Pengertian Hubungan Internasional Hubungan Internasional

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 105 Ada beberapa faktor yang mendorong sebuah negara melakukan hubungan internasional. Beberapa faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut. a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain. Selain itu, faktor internal juga mencakup hal-hal berikut. 1 Adanya kepentingan nasional yang tidak selamanya dapat dipenuhi di dalam negeri sendiri, baik yang bersifat ekonomis, politik, kultural, maupun keamanan. 2 Keinginan meningkatkan kesejahteraan nasional. 3 Keinginan untuk membuka hubungan politik dan memperoleh dukungan dari negara lain. b. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dimungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Selain itu, faktor eksternal juga mencakup hal-hal berikut. 1 Adanya perbedaan kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan di berbagai bidang. 2 Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan perbedaan pendapatan negara. 3 Tanggung jawab sebagai warga dunia untuk mewujudkan kehidupan dunia yang tertib, aman, damai, dan merata. Berdasarkan beberapa faktor pendorong tersebut, dapat kita ketahui arti penting hubungan internasional bagi negara-negara yang melaksanakannya dan bagi negara-negara di dunia pada umumnya. Beberapa di antaranya sebagai berikut. a. Hubungan internasional dapat memperbaiki pertumbuhan bangsa dan negara. b. Dengan melakukan hubungan internasional negara-negara yang bersangkutan dapat memenuhi kepentingan nasional yang tidak dapat dipenuhi oleh negara sendiri. c. Membiasakan hubungan internasional dapat mewujudkan kehidupan dunia yang tertib, aman, damai, adil, dan merata. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan internasional mempunyai dua sasaran penting yaitu untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kekuatan nasional suatu negara. Bagaimanakah dengan arah hubungan internasional di negara Indonesia? Bagi bangsa Indonesia, hubungan internasional diarahkan untuk hal-hal berikut ini. a. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang demokratis. b. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur secara materiil ataupun spiritual. c. Pembentukan satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia. d. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 106 e. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar. f. Meningkatkan perdamaian internasional. g. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa.

3. Sarana Hubungan Internasional

Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional jika kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui baik secara de facto maupun de jure oleh negara lain. Selanjutnya, proses hubungan internasional baik yang bersifat bilateral maupun multilateral dipengaruhi potensi yang dimiliki oleh suatu negara. Potensi tersebut antara lain kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya manusia, dan letak geografis. Selain itu, dalam hubungan internasional diperlukan sarana-sarana yang mendukungnya. Sarana yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan hubungan internasional. Sarana-sarana tersebut seperti berikut.

a. Perjanjian Internasional

Pengertian perjanjian internasional menurut Konvensi Wina tahun 1969 adalah persetujuan yang digunakan oleh dua negara atau lebih untuk mengadakan hubungan antarmereka menurut ketentuan hukum internasional. Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum internasional. Oleh karena itu, keberadaan perjanjian internasional dapat memberikan landasan bagi penyelenggaraan hubungan antarnegara di dunia.

b. Pelaksana Hubungan Internasional

Pelaksana hubungan internasional adalah perwakilan negara atau perwakilan pemerintah yang sering disebut perwakilan diplomatik, termasuk kepala negarakepala pemerintahan dan menteri luar negeri. Lembaga internasional yang terdiri atas institusi kelompok negara yang biasa dikenal organisasi internasional juga dapat menjadi pelaksana hubungan internasional. Tanpa adanya pelaksana hubungan internasional, hubungan internasional tidak akan mungkin terjadi.

c. Politik Luar Negeri Negara yang Bersangkutan

Politik luar negeri merupakan pencerminan dari politik nasional dan kepentingan nasional suatu negara yang ditujukan ke luar negeri terkait dalam suatu sistem. Politik luar negeri ini menjadi landasan setiap negara untuk melakukan kerja sama dengan bangsa lain atau hubungan internasional. Dalam hubungan internasional, setiap negara harus menghormati prinsip politik luar negeri negara lain. Politik luar negeri negara Indonesia adalah politik luar negeri yang bebas dan aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah internasionalnya