836. 984. 525 650. 241. 789 Kebij akan Pembiayaan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 c. Alokasi dan Realisasi Anggaran No Uraian Anggran Realisasi Rp. BELANJA 173. 476. 027. 466. 01 161. 500. 887. 911. 00 93. 10 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 34. 305. 953. 195. 01

29. 082. 421. 407. 00 84. 77

Belanja Pegawai 34.305.953.195.01 29.082.421.407.00 2 BELANJA LANGSUNG

139. 170. 074. 271. 00 132. 418. 466. 504. 00 95. 10

Belanja Pegawai 4.632.001.240.00 2.109.120.029.00 45.53 Belanja Barang dan Jasa 76.748.000.112.00 72.394.477.451.00 94.33 Belanja Modal 57.790.072.919.00 56.586.533.504.00 97.92 d. Permasalahan dan Solusi Dengan jumlah pasien semakin banyak seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, hal ini menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas juga semakin besar. Menyadari bahwa fasilitas rumah sakit yang berkapasitas 200 tempat tidur di jalan Imam Bonjol tidak memadai lagi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membangun gedung baru rumah sakit di Kecamatan Tenggarong Seberang dengan kapasitas 400 Tempat Tidur. Selain itu beberapa program dan kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang telah direncanakan, ternyata banyak menemui kendala dan hambatan serta permasalahan yang dihadapi oleh RSUD AM Parikesit. Berdasarkan kesepakatan Manajemen dan Tim Reformasi Birokrasi RSUD AM Parikesit menetapkan fokus pada 4 area perubahan yaitu : 1. Area Perubahan Sumber Daya Manusia 2. Area Perubahan Akuntabilitas 3. Area Perubahan Pengawasan 4. Area Perubahan Pelayanan Adapun permasalahan yang timbul pada area perubahan Sumber Daya Manusi a Apar at ur adalah : a. Pola Pikir dan pemahaman para pegawai tentang peran penting penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas KKN sebagai salah satu faktor yang menjadi pilar dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. b. Pengakngkatan Pejabat Struktural belum mengacu pada Kompetensi dan Prasyarat lainnya yang semestinya dilakukan. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 c. Sistem Manajemen Kinerja Pegawai yang belum maksimal dilaksanakan dan diterapkan. d. Tingkat Kesejahteraan Aparatur dan Pegawai yang rendah. e. Mutasi Internal Pegawai dan Distribusi Pegawai yang belum memenuhi kebutuhan Unit Kerja yang ada. f. Pola Pengembangan Karier Pegawai masih belum diterapkan secara benar. g. Hasil Pendidikan dan Pelatihan serta Bimtek yang diikuti Pejabat atau Aparatur, yang belum termanfaatkan dengan optimal. Permasalahan yang dihadapi pada area perubahan Akunt abilit as adalah : a. Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di beberapa Instalasi Unit dan Bagian Bidang yang terkait. b. Masih adanya anggapan bahwa pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah tidak maksimal dan berbelit belit. c. Sistem absensi atau kehadiran yang belum dijadikan rujukan untuk memberikan reward atau punishment. Permasalahan yang dihadapi pada area perubahan Pengawasan adalah : a. Lemahnya Sistem Pengawasan Internal Rumah Sakit Sendiri. b. Belum adanya pegawai khusus yang bergerak di Bidang Pengawasan. c. Belum adanya Standar Operasional Prosedur SOP Pengawasan d. Sarana dan Prasarana Pengawasan belum tersedia sesuai kebutuhan. Permasalahan yang dihadapi pada area perubahan Pelayanan adalah : a. Masih adanya keluhan masyarakat tentang Kurang Kualitas Pelayanan Rumah Sakit di Instalasi Rawat Darurat IRD , Instalasi Rawat Inap IRNA , Instalasi Rawat Jalan IRJA , Instalasi Bedah Sentral IBS , Instalasi Ambulance Baik Umum dan Jenazah dll. b. Masih adanya keluhan Kunjungan Visite Pasien oleh Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi terlambat. c. Pelayanan Perawat Bidan dan Petugas Kesehatan lainnya di rumah sakit ini yang kurang memuaskan kurang ramah. d. Banyaknya Calon Pasien yang antri untuk mendapatkan Kamar Rawat Inap. Selain fokus pada 4 area perubahan diatas, Manajemen menempatkan Quick Win dengan judul: “Percepat an perbaikan Pelayanan Sat u At ap Inst alasi Rawat Darurat RSUD AM Parikesit Kabupat en Kut ai Kart anegara”