Sikap Terbuka dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
70
Ketiga, keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bagi warga negara terhadap informasi. Hal ini pada gilirannya akan
menyebabkan warga negara memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan
pemerintahan yang konstruktif dan rasional. Akses bebas bagi warga negara untuk mengetahui beragam informasi ini didukung oleh
kemajuan teknologi informasi. Melalui layar televisi, peristiwa- peristiwa politik dapat segera di ketahui oleh warga negara. Warga
negara pun dapat mengikuti perkembangan politik di negaranya.
Sebuah pemerintahan yang mengedepankan keterbukaan pada dasarnya memiliki beberapa ciri khusus. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh David Beetham dan Kevin Boyle, ciri-ciri keterbukaan sebagai berikut.
1 Pemerintah menyediakan berbagai informasi mengenai kebijakan
yang ditempuhnya. Berbagai informasi itu antara lain kebijakan pemerintah dan pertimbangan yang mendasari kebijakan
tersebut, peraturan dan proses pelaksanaan kebijakan itu, serta biaya dan dampak yang mungkin terjadi.
2 Masyarakat dan media massa memiliki kesempatan luas untuk mengetahui isi berbagai dokumen pemerintah, baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui parlemen. 3 Terbukanya sidang pemerintah bagi masyarakat dan media massa.
Keterbukaan itu menyangkut sidang eksekutif dan komisi-komisi, maupun notulen hasil rapat.
4 Adanya konsultasi publik yang dilakukan pemerintah secara berencana. Konsultasi publik tersebut menyangkut kepentingan
yang dikenakan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyebarluasan informasi dan masukan yang diterima oleh
pemerintah serta berbagai pihak.
Meskipun demikian, prinsip mengenai pemerintahan yang terbuka tidak berarti bahwa semua informasi mengenai penyelenggaraan
pemerintahan boleh diakses oleh publik. Ada informasi tertentu yang tidak boleh diketahui oleh umum berdasarkan undang-undang.
Menurut David Beetham dan Kevin Boyle ada lima informasi yang tidak boleh diketahui publik. Kelima informasi tersebut sebagai berikut.
1 Pertimbangan-pertimbangan kabinet. 2 Nasihat politis yang diberikan kepada menteri.
3 Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan nasional,
kelangsungan hidup demokrasi, serta keselamatan individu- idividu dan warga masyarakat.
4 Rahasia perdagangan dari perusahaan swasta. 5 Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI
71
Batasan Keterbukaan Pemerintahan di Amerika Serikat
Ada beberapa ketentuan yang membatasi keterbukaan pemerintahan di berbagai negara, salah satunya di Amerika Serikat. Menurut Freedom of Information Act di Amerika
Serikat, ada sembilan informasi yang bersifat rahasia sebagai berikut. 1
Mengenai keamanan nasional dan politik luar negeri, misalnya mengenai rencana militer, persenjataan, data iptek tentang keamanan nasional, dan data CIA.
2 Ketentuan internal lembaga.
3 Informasi yang secara tegas dilarang UU untuk diakses publik.
4 Informasi bisnis yang bersifat sukarela.
5 Memo internal pemerintah.
6 Informasi pribadi personal privacy.
7 Data yang berkenaan dengan penyidikan.
8 Informasi lembaga keuangan.
9 Informasi dan data geologis serta geofisik mengenai sumbernya.
2. Pentingnya Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Selain keterbukaan dalam hidup berbangsa dan bernegara, tidak kalah pentingnya adalah menciptakan keadilan. Persatuan bangsa dan
keutuhan negara hanya akan terwujud jika tedapat keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keadilan merupakan unsur yang sangat esensial
dalam kehidupan manusia. Semua orang berharap mendapatkan jaminan dan rasa keadilan. Dalam kehidupan sekarang, musuh terbesar bangsa
adalah ketidakadilan. Ketidakadilan dapat menciptakan kecemburuan, kesenjangan, pertentangan dan disintegrasi bangsa. Jika kita amati lebih
jauh keadaan negara kita ini, pertentangan sering bersumber dari ketidakadilan. Oleh karena diperlakukan tidak adil, antargolongan saling
berseteru. Dengan demikian, keadilan adalah prasyarat bagi terwujudnya persatuan bangsa dan keutuhan negara.
Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan,
dan memperlakukan tiap orang pada kedudukan yang sama di hadapan hukum. Seorang filsuf masa Romawi Kuno mengatakan, ”Keadilan itu
tribuere suum cuique memberikan kepada setiap orang hal-hal yang menjadi empunya. Oleh karena itu, pejuang keadilan selalu berusaha
agar setiap orang memperoleh sesuatu yang menjadi haknya.
Kata keadilan bisa menunjuk pada suatu keadaan, tuntutan, dan keutamaan. Sebagai keadaan, keadilan mengatakan bahwa semua pihak
memperoleh sesuatu yang menjadi hak mereka dan diperlakukan secara sama. Sementara sebagai tuntutan, keadilan menuntut agar keadaan adil
itu diciptakan, baik dengan jalan mengambil tindakan-tindakan yang