180
Malaysia atau kerjasama antara orang asing dengan orang Malaysia sama besar.
2. Tingkat pencapaian kepemilikan asing dan orang Malaysia dibebaskan oleh komisi investasi asing FIC dengan kisaran dari RM 5 juta naik
sampai RM 10 juta. Kepemilikan dan pengawasan asing dibawah RM 10 juta diupayakan kepemilikan orang Malaysia perorangan
sebesar 15 persen dan sampai 30 persen untuk kelompok orang Malaysia.
3. Sesuai arus liberalisasi, keinginan asing diberikan izin kepemilikan mencapai RM 150.000 per unit tanpa batas jumlah kepemilikan.
5.2.4. Kegiatan Promosi dan Advertensi
Chandran 2007, dalam Khairudin Hashim mengatakan bahwa akan sia-sia membuat perencanaan sistem sosial dan sistem lingkungan jika
sistem idustri sawit Malaysia tidak layak dan tidak menguntungkan”. Industri Kelapa Sawit Malaysia melalui koordinator MPOB membuat
advertensi dengan merek bahwa pengelolaan industri sawit Malaysia menganut prinsip usaha yang menguntungkan, aman bagi kesehatan, ramah
lingkungan dan berkelanjutan Ecologycal and Sustainabilty. Basiron 2007, Pembeli minyak sawit diseluruh dunia telah
menganggap bahwa suplier minyak sawit Malaysia dapat dipercaya karena konsistensi dalam kualitas. Konsep The Brand Malaysia, sawit adalah
komoditi penting dan telah berhasil membangun pencitraan tentang minyak sawit Malaysia di mata masyarakat dunia.
181
Jaminan konsistensi dalam kualitas dan pelayanan purna jual yang cemerlang, bertindak sebagai pendukung merek Brand Support yaitu
MPOB dengan Kelompok Penasehat Tekniknya, dan lembaga MPOC yang memiliki banyak kantor di seluruh dunia dan senantiasa siap menerima
keluhan dari pelanggan. MPOB 2008, Pencitraan produk sawit yang dibangunan di Malaysia
adalah bahwa produk sawit sebagai bahan makanan yang sehat, bergizi, bebas lemak trans, bebas kolesterol dan mengandung zat antiseptis serta
mengandung zat kerotine dan vitamin. Kelapa sawit juga dicitrakan sebagai tanaman penyerap karbondioksida terbesar diatara tanaman lainnya, sistem
pengelolaan industri sawit yang memperhatikan keberagaman hayati, tanaman yang produktif dan ramah lingkungan serta sebagai sumber bahan
bakar yang sehat bagi manusia dan planet bumi dengan semboyan anugerah dari alam, anugerah untuk kehidupan ”A Gift from Nature, A Gift
for Live .
5.3. Kesimpulan
Industri sawit Malaysia memiliki fokus yang jelas bahwa komoditi sawit adalah komoditi komersial penuh full commercial dengan menjual produk
turunan dari minyak sawit sedangkan industri sawit Indonesia masih mengandalkan penjualan bahan baku CPO. Untuk mampu bersaing di
pasar internasional maka prinsip efektifitas, efisensi dan profitabilitas amat diperhatikan dengan seksama, bahkan struktur pasar industri minyak sawit
dan produk sawit dalam negeri Malaysia adalah oligopoli kuat hight