Hasil Estimasi Model Regresi
8.3.1. Hasil Estimasi Model Regresi
Dalam melakukan uji regresi, tujuan awal penulis ingin melihat hubungan tingkat konsentrasi, hambatan masuk, tingkat diferensiasi, harga internasional CPO dan tingkat harga minyak RBD dan RBD Olein domestik, pertumbuhan permintaan minyak sawit domestik pada perolehan keuntungan atau PCM. Hal ini membuktikan dugaan penulis akan adanya perilaku kartel yang terbentuk akibat struktur pasar pada industri kelapa sawit ini. Dari hasil analisis regresi, penulis menemukan adanya hubungan saling mempengaruhi antar variabel SCP interaktif dengan peran pemerintah Malaysia sebagai motivator dan dinamisator dalam pengembangan pasar minyak dan produk sawit Malaysia. Untuk mendapatkan keakuratan dalam suatu model bukanlah suatu hal yang mudah, R 2 Persamaan struktural dibuat dengan tujuan ingin melihat bagaimana hubungan yang diberikan oleh variabel-variabel eksogen terhadap variabel endogennya. Besarnya hubungan variabel eksogen terhadap variabel endogen dapat dilihat melalui besaran koefisien yang dimiliki masing-masing variabel eksogen tersebut. Arah pengaruh yang diberikan pada variabel eksogen dapat dilihat dari positif atau negatifnya koefisein tersebut. Jika negatif, berarti pengaruh yang diberikan variabel eksogen terhadap variabel endogennya adalah berlawanan arah. Contohnya, dalam penelitian ini, jika variabel eksogen dari PCM memiliki koefisien yang negatif, berarti yang tinggi tidak menjamin model tersebut adalah baik. Namun, salah satu kriteria suatu model dikatakan akurat atau tidak adalah kesesuaian model tersebut dengan teori yang ada. 239 peningkatan variabel eksogen tersebut mempengaruhi peningkatan variable endogen. Selain itu, model persamaan struktural di atas memiliki R-squared pada masing-masing regresi variabel, dengan tingkat signifikasi pada level 0.01 dan 0.2 menururt regresi Pearson, artinya faktor-faktor yang dijadikan variabel independen mampu menerangkan variasi penyebab variabel dependen sebanyak prosentase 99 dan 80 sisanya diterangkan oleh faktor lain selain variabel yang terdapat dalam persamaan struktural tersebut.8.3.2. Hipotesa Analisis Ekonometrika Industri Sawit Malaysia
Parts
» STRATEGI KEBIJAKAN PADA INDUSTRI SAWIT MALAYSIA KINERJA INDUSTRI SAWIT MALAYSIA
» Tujuan Penelitian Menfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
» Pendahuluan Model Perspektif ”Harvard Tradition” atau Aliran Strukturalis
» Model Perspektif Chicago- UCLA School
» Model dan Perspektif Game Theory
» Model dan Perspektif ”New-Harvard Tradition”
» Model dan Perspektif Strategic Behavior dari Martin Tinjauan tentang Metodologi
» Kerangka Pemikirian Entry Contestability
» Produksi Konsumsi Tinjauan tentang Minyak dan Lemak Dunia 1999-2008
» Subsidi Produksi dan subsidi Ekspor
» Isu Keanekaragaman Hayati dan lingkungan, Persaingan Non-Harga
» Produksi Minyak Kelapa Sawit Malaysia Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Malaysia
» Konsumsi Minyak Sawit Malaysia Perdagangan Kelapa Sawit Malaysia
» Deskriptif Struktur Model SCP
» Analisis Pengembalian Modal Return of Invesment- ROI
» Konsentrasi Rasio Konsentrasi Analisis Deskriptif dari Struktur, Perilaku dan Kinerja 1. Struktur
» Herfindhal-Hirschman Index Hambatan Masuk Skala Ekonomi
» Diferensiasi Produk Analisis Deskriptif dari Struktur, Perilaku dan Kinerja 1. Struktur
» Perilaku Harga Persaingan dan Kolusi
» Faktor-Faktor Terbentuknya Kolusi Bentuk-Bentuk Kolusi
» Keuntungan Efisiensi Perhitungan kinerja
» Model Ekonometrika 1. Hubungan Struktur, Perilaku dan Kinerja
» Hubungan PCM dengan Variabel CPODIFF Hubungan PCM dengan Variabel KURS Hipotesa
» Metode OLS Pendekatan Kuadrat Terkecil
» Uji t-Stat Uji F-Stat Uji R-squared
» Sumber Data dan Pengolahan Waktu dan Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data
» Analisis Deskriptif Struktur Industri Sawit Malaysia
» Rasio Konsentrasi dan Pangsa Pasar Empat Besar Perusahaan Sawit Malaysia
» Diversifikasi Pasar Diferensiasi Produk Minyak Sawit Malaysia
» Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit Malaysia Lokasi Pabrik Kelapa Sawit Malaysia
» Penelitian dan Pengembangan Analisis Perilaku Industri Sawit Malaysia
» Regulasi Investasi Analisis Perilaku Industri Sawit Malaysia
» Kegiatan Promosi dan Advertensi
» 36.4 Kesimpulan ANALISIS DESKRIPTIF TENTANG STRUKTUR DAN PERILAKU INDUSTRI KELAPA SAWIT MALAYSIA
» Strategi Kebijakan Periode 1980-2000
» Pengembangan produk oleokimia dan bio-diesel
» Strategi Pengembangan Pasar market seeker strategy
» Skala Operasi Inovasi pada Produk Minyak Sawit dan Produk Sampingannya
» Penggunaan Teknologi sebagai Dasar Pengembangan Pasar Minyak Sawit Malaysia
» Koordinasi Vertikal dan Integrasi Vertikal Kesimpulan
» Produktivitas Perkebunan Sawit Malaysia Industri Hilir Produk Sawit Malaysia
» Tingkat Kesejahteraan Petani Malaysia dan Indonesia
» Hasil Estimasi Model Regresi
» Hipotesa Analisis Ekonometrika Industri Sawit Malaysia Hasil Pengujian Regresi
» Produksi Kelapa Sawit Indonesia
» Perkembangan Ekspor Indonesia Model Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Sawit Indonesia
» Tingkat Konsentrasi Industri Analisis Deskriptif Industri Kelapa Sawit Indonesia
» Perilaku Industri Kelapa Sawit Indonesia
» Kinerja Industri Kelapa Sawit Indonesia
» Kontribusi Industri Kelapa Sawit pada Perekonomian Indonesia
» 1993 1995 1999 Analisis Ekonometrika SCP Industri Sawit Indonesia Hasil Estimasi Model
» Perkembangan Kelapa Sawit Indonesia
» Industri Hilir dan Diferensiasi Produk
» Model Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Sawit Indonesia
» Strategi Pengembangan Teknologi IMPLIKASI KEBIJAKAN BAGI PENGEMBANGAN INDUSTRI SAWIT INDONESIA
Show more