Di Lingkungan Bangsa dan Negara

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 34 6. Budaya politik masyarakat Indonesia saat ini dapat dikatakan bertipe subjek-partisipan, yaitu budaya politik yang merupakan peralihan atau perubahan dari budaya subjek pemerintahan yang sentralistik menuju budaya partisipan demokratis. 7. Beberapa agen atau tempat dilaksanakannya sosialisasi budaya politik seperti keluarga, sekolah, dan partai politik. 8. Fungsi partai politik sebagai sarana komunikasi politik, sosialisasi politik, rekrutmen politik, pengatur konflik, artikulasi kepentingan, dan agregasi kepentingan. Sosialisasi budaya politik juga dapat dilaksanakan pada kelompok pergaulan, lingkungan kerja, dan media massa, peristiwa sejarah yang berlangsung, seminar, dialog, atau debat yang disiarkan kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh politik. Sudah pernahkah Anda merasakan sosialisasi politik melalui media massa? Bagaimanakah bentuknya? Coba Anda renungkan Jawablah dengan tepat 1 . Jelaskan pengertian budaya politik secara umum 2 . Sebutkan ciri budaya parokial 3 . Mengapa membangun demokrasi dalam budaya politik parokial sangat sulit? 4 . Jelaskan maksud budaya politik parokial-partisipan 5 . Sebutkan ciri-ciri budaya politik kaula 6 . Sebutkan ciri-ciri budaya politik partisipan 7 . Bagaimanakah gambaran sementara budaya politik menurut Rusadi Kantaprawira? 8 . Jelaskan fungsi partai politik sebagai sarana sosialisasi politik 9 . Apa maksudnya bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi? 10. Mengapa dalam upaya pengembangan budaya politik sangat diperlukan adanya sosialisasi politik? Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 35 Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Masyarakat Madani Hakikat Budaya Demokrasi Pengertian Budaya Demokrasi Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Macam-Macam Budaya Demokrasi Budaya Demokrasi di Indonesia Prinsip Budaya Demokrasi di Indonesia Periode 1945–1959 Periode 1959–1965 Periode 1966–1998 Periode 1998– Sekarang Pengertian Masyarakat Madani Ciri-Ciri Masyarakat Madani Demokratisasi Menuju Masyarakat Madani Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah Lingkungan Masyarakat Lingkungan Negara Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 36 Perhatikan gambar di atas. Itulah gambaran pesta demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 9 April 2009. Pada hari itu rakyat Indonesia, yang memiliki hak pilih berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara. Mereka memberikan suara- nya secara langsung dalam rangka memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga legislatif. Ya, itulah pelaksanaan pemilu yang mencerminkan budaya demokrasi di Indonesia. Bagaimanakah hakikat budaya demokrasi itu? Adakah kaitan antara budaya demokrasi dengan masyarakat madani? Temukan jawabannya dalam uraian materi bab II berikut ini. • budaya • demokrasi • budaya demokrasi • pemilu • demokrasi Pancasila • masyarakat madani • referendum. • kedaulatan rakyat W Gambar 2.1 Pemilu sebagai cerminan budaya demokrasi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 37 A. Hakikat Budaya Demokrasi Budaya demokrasi sudah ada sejak zaman Yunani Kuno sekitar tahun 500 SM. Pada waktu itu budaya demokrasi telah dipraktikkan di kota-kota polis di Yunani Kuno. Pada zaman Yunani Kuno, demokrasi dipraktikkan secara langsung, artinya rakyat menjalankan hak-hak politiknya secara langsung. Apa sebenarnya budaya demokrasi itu? Bagaimanakah prinsip- prinsip budaya demokrasi? Bagaimanakah bentuk-bentuk budaya demokrasi? Agar lebih jelas, mari kita pahami satu per satu. 1. Pengertian Budaya Demokrasi Budaya demokrasi terdiri atas dua kata, yaitu budaya dan demokrasi. Budaya berarti hasil kemampuan akal manusia dalam lingkungan kehidupannya. Adapun pengertian demokrasi adalah keadaan negara yang sistem pemerintahannya berkedaulatan rakyat. Artinya , kedaulatan dalam pemerintahannya berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat, dan kekuasaan oleh rakyat. Berdasarkan asal katanya, budaya demokrasi mempunyai pengertian kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan yang mencermin- kan nilai-nilai demokrasi seperti menghargai persamaan, kebebasan, dan peraturan. Budaya demokrasi juga dapat dikatakan sebagai bentuk aplikasi atau penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip demokrasi itu sendiri. Dengan demikian, tercerminlah prinsip-prinsip demokrasi dalam budaya demokrasi. Contoh bentuk budaya demokrasi di Indonesia adalah dilaksanakan- nya pemilihan umum setiap lima tahun sekali baik untuk memilih presiden maupun wakil-wakil rakyat. Sejak tahun 2004, pemilihan presiden di Indonesia dilaksanakan secara langsung oleh rakyat. Dengan demikian, rakyat telah diikutsertakan dalam pengambilan kebijakan publik. Itulah salah satu bentuk budaya demokrasi di Indonesia. Nah, sekarang Anda sudah bisa memahami pengertian budaya demokrasi, bukan? Untuk selanjutnya, Anda perlu memahami tentang prinsip-prinsip budaya demokrasi dan bentuk-bentuk budaya demokrasi berikut ini. 2. Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Prinsip-prinsip budaya demokrasi yang dimaksudkan di sini adalah prinsip-prinsip demokrasi yang telah diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menjadi budaya demokrasi. Ada banyak ilmuwan yang memberikan pendapatnya tentang prinsip-prinsip budaya demokrasi. Beberapa pendapat ilmuwan itu sebagai berikut. a. Masykuri Abdillah berpendapat bahwa prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas prinsip persamaan, kebebasan, dan pluralisme. Sumber: Z. Ubair, 2010 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 38 b. Robert A. Dahl berpendapat bahwa terdapat tujuh prinsip yang harus ada dalam sistem demokrasi, yaitu kontrol atas keputusan presiden, pemilihan yang teliti dan jujur, hak memilih, hak dipilih, kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman, kebebasan mengakses informasi, dan kebebasan berserikat. Sumber: Z. Ubair, 2010 c. Miriam Budiardjo berpendapat bahwa prinsip-prinsip budaya demokrasi sebagai berikut. 1 Perlindungan konstitusional, dalam arti bahwa konstitusi selain menjamin hak-hak individu, harus menentukan pula prosedur untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin. 2 Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak. 3 Pemilihan umum yang bebas. 4 Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat. 5 Kebebasan untuk berserikatberorganisasi dan beroposisi. 6 Pendidikan kewarganegaraan. Sumber: Miriam Budiardjo, 2003: 60 Prinsip-prinsip budaya demokrasi menurut Miriam Budiardjo tersebut juga disebut sebagai prinsip rule of law. d. Franz Magnis Suseno berpendapat bahwa prinsip-prinsip budaya demokrasi terdiri atas negara hukum, pemerintah berada di bawah kontrol nyata masyarakat, pemilihan umum yang bebas, prinsip mayoritas, dan adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis. Itulah beberapa pendapat para ilmuwan tentang prinsip-prinsip budaya demokrasi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, kita dapat pahami bahwa setiap negara yang menerapkan demokrasi memiliki kecenderungan yang sama dalam hal prinsip-prinsip yang dianut prinsip demokrasi. Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku secara universal, antara lain mencakup hal-hal berikut.

a. Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan Politik

Demokrasi mengandung pengertian pemerintahan yang berkedaulatan rakyat. Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam pembentukan keputusan politik rakyat atau warga negara selalu dilibatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan warga negara dalam pembentukan keputusan politik ini terutama bertujuan untuk mengendalikan tindakan-tindakan para pemimpin politik. Dalam pelaksanaan prinsip ini, pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu instrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintahan yang baik demokratis. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 39

b. Tingkat Persamaan Kesetaraan di antara Warga Negara

Persamaan merupakan sarana penting untuk kemajuan setiap orang. Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda-bedakan dan memperoleh akses serta kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang dituju antara lain persamaan politik, persamaan di hadapan hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan sosial atau persamaan hak.

c. Kebebasan atau Kemerdekaan yang Diakui dan Dipakai oleh

Warga Negara Kebebasan dan persamaan adalah fondasi demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya pembatasan dari penguasa. Jadi, bagian tidak terpisahkan dari ide kebebasan adalah pembatasan kekuasaan-kekuasaan penguasa politik. Demokrasi merupakan sistem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas kepada pemerintah untuk menjamin kebebasan tersebut. Contoh kebebasan warga negara yang diakui oleh negara seperti berikut. 1 Kebebasan untuk menyata- kan pendapat, berkumpul atau berkelompok, dan ber- serikat. 2 Kebebasan yang menyang- kut hak-hak asasi manusia seperti hak politik, ekonomi, kesetaraan di depan hukum dan pemerintahan, ekspresi kebudayaan, dan hak pri- badi.

d. Supremasi Hukum

Prinsip supremasi hukum adalah semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi. Dalam perspektif supremasi hukum supremacy of law, pada hakikatnya pemimpin tertinggi negara yang sesungguhnya bukan manusia, melainkan konstitusi yang mencerminkan hukum yang tertinggi. Oleh karena itu, penguasa maupun warga negara harus mengedepankan hukum. Artinya, penguasa dan rakyat harus bertindak sesuai dengan aturan hukum yang ada. Semua warga negara termasuk penguasa atau pemerintah mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum, tanpa kecuali. Semua itu demi tegaknya hukum dan tercapainya Sumber: http:www.beritajakarta.com ▼ Gambar 2.2 Kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin oleh negara. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 40 keadilan. Dengan demikian, keadilan dan ketaatan terhadap hukum merupakan salah satu syarat mendasar bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis.

e. Pemilu Berkala

Anda telah memahami bahwa pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintahan yang baik demokratis. Melalui pemilu, rakyat dapat menyampaikan aspirasinya dalam proses pembuatan kebijakan publik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pelak- sanaan pemilu mencerminkan adanya sistem budaya demokrasi. 3. Macam-Macam Budaya Demokrasi Macam-macam budaya demokrasi dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang seperti berikut.

a. Budaya Demokrasi Ditinjau dari Cara Penyaluran Kehendak Rakyat

Ditinjau dari cara penyaluran kehendak rakyat atau bentuk partisipasi rakyat, ada tiga macam demokrasi sebagai berikut. 1 Demokrasi Langsung Demokrasi langsung adalah suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat secara langsung dalam membicarakan atau menentukan sesuatu urusan negara pembuatan kebijakan politik. Demokrasi langsung pernah dilakukan pada zaman Yunani. Pada masa sekarang demokrasi langsung sulit untuk dilakukan karena jumlah penduduknya terlalu banyak. Demokrasi langsung hanya dapat dilakukan dalam lingkup masyarakat kecil dan sederhana seperti di tingkat rukun tetangga RT, sedangkan di tingkat negara demokrasi langsung hanya dilakukan dalam hal-hal tertentu. Misalnya, referendum meminta pendapat seluruh rakyat atas persoalan-persoalan yang mendasar dalam kehidupan bernegara, pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden serta wakil-wakil rakyat yang duduk di parlemen. 2 Demokrasi Tidak Langsung Demokrasi Perwakilan Demokrasi perwakilan adalah suatu sistem demokrasi dalam menyalurkan aspirasi rakyat melalui wakil-wakilnya yang ada dalam DPR. Dalam hal ini rakyat tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan keputusan politik, tetapi didelegasikan atau dilimpahkan kekuasaannya kepada orang-orang yang dipilihnya melalui pemilu yang bebas, jujur, dan adil. 3 Demokrasi Campuran Demokrasi campuran merupakan sistem demokrasi gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakilnya di DPRD kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat dengan sistem referendum. Itulah contoh bentuk demokrasi campuran.