Sikap Positif terhadap Kerja Sama dan Perjanjian Internasional
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
142
3. Mewujudkan tata ekonomi yang tidak dapat mengganggu stabilitas nasional.
4. Kesiapan dan kemampuan diri untuk menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
5. Ikut menyukseskan pelaksanaan kerja sama dan perjanjian internasional. 6. Tidak mudah mencurigai negara yang hendak melaksanakan kerja sama
dan perjanjian internasional. 7. Menghormati keputusan negara dalam melaksanakan kerja sama dan
perjanjian internasional. Sikap positif bangsa Indonesia hendaknya diikuti dengan berperan aktif
dalam membina dan mempererat persahabatan serta kerja sama yang saling bermanfaat antara bangsa-bangsa demi terwujudnya tatanan dunia baru
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial.
Membuat Kliping
Anda telah memahami tentang manfaat melaksanakan kerja sama dan perjanjian internasional. Sekarang carilah berita tentang pelaksanaan kerja sama internasional yang
dilakukan oleh negara Indonesia dari berbagai media cetak. Guntinglah berita-berita yang Anda peroleh dan buatlah sebuah kliping. Jangan lupa, berikan komentar Anda terhadap
pelaksanaan kerja sama internasional tersebut.
Lakukan kegiatan di atas secara kelompok. Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai.
1. Hubungan internasional adalah cabang dari ilmu politik yang merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global di antara negara-negara
dalam sistem internasional. Termasuk di dalamnya peran negara-negara, organisasi- organisasi antarpemerintah, organisasi-organisasi nonpemerintah atau lembaga
swadaya masyarakat, dan perusahaan-perusahaan multinasional.
2. Sasaran penting yaitu untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kekuatan nasional suatu negara.
3. Sarana-sarana hubungan internasional seperti berikut. a.
Perjanjian internasional. b.
Pelaksana hubungan internasional. c.
Politik luar negeri negara yang bersangkutan. 4. Hubungan internasional adalah cabang dari ilmu politik yang merupakan suatu studi
tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu. 5. Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih
yang bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
143
6. Tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional berdasarkan Konvensi Wina 1969 sebagai berikut.
a. Perundingan negotiation.
b. Penandatanganan signature.
c. Pengesahan ratifikasi.
7. Perwakilan diplomatik adalah petugas negara yang dikirim ke negara lain untuk menyelenggarakan hubungan resmi antarnegara.
8. Berdasarkan Konvensi Wina 1969 disebutkan bahwa fungsi perwakilan diplomatik sebagai berikut.
a. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
b. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima
di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional. c.
Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima. d.
Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara
pengirim. e.
Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara. 9. Peran organisasi internasional seperti ASEAN, KAA, dan PBB adalah untuk
meningkatkan hubungan internasional. 10. Dalam meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional perlu dikembangkan
sikap positif.
Ada banyak manfaat yang dapat kita rasakan dengan menjalin kerja sama dan hubungan internasional. Misalnya, mempermudah penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan
nasional negara-negara yang bersangkutan, mempererat hubungan antarnegara, menjamin kepastian hukum, dan meningkatnya berbagai kemajuan di berbagai bidang. Oleh karena
itu, kita harus selalu mendukung upaya negara Indonesia untuk menjalin kerja sama dan hubungan internasional. Bisa kita bayangkan jika setiap negara mengisolasikan diri dari
hubungan dengan negara lain, tentu permasalahan setiap negara akan semakin rumit dan sering terjadi pertikaian internasional karena tidak adanya kepastian hukum.
Jawablah dengan tepat
1. Mengapa suatu negara perlu mengadakan kerja sama dan hubungan internasional?
2. Jelaskan pengertian hubungan internasional secara umum 3. Sebutkan sarana-sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan hubungan
internasional
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
144
4. Bagaimanakah batasan perjanjian internasional berdasarkan Konvensi Wina tahun 1986 pasal 2 ayat 1a?
5. Sebutkan tiga fungsi dari perjanjian internasional 6. Ada bermacam-macam asas yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh subjek
hukum yang mengadakan perjanjian internasional. Asas-asas apa sajakah itu? Coba Anda sebutkan
7. Siapakah yang dimaksud perwakilan diplomatik? 8. Sebutkan tiga alasan berakhirnya perwakilan diplomatik
9. Organisasi internasional mempunyai peranan dalam meningkatkan hubungan internasional. Mengapa demikian? Jelaskan
10. Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB mempunyai peran yang sangat banyak dalam dunia internasional. Sebutkan contoh peranan PBB tersebut
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
145
Pengertian Sistem Hukum
Internasional
Sumber-Sumber Hukum Internasional
Asas Hukum Internasional
Subjek Hukum Internasional
Peranan Hukum Internasional
Hubungan Hukum Internasional dengan
Hukum Nasional Hukum dan Peradilan Internasional
Sistem Hukum Internasional Sistem Peradilan
Internasional Sengketa Internasional dan
Cara penyelesaiannya
Sifat Keputusan Mahkamah
Internasional Kewajiban Menghargai
Putusan Mahkamah Internasional
Penyebab Sengketa Internasional
Cara Penyelesaian Sengketa Internasional
Cara Penyelesaian Sengketa oleh
Mahkamah Internasional
Menghargai Putusan
Mahkamah Internasional
Pengertian Sistem Peradilan
Internasional
Komponen Sistem Peradilan
Internasional
Mahkamah Internasional
Panel Khusus dan Spesial
Pidana Internasional
Mahkamah Pidana
Internasional
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
146
Sengketa internasional sering mewarnai kehidupan masyarakat dalam melaksanakan hubungan inter-
nasional. Salah satu contoh kasus sengketa internasional yang dialami Indonesia adalah masalah Ambalat. Dalam
kasus tersebut, Malaysia berusaha mengklaim Blok Ambalat sebagai wilayahnya. Kapal perang Malaysia
berkali-kali melanggar batas wilayah laut teritorial Indonesia. Hal ini menyebabkan kapal-kapal patroli
Indonesia beberapa kali bersitegang dengan kapal perang Malaysia di Ambalat.
Penyelesaian sengketa internasional harus sesuai dengan ketentuan hukum internasional. Bagaimanakah
upaya penyelesaian sengketa internasional yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang bersengketa? Agar lebih
jelas, simak uraian materi pada bab ini.
• sistem hukum • hukum internasional
• sistem peradilan • peradilan internasional
• sengketa internasional • mahkamah internasional
▼
Gambar 5.1
Kapal perang Indonesia berpatroli di perairan Ambalat.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
147