Keadaan Umum Daerah Provinsi DI Yogyakarta

88 Jumlah produksi ikan periode 1994-2005 berfluktuasi, produksi tertinggi tahun 1999 berjumlah 3.352 ton Lampiran 11c. Produksi tahun 1994 berjumlah 944 ton, meningkat menjadi 2.418 ton tahun 2001 atau meningkat sekitar 22 per tahun. Produksi menurun tajam tahun 2002 menjadi 1.070 ton, dan terus menurun menjadi 918 ton tahun 2005. Penurunan produksi tidak searah dengan jumlah perahu yang meningkat, menggambarkan kegiatan usaha kurang produktif. Nilai produksi ikan di Kebumen periode 1998-2005 relatif tetap, kecuali pada tahun 1999 yang merupakan nilai produksi tertinggi yaitu sebesar Rp 39.109.241,000,00 Lampiran 11d. Nilai produksi sebesar Rp 11.809.214.000,00 tahun 1998, relatif tidak berubah pada tahun 2005 yaitu Rp 11.356.688.000,00.

4.7 Provinsi Daerah Istimewa DI Yogyakarta

4.7.1 Keadaan Umum Daerah Provinsi DI Yogyakarta

1 Kondisi Geografi dan Topografi Propinsi DI Yogyakarta, terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota yaitu Kota Yogyakarta dengan luas 32,5 km 2 , Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km 2 , Bantul dengan luas 506,85 km 2 , Kulonprogo dengan luas 586,28 km 2 , dan Gunung Kidul dengan luas 1.485,36 km 2 . Letak geografis pada 7 °30’- 8 °15’ LS dan 110°00’-110°52’ BT. Batas administratif meliputi sebelah barat laut Kabupaten Magelang, sebelah timur Kabupaten Klaten, sebelah tenggara Kabupaten Wonogiri, selatan Samudera Hindia, dan barat Kabupaten Purworejo. Keadaan topografis berupa Pegunungan Seribu terletak di sebelah selatan dengan ketinggian sekitar 130-500 m dpl, merupakan lokasi Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul. Pegunungan Menoreh sebelah barat dengan ketinggian sekitar 150-1.000 m dpl lokasi Kabupaten Kulonprogo, dan Gunung Merapi di sebelah utara termasuk wilayah Kabupaten Sleman. Dialiri empat buah sungai besar yaitu Sungai Opak, Progo, Glagah, dan Bogowonto yang bermuara di Samudera Hindia. Provinsi DI Yogyakarta memiliki wilayah pantai dengan dua karakteristik. Pertama adalah wilayah pantai di Gunung Kidul, dengan karakteristik pantai berkarang dan curam. Wilayah kedua meliputi pantai di Bantul dan Kulonprogo, dengan karakteristik pantai yang landai, bertanah endapan pasir dan gundukan. 89 2 Kondisi Sosial dan Ekonomi Luas wilayah Provinsi Yogyakarta 3.185,80 km 2 . Jumlah penduduk pada tahun 2005 sekitar 3.243.277 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.019 jiwa per km². Sebagian besar perekonomian disokong oleh hasil cocok tanam, berdagang, kerajinan perak, kerajinan wayang kulit, dan kerajinan anyaman, serta wisata www.bapeda.pemda-diy.go.id. Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawa. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Tradisi merupakan hal penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Seni dan budaya menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Yogyakarta.

4.7.2 Kegiatan Perikanan Provinsi DI Yogyakarta