Memantau Kinerja Lembaga yang Bertugas Memberikan Keadilan

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 89 Secara umum pengawasan terhadap aparatur negara di- maksudkan sebagai upaya mencapai kondisi berikut ini. 1 Agar pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan secara tertib berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berdasarkan sendi-sendi kewajaran penyelenggaraan pemerintahan agar tercapai daya guna, hasil guna, dan tepat guna yang sebaik-baiknya. 2 Agar pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan rencana dan program pemerintah serta peraturan perundangan yang berlaku sehingga tercapai sasaran yang ditetapkan. 3 Agar hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan balik berupa pendapat, kesimpulan, dan saran terhadap kebijakan, pe- rencanaan, pembinaan, dan pembangunan. 4 Agar sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, kebocoran, dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang, dan perlengkapan milik negara. Dengan demikian, akan terbina aparatur yang tertib, bersih, berwibawa, berhasil guna, dan berdaya guna.

b. Peran Masyarakat dalam Upaya Memberantas Korupsi

Korupsi merupakan penyakit masyarakat yang sulit diberantas karena korupsi terkesan telah membudaya dan dilakukan secara sistematis. Mulai dari korupsi yang dilakukan pejabat negara hingga korupsi yang dilakukan pejabat biasa. Misalnya, korupsi waktu, biaya pembuatan KTP, dan pengurusan administrasi tanah. Sebagai upaya meminimalisasi terjadinya korupsi dibutuhkan peran aktif masyarakat, di antaranya sebagai berikut. 1 Berusaha memahami berbagai aturan yang diterapkan pemerintah pada instansi-instansi tertentu. 2 Mau mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku dalam mengurus suatu kepentingan di instansi tertentu. 3 Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakan dengan baik dan sopan kepada pejabat atau instansi yang berwenang untuk konfirmasi. 4 Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsi kepada lembaga berwenang, seperti kejaksaan, kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK disertai dengan bukti-bukti awal yang memadai tidak berupa fitnah. 5 Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi contoh dan keteladanan dalam menolak berbagai pemberian yang tidak semestinya. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 90 6 Melakukan kampanye preventif pencegahan sedini mungkin melalui jalur-jalur pendidikan formal maupun nonformal dengan melaksanakan program seperti pelajar BTP Bersih, Transparan, Profesional dan mengadakan lomba poster menolak suap korupsi dengan segala bentuknya. Ketidakadilan terjadi di berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Berdasarkan pernyataan ini, carilah lima berita di media massa yang mencerminkan ketidakadilan. Analisislah berita tersebut dan berikan pendapat pribadi Anda mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketidakadilan pada berita tersebut. Beri solusi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keadilan dalam permasalahan yang ada. Hasil analisis Anda dapat disusun dalam bentuk tabel seperti contoh berikut ini. No. Judul Berita Inti Permasalahan Tanggapan dan Solusi 1. Keterbukaan atau transparansi berasal dari kata dasar terbuka dan transparan. Secara harfiah keterbukaan berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah dipahami, tidak keliru, tidak sangsi atau tidak ada keraguan. Dengan demikian, keterbukaan atau transparansi adalah tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi kebenarannya. 2. Adanya keterbukaan tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, sulit bahkan tidak mungkin untuk menepis dan mengendalikan setiap informasi yang masuk. Era keterbukaan secara tidak langsung akan mengakibatkan mengecilnya ruang dan waktu. 3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata keadilan berasal dari kata dasar adil. Adil mempunyai arti kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Dengan demikian, keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak dan tidak sewenang-wenang. 4. Dalam menciptakan keadilan, prinsip utama yang digunakan sebagai berikut. a. Kebebasan yang sama sebesar-besarnya, asal tetap menguntungkan semua pihak. b. Prinsip ketidaksamaan yang digunakan untuk keuntungan bagi pihak yang paling lemah. Prinsip ini merupakan gabungan dari prinsip perbedaan dan persamaan yang adil atas kesempatan.