21
2.4 Pendekatan Sistem
Pemikiran sistem selalu mencari keterpaduan antar bagian melalui pemahaman yang utuh, oleh karena itu diperlukan suatu kerangka pikir baru yang
dikenal sebagai pendekatan sistem system approach. Perihal dalam pendekatan sistem tidak hanya didekati dari satu segi saja, namun dari beberapa segi yang
dipandang penting untuk mendapatkan pemecahan yang objektif. Pendekatan dari satu segi akan mempunyai peluang yang besar untuk memperlihatkan dampak
negatif di masa mendatang. Pendekatan integratif diperlukan untuk mengkaji seluruh faktor guna mendapatkan pemecahan yang optimal. Pemecahan masalah
tersebut dapat mencapai sasarannya dengan pengelolaan fungsi-fungsi dan elemen-elemen sistem ke dalam kesatuan yang terpadu Eriyatno 2003.
Selanjutnya dikatakan bahwa, pengkajian dengan menggunakan metode pendekatan sistem mencakup berbagai tahap yaitu: 1 analisis, 2 permodelan, 3
implementasi dan 4 operasi sistem. Tahap analisis sistem pada dasarnya adalah upaya untuk dapat memahami kinerja dan tingkah laku sistem, identifikasi faktor-
faktor penting yang akan mempengaruhi kinerja sistem, identifikasi permasalahan dan solusi yang mungkin. Analisis sistem mencakup enam tahap, yaitu 1 analisis
kebutuhan, 2 identifikasi sistem, 3 formulasi masalah, 4 pembentukan alternatif sistem, 5 determinasi dari realitas fisik, sosial dan politik, serta 6 penentuan
kelayakan ekonomi dan finansial. Permodelan sistem mencakup suatu pemilihan dari karakteristik perwakilan abstrak yang paling tepat pada situasi yang terjadi.
Permodelan terdiri atas beberapa tahap, yaitu: 1 seleksi konsep, 2 rekayasa model, 3 implementasi komputer, 4 validasi model, 5 analisis sensitivitas, 6
analisis stabilitas dan 7 aplikasi model. Wilson 1990 menyatakan bahwa metodologi pendekatan sistem mencakup
empat tahap utama yang kemudian dapat diuraikan ke dalam sub-sub tahap. Tahap utama tersebut terdiri atas: 1 analisis sistem, mencakup perumusan masalah,
pengorganisasian, pendefinisikan sistem, perumusan tujuan sistem, penggalian informasi, serta pengumpulan data teoritis dan lapang; 2 desain sistem, mencakup
peramalan, bangunan model, optimasi, kontrol, dan teruji reliability; 3 implementasi, mencakup dokumentasi dan konstruksi; 4 operasi, mencakup
operasi awal, evaluasi, dan pengembangan operasi.
22
Jogiyanto 1989 menyatakan bahwa analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat
penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar
yang harus dilakukan yaitu 1 mengidentifikasi masalah identify, 2 memahami kerja dari sistem yang ada understand, 3 menganalisis sistem analyze, dan 4
membuat laporan hasil analisis report. Menurut Simatupang 1995 sistem dikembangkan untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Pengembangan sistem berangkat dari suatu kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah yang
terjadi pada kegiatan fungsi. Tahap utama siklus hidup pengembangan sistem meliputi: perencanaan sistem system planning, analisis sistem system analysis,
desain sistem system design, seleksi sistem system selection, implementasi sistem system implementation dan perawatan sistem system maintenance.
Berdasarkan pemahaman sistem di atas, secara umum pengkajian dengan menggunakan metode pendekatan sistem mencakup empat tahap yaitu: 1 analisis
sistem, 2 permodelan sistem, 3 implementasi sistem dan 4 operasi sistem. Tahap analisis sistem penting untuk dapat mengidentifikasi permasalahan dan
menentukan solusi alternatif pemecahan masalah.
2.5 Metode Analisis 2.5.1 Perancangan Model Sistem Dinamis untuk Analisis Usaha Perikanan