017. 137. 200 904. 942. 300 028. 000 95. 915. 725 Kebij akan Pembiayaan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 c. Alokasi dan Realisasi Anggaran No Uraian Anggran Realisasi Rp. BELANJA 173. 476. 027. 466. 01 161. 500. 887. 911. 00 93. 10 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 34. 305. 953. 195. 01

29. 082. 421. 407. 00 84. 77

Belanja Pegawai 34.305.953.195.01 29.082.421.407.00 2 BELANJA LANGSUNG

139. 170. 074. 271. 00 132. 418. 466. 504. 00 95. 10

Belanja Pegawai 4.632.001.240.00 2.109.120.029.00 45.53 Belanja Barang dan Jasa 76.748.000.112.00 72.394.477.451.00 94.33 Belanja Modal 57.790.072.919.00 56.586.533.504.00 97.92 d. Permasalahan dan Solusi Dengan jumlah pasien semakin banyak seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, hal ini menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas juga semakin besar. Menyadari bahwa fasilitas rumah sakit yang berkapasitas 200 tempat tidur di jalan Imam Bonjol tidak memadai lagi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membangun gedung baru rumah sakit di Kecamatan Tenggarong Seberang dengan kapasitas 400 Tempat Tidur. Selain itu beberapa program dan kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang telah direncanakan, ternyata banyak menemui kendala dan hambatan serta permasalahan yang dihadapi oleh RSUD AM Parikesit. Berdasarkan kesepakatan Manajemen dan Tim Reformasi Birokrasi RSUD AM Parikesit menetapkan fokus pada 4 area perubahan yaitu : 1. Area Perubahan Sumber Daya Manusia 2. Area Perubahan Akuntabilitas 3. Area Perubahan Pengawasan 4. Area Perubahan Pelayanan Adapun permasalahan yang timbul pada area perubahan Sumber Daya Manusi a Apar at ur adalah : a. Pola Pikir dan pemahaman para pegawai tentang peran penting penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas KKN sebagai salah satu faktor yang menjadi pilar dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. b. Pengakngkatan Pejabat Struktural belum mengacu pada Kompetensi dan Prasyarat lainnya yang semestinya dilakukan.