Keadaan Perikanan Kabupaten Garut 1

79 4.3 Kabupaten Garut 4.3.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Garut 1 Kondisi Geografi dan Topografi Letak geografis Kabupaten Garut pada 6 o 57’34”-7 o 44’57” LS dan 10 o 24’3”- 108 o 7’34” BT. Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat dengan batas wilayah sebelah utara Kabupaten Sumedang, timur Kabupaten Tasikmalaya, selatan Samudera Hindia serta sebelah barat Kabupaten Bandung dan Cianjur. Keadaan topografi wilayah sangat beragam, Garut Utara merupakan daerah perbukitan, Garut Tengah berupa daerah pegunungan, sedangkan Garut Selatan sebagian besar berupa dataran rendah sampai pantai. Wilayah Garut berada pada ketinggian 7-1.244 m dpl. Panjang pantai sekitar 80 km, dengan 7 kecamatan pantai yaitu Cibalong, Cikelet, Pakenjeng, Mekarmukti, Bungbulan, Caringin, dan Pameungpeuk. PPP Cilautereun berada di Kecamatan Pameungpeuk, topografi wilayah datar, berombak, dan berbukit Dispetkanlut Kabupaten Garut 2005. 2 Kondisi Sosial dan Ekonomi Wilayah Garut meliputi luas areal 3.065,19 km 2 , terdiri dari 42 kecamatan, 402 desa dan 19 kelurahan. Penduduk tahun 2005 berjumlah 2.348.162 jiwa, terdiri atas laki-laki 1.256.287 jiwa 53,50 dan perempuan 1.091.880 jiwa 46,50. Angkatan kerja 987.895 jiwa atau 58,60 dari total jumlah penduduk Dispetkanlut Kabupaten Garut 2005. Mata pencaharian penduduk sebagian besar di bidang pertanian, yaitu sekitar 40 dari total jumlah penduduk. Sektor pertanian mencakup pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Mata pencaharian penduduk lainnya yaitu di bidang perdagangan 22, industri 10, dan jasa 13 BPS Kabupaten Garut 2004.

4.3.2 Keadaan Perikanan Kabupaten Garut 1

Unit penangkapan Kapalperahu yang digunakan nelayan di Kabupaten Garut terdiri atas perahu tanpa motor, perahu motor tempel dan kapal motor. Jumlah kapalperahu 80 pada periode tahun 1994-2006 cenderung meningkat, yaitu dari 152 unit tahun 1994 menjadi 364 unit pada tahun 2006 atau meningkat sekitar 12 per tahun Lampiran 7a. Peningkatan terbesar pada jenis perahu motor tempel, yaitu dari 87 unit tahun 1994 menjadi 356 unit tahun 2006, atau meningkat sekitar 28 per tahun. Kapal motor menurun, dari 52 unit tahun 1994 menjadi 19 unit pada tahun 2006. Perkembangan jumlah perahu motor tempel yang tinggi, mengindikasikan perkembangan perikanan di Kabupaten Garut adalah pada perikanan skala kecil. Pada periode 1994-2006 jumlah alat tangkap di Garut berfluktuasi Lampiran 7b. Jumlah alat tangkap meningkat tajam pada tahun 2002, yaitu menjadi 2.843 unit dari 311 unit pada tahun 1994. Periode selanjutnya, jumlah alat tangkap relatif tetap, yaitu sekitar 2.860 unit pada tahun 2005. Alat tangkap didominasi oleh pancing, jaring sirang dan gillnet. Pancing berjumlah 2.132 unit tahun 2005, atau sekitar 68 dari total alat tangkap. 2 Produksi dan nilai produksi Produksi ikan di Kabupaten Garut meliputi berbagai jenis, didominasi oleh ikan demersal dan ikan pelagis kecil. Produksi utama dari kelompok demersal yaitu cucut Charcharinus sp., kakap Lates calcarifer, bawal putih Pampus argentus, bawal hitam Formio niger, layur Trichiurus spp., dan pari Dasyatis sp.. Jenis ikan pelagis kecil meliputi tongkol Euthynnus sp. dan Auxis sp., teri Stoleophorus spp., japuh Dussumeria sp. dan tigawaja Johnius spp.. Produksi tahun 1994-2006 berfluktuasi Lampiran 7c. Produksi meningkat tajam pada tahun 2002 yaitu 7.573 ton, atau naik sekitar 471 dari tahun 2001. Peningkatan produksi tidak sebesar peningkatan jumlah kapal yang hanya sekitar 54. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan produktivitas kapal. Produksi tahun 2005 berjumlah 4.879 ton, menurun menjadi 2.916 ton pada tahun 2006. Searah dengan jumlah produksi, nilai produksi juga berfluktuasi Lampiran 7d. Nilai produksi tahun 1994 sekitar Rp 3.483.350.000,-, meningkat menjadi Rp 5.499.340.000,00 tahun 2001. Nilai produksi meningkat tajam di tahun 2002 yaitu Rp 22.660.200.000,00 atau meningkat 313, terus meningkat menjadi Rp 48.065.490.000,00 pada tahun 2004. Persentase peningkatan nilai produksi yang tajam, mengindikasikan adanya kenaikan harga ikan di tahun tersebut. 81

4.4 Provinsi Jawa Tengah