Asas-Asas PBB yang Termuat dalam Pasal 2 Piagam PBB sebagai berikut.

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 157 4 Asas pacta sunt servanda, yaitu negara-negara yang mengadakan hubungan harus menaati setiap perjanjian dan melaksanakannya dengan kejujuran.

5. Hubungan Hukum Internasional dengan Hukum Nasional

Ada dua teori yang dapat menjelaskan hubungan antara hukum internasional dengan hukum nasional. Kedua teori tersebut adalah teori Dualisme dan teori Monisme. Berdasarkan teori Dualisme, hukum internasional dan hukum nasional merupakan sistem hukum yang secara keseluruhan berbeda. Berlakunya hukum internasional dalam lingkup hukum nasional memerlukan ratifikasi menjadi hukum nasional. Berdasarkan teori dualisme ini, jika terjadi pertentangan antara hukum internasional dengan hukum nasional, yang diutamakan adalah hukum nasional suatu negara. Negara yang menganut teori dualisme akan lebih sering mengabaikan hukum internasional. Adapun menurut teori Monisme, hukum internasional dan hukum nasional saling berkaitan satu sama lainnya. Menurut teori Monisme, hukum internasional adalah lanjutan dari hukum nasional, yaitu hukum nasional untuk urusan luar negeri. Menurut teori ini, hukum nasional kedudukannya lebih rendah dibandingkan dengan hukum internasional. Hukum nasional tunduk dan harus sesuai dengan hukum internasional. Kedua teori tersebut sama-sama kuat. Oleh karena itu, dalam praktik- nya pilihan penguatan hukum nasional atau hukum internasional ditentukan oleh kecenderungan etnis dan politik. Bagi pandangan yang memiliki sikap politik nasionalis, akan memberikan pilihannya pada hukum nasional. Sebaliknya, bagi pandangan yang simpatik pada internasionalisme akan memberikan pilihan pada hukum internasional. Secara umum dapat diambil suatu aturan bahwa hukum nasional tidak mempunyai pengaruh pada kewajiban negara di tingkat internasional, tetapi hukum internasional tidak sama sekali meninggalkan hukum nasional. Salah satu ahli kenegaraan, yang bernama Oppenheim, berpendapat bahwa hukum internasional meliputi dua bagian sebagai berikut.

1. Hukum Internasional Publik

Public International Law Hukum publik internasional yaitu hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan negara yang lain dalam hubungan internasional hukum antarnegara. Hukum publik internasional juga disebut hukum internasional dalam arti sempit. Hukum publik internasional inilah yang dimaksud hukum internasional dalam pembahasan buku ini. Sumber: www.gowlings.com ▼ Gambar 5.6 Oppenheim Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 158

B. Sistem Peradilan Internasional

Seperti sistem hukum internasional, sistem peradilan internsional juga mempunyai beberapa komponen atau unsur. Hal tersebut dapat kita pahami dari pengertian sistem peradilan internasional itu sendiri. Bagaimanakah pengertiannya? Lantas apa sajakah komponen-komponen yang ada dalam sistem hukum internasional? Perhatikan penjelasan berikut ini.

1. Pengertian Sistem Peradilan Internasional

Apa yang dimaksud sistem peradilan internasional? Sistem peradilan internasional adalah unsur-unsur atau komponen-komponen lembaga peradilan internasional yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan dalam rangka mencapai keadilan inter- nasional. Komponen-komponen tersebut terdiri atas Mahkamah Inter- nasional, Mahkamah Pidana Internasional, serta Panel Khusus, dan Spesial Pidana Internasional. Untuk mengetahui informasi mengenai lembaga-lembaga tersebut, perhatikan penjelasan pada subbab berikut.

2. Komponen-Komponen Sistem Peradilan Internasional

Komponen-komponen atau unsur-unsur dalam sebuah sistem keberadaannya sangat penting bagi terlaksananya sistem itu sendiri. Hilangnya satu unsur saja dalam sebuah sistem dapat menghambat jalannya sistem yang bersangkutan. Begitu juga dengan komponen- komponen dalan sistem peradilan internasional. Semua komponen dalam sistem peradilan internasional harus saling mendukung dan bekerja sama dalam menjalankan peradilan internasional. Komponen-komponen dalam sistem peradilan internasional yang dimaksud sebagai berikut.

a. Mahkamah Internasional International Court of Justice

Mahkamah Internasional atau disingkat MI adalah organ utama lembaga kehakiman PBB, yang berkedudukan di Den Haag, Belanda. Mahkamah ini mulai berfungsi sejak tahun 1946. Fungsi utama Mahkamah Internasional adalah menyelesaikan kasus-kasus per- sengketaan internasional yang subjeknya adalah negara. Komposisi Mahkamah Internasional terdiri atas lima belas hakim. Lima belas calon hakim anggota Mahkamah Internasional tersebut direkrut dari warga negara anggota yang dinilai cakap di bidang hukum internasional. Dalam memilih anggota Mahkamah Internasional dilakukan pemungutan suara secara independen oleh Majelis Umum

2. Hukum Perdata Internasional

Privat International Law Hukum perdata internasional yaitu hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antara warga negara suatu negara dan warga negara dari negara lain hukum antarbangsa.