Richard E. Dawson Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 20 Proses sosialisasi politik dapat dilakukan melalui berbagai macam sarana atau agen sosialisasi politik. Beberapa sarana atau agen sosialisasi politik adalah keluarga, kelompok bermain, sekolah, pemerintah, media massa, dan partai politik atau lem- baga politik lainnya. Dengan adanya proses sosialisasi, individu dapat memperoleh ilmu pengetahuan atau keterampilan-keterampilan yang dapat dijadikan bekal dalam me- laksanakan peran politiknya. Melalui proses sosialisasi, seorang individu juga dapat mendalami tentang nilai-nilai dan norma-norma yang hidup dan berlaku dalam suatu masyarakat yang sering disebut sebagai ilmu pengetahuan. Selain itu, melalui proses sosialisasi seorang individu juga dapat belajar tentang segala hal yang menyangkut kepentingan pribadinya maupun kepentingan or- ang lain. Dengan demikian, ia akan memperoleh pengertian yang luas tentang gejala-gejala politik dan masalah-masalah politik yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan. Dari uraian tersebut, dapat kita pahami tentang pentingnya sosialisasi politik bagi pengembangan budaya politik dalam masyarakat melalui pemberian bekal kepada individu sebagai warga masyarakat berupa hal- hal berikut. Nilai-nilai, norma-norma, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan keterampilan, pengertian yang luas tentang gejala-gejala politik dan masalah-masalah politik yang ada dalam masyarakat, serta kebudayaan yang bersangkutan. Semua hal yang diperoleh individu dari proses sosialisasi politik akan berpengaruh terhadap pelaksanaan peranan politik setiap individu dalam masyarakat. Pelaksanaan peranan politik individu tersebut akan membentuk dan mengembangkan budaya politik dalam lingkungan masyarakat setempat. Dengan memahami pentingnya sosialisasi politik bagi pengembangan budaya politik suatu masyarakat, mendorong kita untuk lebih memahami tentang proses dan agen sosialisasi politik. Oleh karena itu, lanjutkan pada pembahasan berikut.

3. Mekanisme Sosialisasi Budaya Politik

Sosialisasi politik dapat dilakukan melalui berbagai cara dan menggunakan sarana atau alat sebagai perantaranya. Bagaimanakah cara atau proses dalam pelaksanaan sosialisasi politik? Di manakah sosialisasi politik dapat dilaksanakan? Agar lebih jelas, mari kita pahami satu per satu. Sumber: files-wordpress-com ▼ Gambar 1.11 Sekolah sebagai salah satu sarana proses sosialisasi politik. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 21

a. Proses Sosialisasi Budaya Politik

Sosialisasi politik diawali pada masa kanak-kanak atau remaja. Berdasarkan hasil riset David Easton dan Robert Hess, proses sosialisasi politik meliputi empat tahap sebagai berikut. 1 Pengenalan otoritas melalui individu tertentu, seperti orang tua, anak, presiden, dan polisi. 2 Perkembangan pembedaan antara otoritas internal dan yang eksternal, yaitu antara pejabat swasta dan pejabat pemerintah. 3 Pengenalan mengenai institusi-institusi politik yang impersonal, seperti kongres parlemen, Mahkamah Agung, dan pemungutan suara pemilu. 4 Perkembangan pembedaan antara situasi-situasi politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang disosialisasikan dengan institusi-institusi ini. Sumber: Hasim M. 2007: 12 Selain pendapat David Easton dan Robert Hess, Robert Le Vine E. Sihotang, tt: 34 juga memberikan pendapatnya tentang cara kerja atau mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik yang meliputi tiga cara berikut. 1 Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak- kanak merupakan hal yang amat penting. 2 Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran formal, informal, maupun nonformal. 3 Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu. Dengan dua pendapat tersebut, dapat kita pahami bahwa proses sosialisasi politik dapat dimulai sejak dini masih kanak-kanak hingga akhir hayat. Proses sosialisasi politik dapat dilaksanakan melalui pembelajaran formal, informal, dan nonformal. Dengan demikian, proses sosialisasi politik dapat dilakukan melalui berbagai agen atau tempat sesuai dengan jenis pembelajarannya. Apa sajakah itu? Berikut uraian singkatnya. Sumber: matanews.com ▼ Gambar 1.12 Sosialisasi politik dapat dilakukan melalui pengenalan institusi politik, seperti Mahkamah Agung.