Keuntungan Efisiensi Perhitungan kinerja

128 2. Hambatan masuk yang tinggi sehingga kemampuan perusahaan- perusahaan pemimpin dalam menentukan harga 3. Jenis barang tidak harus homogen, namun terdiferensiasi dengan subsitusi yang dekat. Hal ini untuk menjamin bahwa di antara mereka harus terjadi interdependence yang kuat. 4. Kurva permintaan harus inelastis. Hal ini untuk menjamin bahwa restriksi jumlah output yang dilakukan mendatangkan keuntungan 5. Kondisi biaya masing-masing perusahaan setidaknya harus sama sehingga ketika terjadi penetapan harga, keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan tersebut akan sama pula.

4.2.2.6. Asosiasi Perdagangan

Asosiasi perdagangan dikategorikan sebagai bentuk kolusi karena dalam asosiasi perdagangan biasanya perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam asosiasi tersebut bersama-sama menentukan jumlah produksi dan distribusi yang dapat memaksimalkan keuntungan mereka, baik secara individu maupun kelompok.

4.2.3. Kinerja

Kinerja merupakan hasil kerja yang dipengaruhi oleh struktur dan perilaku industri di mana hasilnya pada umumnya terlibat melalui tingkat keuntungan atau besarnya penguasaan pasar, dan efisiensi.

4.2.3.1. Keuntungan

129 Keuntungan Profitability, dengan persaingan perusahaan hanya diperbolehkan untuk mendapatkan tingkat pengembalian di atas normal. Keuntungan monopoli adalah keuntungan yang terdapat di atas keuntungan normal, sehingga mendorong perusahaan untuk meningkatkan kekuatan pasar. Semakin dekat harga dengan biaya marginal, maka akan semakin baik kinerja suatu perusahaan.

4.2.3.2. Efisiensi

Efisiensi secara statis maupun secara dinamis dapat menggambarkan kinerja dari suatu pasar. Efisiensi statis dapat diartikan sebagai tingkat di mana suatu perusahaan dapat menghasilkan tingkat output dengan biaya minimum. Sedangkan secara dinamis, efisiensi dapat dilihat dari tingkat technical progress.

4.2.3.3. Perhitungan kinerja

Dalam menghitung kinerja dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menurut studi mengenai SCP, kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari empat variabel perhitungan seperti di bawah ini Church dan Ware, 2000. 1. Economic profit atau rates of return of investment Laba ekonomis mengandung arti selisih antara pendapatan dan opportunity cost dari semua input. Dalam jangka panjang, laba ekonomis adalah indikator kekuatan pasar. Pada pasar persaingan, laba ekonomis berkurang dengan adanya pendatang baru yang masuk pasar. Keuntungan dalah indikator yang kurang sempurna 130 karena boleh jadi perusahaan memiliki kekuatan pasar, namun tidak memiliki economic profit. 2. Indeks Lerner atau Price-Cost Margin Perhitungan Indeks Lerner dapat dilakukan dengan cara P-MCP, namun pada umumnya data MC sulit diperoleh. Oleh sebab itu sering digunakan perhitungan PCM, yaitu dengan menggantikan MC menjadi AVC sehingga dapat dihitung dengan menggunakan cara P-AVCP, di mana P adalah harga dan AVC adalah biaya variabel rata-rata. 3. Tobin’s q; Pendekatan ini menggunakan penilaian pasar modal untuk menafsir laba ekonomis. Tobin’s q adalah rasio antara nilai pasar suatu perusahaan terhadap biaya penggantian replacement cost atau aset perusahaan. Nilai pasar suatu perusahaan adalah jumlah nilai stok dan utang perusahaan. Selisih nilai pasar perusahaan atas biaya penggantian asetnya sering ditafsirkan sebagai laba ekonomis. Nilai q yang melebihi satu berarti makin besar nilai return suatu perusahaan relatif terhadap biaya asetnya, maka makin tinggi laba ekonomisnya. 4. Indeks Kinerja Dansby-Wilig IKDW IKDW adalah indeks yang mencoba untuk mengukur seberapa jauh kesejahteraan sosial, yang didefenisikan sebagai surplus konsumen dan produsen, akan meningkat bila perusahaan-perusahaan dalam suatu industri meningkatkan output yang secara sosial efisien. Bila 131 IKDW suatu industri sama dengan nol, maka tidak ada manfaat yang diperoleh dengan mendorong perusahaan untuk mengubah outputnya. Bila IKDW lebih besar dari nol, maka kesejahteraan sosial akan meningkat dengan adanya kenaikan output industri. 4.3. Model Ekonometrika 4.3.1. Hubungan Struktur, Perilaku dan Kinerja