Keadaan Umum Daerah Kabupaten Kebumen Kegiatan Perikanan Kabupaten Kebumen

86 disebabkan penurunan jumlah kapal yang mendaratkan ikannya di PPS Cilacap. Penurunan jumlah kapal, khususnya terjadi pada kapal longline yang melakukan bongkar di PPS Cilacap, karena faktor pendangkalan pada alur masuk pelabuhan. Searah dengan produksi, nilai produksi ikan di Cilacap juga menurun tahun 2000-2003 Lampiran 9d. Nilai produksi tertinggi Rp 149.833.671.000,00, terjadi pada tahun 2000. Nilai produksi menurun tajam menjadi Rp 30.325.334.000,00 tahun 2003. Hal ini terkait penurunan jumlah kapal yang beroperasi di tahun tersebut. Tahun 2005 nilai produksi meningkat, menjadi Rp 78.929.726.000,00. Nilai produksi ikan di PPS Cilacap berfluktuasi, cenderung menurun pada periode 2000-2005. Nilai produksi berjumlah Rp 44.370.000.000,00 pada tahun 2000, menurun menjadi Rp 17.235.000.000,00 pada tahun 2005 atau menurun sekitar 61,16 dalam waktu 5 tahun. Nilai produksi meningkat tajam tahun 2006 yaitu berjumlah Rp 47.499.000.000,00 Lampiran 10e.

4.6 Kabupaten Kebumen

4.6.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Kebumen

1 Kondisi Geografi dan Topografi Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dengan luas wilayah sekiatr 1.281,115 km 2 . Secara geografis terletak pada 109 °22’-109°50’ BT dan 7°27’-7°50’ LS. Batas wilayah administratif sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, selatan Samudera Hindia, barat Kabupaten Banyumas dan Cilacap, timur Kabupaten Purworejo dan Wonosobo http:id.wikipedia.orgwikiKabupaten_Kebumen. Bentuk topografis wilayah umumnya meliputi permukaan daratan, daerah aliran sungai serta daerah pantai. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan sedang, utara berupa pegunungan, dan selatan Gombong terdapat rangkaian pegunungan kapur yang membujur hingga pantai selatan. Kabupaten Kebumen memiliki panjang pantai yang membentang dari Kecamatan Ayah perbatasan Kebumen-CilacapSungai Bodo sampai Mirit perbatasan Purworejo-Kebumen Sungai Wawar sepanjang 57,5 km. Wilayah pantai meliputi delapan Kecamatan dan 32 desa pantai. PPI Pasir terletak di Desa Pasir Kecamatan Ayah. 87 2 Kondisi Sosial dan Ekonomi Kabupaten Kebumen terdiri atas 26 kecamatan, 460 desakelurahan. Penduduk pada tahun 2005 tercatat 1.212.809 jiwa, laki-laki 612.467 jiwa dan perempuan sebanyak 600.342 jiwa. Pertumbuhan penduduk 0,79. Kepadatan penduduk 947 jiwa per km 2 . Mata pencaharian penduduk sebagian besar di bidang pertanian, termasuk peternakan Dispetkanlut Kabupaten Kebumen 2005. Potensi perikanan dan kelautan Kabupaten Kebumen yang sangat besar, sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Investasi yang dilakukan di bidang itu juga masih kecil dibandingkan dengan peluang yang ada. Bidang usaha yang memiliki prospek cerah meliputi usaha penangkapan ikan, budidaya ikan di waduk dan di kolam, usaha pembenihan ikanudang, dan jasa kelautan.

4.6.2 Kegiatan Perikanan Kabupaten Kebumen

1 Unit penangkapan ikan Armada penangkapan di Kebumen periode 1994-2005 didominasi perahu motor tempel Lampiran 11a. Perahu tanpa motor berjumlah 117 unit tahun 1994, menurun menjadi 17 unit tahun 2000. Tahun 2001 meningkat, hingga menjadi 146 unit tahun 2003, tahun 2005 sudah tidak digunakan. Perahu motor tempel cenderung meningkat dari 250 unit tahun 1994 menjadi 834 unit tahun 2005. Jenis alat tangkap diantaranya adalah payang, jaring sirang, gillnet, trammel net, dan rawai. Jumlah alat tangkap cenderung menurun, yaitu berjumlah 9.139 unit, tahun 1994, menurun menjadi 2.148 unit tahun 2005. Jumlah nelayan tahun 1994 berjumlah 6.746 orang, meningkat menjadi 11.069 orang tahun 1999, namun tahun 2005 menurun menjadi 3.910 orang. Lampiran 11b. 2 Produksi dan nilai produksi Produksi ikan meliputi berbagai jenis, khususnya adalah pelagis kecil, demersal dan udang. Produksi utama kelompok pelagis, yaitu tongkol Euthynnus sp. dan Auxis sp., tenggiri Scomberomorus commersoni dan kembung Rastrelliger sp.. Kelompok demersal seperti cucut Charcharinus sp., kakap Lates calcarifer, bawal putih Pampus argentus, dan layur Trichiurus spp.. Jenis udang adalah lobster Panulirus sp.. 88 Jumlah produksi ikan periode 1994-2005 berfluktuasi, produksi tertinggi tahun 1999 berjumlah 3.352 ton Lampiran 11c. Produksi tahun 1994 berjumlah 944 ton, meningkat menjadi 2.418 ton tahun 2001 atau meningkat sekitar 22 per tahun. Produksi menurun tajam tahun 2002 menjadi 1.070 ton, dan terus menurun menjadi 918 ton tahun 2005. Penurunan produksi tidak searah dengan jumlah perahu yang meningkat, menggambarkan kegiatan usaha kurang produktif. Nilai produksi ikan di Kebumen periode 1998-2005 relatif tetap, kecuali pada tahun 1999 yang merupakan nilai produksi tertinggi yaitu sebesar Rp 39.109.241,000,00 Lampiran 11d. Nilai produksi sebesar Rp 11.809.214.000,00 tahun 1998, relatif tidak berubah pada tahun 2005 yaitu Rp 11.356.688.000,00.

4.7 Provinsi Daerah Istimewa DI Yogyakarta