Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
163
2. Cara Penyelesaian Sengketa Internasional
Berbagai cara penyelesaian sengketa internasional telah berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Pada awalnya, banyak negara sebagai
aktor utama dalam hukum internasional klasik melakukan penyelesaian sengketa internasional melalui cara kekerasan. Misalnya, dengan cara
perang, retorsi, reprasial, dan blokade damai. Cara-cara kekerasan dalam penyelesaian sengketa internasional tersebut akhirnya direkomendasikan
untuk tidak digunakan lagi semenjak lahirnya The Hague Peace Conference pada tahun 1899 dan 1907, yang kemudian menghasilkan Convention on
the Pacific Settlement of International Disputes Tahun 1907. Oleh karena sifatnya yang rekomendatif dan tidak mengikat, konvensi tersebut tidak mem-
punyai kekuatan memaksa untuk melarang negara-negara melakukan kekerasan sebagai cara penyelesaian sengketa.
Negara-negara di dunia baru meninggalkan cara-cara kekerasan dalam upaya penyelesaian sengketa internasional setelah lahirnya Perserikatan
Bangsa-bangsa PBB. Banyak negara di dunia yang menjadikan United Nation Charter Piagam PBB sebagai rujukan utama dalam menyelesaikan
sengketa internasional secara damai. Hal tersebut karena dalam Piagam PBB dicantumkan tentang cara-cara penyelesaian sengketa secara damai
di antaranya negosiasi, enquiry penyelidikan, mediasi, konsiliasi, arbitrase, judicial settlement pengadilan, dan organisasi-organisasi atau lembaga-
lembaga regional.
Berdasarkan sejarah perkembangan tentang cara penyelesaian sengketa internasional di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada dua metode pe-
nyelesaian sengketa internasional. Setiap metode tersebut terdiri atas ber- bagai macam cara sebagai berikut.
a. Metode Kekerasan
Metode kekerasan dalam menyelesaikan sengketa internasional terdiri atas cara-cara seperti berikut.
1 Pertikaian Bersenjata
Pertikaian bersenjata adalah pertentangan yang disertai penggunaan kekerasan angkatan bersenjata tiap-tiap pihak
dengan tujuan menundukkan lawan, dan menetapkan per- syaratan perdamaian secara sepihak.
2 Retorsi
Retorsi adalah pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap tindakan yang tidak pantas dari negara lain. Perbuatan
retorsi adalah perbuatan sah, tetapi tidak bersahabat. Contoh retorsi antara lain retorsi mengenai pengetatan hubungan
diplomatik, penghapusan hak istimewa diplomatik, dan penarikan kembali konsensi pajak atau tarif.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
164
3 Reprasial
Reprasial adalah pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap tindakan yang melanggar hukum dari negara
lawan dalam suatu sengketa. Reprasial dapat dilakukan pada masa damai maupun di antara pihak yang bersengketa. Reprasial
pada masa damai antara lain pemboikotan barang, embargo, dan unjuk kekuatan show of force. Reprasial yang tidak seimbang
dengan kesalahan yang telah dilakukan, tidak dapat dibenarkan. Reprasial pada umumnya adalah perbuatan yang ilegal, kecuali
apabila dimaksudkan untuk mempertahankan diri melawan serangan bersenjata.
4 Blokade Damai
Blokade adalah suatu pengepungan wilayah, misalnya pengepungan suatu kota atau pelabuhan dengan tujuan untuk
memutuskan hubungan wilayah itu dengan pihak luar. Ada dua macam blokade, yaitu blokade pada masa perang dan damai.
Blokade pelabuhan pada masa perang merupakan operasi Angkatan Laut yang biasa dilakukan. Blokade pada masa damai
kadang-kadang dianggap sebagai pembalasan dengan maksud untuk memaksa negara yang diblokade memenuhi tuntutan
negara yang memblokade.
b. Metode Damai
Metode damai dalam menyelesaikan sengketa internasional dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu penyelesaian sengketa
secara politikdiplomatik, pengawasan di bawah PBB, dan secara hukum. Kedua metode penyelesaian sengketa secara damai tersebut
dapat Anda pahami dalam uraian berikut.
1 Penyelesaian Sengketa Secara Politik atau Diplomatik
Penyelesaian sengketa secara diplomatik meliputi beberapa hal seperti negosiasi, enquiry, mediasi, dan konsiliasi, serta jasa-
jasa baik good offices. Kelima cara penyelesaian sengketa secara diplomatik tersebut memiliki ciri khas, kelebihan, dan kekurangan
masing-masing. Agar lebih jelas, pahami satu per satu.
a Negosiasi Negosiasi merupakan cara penyelesaian sengketa secara
damai yang sudah cukup lama dipakai oleh masyarakat internasional. Sampai pada permulaan abad XX, negosiasi
menjadi satu-satunya cara yang dipakai dalam penyelesaian sengketa. Bahkan, sampai saat ini cara penyelesaian melalui
negosiasi biasanya adalah cara yang pertama kali ditempuh oleh para pihak yang bersengketa. Bagaimana sebenarnya
pelaksanaan negosiasi tersebut?