Kel. Dondan Desa Wonosari SP. 7 dengan Desa Kedang Ipil :

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014

D. PEMBUATAN DAN PEMASANGAN PILAR BATAS :

Tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006, dimana hasil kesepakatan dilapangan pada ruas batas yang sudah ada penegasan dari Tim Batas Daerah KabupatenKota, Tim Penataan Batas Wilayah Administrasi Kecamatan dan Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kelurahan, maka pada titik-titik strategisyang disepakati kedua belah pihak yang wilayahnya berbatasan akan dilakukan Pembuatan dan Pemasangan Pilar Batas. Untuk Tahun 2014 sesuai dengan ketersediaan dana akan dilakukan pemasangan pilar batas sebanyak 16 enam belas pilar untuk dua tipe yaitu untuk antar desakelurahan menggunakan pilar tipe D dan batas antar Kecamatan pilar tipe D pada Desa dalam Wilayah Kecamatan LoaKulu, sebagaimana dengan target dimaksud Bagian Adm. Pemerintahan Setkab. Kutai Kartanegara melalui Tim Pembuatan dan Pemasangan Pilar Batas telah berhasil melakukan pemasangan patok batas permanent yang berfungsi sebagai tanda batas antara wilayah administrasi sebagaiS berikut : 1. Kelurahan dalam wilayah Kecamatan Muara Jawa. Type Pilar pada Ruas batas antara Kelurahan dalam wilayah Kecamatan Muara Jawa adalah Pilar batas type D sebanyak 10 sepuluh pilar yang merupakan Patok permanent dengan rincian sebagai berikut : No Pilar Koordinat Geografis Letak Lokasi Pilar Lokasi Lintang Selatan Bujur Timur PBU 01 00 o 50’ 51,6” 117 o 14’ 51.5” depan Pagar PT. Total Antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Pesisir PBU 02 00 o 52’ 17.5” 117 o 14’ 27.5” Jalur Pipa PT. Total Antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Ilir PBU 03 00 o 50’ 49,9” 117 o 13’ 36,2” Jalur Pipa PT. Total Antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Pesisir PBU 04 00 o 50’ 37,4” 117 o 13’ 24,9” Pagar depan Kantor PLN Pertigaan antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Pesisir dan Kelurahan Muara Jawa Ulu PBU 05 00 o 50’ 01,7” 117 o 11’ 42,7” sekitar Jalan PT. VICO Pertigaan antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Ulu dan Kelurahan Teluk Dalam PBU 06 00 o 49’ 37,2” 117 o 15’ 02,1” Dermaga Upt. Dinas Perhubungan Kab. Kukar Antara Kelurahan Muara Jawa Ulu dengan Kelurahan Muara Jawa Ilir PBU 07 00 o 50’ 02,3” 117 o 10’ 58,9” Sekitar Mutiara 115 Lokasi PT. VICO Antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Teluk Dalam PBU 08 00 o 52’ 01,0” 117 o 12’ 53,8” Disamping parit kecil di jalangang Teratai Antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Ilir PBU 09 00 o 51’ 22,3” 117 o 10’ Simpang Jalan Pertigaan antara Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 51,4” Mutiara Central PT. VICO Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Ilir dan Kelurahan Teluk Dalam PBU 10 00 o 51’ 55,7” 117 o 12’ 40,2” Jalan Poros di belakang Gapura Muara Jawa Tengah samping praktek bidan Antara Kelurahan Muara Jawa Tengah dengan Kelurahan Muara Jawa Ilir 2. Kecamatan Kembang Janggut dengan Kecamatan Tabang. Type Pilar pada Ruas batas antara Kecamatan Tabang dengan Kecamatan Kembang Janggut adalah Pilar batas type C sebanyak enam pilar yang merupakan Patok permanent yaitu dengan rincian sebagai berikut : No Pilar Koordinat Geografis Letak Lokasi Pilar Lokasi Lintang Selatan Bujur Timur PBU 01 00° 18 32.57 116° 5 41.04 Samping jalan sawit PT. Rea Kaltim Plantations Desa Gunung Sari Kec. Tabang dengan Desa Long Beleh Modang Kec. Kembang Janggut. PBU 02 00° 19 49.20 116° 5 41.50 Samping jalan sawit PT. Rea Kaltim Plantations Desa Gunung Sari Kec. Tabang dengan Desa Long Beleh Modang Kec. Kembang Janggut. PBU 03 00° 19 48.47 116° 6 13.59 Samping jalan sawit PT. Rea Kaltim Plantations Desa Gunung Sari Kec. Tabang dengan Desa Long Beleh Modang Kec. Kembang Janggut. PBU 04 00° 20 23.35 116° 6 15.12 Samping jalan sawit PT. Rea Kaltim Plantations Desa Gunung Sari Kec. Tabang dengan Desa Long Beleh Modang Kec. Kembang Janggut. PBU 05 00° 20 32.45 116° 8 21.89 Jembatan Sepakat Jalan poros Kembang Janggu – Tabang Desa Gunung Sari Kec. Tabang dengan Desa Long Beleh Modang Kec. Kembang Janggut. PBU 06 00° 24 11.34 116° 10 49.89 Sekitar Jembatan Penoon Desa Gunung Sari Kec. Tabang dengan Desa Long Beleh Modang Kec. Kembang Janggut. 3. Desa dalam wilayah Kecamatan Kembang Janggut Type pilar batas Desa Pulau Pinang dengan Desa Kelekat, Desa Muai, dan Desa Long Beleh Haloq, dan Desa Perdana di Kecamatan Kembang Janggut adalah Pilar batas type D sebanyak 10 sepuluh pilar yang merupakan Patok permanent yaitu dengan rincian sebagai berikut : No Pilar Koordinat Geografis Letak Lokasi Pilar Lokasi Lintang Selatan Bujur Timur PBU 01 00° 14 4.99 116° 9 45.83 Central PT. Rea Kaltim Plantations Desa Pulau Pinang dengan Desa Perdana PBU 02 00° 13 18.90 116° 11 31.82 Sungai Niruk Kiri Desa Perdana dengan Desa Bukit Layang PBU 03 00° 15 41.28 116° 11 37.59 Sekitar Gunung Renah Desa Pulau Pinang dengan Desa Perdana PBU 04 00° 17 45.50 116° 12 17.40 Batas HGU PT. Rea Kaltim Plantations Pertigaan antara Desa Long Beleh Haloq, Desa Perdana dan Desa Muai PBU 05 00° 15 29.42 116° 13 7.94 Simpang 5 Desa Perdana dengan Desa Bukit Layang PBU 06 00° 16 14.36 116° 15 7.66 Patok CA.01 Rea Kaltim Desa Bukit Layang dengan Desa Muai PBU 07 00° 15 49.64 116° 15 37.50 Depan rumah sdr. Lois Desa Bukit Layang dengan Desa Kelekat PBU 08 00° 13 56.22 116° 14 45.96 Kanal HGU PT. SYB Desa Bukit Layang dengan Desa Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Kelekat PBU 09 00° 11 59.17 116° 14 21.46 Patok PT. SYB CA.02 Desa Bukit Layang dengan Desa Kelekat PBU 10 00° 10 40.78 116° 14 12.03 Tanjung Pelai Desa Bukit Layang dengan Desa Kelekat

E. Permasalahan dan Solusi

Penataan Batas Wilayah Administrasi Kecamatan dan Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kelurahan, masih ditemui kendala-kendala yang merupakan masalah yang dihadapi Tim Penataan Batas Wilayah Administrasi Kecamatan dan DesaKelurahan dalam Daerah Kabupaten Kutai Kartanegarasebagai berikut : 1. Tidak adanya kesepakatan letak batas wilayah KabupatenKota yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 2. Tidak adanya kesepakatan letak batas wilayah Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang difasilitasi Bagian Administrasi dan unsur terkait. 3. Lokasi batas dan medan antar wilayah KabupatenKota, Kecamatan dan DesaKelurahan yang sulit dilalui, sehingga terkendala untuk menetapkan batas sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006. 4. Kurangnya dukungan para tokoh masyarakat terhadap batas wilayah yang telah disepakati oleh Camat, Kepala Desa dan Lurah, hal demikian dilatar belakangi faktor ekonomis pada lokasi yang dipermasalahkan dan kurangnya pemahaman terhadap kepemilikan tanah yang lokasinya berada diantar dua wilayah. Adapun langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah yaitu : 1. Memberikan pemahaman terhadap aparat kecamatan, Kelurahan dan Desa serta masyarakat mengenai masalah batas wilayah. 2. Dukungan semua pihak baik itu pemerintah provinsi, kabupatenkota 3. Diambil alih pihak yang memfasilitasi penetapan batas wilayah yaitu Gubernur untuk batas wilayah KabupatenKota, Bupati untuk Wilayah Kecamatan antar kecamatan dan DesaKelurahan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana Yang terj adi dan penanggulangannya

 Bencana yang sering terjadi disebabkan oleh karena kelalaian kita sendiri di dalam melakukan kegiatan atau aktifitas dilingkungan tempat kerja maupun tempat tinggal, kegagalan teknologi serta akibat pemanasan global.  Penanggulangan yang harus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD adalah dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan-pelatihan serta peringatan dini tentang bencana kepada seluruh lapisan masyarakat baik itu masyarakat diperkotaan maupun di pedesaan agar mereka memahami dan bisa melakukan pencegahan dini apabila terjadi bencana.  Penyerahan alat pemadam kebakaran berupa Tabung Apar isi 6 Kg dan Bola Pemadam Api Elide Fire secara simbolis kepada SKPD se Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Kabupaten Kutai Kartanegara dan disertai demo Pemadaman Api dengan peralatan tersebut.  Dalam upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk menghadapi tantangan tugas yang sudah barang tentu tidak mudah, dimana setiap personil dituntut bekerja secara profesional. Untuk bekerja secara profesional maka dibutuhkan pengetahuan yang cukup agar penanganan peristiwa bencana dilapangan terutama peritiwa kebakaran bisa diatasi dengan cepat, tepat, serta efektif sehingga bisa meminimalkan kerugian harta benda dan mencegah terjadinya korban jiwa.  Inspeksi Proteksi Kebakaran Gedung Berguna untuk meningkatkan pelayanan dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kehandalan bangunan gedung jika terjadi ancaman kebakaran, sehingga gedung tersebut dapat dinyatakan telah memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran.

2. Sumber dan Jumlah Anggaran

 Sumber anggaran berasal dari APBD.  Jumlah anggaran yang dilaksanakan sebesar Rp 24.271.268.081,- Dua Puluh Empat Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Delapan Satu Rupiah  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kebijakan dengan memberikan santunan bagi korban Kebakaran, Angin Puting Beliung Dan Tanah Longsor yang diatur dalam Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 539SK-BUPHK2012 Tentang Penetapan Besaran Santunan Korban Kebakaran, Angin Puting Beliung Dan Tanah Longsor Dalam Kabupaten Kutai Kartanegara dan juga memberikan bantuan untuk Perbaikan Lingkungan, Sarana dan Prasarana Umum Pasca Bencana berupa bahan-bahan material bangunan.

3. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Antisipasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah lewat SKPD yang menangani bencana adalah :  Melakukan survey didaerah padat penduduk, untuk mengetahui titik rawan terhadap bencana baik bencana kebakaran maupun bencana lainnya.  Membuat hydrant umum di daerah-daerah yang dianggap rawan terhadap bencana kebakaran baik itu perkantoran maupun pemukiman penduduk.  Membentuk Unit Pelayanan Teknis Badan UPTB di tiap Kecamatan.  Melakukan siaran keliling dengan menggunakan mobil patroli lewat pengeras suara pada jam-jam tertentu.  Mengadakan tabung Alat Pemadam Api Ringan APAR disetiap instansi perkantoran pemerintahan maupun swasta termasuk SPBU, rumah makan perhotelan dan rumah penduduk.  Memasang sepanduk, baliho yang bertuliskan himbauan-himbauan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana baik bencana kebakaran maupun bencana lainnya.  Melakukan pelebaran jalan, gang-gang agar mobil pemadam bisa masuk apabila terjadi kebakaran.

4. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terj adi

Sementara ancaman bencana di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah : Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, Gagal Teknologi, dan