Tipe Budaya Politik Berdasarkan Sikap yang Ditunjukkan
c. Tipe Budaya Politik Berdasarkan Orientasi Politik
Realitas yang ditemukan dalam budaya politik, ternyata memiliki beberapa variasi. Berdasarkan orientasi politik yang dicirikan dan karakter-karakter dalam budaya politik, setiap sistem politik akan memiliki budaya politik yang berbeda. Perbedaan ini terwujud dalam tipe-tipe yang ada dalam budaya politik yang setiap tipe memiliki karakteristik berbeda-beda. Dari realitas budaya politik yang berkembang di dalam masya- rakat, Gabriel Almond mengklasifikasikan budaya politik sebagai berikut. 1 Budaya politik parokial parochial political culture, yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif misalnya, tingkat pendidikan relatif rendah. 2 Budaya politik kaula subject political culture, yaitu masyarakat bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. 3 Budaya politik partisipan participant political culture, yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi. Sumber: A. Rahman H.I. 2007: 270 Bagaimanakah karakteristik dari budaya politik parokial, budaya politik kaula atau subjek, dan budaya politik partisipan? Perhatikan pembahasan berikut ini. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 10 1 Budaya Politik Parokial Budaya politik parokial merupakan tipe budaya politik yang paling rendah. Dalam budaya politik ini masyarakat tidak merasakan bahwa mereka adalah warga negara dari suatu negara, mereka lebih mengidentifikasikan dirinya pada perasaan lokalitas. Tidak terdapat kebanggaan terhadap sistem politik tersebut. Mereka tidak memiliki perhatian terhadap apa yang terjadi dalam sistem politik, pengetahuannya sedikit tentang sistem politik, dan jarang membicarakan masalah-masalah politik. Budaya politik ini juga mengindikasikan bahwa masyarakatnya tidak memiliki minat maupun kemampuan untuk berpartisipasi dalam politik. Perasaan kompetensi politik dan keberdayaan politik otomatis tidak muncul, ketika berhadapan dengan institusi-institusi politik. Tidak munculnya pe- rasaan kompetensi politik dan keberdayaan politik tersebut menyebabkan sulit- nya membangun demokrasi dalam budaya politik parokial. Demokrasi dalam budaya politik parokial hanya dapat dibangun jika terdapat institusi-institusi dan perasa- an kewarganegaraan baru. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya politik parokial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. a Frekuensi orientasi terhadap sistem sebagai objek umum, objek-objek input, objek-objek output, dan pribadi sebagai partisipan aktif mendekati nol. b Tidak terdapat peran-peran politik yang khusus dalam masyarakat. c Orientasi parokial menyatakan alpanya harapan-harapan terhadap perubahan komparatif yang diinisiasikan oleh sistem politik. d Kaum parokial tidak mengharapkan apa pun dari sistem politik. e Parokialisme murni berlangsung dalam sistem tradisional yang lebih sederhana ketika spesialisasi politik berada pada jenjang sangat minim. f Parokialisme dalam sistem politik yang diferensiatif lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif. Sumber: media.vivanews.com ▼ Gambar 1.7 Golput dalam pemilu merupakan contoh bentuk budaya politik parokial.Parts
» Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr.
» Roy Macridis Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Robert Dahl Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Samuel Beer Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Almond dan Verba Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Lucian Pye Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Tipe Budaya Politik Berdasarkan Sikap yang Ditunjukkan
» Tipe Budaya Politik Berdasarkan Sikap terhadap Tradisi dan Perubahan
» Tipe Budaya Politik Berdasarkan Orientasi Politik
» Menurut Afan Gaffar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Pengertian Sosialisasi Politik Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik
» Irvin L. Child Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Gabriel A. Almond Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Alfian Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» S.N. Eisentadt Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Denis Kavanagh Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Richard E. Dawson Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» David F. Aberle Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Proses Sosialisasi Budaya Politik
» Agen Sosialisasi Budaya Politik
» Pengertian Partisipasi Politik Peran Serta dalam Budaya Partisipan
» Bentuk Partisipasi Politik Masyarakat
» Peran Aktif dalam Budaya Politik di Berbagai Lingkungan
» Di Lingkungan Keluarga Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Di Lingkungan Sekolah Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Di Lingkungan Masyarakat Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Di Lingkungan Bangsa dan Negara
» Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan Politik
» Supremasi Hukum Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Pemilu Berkala Budaya Demokrasi Ditinjau dari Cara Penyaluran Kehendak Rakyat
» Budaya Demokrasi Ditinjau dari Segi Ideologi
» Thomas Paine Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Nurcholis Madjid Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Daniel Bell Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Berlangsung Secara Evolusioner Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Proses Perubahan Secara Persuasif dan Koersif
» Proses yang Tidak Pernah Selesai
» Sikap Terbuka dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Pentingnya Keterbukaan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
» Asas kepastian hukum. Asas ini menghendaki agar semua sikap dan
» Asas keseimbangan. Asas ini menyatakan bahwa tindakan disiplin
» Asas larangan kesewenang-wenangan. Keputusan sewenang-
» Asas perlakuan yang jujur. Asas ini memberikan penghargaan yang
» Asas meniadakan akibat suatu keputusan yang batal. Asas ini terjadi
» Pengertian Pemerintahan yang Baik Good Governance
» Ciri atau Karakteristik Pemerintahan yang Baik
» Aspek-Aspek Pemerintahan yang Baik
» Bidang Politik Bidang Ekonomi
» Bidang Sosial, Budaya, dan Agama Bidang Pertahanan dan Keamanan
» Terbuka dalam Penentuan Kebijakan Publik
» Mengoptimalkan Peran Media Massa
» Menerapkan Prinsip-Prinsip Demokrasi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Berupaya Mengembangkan Sikap Positif dalam Era Keterbukaan
» Memahami Hal-hal Mendasar Berkaitan dengan Keadilan
» Kritis terhadap Fakta Ketidakadilan dalam Masyarakat
» Memantau Kinerja Lembaga yang Bertugas Memberikan Keadilan
» Membiasakan Diri Bertindak Adil di Berbagai Lingkungan
» Pengawasan terhadap Aparatur Negara
» Pernyataan yang tidak termasuk nilai lebih dari demokrasi Pancasila
» Jawablah dengan tepat Peran Masyarakat dalam Upaya Memberantas Korupsi
» Pengertian Hubungan Internasional Hubungan Internasional
» Pentingnya Hubungan Internasional Hubungan Internasional
» Pengertian Perjanjian Internasional Perjanjian Internasional
» Tahap-Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
» Perundingan Negotiation Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Penandatanganan Signature Pengesahan Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Traktat Treaty Konvensi Convention
» Persetujuan Piagam Charter Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Statuta Statute Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Deklarasi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Modus Vivendi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Protokol Protocol Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Tugas Perwakilan Diplomatik Fungsi Perwakilan Diplomatik
» Tingkatan-Tingkatan Perwakilan Diplomatik Perwakilan Diplomatik
» Hak-Hak Perwakilan Diplomatik Perwakilan Diplomatik
» Prosedur Penunjukan dan Penerimaan Perwakilan Diplomatik
» Pembatalan dan Berakhirnya Perwakilan Diplomatik
» Pengertian Organisasi Internasional Organisasi Internasional
» Tujuan Organisasi Internasional Organisasi Internasional
» Tujuan Umum Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Tujuan Khusus Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» ASEAN Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok
» Sikap Positif terhadap Kerja Sama dan Perjanjian Internasional
» Pengertian Sistem, Hukum Internasional, dan Sistem Hukum Internasional
» Pengertian Sistem Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Pengertian Hukum Internasional Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Pengertian Sistem Hukum Internasional
» Sumber Hukum Formal Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Sumber Hukum Material Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Negara Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Organisasi Internasional Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Palang Merah Internasional Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Takhta Suci Vatikan Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa
» Individu atau Orang Perseorangan
» Perusahaan Multinasional Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Asas-Asas PBB yang Termuat dalam Pasal 2 Piagam PBB sebagai berikut.
» Asas Berlakunya Hukum Internasional 1 Asas Teritorial
» Pengertian Sistem Peradilan Internasional
» Komponen-Komponen Sistem Peradilan Internasional
» Mahkamah Internasional International Court of Justice
» Mahkamah Pidana Internasional Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional
» Segi Politis, Adanya Pakta Pertahanan atau Pakta Perdamaian
» Segi Batas Wilayah Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Metode Kekerasan Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Metode Damai Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Pudjo Sumedi 2011
» Istilah Penting yang Berhubungan dengan Upaya Penyelesaian Sengketa Internasional
» Sifat Keputusan Mahkamah Internasional
» Kewajiban Menghargai Putusan Mahkamah Internasional
Show more