Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 156 6 PBB menjamin negara yang bukan anggota PBB bertindak selaras dengan asas-asas PBB. 7 PBB tidak dibenarkan ikut campur tangan urusan dalam negeri anggotanya.

b. Asas Berlakunya Hukum Internasional 1 Asas Teritorial

Asas teritorial didasarkan pada kekuasaan negara atas daerah atau wilayahnya. Hal ini berarti bahwa negara melaksanakan berlakunya hukum dan peraturan-peraturannya bagi semua orang dan barang yang ada di wilayahnya. Sebaliknya, di luar daerah atau wilayah negara tersebut berlaku hukum asing. 2 Asas Kebangsaan Asas kebangsaan didasarkan pada kekuasaan negara pada warga negaranya. Hal ini berarti bahwa setiap warga negara di mana pun ia berada, tetap mendapatkan perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini dikenal dengan asas exterritorialiteit. 3 Asas Kepentingan Umum Asas kepentingan umum didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat. 4 Asas Persamaan Derajat Asas ini menyatakan bahwa semua negara adalah sama derajatnya baik negara kecil atau besar memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hubungan internasional. Secara formal negara-negara di dunia derajatnya sama, tetapi secara faktual dan substansial masih terjadi ketidaksamaan derajat, terutama dari bidang ekonomi. 5 Asas Keterbukaan Dalam hubungan antarbangsa yang berdasarkan hak internasional diperlukan adanya kesediaan tiap-tiap pihak untuk memberikan informasi secara jujur dan dilandasi rasa keadilan. Tiap-tiap pihak pun mengetahui secara jelas tentang manfaat, hak, dan kewajiban dalam menjalin hubungan internasional.

c. Asas Hukum Publik Internasional

Asas hukum publik internasional meliputi hal-hal berikut. 1 Asas persamaan derajat equality, yaitu negara-negara yang mengadakan hubungan memiliki derajad yang sama. 2 Asas kehormatan courtesy, yaitu negara-negara yang meng- adakan hubungan harus saling menghormati. 3 Asas timbal balik reciprocity, yaitu adanya hubungan timbal balik dan saling menguntungkan antarnegara yang mengadakan hubungan. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 157 4 Asas pacta sunt servanda, yaitu negara-negara yang mengadakan hubungan harus menaati setiap perjanjian dan melaksanakannya dengan kejujuran.

5. Hubungan Hukum Internasional dengan Hukum Nasional

Ada dua teori yang dapat menjelaskan hubungan antara hukum internasional dengan hukum nasional. Kedua teori tersebut adalah teori Dualisme dan teori Monisme. Berdasarkan teori Dualisme, hukum internasional dan hukum nasional merupakan sistem hukum yang secara keseluruhan berbeda. Berlakunya hukum internasional dalam lingkup hukum nasional memerlukan ratifikasi menjadi hukum nasional. Berdasarkan teori dualisme ini, jika terjadi pertentangan antara hukum internasional dengan hukum nasional, yang diutamakan adalah hukum nasional suatu negara. Negara yang menganut teori dualisme akan lebih sering mengabaikan hukum internasional. Adapun menurut teori Monisme, hukum internasional dan hukum nasional saling berkaitan satu sama lainnya. Menurut teori Monisme, hukum internasional adalah lanjutan dari hukum nasional, yaitu hukum nasional untuk urusan luar negeri. Menurut teori ini, hukum nasional kedudukannya lebih rendah dibandingkan dengan hukum internasional. Hukum nasional tunduk dan harus sesuai dengan hukum internasional. Kedua teori tersebut sama-sama kuat. Oleh karena itu, dalam praktik- nya pilihan penguatan hukum nasional atau hukum internasional ditentukan oleh kecenderungan etnis dan politik. Bagi pandangan yang memiliki sikap politik nasionalis, akan memberikan pilihannya pada hukum nasional. Sebaliknya, bagi pandangan yang simpatik pada internasionalisme akan memberikan pilihan pada hukum internasional. Secara umum dapat diambil suatu aturan bahwa hukum nasional tidak mempunyai pengaruh pada kewajiban negara di tingkat internasional, tetapi hukum internasional tidak sama sekali meninggalkan hukum nasional. Salah satu ahli kenegaraan, yang bernama Oppenheim, berpendapat bahwa hukum internasional meliputi dua bagian sebagai berikut.

1. Hukum Internasional Publik

Public International Law Hukum publik internasional yaitu hukum internasional yang mengatur negara yang satu dan negara yang lain dalam hubungan internasional hukum antarnegara. Hukum publik internasional juga disebut hukum internasional dalam arti sempit. Hukum publik internasional inilah yang dimaksud hukum internasional dalam pembahasan buku ini. Sumber: www.gowlings.com ▼ Gambar 5.6 Oppenheim