Pengertian Sistem, Hukum Internasional, dan Sistem Hukum Internasional

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 149 1 Perjanjian Internasional Perjanjian internasional yang menjadi sumber hukum utama atau primer dari hukum internasional adalah perjanjian inter- nasional treaty baik berbentuk law making treaty maupun yang berbentuk treaty contract. Law making treaty arti- nya perjanjian internasional yang menetapkan ketentuan hukum internasional yang berlaku umum. Misalnya, Konvensi Wina tahun 1961 tentang Hubungan Diplo- matik dan Konvensi Wina tahun 1963 tentang Hu- bungan Konsuler. Adapun treaty contract artinya perjanjian internasional yang menetapkan ketentuan-ketentuan hukum kebiasaan internasional yang berlaku bagi dua pihak atau lebih yang membuatnya dan berlaku khusus bagi pihak-pihak tersebut. Perjanjian internasional menjadi hukum terpenting bagi hukum internasional positif karena lebih menjamin kepastian hukum. Di dalam perjanjian internasional diatur pula hal-hal yang menyangkut hak dan kewajiban antara subjek-subjek hukum internasional antarnegara. Dalam membuat suatu perjanjian internasional, hal yang paling penting adalah adanya kesadaran tiap-tiap pihak pembuat perjanjian untuk secara etis normatif mematuhinya. Menurut pasal 38 ayat 1 Statuta Mahkamah Internasional, perjanjian internasional merupakan sumber utama dari sumber- sumber hukum internasional lainnya. Hal itu dapat dibuktikan terutama dalam kegiatan-kegiatan internasional dewasa ini yang sering berpedoman pada perjanjian antara para subjek hukum internasional yang mempunyai kepentingan sama. Misalnya, Deklarasi Bangkok Tahun 1968 yang melahirkan organisasi ASEAN dengan tujuan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu, negara-negara ASEAN sepakat menolak kehadiran militer asing yang tidak ada kepentingannya dengan ASEAN. Kedudukan perjanjian internasional dianggap sangat penting karena ada beberapa alasan yang perlu kita pahami. a Perjanjian internasional lebih menjamin kepastian hukum sebab perjanjian internasional diadakan secara tertulis. b Perjanjian internasional mengatur masalah-masalah ke- pentingan bersama di antara para subjek hukum internasional. Sumber: www.untreaty.un ▼ Gambar 5.2 Konvensi Wina 1963.