akan berfikir untuk memasuki pasar ini. Jika mereka ingin bersaing dengan pemain lama, maka pemain baru harus berusaha untuk memproduksi barangnya pada level Q 2 . Sedangkan, pemain lama untuk memasuki level produksi ini Cost AC 1 AC 2 Min AC LAC Quantity MES 120 butuh melewati suatu proses pembelajaran, seperti melewati Q 1 terlebih dahulu. Untuk pemain baru, mereka baru dapat memproduksi pada level AC 1

4.2.1.6. Diferensiasi Produk