Terbuka dalam Penentuan Kebijakan Publik

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 87 3 Menghargai tindakan pemerintah dan berbagai pihak yang konsisten dengan pelaksaan prinsip keterbukaan. 4 Mengamati dan menilai perkembangan kondisi keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 5 Mendukung secara aktif kebijakan-kebijakan yang menjunjung terwujudnya keterbukaan dan kehidupan demokrasi. 6 Mengajukan usulan berupa kritik dan saran terhadap tindakan- tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keterbukaan. 7 Mengajukan solusi alternatif untuk mewujudkan adanya jaminan terhadap keterbukaan. 2. Sikap Adil Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Bentuk partisipasi dalam upaya peningkatan jaminan keadilan dan perilaku positif masyarakat dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan, misalnya sebagai berikut.

a. Memahami Hal-hal Mendasar Berkaitan dengan Keadilan

Dalam hal ini, konsep yang perlu dipahami berkaitan dengan dasar-dasar dari prinsip keadilan sebagai berikut. 1 Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalahan satu pihak. 2 Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya. 3 Mengetahui hak dan kewajiban, yang benar dan salah, jujur, dan tepat menurut aturan yang berlaku. 4 Tidak pilih kasih terhadap siapa pun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

b. Kritis terhadap Fakta Ketidakadilan dalam Masyarakat

Berbagai fenomena sosial sering menunjukkan ketidakadilan dalam masyarakat. Misalnya, seorang koruptor yang menggelapkan uang puluhan miliar dihukum sama beratnya dengan seorang pencuri yang melakukan tindak pencurian karena desakan ekonomi. Dalam hal ini, masyarakat maupun aparat penegak hukum perlu lebih mencermati fakta ketidakadilan dalam masyarakat dan kebijakan yang berkaitan dengan keadilan.

c. Memantau Kinerja Lembaga yang Bertugas Memberikan Keadilan

Masyarakat berhak memantau lembaga yang bertugas mem- berikan keadilan, dalam hal ini aparat penegak hukum. Hal ini semakin mudah akibat adanya perkembangan berbagai media informasi baik cetak maupun tertulis. Pantauan tersebut dapat diwujudkan melalui pemberian opini di media maupun mengirimkan aduan kepada pihak-pihak yang berkompeten. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 88

d. Membiasakan Diri Bertindak Adil di Berbagai Lingkungan

Prinsip hidup yang menjunjung tinggi nilai keadilan perlu ditegakkan di berbagai lingkungan dari keluarga, masyarakat, sekolah, maupun lingkungan kerja. Beberapa contoh tindakan berupa pembiasaan bertindak adil sebagai berikut. 1 Segera memberikan hak orang lain setelah ia menyelesaikan kewajibannya. 2 Memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk berbicara maupun mengungkapkan pen- dapatnya. 3 Menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang. 3. Peran Warga Negara dalam Upaya Menegakkan Keadilan dan Keterbukaan Peran warga negara dalam upaya meningkatkan sikap keterbukaan dan jaminan keadilan dapat dilakukan melalui partisipasi seluruh komponen masyarakat, mulai dari pejabat pemerintah hingga rakyat biasa. Partisipasi seluruh komponen masyarakat dibutuhkan dalam rangka menumbuhkan sikap keterbukaan, penegakan supremasi hukum serta jaminan, dan penghormatan hak asasi manusia. Dewasa ini semua komponen masyarakat dan aparatur negara sudah seharusnya mau bekerja sama sebagai mitra kerja untuk kepentingan kemajuan dan kesejahteraan rakyat banyak. Sikap terbuka dan jaminan keadilan merupakan prasyarat menuju terbentuknya clean governance pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, diperlukan partisipasi konstruktif dari seluruh komponen warga masyarakat untuk saling introspeksi dan koreksi guna mewujudkan hasil kinerja yang optimal dan terhindar dari berbagai kebocoran yang hanya akan memperkaya segelintir orang. Bentuk partisipasi warga negara tersebut antara lain dapat dilakukan sebagai berikut.

a. Pengawasan terhadap Aparatur Negara

Pengawasan terhadap aparatur negara dari berbagai elemen masyarakat dan institusi pemerintah dilakukan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, pe- nyelewengan, hambatan, kesalahan, dan kegagalan dalam pencapaian tujuan. Sasaran pengawasan adalah mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, rasionalitas, dan ketertiban dalam pencapaian tujuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Oleh karena itu, hasil pengawasan harus dijadikan masukan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan dalam menghentikan, mencegah, dan mencari agar kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidaktertiban tidak terjadi.