Budaya Demokrasi Ditinjau dari Segi Ideologi

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 43 3. Demokrasi yang Mengutamakan Kedaulatan Rakyat Rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara demokrasi. Dalam rangka pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui sistem lembaga perwakilan, perlu dilaksanakan pemilu secara periodik. 4. Demokrasi yang Didukung Kecerdasan Warga negara yang cerdas dan terdidik secara politik merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan atau pendidikan politik amat penting dalam negara demokrasi untuk membekali kesadaran warga negara akan hak dan kewajibannya. 5. Demokrasi yang Menetapkan Pembagian Kekuasaan Dalam suatu negara yang demokratis harus ada pembagian kekuasa- an. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemusatan kekuasaan kepada satu orang. Selain itu, juga memberikan kesempatan kepada lembaga lain untuk melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban jalannya pemerintahan. 6. Demokrasi yang Menerapkan Konsep Negara Hukum Hukum melandasi pelaksanaan demokrasi. Oleh karena itu, untuk mengembangkan kebebasan yang demokratis tidak bisa dilakukan dengan meninggalkan hukum. Tanpa hukum kebebasan akan mengarah pada perbuatan yang anarkis. Pada akhirnya perbuatan itu meninggalkan nilai- nilai demokrasi. Untuk mewujudkan demokrasi yang berdasarkan hukum, tidak dapat lepas dari perlindungan konstitusional, badan peradilan yang bebas, kebebasan berpendapat, berserikat, dan kesadaran kewarga- negaraan. 7. Demokrasi yang Menjamin Otonomi Daerah Pelaksanaan demokrasi harus tetap menjamin tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa. Pelaksanaan otonomi daerah yang semakin nyata dan bertanggung jawab mengindikasikan paham demokrasi yang semakin berkembang. Sebagai wujud prinsip demokrasi kekuasaan negara tidak dipusatkan pada pemerintah pusat saja, tetapi sebagian diserahkan kepada daerah hal yang menjadi urusan rumah tangga daerah itu sendiri. 8. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial Pelaksanaan demokrasi diarahkan untuk mewujudkan kesejahtera- an bagi seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi bukan hanya politik, melainkan juga demokrasi sosial dan ekonomi. Demokrasi sosial artinya demokrasi yang ditemukan dalam hubungan antarwarga masyarakat dan atau warga negara. Demokrasi juga harus dilandasi oleh penghormatan terhadap kemerdekaan, persamaan, dan solidaritas antarmanusia. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 44 Pemilu Wujud Budaya Demokrasi Indonesia Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan Pancasila. Pelaksanaan demokrasi Pancasila ini didasarkan atas hakikat negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Hakikat negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat adalah pemerintahan Indone- sia diselenggarakan berdasarkan kehendak rakyat, oleh rakyat, dan kembali untuk rakyat. Untuk mewujudkan pemerintahan yang berkedaulatan rakyat, negara Indonesia menyelenggarakan pemilu. Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa pemilu merupakan wujud budaya demokrasi Indonesia. Pada era reformasi telah terjadi pergantian presiden sampai empat kali mulai Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam setiap pemerintahannya, terdapat ciri pelaksanaan demokrasi yang berbeda-beda. Bagaimanakah pelaksanaan demokrasi masa pemerintahan Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono? Coba Anda cari jawabannya secara kelompok Tuliskan hasilnya pada selembar kertas dan kumpulkan kepada guru untuk menjadi bahan diskusi kelas C. Masyarakat Madani Berbicara tentang masyarakat madani, ada beberapa hal penting yang harus Anda pahami. Beberapa hal penting tersebut antara lain pengertian masyarakat madani, ciri-ciri masyarakat madani, dan demokratisasi menuju masyarakat madani. 9. Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat Demokrasi juga mencakup bidang ekonomi. Demokrasi ekonomi adalah sistem pengelolaan perekonomian negara berdasarkan prinsip ekonomi. Perekonomian harus dijaga dari persaingan bebas tanpa batas melalui peraturan perundang-undangan. Negara juga mengambil peran yang cukup dalam usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat. 10. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka Dalam suatu negara yang demokratis harus terdapat peradilan yang merdeka. Peradilan yang merdeka berarti peradilan yang terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain seperti presiden, BPK, dan DPR. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 45 1. Pengertian Masyarakat Madani Anda mungkin sering mendengar istilah masyarakat madani. Akan tetapi, sudahkah Anda memahami maksud dari istilah masyarakat madani tersebut? Mungkin di antara Anda masih ada yang belum memahaminya. Coba pahami baik-baik. Masyarakat madani dikenal pula dengan istilah civil society. Banyak ilmuwan yang memberikan pengertian tentang civil society atau masyarakat madani. Beberapa ilmuwan tersebut sebagai berikut.

a. Muhammad A.S. Hikam

Menurut Muhammad A.S. Hikam, masyarakat madani adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasembadaan dan keswadayaan, kemandirian yang tinggi terhadap negara, dan keterikatan dengan norma serta nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.

b. Thomas Paine

Menurut Thomas Paine masyarakat madani adalah suatu ruang tempat warga dapat mengembangkan kepribadiannya dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingan secara bebas dan tanpa paksaan.

c. Nurcholis Madjid

Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad saw. di negeri Madinah. Masyarakat sebagai kota atau masyarakat yang berkeadaban dengan ciri antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah. Sumber: Musthafa Kamal Pasha, 2003: 156–157 Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum masyarakat madani atau civil society dapat diartikan sebagai suatu corak kehidupan masyarakat yang terorganisasi, mempunyai sifat kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, dan mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. Itulah pengertian masyarakat madani. Dari berbagai pengertian masyarakat madani tersebut dapat Anda pahami ciri-ciri masyarakat madani. 2. Ciri-Ciri Masyarakat Madani Masyarakat madani civil society sebagai sebuah tatanan masyarakat yang mandiri menunjukkan kemajuan dalam hal peradaban, mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk masyarakat lainnya. Berkaitan dengan ciri-ciri masyarakat madani, ada beberapa tokoh yang memberikan argumennya. Tokoh-tokoh dan argumennya tentang ciri-ciri masyarakat madani tersebut seperti berikut. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 46

a. Muhammad A.S. Hikam

Muhammad A.S. Hikam memberikan empat ciri utama dari masyarakat madani sebagai berikut. 1 Kesukarelaan, artinya tidak ada paksaan, tetapi mempunyai komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama. 2 Keswasembadaan, yaitu setiap anggota mempunyai harga diri yang tinggi, mandiri, dan kuat tanpa menggantungkan pada negara, lembaga-lembaga negara atau organisasi lainnya. 3 Kemandirian yang cukup tinggi dari individu-individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan negara. 4 Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama. Masyarakat madani adalah masyarakat yang berdasarkan hukum dan bukan negara kekuasaan. Sumber: Drs. H. Winarna Surya Adisubrata, 2002: 9–12

b. Nurcholis Madjid

Dalam sudut pandang lain, Nurcholis Madjid mengemukakan ciri-ciri masyarakat madani sebagai berikut. 1 Semangat egalitarianisme atau kesetaraan. 2 Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, bukan prestise seperti keturunan kesukuan, dan ras. 3 Keterbukaan. 4 Partisipasi seluruh anggota masyarakat. 5 Penentuan kepemimpinan melalui pemilihan. Sumber: Musthafa Kamal Pasha, 2003: 157

c. Daniel Bell

Menurut Daniel Bell, masyarakat madani mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 1 Adanya kemandirian yang cukup tinggi dari individu. Individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan negara. 2 Adanya ruang publik bebas sebagai wahana bagi keterlibatan politik secara aktif dari warga negara melalui wacana dan praksis yang berkaitan dengan kepentingan publik. 3 Adanya kemampuan membatasi kuasa negara agar ia tidak intervensionis. Sumber: Musthafa Kamal Pasha, 2003: 157 Secara umum, masyarakat madani civil society dicirikan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara, masyarakat yang kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter kesetaraan. Untuk mewujudkan konsep tersebut Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 47 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, diperlukan berbagai prasyarat sebagaimana diungkapkan oleh Han Sung-Jun berikut ini. a. Diakui dan dilindunginya hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat serta mandiri dari negara. b. Adanya ruang publik yang memberikan kebebasan bagi semua orang dalam mengartikulasikan isu-isu politik. c. Terdapat gerakan kemasyarakatan yang berdasar pada nilai-nilai budaya tertentu. d. Terdapatnya kelompok inti di antara kelompok-kelompok menengah yang mengakar dalam masyarakat dan mampu menggerakkan masyarakat dalam melakukan modernisasi sosial ekonomi. Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam membangun demokrasi. Hal ini karena salah satu syarat penting bagi demokrasi adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses- proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerin- tahan. Masyarakat madani men- syaratkan adanya keterlibatan warga negara dalam asosiasi-asosiasi sosial. Hal ini karena keterlibatan warga negara ini memungkinkan tumbuhnya sikap terbuka, percaya, dan toleran. 3. Demokratisasi Menuju Masyarakat Madani Demokratisasi adalah sebuah proses menuju terbentuknya demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah terbentuknya negara yang demokratis sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan mengenai masyarakat madani tidak bisa dilepaskan dari demokratisasi dan demokrasi. Menurut Gellner, masyarakat madani dan demokrasi merupakan dua kata kunci yang tidak dapat dipisahkan. Demokrasi dapat dianggap sebagai hasil dinamika masyarakat yang menghendaki adanya partisipasi. Selain itu, demokrasi merupakan pandangan mengenai masyarakat dalam kaitan dengan pengungkapan kehendak, adanya perbedaan pandangan, adanya keragaman dan konsensus. Tatanan nilai-nilai masyarakat tersebut ada dalam masyarakat madani. Oleh karena itu, demokrasi membutuhkan tatanan nilai-nilai sosial yang ada pada masyarakat madani. Bagaimanakah proses demokratisasi menuju masyarakat madani? Sumber: http:www.bappeprop-jatim.go.id ▼ Gambar 2.4 Asosiasi Kepala Desa Tulung Agung menolak saluran bantuan langsung tunai BLT.